PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tanaman membutuhkan campuran nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan nutrisi mikro lain agar dapat tumbuh sehat dan subur. Beberapa dari nutrisi tersebut tersedia secara alami di dalam tanah, tetapi penanaman bunga , rumput dan sayuran baru setiap musim semi dari tahun ke tahun, berbagai nutrisi tersebut semakin habis dan perlu diganti. Bacalah terus untuk belajar mengenai beberapa pendekatan untuk memberi makan (memupuk) tanaman.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Pupuk Produksi Pabrik

PDF download Unduh PDF
  1. Pupuk berbentuk butiran kecil relatif mudah ditaburkan di sekitar halaman rumput dan juga kebun/taman. Karena Anda tidak memasukkan pupuk langsung ke dalam tanah maka pupuk harus ditaburkan setiap beberapa bulan. Untuk membantu agar pupuk tahan lebih lama, gunakanlah penggaruk kebun untuk menyaringnya ke dalam tanah pada bedeng di kebun Anda.
    • Pupuk yang dijual secara komersial diberi label berisi rasio N-P-K yang mencatat jumlah masing-masing bahan yang terkandung di dalamnya. Jika Anda hanya akan memupuk rumput, pilihlah pupuk dengan kandungan nitrogen yang tinggi, karena nutrisi tersebut membantu rumput tumbuh subur dan hijau. Jika Anda akan memupuk tanaman berbunga atau berumbi, pilihlah pupuk dengan kandungan fosfor yang tinggi, karena akan membantu tanaman untuk berbunga. [1]
    • Untuk halaman rumput yang sangat penting, gunakan pupuk berbentuk butiran kecil tepat setelah penanaman benih rumput baru. Anda dapat menaburkannya dengan tangan atau menggunakan alat penyemprot (dispenser) untuk menyebarkannya secara merata ke seluruh halaman Anda.
    • Pelepasan butiran pupuk yang terkontrol dapat bermanfaat apabila Anda memiliki halaman rumput yang luas yang tidak ingin Anda kuatirkan pemupukannya lebih dari dua kali setahun. Bentuk butiran kecil dirancang untuk melepaskan pupuk secara perlahan dan bertahap.
  2. Pupuk yang dijual dalam botol semprot atau botol tuang sesuai untuk semua jenis tanaman dalam pot.
    • Tuangkan atau suntikkan sejumlah pupuk cair di sekitar akar tanaman. Tanaman akan menyerapnya dengan cepat dan semestinya Anda melihat hasilnya dalam waktu beberapa hari.
    • Terlalu banyak pupuk cair dapat merusak tanaman, jadi jangan gunakan lebih daripada jumlah yang direkomendasikan dalam petunjuk pemakaian pada botol kemasan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memupuk Tanaman dengan Pupuk Organik

PDF download Unduh PDF
  1. ). Pupuk kandang dari kotoran sapi telah lama menjadi satu cara paling populer untuk memupuk tanaman. Anda juga dapat membeli beberapa kotak pupuk kotoran burung/kelelawar, yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium, di banyak kebun bibit dan toko bahan/alat pertanian. Kotoran unggas juga merupakan pilihan yang umum di antara para petani dan pekebun. Sebarkan bahan tersebut di sekitar akar tanaman yang ingin Anda pupuk.
  2. Kedua bahan tersebut terbuat dari tulang atau darah hewan yang dihancurkan, yang mengandung jumlah nutrisi nitrogen dan fosfor yang tinggi. Keduanya tersedia di toko-toko bahan/alat pertanian dan kebun-kebun bibit dalam kemasan kantong ataupun kotak. Taburkan tepung tesebut di sekitar akar tanaman Anda. [2]
    • Anda bisa memupuk tanaman ketika akan menanamnya, yaitu dengan cara menaburkan tepung ke dalam lubang yang Anda gali selama waktu penanaman.
    • Cobalah mencampur tepung ke dalam bedeng penanaman sayuran sebelum Anda menanam benih atau semaian bibit tanaman. Kemudian tambahkan lebih banyak tepung di atas lapisan bunga tanah (topsoil) setelah semua bibit tertanam.
    • Sebagian besar petani dan pekebun menemukan bahwa penggunaan bahan berbasis hewan memberi nutrisi terbaik bagi tanaman. Namun, jika Anda sensitif dengan penggunaan tepung tulang atau tepung darah, Anda juga bisa mencoba tepung biji kapas (cottonseed meal).
  3. Menggunakan kompos dalam bedeng di kebun/taman ataupun media tanam pot akan berhasil menjaga tanaman tetap sehat dari waktu ke waktu. Masih merupakan gagasan yang bagus untuk memupuknya dari waktu ke waktu, tetapi nutrisi yang terkandung di dalam kompos memberi fondasi bagus untuk tanaman yang sehat.
    • Anda bisa membuat sendiri pupuk kompos dengan mengumpulkan kulit sayuran dan sisa-sisa makanan dalam sebuah peti/kotak tempat pengomposan.
    • Kompos juga dijual di kebun bibit.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengetahui Kapan Waktu Memupuk Tanaman

PDF download Unduh PDF
  1. Kapan pun Anda akan menanam tanaman dalam bedeng di kebun/taman atau bahkan melakukan pengepotan tanaman untuk ruang dalam, memupuk merupakan gagasan yang bagus untuk memberi tanaman sebuah permulaan yang produktif. [3]
    • Ingatlah bahwa nitrogen membantu batang dan daun tumbuh kuat, fosfor membantu perkembangan sistem akar yang sehat, dan kalium memberikan bunga dengan kondisi sehat dan indah pada tanaman. Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi bila Anda tidak benar-benar yakin jenis pupuk untuk tanaman Anda, lakukan riset atau bertanyalah pada pakar yang bekerja di kebun bibit setempat.
  2. Usahakan untuk tidak menunggu hingga muncul masalah secara tiba-tiba sebelum Anda memupuk tanaman tersebut. Catat kapan terakhir kali tanaman Anda dipupuk, dan rencanakanlah pemupukan kembali setiap beberapa bulan selama masa pertumbuhan.
  3. Jika pada tanaman Anda muncul bintik-bintik berwarna kuning atau cokelat, daun-daunnya lemas, atau masalah-masalah lain, kemungkinan besar tanaman tersebut kurang diberi makan (pupuk). Anda bisa membeli semprotan pupuk yang diharapkan membantu memulihkan tanaman yang sakit dengan segera
    Iklan

Tips

  • Membuat sendiri pupuk untuk tanaman tidaklah sulit. Cobalah mencampurkan kulit telur, dedaunan kering, dan sedikit kulit apel, jeruk dan/atau pisang, dan tanaman Anda akan mendapatkan sedikit dari semuanya.
  • Masukkan cacing atau ulat ke kebun/taman Anda. Hewan-hewan tersebut akan mempercepat proses pembusukan (pengomposan).
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 32.154 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan