PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernah melakukan ekstraksi gigi bungsu? Bagi sebagian orang, pengalaman tersebut sangat traumatis karena menyisakan rasa nyeri dan tidak nyaman yang intens setelahnya. Jika Anda berencana melakukannya, setidaknya luangkan waktu sebanyak mungkin untuk mengistirahatkan tubuh pascaoperasi demi mempercepat proses pemulihan . Pastikan Anda juga mengikuti seluruh instruksi yang diberikan oleh dokter, dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang negatif, terutama setelah periode 24 jam pascaoperasi berlalu. Jika tubuh diistirahatkan dengan baik, seharusnya Anda bisa kembali beraktivitas secara normal setelah 3 atau 4 hari, dan dalam waktu dua minggu, seharusnya tubuh akan kembali beroperasi seperti biasa! [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengontrol Perdarahan

PDF download Unduh PDF
  1. Umumnya, dokter bedah mulut akan menutup area tersebut dengan jahitan untuk mempercepat proses penyembuhan gusi. Namun, kemungkinan perdarahan tetap akan ada meski rongga gigi sudah dijahit. Itulah mengapa, dokter akan meletakkan kain kasa di area tersebut untuk menyerap darah agar tidak tertelan tanpa sengaja setelahnya. Ingat, menelan terlalu banyak darah dapat mengganggu kesehatan perut Anda! [2]
    • Setelah 30 menit, ambil dan buang kain kasa tersebut. Jika perdarahan masih terjadi, Anda boleh menggantinya dengan kain kasa yang baru.
  2. Menyentuh area bekas operasi yang terluka dapat kembali mengencerkan darah yang telah menggumpal. Alhasil, perdarahan pun akan kembali terjadi! Jika rasa penasaran untuk mengeksplorasi area tersebut sangat tinggi, cukup amati kondisinya dengan mata Anda! [3]
    • Jangan pula menyentuh area tersebut dengan lidah. Hati-hati, bentrokan yang terlalu kuat dengan lidah dapat mengencerkan gumpalan darah dan membuat perdarahan kembali terjadi.
  3. Meski sangat bergantung kepada kondisi mulut dan jenis operasi yang dilakukan, gusi mungkin akan tetap mengeluarkan darah setelah 30 menit. Jika volume darah dalam air liur sangat sedikit, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika bekas operasi terus-menerus mengeluarkan darah, cobalah mengganti kain kasanya dengan yang baru. [4]
    • Perlahan, berkumurlah atau usap area tersebut untuk membersihkan sisa darah lama. Lalu, letakkan selembar kain kasa baru di area yang sama, dan gigit kain tersebut kuat-kuat.
    • Gigit kain kasa selama 30 menit untuk menghentikan perdarahan yang terjadi. Berhati-hatilah agar tidak mengunyahnya! Ingat, gerakan mengunyah akan menstimulasi aliran liur dan berisiko meningkatkan risiko perdarahan.

    Alternatif: Alih-alih kain kasa, Anda juga bisa menggigit satu kantong teh bekas yang kondisinya masih lembap selama 30 menit. Kandungan tanin di dalam teh dapat membantu mempercepat proses penggumpalan darah.

  4. Seharusnya, bekas operasi tidak lagi mengeluarkan darah setelah 4 jam. Jika situasi yang terjadi justru sebaliknya, segeralah memeriksakan diri ke dokter! [5]
    • Tidak perlu menunggu 4 jam jika volume darah sangat banyak dan tidak terkontrol, atau jika kain kasa yang digunakan untuk menyerap darah harus kembali diganti dalam waktu kurang dari 30 menit.
  5. Kemungkinan besar, Anda akan menghabiskan setidaknya 24 jam pascaoperasi untuk tidur. Namun, posisi tidur atau beristirahat yang dipilih pun tidak bisa sembarangan, terutama selama 3 hari pertama. Setidaknya, tumpu kepala Anda dengan dua buah bantal agar posisinya tetap terangkat. Dengan cara tersebut, darah akan tetap menggumpal sehingga risiko perdarahan lanjutan dapat diminimalkan. [6]
    • Memiliki bantal leher yang kerap digunakan ketika bepergian? Cobalah menggunakannya sebagai alas tidur agar posisi kepala tidak berubah-ubah.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengelola Rasa Sakit dan Tidak Nyaman

PDF download Unduh PDF
  1. Jika gigi bungsu Anda tidak terimpaksi, kemungkinan besar dokter tidak perlu meresepkan obat antiradang pascaoperasi. Alih-alih, Anda bisa mengonsumsi Tylenol atau ibuprofen ( Motrin atau Aleve ) setiap 3 sampai 4 jam untuk meredakan rasa nyeri atau tidak nyaman yang muncul. [7]
    • Kemungkinan besar, dokter tetap akan meresepkan obat pereda nyeri untuk Anda. Jika rasa nyeri yang muncul tak kunjung mereda setelah mengonsumsi obat-obatan bebas, cobalah mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter sesuai dengan anjuran dosis yang diberikan.
  2. Jika gigi bungsu Anda mengalami impaksi, kemungkinan besar rasa nyeri yang timbul pascaoperasi akan jauh lebih intens. Untuk meredakannya, dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri yang sayangnya, sering kali mengantongi berbagai jenis efek samping. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menyetir atau mengoperasikan mesin apa pun selagi mengonsumsi obat-obatan tersebut. [8]
    • Konsumsi obat apa pun yang diresepkan oleh dokter setidaknya pada malam pertama, sekalipun Anda tidak merasa memerlukannya. Lakukan ini untuk memastikan Anda bisa tetap tidur dengan nyenyak di malam hari, terutama karena istirahat yang cukup adalah kunci untuk memaksimalkan proses pemulihan tubuh.
    • Hubungi dokter jika obat yang diresepkan membuat Anda merasa mual. Seharusnya, dokter dapat memodifikasi resep tersebut setelahnya.

    Kiat: Jika obat-obatan yang dikonsumsi tidak bisa meredakan rasa nyeri yang menusuk di dalam mulut, segeralah menghubungi dokter. Kemungkinan besar, rongga bekas operasi Anda telah mengering.

  3. Rasa mual lazim muncul setelah operasi, terutama jika Anda menerima bius umum ketika melakukannya. Jika tubuh dikuasai rasa mual atau keinginan untuk muntah, tunggulah setidaknya satu jam sebelum mengonsumsi atau menelan apa pun, termasuk obat-obatan. [9]
    • Setelah satu jam, sesap teh atau air jahe hangat selama 15 menit untuk mengurangi rasa mual secara bertahap. Setelah itu, Anda baru boleh mencoba untuk mengonsumsi sesuatu.
  4. Kemungkinan besar, rasa pusing akan timbul dalam waktu 24 jam setelah operasi atau ketika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan. Agar tubuh tidak goyah atau terjatuh, duduklah selama satu menit dengan menjejakkan kedua telapak kaki di lantai, lalu bangkitlah perlahan hingga berhasil mencapai posisi berdiri yang kokoh. [10]
    • Jika rasa pusing kembali muncul setelah Anda berdiri, cobalah untuk tidak bergerak selama satu atau dua menit sebelum mencoba berjalan.
    • Jika merasa kondisi tubuh Anda masih belum stabil untuk berjalan sendiri, cobalah meminta bantuan orang-orang terdekat untuk melakukannya. Pada saat yang bersamaan, letakkan seluruh keperluan yang penting di lokasi terdekat agar Anda tidak perlu terus-menerus bangun dari tempat tidur.
  5. Secara umum, otot masseter adalah otot yang Anda gunakan untuk membuka dan menutup rahang. Oleh karena area rahang akan terbuka dalam waktu yang sangat lama di sepanjang proses operasi, kemungkinan besar otot-otot yang ada di sana akan terasa lebih kaku atau bahkan nyeri setelah operasi berakhir. [11]
    • Untuk menemukan otot tersebut, cobalah meletakkan jari tangan Anda tepat sebelum cuping telinga di salah satu atau kedua sisi wajah. Kemudian, pijat ringan area tersebut selama 2 sampai 5 menit setiap dua jam.
  6. Sejatinya, pembengkakan setelah operasi gigi adalah efek samping yang normal. Untuk meredakannya, cobalah mengompres area pipi dengan bantalan dingin, terutama dalam waktu 24 jam setelah operasi. Diamkan kompres selama 15 menit, dan ulangi prosesnya setiap setengah jam atau kapan pun merasa memerlukannya. [12]
    • Jika dilakukan setelah 24 jam, efektivitas bantalan dingin untuk meredakan pembengkakan akan berkurang. Namun, Anda tetap bisa melakukannya untuk meredakan rasa nyeri yang tertinggal di area tersebut.
  7. Oleh karena mulut akan terus terbuka di sepanjang proses operasi, kemungkinan besar bibir Anda akan terasa kering dan pecah-pecah pascaoperasi, terutama di bagian sudutnya. Jangan khawatir, umumnya Anda hanya perlu mengaplikasikan pelembap bibir yang dijual di apotek untuk mengatasi masalah ini. [13]
    • Jika kondisi bibir tak kunjung membaik meski Anda sudah mengaplikasikan pelembap, segeralah mengonsultasikannya kepada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang tepat.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Diri dan Menjaga Kesehatan Oral

PDF download Unduh PDF
  1. Umumnya, gejala yang paling parah akan muncul dalam waktu 24 jam pascaoperasi. Oleh karena itu, teruslah memantau kondisi Anda dalam jangka waktu tersebut, terutama karena beberapa gejala mungkin akan mengindikasikan adanya infeksi atau kerusakan saraf di dalam tubuh. Secara khusus, segeralah menghubungi dokter jika menemukan adanya: [14]
    • Kesulitan untuk bernapas atau menelan
    • Perdarahan berlebih
    • Demam
    • Nyeri yang sangat intens dan tidak bisa diobati dengan obat dokter
    • Pembengkakan yang tak kunjung hilang atau justru memburuk dalam waktu 2 sampai 3 hari
    • Rasa aneh di dalam mulut yang tak kunjung hilang meski Anda sudah berkumur dengan larutan air garam
    • Nanah yang mengalir dari bekas operasi
    • Rasa baal yang tak kunjung hilang di area pipi, lidah, bibir, atau rahang
    • Nanah atau darah di dalam cairan nasal
  2. Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, terutama dalam waktu 24 jam pascaoperasi, adalah faktor yang sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan tubuh Anda. Oleh karena mulut Anda akan selalu terbuka selama operasi berlangsung, kemungkinan besar rasa dehidrasi akan muncul setelahnya. Itulah mengapa, tubuh yang sedang beranjak pulih harus terus-menerus dihidrasi dalam jumlah yang lebih banyak daripada biasanya. [15]
    • Berusahalah untuk terus-menerus menyesap minuman di sepanjang hari. Secara khusus, sebaiknya tenggak satu gelas penuh air putih setiap satu jam!
    • Jika perut terasa mual, cobalah menyesap air jahe hangat untuk menenangkannya. Namun, secara umum, Anda harus menghindari minuman bersoda atau berkafeina, seperti kopi atau teh.
    • Jangan mengonsumsi alkohol selama setidaknya satu minggu setelah operasi. Ingat, alkohol akan memicu dehidrasi sekaligus mengganggu proses pemulihan alami dalam tubuh.

    Peringatan: Jangan minum menggunakan sedotan selama setidaknya satu minggu setelah operasi. Efek serupa vakum yang diproduksi oleh mulut saat menyesap minuman dengan sedotan dapat mengencerkan gumpalan darah dan mengganggu proses pemulihan tubuh Anda.

  3. Saus apel, yoghurt, dan keju cottage adalah beberapa contoh makanan yang baik untuk dikonsumsi setelah menjalani operasi oral. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan cair bernutrisi seperti Boost atau Ensure . [16]
    • Jika sudah merasa siap, kembalilah mengonsumsi makanan padat secara bertahap. Setelah 3 hari, seharusnya Anda sudah bisa mengonsumsi makanan padat yang bertekstur lembut dan tidak perlu terlalu sering dikunyah, seperti pasta dan keju.
    • Jangan mengonsumsi makanan yang terlalu panas karena berpotensi mengencerkan gumpalan darah di rongga gigi. Selain itu, Anda juga harus menghindari makanan yang terlalu keras, garing, atau pedas, setidaknya selama satu minggu setelah operasi.
    • Berusahalah untuk tidak melewatkan waktu makan! Percayalah, tubuh akan membaik dan pulih dengan lebih cepat jika menerima asupan nutrisi secara rutin. Oleh karena itu, sekalipun rasa lapar tidak muncul, tetaplah mengonsumsi beberapa suap makanan.

    Kiat: Untuk menggantikan makanan padat, Anda bisa mengonsumsi makanan bayi dengan menambahkan berbagai bumbu favorit agar cita rasanya tidak lagi tawar.

  4. Selama 24 jam pascaoperasi, berfokuslah untuk mengistirahatkan tubuh dan tidak melakukan aktivitas yang terlalu intens. Dengan kata lain, pastikan Anda hanya melakukan aktivitas yang bersifat pasif, seperti membaca buku, menonton televisi, atau bermain gim video. Setelah 2 atau 3 hari, Anda bisa kembali beraktivitas seperti biasa, tetapi tetap harus menghindari aktivitas yang terlalu intens. [17]
    • Beraktivitas dengan terlalu intens berisiko mengencerkan darah yang menggumpal di dalam rongga gigi. Alhasil, rongga gigi pun berpotensi mengering setelahnya. Selain itu, tubuh pun rentan kelelahan jika dipaksa untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat sesaat setelah diistirahatkan.
    • Jika selama ini Anda terbiasa melakukan aktivitas yang sangat intens, cobalah untuk mengembalikan diri ke rutinitas tersebut secara bertahap.
  5. Kembalilah menggosok gigi , kira-kira 24 jam seusai operasi. Kemungkinan besar, dokter gigi atau dokter bedah mulut akan melarang Anda untuk menggosok gigi selama 24 jam pascaoperasi. Setelah itu, Anda bisa kembali melakukannya seperti biasa, kecuali jika terjadi komplikasi. Yang terpenting, gosok gigi dengan gerakan yang lebih lembut daripada biasanya, dan berusahalah untuk menghindari bekas operasi Anda. [18]
    • Buat larutan saline dengan mencampurkan 1 sdt. garam dengan 240 ml air. Kemudian, berkumurlah dengan larutan tersebut selama setidaknya 5 sampai 6 kali sehari, terutama setelah makan, kecuali jika direkomendasikan berbeda oleh dokter. [19]
    • Jangan berkumur dengan gerakan yang terlalu intens atau meludahkan obat kumur karena kedua tindakan tersebut berpotensi mengencerkan darah yang menggumpal. Alih-alih, gerakkan larutan saline perlahan di dalam mulut selama beberapa menit, lalu buka mulut Anda lebar-lebar di atas wastafel dan biarkan larutan menetes tanpa paksaan ke dalamnya.
  6. Jika Anda merupakan seorang perokok, pahamilah bahwa merokok sesaat setelah operasi dapat membuat rongga gigi mengering. Oleh karena itu, jika benar-benar ingin merokok, setidaknya lakukan itu 72 jam setelah operasi usai. Idealnya, Anda tidak boleh merokok selama 2 minggu penuh, atau bahkan harus benar-benar menghentikan kebiasaan tersebut sepenuhnya. [20]
    • Ketika merokok, gerakan mengisap yang dilakukan oleh mulut Anda akan menciptakan efek serupa vakum dan berisiko mengencerkan darah yang telah menggumpal. Selain itu, kandungan zat kimia dalam asap yang Anda isap pun dapat menimbulkan risiko komplikasi yang berbahaya.
    • Oleh karena nikotin adalah pengencer darah, kombinasi nikotin dengan gerakan mengisap ketika merokok dapat memperparah kondisi perdarahan di area bekas operasi.
  7. Kemungkinan diperlukannya pemeriksaan lanjutan sejatinya sangat bergantung kepada tingkat intensitas operasi dan kondisi Anda di sepanjang masa pemulihan. Dengan kata lain, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lanjutan jika terjadi komplikasi pada masa pemulihan, seperti perdarahan berlebih, pembengkakan, atau munculnya nyeri yang intens, atau tidak perlu melakukannya sama sekali. [21]
    • Jika dokter menutup rongga yang menganga dengan jahitan, kemungkinan besar Anda harus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk membuka jahitan tersebut. Namun, di era modern seperti sekarang ini, sebagian besar dokter umumnya akan menggunakan benang jahit yang dapat larut dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
  8. Lebam dan/atau perubahan warna di sekitar rahang lazim terjadi pascaoperasi gigi bungsu, tetapi seharusnya akan teratasi dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. Sayangnya, paparan sinar matahari dapat melemahkan area tersebut dan membuat kondisi lebam atau warna kulit semakin memburuk setelahnya. [22]
    • Cobalah mengompres area yang lebam atau berubah warna dengan kompres hangat yang lembap, setidaknya 36 jam seusai operasi. [23]
    Iklan

Tips

  • Pascaoperasi, wajar jika suhu tubuh Anda akan sedikit meningkat. Namun, jika peningkatan suhu tubuh terus terjadi selama lebih dari beberapa jam, segeralah memeriksakan diri ke dokter! [24]
  • Mintalah bantuan seseorang untuk membantu mengurus segala keperluan Anda, setidaknya dalam 24 jam setelah operasi berlangsung. Setelah periode tersebut, Anda seharusnya bisa kembali mengurus segala sesuatunya secara mandiri.
  • Film, gim video, dan buku adalah objek yang sempurna untuk mengalihkan pikiran selagi proses pemulihan berlangsung. Jika ingin, Anda boleh menambahkan berbagai opsi yang tak kalah menariknya. Misalnya, masa pemulihan bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan serial televisi favorit Anda, lho !
Iklan

Peringatan

  • Ingat, artikel ini hanya menyediakan informasi yang bersifat umum. Oleh karena mulut setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda, kemungkinan dokter gigi akan memberikan rekomendasi yang bertentangan dengan isi artikel ini, pun dengan berbagai saran yang Anda dengar dari orang-orang terdekat. Jika situasinya demikian, selalu ikuti rekomendasi yang diberikan oleh dokter gigi!
  • Setelah gigi bungsu diangkat, kemungkinan besar rongga yang ditinggalkan akan mengering, dan situasi tersebut akan memicu timbulnya rasa nyeri yang intens dan persisten pada 5 sampai 10% pemilik gigi bungsu. Jika merasa mengalami situasi serupa, segeralah menghubungi dokter bedah mulut untuk mengirigasi bekas operasi tersebut. [25]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 71.081 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan