PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Banyak wanita hamil bertarung melawan rasa lapar dan keinginan yang besar untuk makan sesuatu atau yang biasa disebut mengidam. Walau adakalanya memuaskan keinginan akan suatu makanan boleh saja dilakukan, Anda tetap harus mengingat bahwa apa yang Anda makan juga memberi nutrisi bayi Anda. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk makan makanan sehat yang menguntungkan bagi Anda dan si bayi. Melakukan diet yang seimbang juga diperlukan untuk membantu Anda memiliki berat badan yang ideal selama kehamilan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengembangkan Kebiasaan Sehat

PDF download Unduh PDF
  1. Saat hamil, wanita yang memiliki berat badan di bawah berat badan ideal perlu menaikkan berat badan lebih besar daripada wanita yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih tinggi. Berikut petunjuk umum yang dapat menjadi acuan:
    • Jika IMT Anda kurang dari 18,5 sebelum Anda hamil, Anda perlu menaikkan berat badan sekitar 13-18 kilogram (28-40 pon).
    • Jika IMT Anda berada di kisaran 18,5 dan 24,9 sebelum Anda hamil, Anda perlu menaikkan berat badan sekitar 11-16 kilogram (25-35 pon).
    • Jika IMT Anda berada di kisaran 25 dan 29,9, Anda perlu menaikkan berat badan sekitar 7-11 kilogram (15-25 pon).
    • Jika IMT Anda lebih dari 30, Anda perlu menaikkan berat badan sekitar 5-9 kilogram (11-20 pon). [1]
  2. Anda tidak perlu "makan untuk berdua." Jika IMT Anda sebelum kehamilan berada pada kisaran normal, Anda hanya perlu asupan 340 kalori lebih banyak setiap harinya selama trimester kedua. Sedangkan pada trimester ketiga, asupan kalori naik menjadi 452 kalori lebih banyak setiap harinya. [2] Secara umum:
    • Jangan melewatkan sarapan. [3]
    • Makanlah makanan ringan yang sehat (yogurt, trail mix , buah-buahan) di antara waktu makan untuk menghindari makan yang berlebihan. [4] Simpan makanan ringan itu di tempat-tempat yang dapat dengan mudah Anda jangkau entah itu di rumah, di tempat kerja, di dalam tas, atau di mobil.
  3. Meskipun adakalanya Anda mengidamkan acar ketimun yang dilumuri cokelat hitam, pada dasarnya Anda harus menghindari makanan yang tidak sehat. Cobalah untuk membatasi jumlah persediaan keripik kentang, kue-kue manis, dan soda di rumah Anda. Ingatlah bahwa semua yang Anda makan akan tersalurkan ke bayi Anda.
  4. Meskipun hormon dapat menyebabkan perubahan suasana hati, cobalah untuk menghindari menggunakan makanan sebagai media pelampiasan. Sebagai gantinya, Anda dapat pergi berjalan-jalan atau menghabiskan waktu bersama sahabat saat Anda merasa sedih. Cara lainnya adalah dengan makan makanan ringan yang dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik seperti pisang. Pisang mengandung asam amino yang merangsang produksi neurotransmiter dopamin dan serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati. [5]
  5. Jika Anda makan terlalu cepat, tubuh Anda tidak menyadari saat Anda sudah kenyang. Jika Anda makan lebih lambat dan memberi jeda pada setiap suapan, hormon pencernaan akan memiliki waktu untuk memberitahu otak bahwa Anda sudah kenyang. [6] Nikmati makanan Anda, dan hindari makan sambil menonton TV. Selain itu, jangan lupa mencatat asupan makanan yang masuk.
    • Potong atau bagi makanan Anda menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sehingga Anda memiliki lebih banyak potongan untuk dimakan.
    • Makan dari piring yang lebih kecil membuat Anda merasa seperti makan lebih banyak.
  6. Dengarkan isyarat dari tubuh Anda. Jika Anda mengidam sesuatu yang manis, Anda mungkin kekurangan vitamin tertentu yang dapat ditemukan dalam buah. Jika Anda mengidam sesuatu yang asin, mungkin tingkat sodium dalam tubuh Anda kurang. Meskipun Anda tidak boleh memenuhi setiap keinginan, Anda harus peka terhadap apa yang ditunjukkan tubuh Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencukupi Gizi Tubuh

PDF download Unduh PDF
  1. Anda memerlukan karbohidrat untuk menjaga tingkat energi Anda tetap tinggi. Biji-bijian utuh merupakan pilihan makanan yang sehat, dan sekitar 50% dari asupan biji-bijian Anda harus berasal dari biji-bijian utuh entah itu pasta, nasi, atau roti. Pertimbangkan membeli roti dan sereal yang mengandung vitamin, zat besi, serat, mineral, dan asam folat. [7]
    • Sereal untuk sarapan, roti lapis untuk makan siang, dan pasta dari biji-bijian utuh untuk makan malam merupakan contoh asupan makanan dari biji-bijian yang dapat Anda nikmati sebagai menu makanan harian. [8]
  2. Anda perlu mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah yang cukup sehingga Anda ternutrisi dengan baik. Hal ini karena buah-buahan dan sayuran mengandung vitamin, mineral, dan serat yang berlimpah. Carilah sayuran hijau seperti bayam sebagai sumber serat, folat, dan vitamin A. [9] Buah jeruk juga memberikan Anda asupan vitamin C. Makanlah lima porsi buah dan sayuran setiap harinya. [10]
    • Selada merupakan hidangan yang memungkinkan Anda menggabungkan berbagai kelompok makanan. Selada terdiri dari sayuran hijau (selada, bayam, kale , arugula , Swiss chard ), yang kemudian ditambahkan dengan sayuran lainnya (wortel, tomat, brokoli, cabai, kubis, jamur, seledri). Hidangan selada juga dapat dilengkapi dengan jeruk mandarin dan beberapa iris daging dada ayam, kacang arab, atau ikan salmon sebagai sumber protein.
    • Menu sehat lainnya adalah bubur buah yang dibuat dari campuran yogurt rendah lemak dan buah-buahan segar. Pizza sayuran atau roti lapis submarine juga merupakan menu yang baik.
    • Alpukat merupakan menu yang tidak kalah baik karena alpukat mengandung lemak sehat. [11]
    • Anda juga dapat membuat trail mix yang merupakan campuran dari kacang-kacangan, keripik pisang, kismis, dan kurma. [12]
    • Perhatikan jumlah jus buah yang Anda minum. Karena kandungan gula dalam jus juga tinggi, mengonsumsi terlalu banyak jus dapat menambah berat badan Anda. [13]
  3. Untuk perkembangan bayi Anda, pastikan Anda menambahkan banyak protein ke dalam diet Anda. Daging, ikan, kacang-kacangan, telur, dan unggas merupakan sumber utama protein. Ikan mengandung asam omega-3 yang merupakan kunci untuk pertumbuhan otak bayi. Konsumsi 5,5-7 ons protein setiap harinya. [14]
    • Mulailah hari Anda dengan mengonsumsi protein dan serat. Telur orak-arik yang dicampur dengan sayuran atau roti gandum dengan selai kacang merupakan langkah yang tepat untuk memulai hari dan membantu Anda merasa kenyang dan puas.
    • Cobalah makan omelet yang dicampur dengan sayuran segar, irisan salmon, nasi dan kacang hitam atau kedelai. [15]
    • Hindari memakan hati hewan. [16]
    • Ikan yang mengandung kadar merkuri yang tinggi bisa berbahaya bagi wanita hamil. Hindari ikan todak, tilefish , hiu, dan makarel raja.
  4. Kalsium merupakan mineral penting yang terkandung dalam susu dan dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan gigi. Pertimbangkan untuk menambahkan yogurt Yunani ke dalam diet harian Anda. Susu dan sereal juga merupakan kombinasi makanan yang bagus. Mengonsumsi tiga gelas produk susu (misalnya segelas susu, segelas yogurt, dan segelas keju parut) direkomendasikan setiap harinya. [17]
    • Produk susu kambing merupakan produk susu yang bebas laktosa dan dapat menjadi pilihan alternatif yang sangat bagus.
    • Jika Anda bermasalah dengan laktosa, Anda juga bisa membeli jus yang mengandung tambahan kalsium. [18]
  5. Anda juga memerlukan lemak sebagai bagian dari diet prenatal. Cobalah untuk mengonsumsi lemak sehat dan mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak terhidrogenasi. Lemak semacam ini dapat ditemukan dalam daging yang berlemak, mentega, dan makanan olahan seperti kerupuk atau keripik. Berikut beberapa makanan yang dapat menjadi asupan lemak sehat:
    • Lemak tak jenuh tunggal dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, zaitun, alpukat, almond, dan selai kacang.
    • Lemak tak jenuh jamak dapat ditemukan dalam minyak biji bunga matahari, minyak biji rami, dan minyak kedelai.
  6. Saat Anda hamil, minumlah minimal sepuluh gelas cairan setiap harinya. Walaupun semua jenis cairan bisa masuk dalam hitungan, Anda harus menghindari alkohol selama kehamilan. [19] Jaga kadar kafein yang masuk ke tubuh Anda serendah mungkin misalnya dengan hanya meminum satu cangkir kopi atau dua cangkir teh setiap harinya. [20]
    • Selalu simpan sebotol air di dekat Anda.
    • Jika Anda tidak begitu menyukai air mineral, pertimbangkan untuk menambahkan mentimun, lemon, atau jeruk nipis ke dalam air mineral sebagai tambahan nutrisi.
    • Air membantu sistem pencernaan Anda bekerja dengan baik. [21]
    Iklan

Tips

  • Diskusikan dengan dokter mengenai perlu tidaknya Anda mengonsumsi vitamin prenatal. [22]
  • Jika Anda sedang mengandung lebih dari satu bayi, kebutuhan diet Anda akan berbeda dari wanita yang mengandung satu bayi. Maka dari itu, diskusikan dengan dokter mengenai perencanaan diet yang tepat bagi kondisi kehamilan Anda. [23]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.043 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan