PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Saat mengirimkan pesan kepada seorang perempuan untuk kali pertama, tentunya Anda ingin membangun kesan pertama yang baik. Namun, pesan “standar” seperti “Hai!” atau “Apa kabar?” akan terkesan biasa-biasa saja. Jangan khawatir! Baik saat Anda berinteraksi lewat pesan singkat maupun secara langsung, ada beragam cara lucu dan cerdik menjaga jalannya obrolan. Artikel ini memuat beberapa komentar, pertanyaan, dan kalimat pembuka mengasyikkan lainnya yang Anda bisa pilih sebelum terjun ke dalam obrolan dengannya.

1

Ajukan pertanyaan norak seperti “Lebih pilih mana?”.

PDF download Unduh PDF
  1. Awali obrolan dengan pertanyaan lucu, tetapi cukup rumit yang membuatnya berpikir. Setelah itu, amati arah berjalannya obrolan! [1]
    • Pertanyaan seperti “Pilih mana, tinggal di rumah gubuk dengan sahabatmu atau istana mewah dengan musuh terbesarmu?” dapat mengarahkan Anda berdua ke obrolan yang menarik dan penuh lelucon.
    • Pertanyaan seperti “Pilih mana, hanya punya satu mata atau punya dua hidung?” atau “Pilih mana, makan kentang mentah atau satu buah lemon?” juga dapat menjadi pembuka obrolan yang kocak. [2]
    Iklan
2

Pikirkan mengenai apokalips zombi.

PDF download Unduh PDF
  1. Tanyakan mengenai rencana pelarian dirinya dan strategi bertahan hidupnya jika sewaktu-waktu dunia dikuasai oleh zombi. Setelah itu, ceritakan rencana bertahan hidup Anda kepadanya. Anda berdua bisa tertawa bersama sambil menunjukkan kekurangan dan kendala pada strategi masing-masing. [3]
    • Anda bisa mengatakan, misalnya, “Bayangkan zombi-zombi akan menyerang bumi besok. Apa yang akan kamu lakukan untuk bertahan hidup?”
    • Pertanyaan seperti “Dalam skala satu sampai sepuluh, seberapa parahnya persiapanmu jika apokalips zombi terjadi?” juga cocok diajukan.
3

Lemparkan pertanyaan tentang makanan yang konyol, tetapi mampu membuatnya berpikir.

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa mengajukan salah satu pertanyaan klasik seperti “Tomat itu buah atau sayur?” dan mengamati arah berjalannya obrolan. Pertanyaan lucu dan hangat seperti ini juga bisa membangun obrolan yang lebih menarik! [4]
    • Beberapa pertanyaan lain yang Anda bisa ajukan adalah “Apakah hot dog termasuk roti lapis?” atau “Apa pendapatmu tentang piza ber- topping nanas?”.
    Iklan
4

Awali obrolan dengan permainan kata atau lelucon.

PDF download Unduh PDF
  1. Sisipkan permainan kata atau lelucon dalam pesan pertama, dan amati tanggapannya. Jika banyolan Anda dirasa cukup konyol baginya, tetap sisipkan permainan kata pada beberapa pesan berikutnya. Siapa tahu ia pun ingin ikut membanyol bersama Anda! [5]
    • Anda bisa mengatakan, misalnya, “Kemarin aku bertemu artis kondang. Tampilannya perlente sekali, lalu aku bilang, “Eh! Rapi Ahmat! Mau ke mana?”
    • Anda juga bisa melemparkan lelucon “kacangan” seperti, “Siapa penyanyi dangdut yang suka mikir ? Ayu Thinking!”
5

Buatlah ia terkesan dengan puisi konyol.

