Unduh PDF
Unduh PDF
Anda punya pacar, Anda menyukainya, dan dia kelihatannya berharga untuk dipertahankan. Jadi sekarang bagaimana? Hubungan antarindividu sama beragamnya dengan individu-individu yang menjalaninya, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan hubungan tersebut. Hal yang penting di antaranya: jangan panik dan belajarlah untuk jadi pasangan yang tulus dan penuh perhatian dengan mengembangkan komunikasi yang terbuka, kedekatan fisik dan emosional, dan batas-batas yang baik.
Langkah
-
Mintalah kebutuhan Anda. Ini berlaku untuk segalanya, dari mulai kebutuhan emosional sampai fisik. Jangan anggap pacar Anda tahu apa keinginan atau kebutuhan Anda—itu harapan yang tidak realistis dan tidak produktif yang akan berujung pada kekecewaan yang tidak berdasar.
- Mengharapkan pasangan untuk mengetahui secara instingtif apa yang Anda inginkan adalah salah satu sumber ketegangan yang umum dan bisa dicegah dalam sebuah hubungan. Kalau Anda ingin pacar terlibat dalam hidup Anda, komunikasikan terlebih dahulu perasaan dan kebutuhan Anda padanya secara jujur. [1] X Teliti sumber
-
Jangan menganggap Anda tahu apa yang dia pikirkan. Tetapi, tanyakan saja. Seperti halnya Anda yang tidak ingin membaca pikirannya, jangan tunggu dia untuk membaca pikiran Anda (karena mungkin dia tidak bisa).
- Ketika menanyakan pacar Anda tentang pendapat dan perasaannya, cobalah semaksimal mungkin untuk bersikap menghormati dan sabar. Jangan bersikap konfrontatif dan menuduh, karena hal itu hanya akan membuat pasangan Anda jadi malas berbicara.
-
Tertariklah padanya secara tulus dan biarkan dia sama tertariknya pada Anda. Biasakan melakukan percakapan mesra di mana kalian bisa saling membuka diri dan memberi kesempatan untuk sedikit rawan.
- Terbukalah tentang tujuan dan impian Anda.
- Bicarakan tentang masa lalu Anda, baik yang baik maupun yang buruk.
- Berbagilah hal-hal yang memiliki makna bagi kalian—mungkin lagu, buku, cendera mata, dan lain-lain.
-
Gunakan gaya komunikasi yang spesifik dan konkret, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam percakapan yang lebih serius.
- Misalnya, daripada bertanya, “bagaimana harimu?” ajukan pertanyaan yang lebih spesifik yang mungkin akan memunculkan tanggapan, seperti “apa bagian paling baik dari harimu?” atau “apa yang membuatmu tersenyum?”
- Hal seperti ini penting ketika membahas kebutuhan Anda. Jangan samar-samar, harus spesifik. Daripada berkata, “Aku berharap kamu lebih mendengarkan aku,” lebih baik katakan, “Aku benar-benar ingin kamu bertanya mengenai hariku.” Semakin spesifik Anda, semakin mungkin Anda mendapatkan hasil yang positif.
-
Bicaralah satu sama lain secara teratur mengenai hubungan kalian. Biasakan untuk duduk bersama dan membahas tentang hal-hal yang berhasil dan yang tidak berhasil.
- Tentukan sebelumnya bahwa ini akan menjadi percakapan yang terbuka tetapi dilandasi rasa saling menghormati dan penuh perhatian. Kalau ada sesuatu yang tidak berjalan dengan semestinya pada salah satu pihak, kalian mesti setuju untuk tidak menuduh atau menyalahkan pihak lain tetapi jelaskan perasaan Anda dan tawarkan saran-saran yang lunak untuk melakukan perubahan dan kompromi.
Iklan
-
Pertahankan kedekatan fisik. Sentuhan fisik—berciuman, berpelukan, berpegangan tangan, berangkulan, dan berhubungan seksual (kalau hubungan itu melibatkan seks)—itu penting untuk kedekatan hubungan. [2] X Teliti sumber
- Sudah umum kalau pasangan mulai kehilangan kedekatan fisik setelah lunturnya tahapan tergila-gila di masa awal, sehingga sangat penting untuk memerhatikannya, terutama setelah cukup lama kalian berkencan. [3] X Teliti sumber
-
Bahas apa makna kedekatan fisik bagi kalian berdua. Sering kali, pasangan memiliki cara mengungkapkan kedekatan fisik yang berbeda, dan penting bagi kalian berdua untuk mengetahui dan memerhatikan pada kebutuhan pihak lain.
-
Saling mengajari bagaimana kalian ingin disentuh dan jadikan hal itu bagian dari interaksi teratur di antara kalian. Mengetahui apa yang disukai oleh pacar—dan sebaliknya—akan membantu kalian berdua merasa sangat terhubung satu sama lain.
-
Jangan pernah merasa terpaksa untuk berhubungan seks atau intim secara fisik kalau kalian tidak bersedia atau tidak nyaman dalam situasi tersebut. Sepakatlah untuk saling berkomunikasi secara terbuka tentang kedekatan fisik dan untuk saling menghormati harapan yang lain kalau salah satu pihak mengungkapkan penolakan.
-
Jangan membebankan tanggung jawab untuk memulai kontak fisik pada satu pasangan (kecuali kalau itu adalah bentuk interaksi yang kalian berdua sukai). Saling terlibatlah dalam aspek fisik dari hubungan tersebut.Iklan
-
Kenali teman-temannya. Tetapi, ketahuilah bahwa Anda tidak berkewajiban menyukai mereka semua. Temukan teman-temannya yang bisa akrab dengan Anda dan bergaul dengannya sebagai teman—dan minta pacar Anda untuk membalasnya juga.
- Kalau Anda tidak menyukai sebagian di antara teman-temannya, jangan minta dia mengakhiri persahabatan dengan teman-temannya kecuali kalau Anda punya alasan yang dikhawatirkan (perilaku yang destruktif atau melecehkan, dan lain-lain). Kalau Anda tidak menyukai ‘’’ semua ‘’’ temannya, kalian perlu duduk berdua dan berbicara secara jujur mengenai cara berkompromi.
- Juga bicarakan tentang kemungkinan untuk saling mengizinkan untuk berkumpul dengan teman-teman masing-masing secara terpisah. Mempertahankan persahabatan yang kuat dalam sebuah hubungan itu penting dan sehat untuk kalian berdua.
-
Murah hatilah secara emosional—dengannya dan dengan diri sendiri.
- Lakukan upaya terbaik untuk meyakinkan bahwa Anda mencintai dan menghargai pacar Anda dan ingin hubungan kalian berjalan mulus. Mintalah hal yang sama kalau merasa Anda tidak menerimanya.
- Jangan bermain-main dan jangan menipu diri sendiri. Jujurlah dan terus teranglah dengan perasaan Anda. Mintalah agar dia melakukan hal yang sama.
- Maafkan dia dan diri Anda sendiri kalau dia mengakui kesalahan dengan jujur.
- Anggaplah dia benar. Saat muncul masalah, jangan langsung mencurigai pasangan. Jika, misalnya, pacar Anda datang terlambat, jangan langsung menganggap dia selingkuh atau tidak menghormati Anda atau ingin menyakiti Anda. Tetapi, tanyakan padanya secara jujur alasan keterlambatannya, dan, kalau Anda tidak punya alasan lain untuk tidak percaya, terima alasan yang dia sampaikan. Tentu saja, kalau dia punya pola perilaku yang buruk dan Anda punya alasan kuat untuk curiga, jangan abaikan alasan-alasan itu dan bicarakan padanya mengenai hal tersebut.
-
Jangan selingkuh atau mencoba membuat pacar Anda cemburu. Hal itu memang tidak dapat diragukan lagi, tetapi jangan pernah selingkuh atau mencoba mempermainkan perasaan pasangan Anda.
- Kalau Anda sangat tertarik pada orang lain sehingga Anda benar-benar merasa harus hidup bersama orang tersebut, bahaslah kemungkinan hubungan alternatif dengan pacar Anda atau akhiri dulu hubungan dengannya.
- Kalau Anda merasa perhatian Anda terpecah atau merasa ingin membuatnya cemburu, bicarakanlah dari hati ke hati dengan diri Anda sendiri kemudian dengannya mengenai apa yang tidak Anda dapatkan dari hubungan tersebut.
Iklan
-
Pertahankan batas-batas yang baik. Kenalilah dan hargailah bahwa kalian adalah—dan seharusnya tetaplah—dua orang yang unik. Jangan mencoba menguasai segala aspek kehidupannya, dan jangan biarkan dia menguasai segala aspek kehidupan Anda. Hormati dan kagumi kedaulatan masing-masing.
-
Izinkan satu sama lain untuk memiliki ruang pribadi. Menjalin hubungan tidak berarti Anda harus memiliki kegemaran, selera, dan sahabat yang sama—sebenarnya, barangkali itu ide yang buruk. Hormati perbedaan masing-masing dan berikan waktu untuk mengurusi minat masing-masing.
-
Terbukalah satu sama lain mengenai arti dari “saat untuk menyendiri”. Bicarakan padanya berapa lama dan seperti apa jenis waktu untuk menyendiri yang kalian berdua butuhkan.
- Ingatlah bahwa kebutuhan kalian mungkin berbeda dan bersedialah untuk membicarakannya dan berkompromi kalau perlu.
- Pastikan bahwa kalian berdua memahami apa yang diinginkan dari waktu menyendiri dan pastikan bahwa kalian berdua mengerti apa arti waktu tersebut bagi pasangan. Jangan biarkan Anda sendiri merasa bahwa “saat untuk menyendiri” berarti “dia tidak mau berada di dekat saya” ketika, baginya, itu mungkin berbeda artinya—itu hanya akan mengakibatkan rasa sakit dan kesalahpahaman yang tidak perlu.
Iklan
-
Ketahuilah bahwa perselisihan akan terjadi dan jangan panik. Perselisihan adalah bagian alami dari hubungan manusia, dan tidak perlu bersifat merusak. Kalau Anda belajar bertengkar dengan konstruktif, perselisihan bahkan bisa memperkuat hubungan. [4] X Teliti sumber
-
Ketika perselisihan terjadi, berselisihlah dengan tetap saling menghormati. Sama sulitnya dengan berpikir jernih ketika emosi tengah memuncak, ingatlah bahwa cara Anda bereaksi akan menentukan apakah perselisihan akan membantu atau merusak hubungan.
-
Istirahatlah kalau pertengkaran semakin memanas atau membuat stres. Sempatkan waktu untuk saling merenung yang lamanya sesuai kesepakatan dan kembali berkomunikasi ketika kalian sudah punya waktu untuk tenang. Merenung memungkinkan emosi mereda dan memungkinkan kalian berdua untuk mengenali apa yang membuat kalian berdua gusar. Terkadang, itu bukanlah yang Anda pikirkan ketika perselisihan memuncak.
-
Belajarlah bertanya pada diri sendiri bagaimana sebenarnya perasaan Anda. Sering kali ketika kita bertengkar, kita hanya membiarkan diri sendiri bereaksi pada kejadian yang langsung muncul dan menghadapi emosi di permukaan (kekesalan, kemarahan, dan sebagainya). Tetapi pada kebanyakan kasus apa yang membuat kita marah atau kesal bukanlah—atau bukan hanya—peristiwa yang langsung terjadi saat itu tetapi apa yang ada di baliknya: rasa takut, kesepian, kekhawatiran, kesedihan, rasa terluka, dan lain-lain.
- Pikirkan hal di balik kekesalan Anda saat itu untuk mencari apa sebenarnya yang memicu timbulnya perasaan itu—rasa sakit di masa lalu atau ketakutan yang mendasari, misalnya—dan mencoba mengenali apa yang membuat Anda benar-benar gusar. Setelah Anda mengenali permasalahan yang sebenarnya, komunikasikan secara jujur dengan pasangan.
-
Ketahui bahwa mungkin ada sebagian hal yang tidak akan pernah kalian sepakati, tetapi kalau hal-hal tersebut tidak krusial, tidak masalah kalau didiamkan. Kalian tidak perlu sepakat dalam segala hal, dan menjadi kebiasaan baik kalau secara hormat sepakat untuk tidak sepakat.
- Ingatlah perbedaan antara perbedaan-perbedaan penting dan tidak penting; bukanlah sebuah masalah kalau tidak sepakat tentang restoran mana yang menjual hamburger paling enak; tidak sepakat tentang, misalnya, cara mengomunikasikan rasa hormat adalah suatu masalah yang perlu dibahas.
-
Ketika Anda perlu meminta maaf—dan pada akhirnya kita semua merasa perlu—bersikap tulus dan baiklah. Kalau Anda membuat permintaan maaf yang tidak tulus atau tidak peduli seperti, “maaf kalau menurutmu itu yang terjadi” atau “maaf kamu tidak memahami aku.” Tetapi, bersikap tuluslah dan tunjukkan empati; Anda mungkin mengatakan misalnya, “maaf aku menyakiti kamu. Waktu itu Aku tidak bermaksud menyakiti, dan aku akan berusaha untuk tidak menyakiti kamu lagi.”Iklan
-
Berikan perhatian penuh ketika Anda bersama dia. Berikan perhatian penuh pada pasangan dan jadilah pendengar yang aktif (lihat Cara Mendengarkan Secara Aktif). Dan minta dia untuk melakukan hal yang sama.
- Untuk menjaga agar kedekatan emosional kalian tetap sehat, kalian berdua perlu mencurahkan perhatian satu sama lain. [5] X Teliti sumber
-
Hormati perasaan pacar Anda. Ketika pacar menghampiri Anda untuk melepaskan atau berkeluh kesah tentang perasaannya, ketahuilah bahwa dia menghargai kehadiran Anda untuknya dan emosinya saat itu tengah rentan. Hargai sikap akrabnya itu dan dengarkan secara aktif dan penuh perhatian.
-
Terimalah perbedaan-perbedaan pacar Anda dari Anda. Jangan mencoba memaksanya untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dengan cara yang sama persis dengan keinginan Anda. Terbukalah pada dirinya yang sebenarnya dan pelajari cara untuk saling mendukung dengan cara kalian masing-masing; jangan mencoba saling memaksa untuk menjadi orang lain.
- Seperti halnya keinginan Anda untuk memercayai bahwa pasangan Anda harus memenuhi semua harapan Anda, hal tersebut tidak sesuai dengan naluri alamiah bagaimana manusia—atau hubungan manusia—berjalan.
-
Jangan menjalani hubungan dengan berharap dapat merubah dirinya. Adalah sesuatu yang wajar kalau memberitahukan padanya kebutuhan dan keinginan Anda dan berharap dia berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan itu. Tetapi tidak realistis atau sehat untuk mengharapkan dia menjadi orang yang berbeda.Iklan
-
Percayalah pada diri sendiri. Jangan mencari pacar atau menjalin hubungan untuk membuat Anda merasa diinginkan atau dihargai—itu jaminan kegagalan.
- Semakin percaya diri Anda pada diri sendiri, maka Anda akan semakin menarik di mata pacar dan orang-orang secara umum. Manusia mampu merasakan ketika orang lain merasa tidak aman atau tidak tulus, dan hal itu cenderung menjadi faktor yang mengurangi nilai seseorang, yang berlaku secara universal.
-
Berikan penilaian pada diri sendiri, bukan sekadar pada hubungan tersebut. Hal itu tak pelak lagi akan membuat Anda tidak puas karena tidak ada orang yang benar-benar bisa membuat Anda merasa dihargai—itu sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Anda sendiri.
- Kalau Anda meletakkan ego yang terlalu besar dalam sebuah hubungan, Anda memercayakan nilai Anda pada sesuatu yang bukan tentang Anda—hubungan adalah mengenai dua orang yang belajar untuk, ya, berhubungan satu sama lain. Bukan hanya tidak masuk akal untuk memandang hubungan sebagai cerminan ego Anda sendiri, tetapi pada akhirnya itu akan berbalik pada diri sendiri dan menyebabkan ketergantungan pada orang lain untuk merasakan diri Anda sendiri.
-
Rawatlah diri sendiri secara fisik dan emosional—jangan mengandalkan pacar untuk melakukannya. Meskipun dia mampu dan, diharapkan, akan memberikan cinta dan dukungan tambahan, tetapi dia tidak bisa—dan sebaiknya tidak—menanggung semua beban kebutuhan fisik dan emosional Anda. [6] X Teliti sumber
- Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri secara fisik, apakah mandi, pergi ke gym , belajar bela diri, bermain-main dengan anjing, berolahraga, dan lain-lain. Saat Anda sehat secara fisik, secara alami Anda akan lebih percaya diri dan tidak tergantung pada orang lain, unsur yang sangat menarik pada tiap orang, dan khususnya pada seorang pasangan.
- Sempatkan untuk merawat diri sendiri secara emosional. Tanyakan pada diri sendiri bagaimana perasaan Anda, terlepas dari pacar. Apabila Anda tidak menjaga kesehatan emosional sendiri, hal itu akan segera berdampak buruk pada hubungan kalian.
Iklan
Saran-saran
- Jangan mencoba mengontrol dia atau hubungan kalian. Hubungan yang baik adalah antara dua orang yang menjalani hari-hari bersama dengan cara saling mencintai dan bermurah hati secara emosional.
- Hal itu klise, namun nyata—jangan permasalahkan hal-hal kecil. Kalau bukan masalah besar, jangan dibesar-besarkan.
- Beri kejutan padanya dengan pujian yang tulus, hadiah, atau sikap tubuh sekali-kali.
- Jangan merumitkan hal-hal yang tidak rumit. Dengan kata lain, jangan berpikir berlebihan.
- Tepati kata-kata dan penuhi janji.
- Biarkan dia merawat Anda sekali-kali. Kalau Anda sakit, biarkan dia merawat Anda di sisi tempat tidur, dan beri tahukan padanya bahwa Anda menghargai perawatan yang dilakukannya.
- Ketahui dan hargai aspek-aspek luar biasa, besar dan kecil, tentang siapa dirinya. Nikmati dia sebagai seorang manusia!
Referensi
- ↑ http://www.psychologytoday.com/blog/fixing-families/201311/common-sense-approach-solving-relationship-problems
- ↑ http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Relationships_discovery_intimacy
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2013/07/13/the-5-stages-of-intimacy-in-a-relationship/
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/rory-vaden/conflict-resolution_b_1474742.html
- ↑ http://www.ianrpubs.unl.edu/pages/publicationD.jsp?publicationId=1510
- ↑ http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14681990903479904?journalCode=csmt20#preview
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.013 kali.
Iklan