Bagi Anda yang bergelut di bidang akademis, memublikasikan penelitian dalam sebuah jurnal atau prosiding adalah aktivitas penting yang umumnya tidak bisa dihindari. Selain akan menegaskan posisi Anda di bidang akademis, memublikasikan penelitian juga akan membuka ruang bagi Anda untuk menjalin koneksi serta berbagi pengetahuan dengan sesama akademisi. Jika prosiding adalah kumpulan makalah seminar yang dibukukan, maka jurnal ilmiah adalah kumpulan artikel ilmiah yang melalui proses penyaringan sangat ketat sehingga keabsahan dan kebaruannya terjamin. Alhasil, sebagian besar akademisi lebih memilih memublikasikan penelitiannya di jurnal ilmiah, alih-alih prosiding. Tertarik untuk memublikasikan artikel Anda di jurnal ilmiah? Baca terus artikel ini!
Langkah
-
Kenali penerbit jurnal yang Anda tuju. Pastikan Anda tahu penelitian apa saja yang sudah pernah dipublikasikan oleh penerbit tersebut, serta pertanyaan penelitian apa yang masih perlu dijawab dalam bidang kajian Anda. Perhatikan pula format penulisan, pilihan kata, jenis artikel (kuantitatif atau kualitatif), gaya penulisan, serta subjek kajian dari artikel-artikel yang sudah pernah diterbitkan.
- Baca jurnal ilmiah yang sesuai dengan bidang kajian Anda.
- Baca laporan penelitian, artikel ilmiah, atau makalah seminar yang dipublikasikan daring.
- Mintalah rekomendasi daftar bacaan yang relevan kepada kolega atau profesor di institusi akademis Anda.
-
Pilih penerbit jurnal yang relevan dengan topik penelitian Anda. Umumnya setiap penerbit memiliki ‘gaya’ penulisan serta pembaca tersendiri. Tentukan apakah artikel ilmiah Anda lebih relevan untuk jurnal yang tata bahasanya sangat teknis dan memang diperuntukkan bagi akademisi di jenjang pascasarjana, atau justru untuk jurnal ilmiah yang lebih umum dan cocok dibaca oleh mahasiswa. Ketahuilah target pembaca Anda dan buat artikel yang relevan dengan target tersebut!
-
Siapkan draf artikel ilmiah Anda. Pastikan artikel Anda memenuhi panduan penulisan atau persyaratan yang diminta oleh penerbit jurnal. Panduan penulisan umumnya mencakup instruksi yang spesifik mengenai tata letak, jenis tulisan, serta jumlah kata dan halaman artikel. Dalam panduan penulisan, penerbit juga akan menyampaikan detail terkait cara mengirimkan artikel ilmiah tersebut.
-
Mintalah kolega atau profesor di institusi akademis Anda untuk meninjau artikel ilmiah Anda. Mintalah bantuan mereka untuk menyunting tata bahasa, ejaan, kejelasan, dan ketepatan isi artikel Anda. Pada proses ini, mereka seharusnya akan mengecek konten Anda secara menyeluruh; ingat, artikel ilmiah yang baik harus mampu merepresentasikan isu yang signifikan dan relevan dengan situasi saat artikel itu ditulis. Artikel ilmiah yang baik juga harus memenuhi standar ketepatan, kejelasan, kepatutan, dan keterbacaan. Jika memungkinkan, mintalah bantuan dua atau tiga orang untuk meninjau artikel ilmiah Anda.
-
Sunting artikel ilmiah Anda. Kemungkinan besar, Anda harus melalui tiga sampai empat kali proses penyuntingan sebelum mengirimkan hasil akhirnya kepada penerbit. Pada dasarnya, berusahalah semaksimal mungkin untuk menyusun artikel yang jelas, relevan, dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Percayalah, melakukannya akan meningkatkan kemungkinan artikel Anda untuk diterbitkan.
-
6Kirimkan artikel Anda. Sebelum melakukannya, pastikan Anda kembali membaca persyaratan yang dicantumkan oleh penerbit jurnal. Jika artikel Anda sudah memenuhi seluruh persyaratan tersebut, segeralah mengirimkannya. Beberapa penerbit jurnal membuka peluang bagi Anda untuk mengirim draf artikel secara daring, namun ada pula yang meminta Anda untuk mengirim artikel yang sudah dicetak.
-
Teruslah mencoba. Terkadang, penerbit jurnal akan meminta Anda untuk menyunting dan mengirim ulang hasil penelitian Anda. Pahami kritik yang disampaikan dengan baik dan lakukan perubahan-perubahan yang memang diperlukan. Ingat, jangan terlalu idealis dan menganggap karya orisinal Anda adalah yang terbaik! Cobalah bersikap fleksibel dan bersedialah mencerna seluruh kritik dan saran yang Anda terima; maksimalkan kemampuan Anda sebagai seorang peneliti untuk menciptakan artikel ilmiah yang berkualitas. Meskipun artikel Anda ditolak oleh penerbit yang dituju, jangan berhenti menulis dan teruslah mengirimkannya kepada penerbit-penerbit lain.Iklan
Tips
- Kirimkan draf artikel ilmiah melalui surel resmi universitas yang menaungi Anda. Dengan melakukannya, kredibilitas penelitian Anda akan meningkat karena bernaung di bawah nama sebuah institusi akademis.
- Tingkatkan frekuensi keterbacaan artikel ilmiah Anda dengan membuka aksesnya untuk publik. Dengan melakukannya, keseluruhan artikel Anda akan tersimpan dalam ‘gudang daring’ dan dapat diakses secara gratis oleh orang lain.
- Agar format penulisan artikel Anda terjamin ketepatannya, cobalah mengunduh formal penulisan jurnal yang benar (jika tersedia), dan sesuaikan cara penulisan Anda dengan format tersebut. Melakukannya akan meningkatkan tingkat keterbacaan artikel serta memperbesar kemungkinannya untuk diterima.
Peringatan
- Jika pihak penerbit meminta Anda untuk menyunting isi artikel ilmiah Anda, jangan langsung merasa kesal dan memutuskan untuk menyuntingnya saat itu juga. Alih-alih, cobalah meninggalkan artikel tersebut sejenak dan mulailah menyunting saat otak Anda sudah kembali “segar”. Dengan melakukannya, niscaya Anda mampu menyikapi serta menerapkan kritik dan saran yang diberikan oleh pihak penerbit dengan lebih objektif. Ingat, sebuah artikel ilmiah harus memenuhi standar keabsahan, keakuratan, dan tingkat keterbacaan yang tinggi; oleh karena itu, wajar jika proses revisinya pun berlapis.
Referensi
- http://www.apa.org/monitor/sep02/publish.aspx ]
- http://www.canberra.edu.au/library/research-gateway/research_help/publishing-research
- http://www.cs.indiana.edu/how.2b/how.2b.community.html
- http://www.ijser.org/howtopublishpaper.aspx
- http://www.jisc.ac.uk/media/documents/publications/briefingpaper/2010/bppublishingresearchpapersv1final.pdf