PDF download Unduh PDF
  1. Anda tidak harus menulis soneta atau puisi panjang untuk membuatnya tersenyum. Kirimkan 1-2 baris berima untuk menyampaikan pesan Anda, tanpa terkesan muluk-muluk. Setelah itu, sisipkan pesan kecil mengenai betapa “kerennya” puisi tersebut. [6]
    • Anda bisa mengatakan, “Senangnya bisa mengobrol dengan Kakak Cantik. Sudah cantik, orangnya asyik!”
    • Anda juga bisa mengatakan, misalnya, “Walaupun tampangku minimalis, tapi aku puitis.”
    Iklan
6

Kenang momen lucu yang memalukan.

PDF download Unduh PDF
  1. Setiap orang pernah memiliki kisah konyol dan memalukan dari masa lalu. Ceritakan kisah Anda, dan mintalah ia menceritakan kisah lucu dan memalukannya. Dengan berbagi cerita, bisa dipastikan Anda berdua dapat tertawa! [7]
    • Anda bisa bertanya, “Apa hal tergila yang kamu pernah lakukan saat liburan?” atau “Apakah kamu punya cerita lucu dari zaman SMA?”
7

Bahas pilihan gaya berpakaian terburuk Anda.

PDF download Unduh PDF
  1. Tanyakan tentang pakaian atau penampilan norak yang ia mungkin pernah kenakan saat masih kecil, dan bagikan cerita konyol Anda sendiri. Membandingkan pilihan atau gaya berpakaian yang buruk atau norak merupakan langkah konyol, tetapi efektif untuk menghangatkan suasana. [8]
    • Anda bisa mengatakan, “Di kelas delapan, aku selalu mengenakan semua pakaian berwarna hitam. Apa pakaian terburuk yang kamu pernah kenakan ke sekolah?”
    • Anda juga bisa mengatakan, “Aku melihat-lihat foto lama dari zaman sekolah dan tidak bisa berhenti merasa miris! Apakah kamu punya foto yang berkesan dari zaman sekolah?”
    Iklan
8

Lemparkan pertanyaan mengenai jaringan atau koneksi WiFi umum tergila yang ia pernah temukan.

PDF download Unduh PDF
  1. Ada kemungkinan ia pernah menemukan jaringan WiFi aneh yang terdeteksi oleh ponsel atau komputernya. Bandingkan jaringan-jaringan WiFi teraneh atau terunik yang Anda berdua pernah temukan, dan amati arah berjalannya obrolan. [9]
    • Anda bisa mengatakan, “Aku pergi ke perpustakaan hari ini dan menemukan jaringan WiFi bernama ”Fakir WiFi”. Apa nama jaringan WiFi paling aneh yang kamu pernah temukan?”
9

Bayangkan film-film biasa sebagai pertunjukan musikal.

PDF download Unduh PDF
  1. Tunggu dan amati saran yang ia berikan, atau tawarkan saran konyol sendiri. Membayangkan film-film klasik sebagai pertunjukan musikal dapat membuatnya tersenyum. [10]
    • Anda bisa melemparkan lelucon dan mengatakan, “Kurasa Terminator lebih cocok dijadikan pertunjukan musikal. Film apa yang menurutmu lebih cocok dijadikan pertunjukan musikal?”.
    Iklan
10

Bicarakan mengenai pengalaman karantina yang lucu.

PDF download Unduh PDF
  1. Ajukan pertanyaan mengenai barang paling aneh yang ia beli saat karantina, serta hobi baru yang ia mungkin jalani pada masa tersebut. Anda juga bisa mengenang momen panggilan video Zoom konyol atau kendala teknologi lucu yang Anda alami. [11]
    • Anda bisa bertanya, “Apa momen panggilan video Zoom paling memalukan yang kamu pernah alami?” atau “Apa barang paling konyol yang kamu beli dari internet saat karantina?”

Tips

  • Obrolan kecil tidak akan terasa berkesan, serta tidak bisa membawa Anda ke dalam obrolan yang lebih panjang dan menarik. Alih-alih mengajukan pertanyaan seperti “Apa kabar?” atau “Apa mata pelajaran kesukaanmu di sekolah?”, berkreasilah dengan topik atau pembuka obrolan yang lucu dan kreatif. [12]


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.668 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan