Unduh PDF Unduh PDF

Bergabung dalam komunitas gereja bisa menjadi langkah besar dalam kehidupan seseorang. Entah Anda ingin kembali beribadat di gereja atau baru mau memulainya, mengetahui tata cara beribadat di gereja tertentu dan apa saja yang harus dilakukan membuat Anda lebih mudah menjalaninya. Jika ingin tahu lebih banyak tentang apa yang bisa Anda peroleh dari kehidupan gerejawi, pelajari cara memilih gereja yang sesuai dengan keyakinan Anda, mengikuti ibadat, dan mempertimbangkan apakah ingin bergabung.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Gereja sebagai Tempat Beribadat

Unduh PDF
  1. Memilih gereja bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada latar belakang kehidupan beragama dan gereja yang ada di lingkungan Anda, tetapi yang lebih penting lagi, carilah gereja yang dekat dan nyaman agar Anda merasa seperti sudah menjadi bagian dari komunitas. Banyak orang yang memilih gereja berdasarkan keyakinan mereka, tetapi ada juga yang ingin menggali lebih jauh apa yang ada di tempat ini. Anda tidak perlu pergi jauh-jauh untuk beribadat di gereja.
    • Mulailah mencari informasi. Jika Anda menganut ajaran episkopal, carilah informasi tentang gereja episkopal yang ada di lingkungan Anda dan ikutilah ibadat di beberapa gereja agar bisa memilih yang paling sesuai dengan keyakinan Anda.
    • Jika sejak kecil Anda belum menganut keyakinan tertentu dan ingin mengetahui lebih jauh tentang berbagai pilihan, mulailah mencari informasi tentang gereja yang ada dan agama yang dianut di lingkungan Anda lalu ikutilah ibadat beberapa kali. Bacalah berbagai literatur untuk mencari tahu apakah ada kesesuaian antara agama tertentu dengan keyakinan Anda. Setelah itu, pastikan lagi dengan mengikuti ibadat sebagai pengunjung.
  2. Jika rumah Anda dekat dengan gereja apostolik, cobalah beribadat di sini. Akan tetapi, gereja apostolik dan gereja Kristen menerapkan tata cara beribadat yang sangat berbeda. Di sisi lain, cara beribadat di gereja ini mungkin sangat sesuai dengan keyakinan dan kebutuhan Anda dalam menjalani kehidupan rohani. Bacalah literatur tentang keyakinan dan kebiasaan agama tertentu sebelum beribadat agar bisa memilih komunitas gereja yang paling tepat.
    • Anda tidak perlu menjadi ahli agama untuk beribadat di gereja. Banyak umat gereja yang sangat gembira menyambut para simpatisan dan pengunjung dengan ramah. Gereja seharusnya menjadi tempat untuk mendapatkan pengalaman belajar. Jangan membatasi diri dalam beribadat karena mengabaikan agama tertentu. Bukalah wawasan dan hati Anda.
  3. Di kota-kota besar dan pinggiran kota, semakin banyak gereja dengan komunitas yang sangat besar dan lahan parkir yang sangat luas. Walaupun hal ini cukup menarik minat para jemaat sebab mereka akan lebih mudah beribadat, akan sulit mengenal satu sama lain jika beribadat di gelanggang olahraga. Cobalah mulai beribadat di gereja kecil agar bisa mengetahui kelebihannya.
    • Cobalah keduanya. Jika Anda adalah anggota komunitas gereja kecil dengan organ yang sudah rusak, cobalah mencari tahu apakah lebih sesuai jika Anda beribadat di gereja besar yang kondisinya lebih baik. Anda juga akan mengenal lebih banyak jemaat yang sederhana dan rendah hati di gereja kecil.
  4. Walaupun Anda sudah memiliki preferensi dan keinginan untuk bergabung dengan komunitas gereja tertentu, carilah informasi tentang setiap pilihan agar bisa Anda pelajari lagi. Mungkin akan muncul pilihan yang lebih baik, yang terasa benar dan nyaman bagi Anda.
    • Jika Anda sudah bisa memastikan diri sebagai umat Kristen, Muslim, atau Sufi, cobalah mencari informasi tentang gereja yang berbeda di lingkungan Anda untuk memilih yang paling nyaman. Keakraban adalah aspek sama pentingnya dengan menjadi jemaat saat berdoa di gereja.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengikuti Ibadat Pertama

Unduh PDF
  1. Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda tentang istilah “pergi ke gereja”. Lupakan saja penilaian dari seorang wanita sepuh sejak Anda masih kecil atau mantra menakutkan yang diucapkan oleh seorang pria berbusana aneh di depan ruangan. Jika Anda belum pernah datang ke gereja, cobalah dengarkan dahulu dari pintu masuk dengan pikiran terbuka dan rasa ingin tahu.
    • Jika Anda sudah biasa datang ke gereja dan akhir-akhir tidak beribadat lagi, semakin banyak alasan yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui lebih banyak, tetapi abaikan dahulu semua prasangka.
  2. Biasanya Anda diminta mengenakan busana yang pantas saat beribadat di gereja mana pun. Gereja tertentu menerapkan aturan berbusana yang lebih lunak, sementara yang lainnya menuntut busana yang cukup formal. Jika Anda ingin tahu aturan berbusana di gereja tertentu, tanyakan hal ini melalui telepon atau pilihlah cara yang aman dengan mengenakan busana yang pantas.
    • Banyak gereja yang tidak menentukan tata cara berbusana, tetapi biasanya akan lebih baik jika Anda mengenakan busana yang pantas saat mengikuti ibadat pertama kali. Kenakan setelah kemeja dengan celana panjang/rok bawah atau gaun yang sopan dan rapi. Jangan pernah mengenakan sandal jepit dan celana pendek ke gereja.
  3. Datang sendirian ke gereja bisa sangat membebani. Jika Anda lebih suka ditemani, ajaklah orang-orang yang bisa memberikan dukungan. Buatlah agar hal ini terasa lebih mudah dengan mengajak beberapa teman yang sudah biasa datang ke gereja untuk membimbing Anda. Selain itu, Anda bisa pergi bersama teman-teman atau anggota keluarga yang belum pernah mengikuti ibadat. Bentuklah kelompok untuk mendiskusikan hal ini setelahnya. [1]
  4. Para jemaat di banyak gereja biasanya akan sangat senang menyambut kehadiran Anda dan ingin berbicara dengan Anda. Jangan berusaha mencari teman baik di hari pertama, tetapi cobalah menemui beberapa jemaat sambil bertanya tentang gereja dan lebih mengenal komunitas di sana. Tanyakan saja jika ada hal-hal yang ingin Anda ketahui. [2]
    • Jika Anda datang sendirian, cobalah mencari teman yang duduk bersebelahan atau menyapa orang di samping Anda. Beberapa gereja bahkan memberikan kesempatan singkat untuk menyalami orang-orang di sekitar saat beribadat agar setiap orang bisa saling bersalaman atau berpelukan.
  5. Setiap gereja memiliki tata cara ibadat yang berbeda. Para jemaat mungkin akan bernyanyi, membaca bergantian, berdoa dalam kelompok, atau berlutut. Ibadat bisa berlangsung meriah dan penuh kegembiraan atau dalam keheningan. Sulit mengetahui apa yang akan terjadi sebelum Anda datang sendiri, tetapi jangan terlalu khawatir bahwa semuanya harus berjalan sempurna. Orang lain akan membimbing Anda selama mengikuti ibadat.
    • Jangan melakukan apa pun yang terasa tidak nyaman atau jika Anda belum siap. Sebagai contoh, di beberapa gereja Kristen, komuni adalah hal yang biasa dilakukan dalam ibadat, tetapi tidak boleh diterima oleh orang-orang yang belum dibaptis secara Kristen atau oleh pengunjung. Semua orang boleh menghadiri ibadat di gereja, tetapi tidak semua orang boleh menerima komuni.
  6. Apakah Anda merasa nyaman berada di gereja ini? Apakah Anda merasa diterima? Apakah Anda ingin kembali lagi ke tempat ini untuk berdoa? Jika ya, Anda bisa mempertimbangkan untuk bergabung di gereja ini. Jika tidak, jangan putus asa. Mungkin gereja ini tidak tepat untuk Anda, bukan agamanya. Teruslah mencari.
    • Dengarkan baik-baik khotbah atau pesan yang disampaikan dalam ibadat. Apakah isinya sesuai dengan pemahaman Anda tentang agama ini? Apakah isinya bertentangan atau sejalan dengan pandangan Anda? Mungkin akan muncul berbagai tanggapan yang berbeda, tergantung pada apa yang Anda cari dari gereja. [3]
    • Jangan takut memberikan penekanan pada hal-hal kecil. Apakah aturan berbusana di gereja ini sesuai dengan gaya Anda? Apakah orang-orang di sini terkesan ramah dan menyenangkan seperti yang Anda harapkan? Apakah suguhan kopinya enak? Ajukan pertanyaan yang bisa memastikan dengan baik saat Anda mempertimbangkan pemilihan gereja.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengambil Langkah Berikutnya

Unduh PDF
  1. Jika Anda merasa senang mengikuti ibadat di gereja tertentu, datanglah beberapa kali sebagai pengunjung lalu pertimbangkan untuk bergabung. Tergantung pada agama dan gereja itu sendiri, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, misalnya pindah agama secara resmi. Akan tetapi, setiap gereja memiliki prosedur yang berbeda.
    • Biasanya, Anda harus berkenalan dengan pastor, pendeta, atau pengkhotbah di gereja yang Anda pilih dan menyampaikan keinginan bergabung. Anda akan ditanyai beberapa hal dan diberi tahu prosedurnya.
  2. Jika ada pengalaman yang membuat Anda bingung atau frustrasi saat beribadat, cobalah menyampaikan kekhawatiran dan bertanyalah kepada staf gereja secara pribadi. Gereja adalah organisasi sosial, bukan hanya kelompok untuk bersenang-senang. Mungkin Anda sedang mencari jawaban atas pertanyaan besar tentang kehidupan dan eksistensi, jadi, jangan takut bertanya tentang hal-hal tersebut.
  3. Banyak gereja yang membuka kursus atau kegiatan dalam kelompok kecil yang boleh Anda ikuti sebanyak mungkin. Pertemuan ini biasanya diadakan sebelum atau sesudah ibadat, tetapi bisa juga diselenggarakan di hari lain. Jika Anda belum yakin, cobalah berbicara dengan staf gereja dan cari tahu kursus apa saja yang bisa Anda ikuti.
    • Jika Anda tidak tertarik mempelajari kitab suci, jangan memaksakan diri. Datanglah untuk beribadat sesuai keinginan dan hindari kegiatan yang Anda tidak suka.
  4. Gereja membutuhkan sukarelawan seperti Anda. Membagikan brosur, mengumpulkan donasi, memimpin kelompok remaja adalah tugas-tugas yang membutuhkan sukarelawan. Anda bahkan bisa menjadi sukarelawan dengan membantu mengatur kendaraan di tempat parkir atau menyalami jemaat di pintu masuk gereja. Jika merasa terpanggil, jadilah sukarelawan untuk melakukan tugas-tugas lain setelah bergabung sebagai jemaat agar bisa berkontribusi.
    • Di beberapa gereja, ada kebiasaan mendonasikan sejumlah uang untuk gereja setiap bulan/minggu sesuai kerelaan atau berdasarkan persentase tertentu dari gaji. Ini bukan soal jumlah, tetapi tentang memberi sebagian kecil dari apa yang Anda miliki agar aktivitas gereja bisa berjalan lancar dan menyelenggarakan ibadat yang Anda apresiasi.
  5. Banyak gereja yang memprioritaskan penyebaran firman dan melakukan pelayanan di tempat umum. Hal ini dilakukan dengan mengadakan perjalanan sesuai misi gereja atau menghadiri konferensi regional untuk bertemu dengan berbagai kongregasi umat beriman di tempat tertentu. Jika Anda mengikuti ibadat di gereja yang sangat kecil, ini adalah kesempatan baik untuk bertemu orang-orang beriman yang berpikiran sama. Melalui kegiatan ini, Anda bisa bertemu orang-orang dari berbagai lokasi yang jauh.
    • Jika Anda sudah merasa senang bergabung di gereja tertentu, ceritakan dan ajaklah orang lain yang mungkin bisa mendapatkan manfaat setelah mengunjungi gereja Anda. Sebarkan firman.
    Iklan

Tips

  • Jangan menyerah jika ingin lebih mengenal Tuhan. Jika Anda belum menemukan gereja yang sesuai keinginan, datanglah ke gereja terdekat yang lain. Gereja ini sedang berkarya dalam komunitas di tempat tinggal Anda dan bisa memengaruhi keluarga Anda secara langsung melalui kegiatan komunitas ini.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kertas dan bolpoin untuk mencatat saat belajar.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.542 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan