PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bantal adalah salah satu benda yang paling sering dipakai di rumah. Setiap malam, Anda menggunakan satu (atau tiga) bantal untuk mengalasi kepala dan meninggalkan sisa-sisa rambut, sel kulit mati, dan lain-lain, termasuk riasan wajah, keringat, serta kotoran. Seperti yang bisa Anda bayangkan, seiring waktu, semua kotoran tersebut terus menumpuk dan membuat bantal yang dahulu putih bersih berubah menjadi kuning. Meski Anda bisa membuang bantal yang sudah menguning dan membeli yang baru, bantal lama yang sudah menguning ini bisa diputihkan dan dibersihkan kembali dengan cara dicuci dan dirawat dengan benar.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mencuci Bantal dengan Mesin

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagai peraturan dasar, periksa selalu label perawatan sebelum mencuci sesuatu. Meski sebagian besar bantal bisa dicuci dengan mesin, sebagian lainnya hanya bisa dicuci kering ( dry clean ) atau dibersihkan hanya pada titik kotornya ( spot clean ) karena bahan kain atau isi bantal akan rusak kalau dicuci. [1]
    • Meski Anda bisa mengabaikan instruksi pabrik dan tetap mencuci bantal dengan mesin, hal ini akan membatalkan jaminan yang mungkin diinformasikan pada label bantal, bahkan bisa juga melarutkan bahan beracun ke dalam air—seperti dalam kasus beberapa jenis bantal busa.
  2. Bantal rentan terkena noda karena keringat, kotoran, riasan, dan terutama karena noda minyak dan makanan yang sering mendarat di atasnya. Sebelum bantal yang menguning ini dimasukkan ke dalam mesin cuci, bersihkan titik-titik kecil yang bernoda menggunakan semprotan pembersih noda biasa atau pasta soda kue dan air. [2]
  3. Alih-alih mencuci bantal hanya dengan detergen biasa, masukkan juga cuka, soda cuci, serta sabun cuci piring bersama detergen pakaian biasa. [3]
    • Tuang 220 g sabun cuci piring, 180 g soda cuci, dan 110 g cuka untuk setiap 3 sendok makan (45 ml) detergen pakaian biasa yang Anda gunakan. Campuran ini bisa digunakan untuk mencuci dua buah bantal.
  4. Campuran di atas bisa menjadi kental, terasa berpasir, dan bisa menempel pada bantal kalau tidak dibilas sampai bersih. Setelah pencucian pada siklus pertama, bilas bantal pada siklus kedua dengan air panas saja, atau dengan air panas dan 110 g cuka. Campuran kedua ini akan menghilangkan sisa detergen dan membersihkan bantal dengan lebih cepat. [4]
  5. Keluarkan bantal dari mesin cuci, periksa apakah warnanya sudah lebih baik. Kalau belum, masukkan kembali dan kali ini cucilah dengan kurang lebih 60 g peroksida sebagai alternatif yang lebih aman untuk larutan pemutih.
    • Kalau bantal masih juga kuning setelah proses tersebut, warnanya mungkin sudah tidak bisa diselamatkan. Kalau satu-satunya masalah hanya soal warna dan bantal tidak berbau apak, berbau jamur, atau keringat, Anda tinggal memasukkannya ke dalam sarung bantal untuk menyembunyikan warna kuning yang tidak sedap dipandang.
    • Kalau bau pada bantal tetap menempel kuat, sudah saatnya membeli yang baru.
  6. Setelah kering, masukkan bantal ke dalam pengering yang bersih pada pengaturan “Air Dry” (pengeringan dengan udara) bersama beberapa buah bola tenis. Bola tenis akan memukul-mukul bantal selagi dikeringkan dan menghasilkan siklus pengeringan yang lebih rata dan membuat bantal menjadi lebih mengembang. [5]
    • Penggunaan bola tenis bisa membuat bantal jadi berbau karet. Kalau ini menjadi masalah atau kalau Anda sensitif terhadap bau, bungkuslah bola tenis dengan kaus kaki atau baju kaus lama untuk mencegah penularan baunya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencuci Bantal dengan Tangan

PDF download Unduh PDF
  1. Kalau Anda memiliki bantal bulu angsa atau bantal busa memori ( memory foam , yaitu busa yang bisa kembali ke bentuk semula), jangan mengabaikan peringatan yang tercetak pada label karena bahan di dalam bantal ini tidak aman untuk dicuci dengan air. Sebaliknya, bersihkan bantal hanya pada titik-titik kotornya saja. Kalau Anda memiliki bantal seperti ini, bersihkan nodanya menggunakan pasta soda kue dan air, atau semprotkan cuka untuk mengurangi bau.
  2. Karena Anda tidak bisa menggunakan mesin cuci, bersikap kreatiflah dalam mencari cara alternatif untuk memutihkan bantal. Jemur bantal bulu angsa atau bantal mikrofibril yang sudah menguning di jendela yang terang untuk memutihkannya. Gunakan pemutih atau cuka dengan sikat gigi kecil untuk membersihkan noda, atau aplikasikan soda kue ke bantal untuk menyerap lembap dan bau. [6]
  3. Peras sebanyak 3-7 kali dan biarkan detergen menembus seluruh bagian bantal, kemudian bilas dengan air dingin dan peras hingga kering. [7]
    • Bantal berbahan busa memori tidak boleh diperas karena bisa merusak dan merobek jaring pembungkus busa.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjaga Kebiasaan Bersih

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk menjaga agar bantal tetap dalam kondisi prima, gantilah sarung bantal dan seprai setidaknya seminggu sekali. Kalau orang yang tidur di kasur tersebut cenderung berkeringat, mengompol, atau tidur tanpa membersihkan riasan wajah, ganti seprai dan sarung bantal dua kali seminggu. [8]
    • Siapkan setidaknya dua set seprai, satu dipakai dan satu lagi sebagai cadangan saat yang pertama dicuci. Mengganti seprai secara teratur akan membuat kasur dan bantal tetap bersih dan membuat seprai lebih tahan lama.
  2. Agar bantal tetap segar dan bersih, gunakan semprotan linen (atau semprotan seprai) kalau bantal belum waktunya dicuci. Banyak semprotan linen yang dibuat dari bahan-bahan segar yang aman, seperti tanaman witch hazel atau minyak asiri. Sebagian di antaranya bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Semprotan linen yang berkualitas akan menjauhkan jamur dan lumut. [9]
    • Semprotan linen bisa berfungsi ganda, yaitu membuat tidur menjadi lebih lelap. Semprotan beraroma lavendel atau minyak kayu cedar misalnya, bisa membantu Anda menjadi relaks dan tertidur.
  3. Beberapa ahli menyarankan untuk mencuci bantal dengan mesin setiap tiga bulan, tetapi semuanya setuju bahwa bantal harus dibersihkan secara menyeluruh maksimal 5-6 bulan sekali. Mencuci bantal secara teratur akan membantu mencegah penguningan dan penumpukan kotoran. [10]
    • Frekuensi waktu pencucian bantal—sekali lagi—tergantung komposisi alami tubuh dan kebiasaan tidur Anda. Kalau Anda cenderung berkeringat pada malam hari, bantal harus lebih sering dicuci.
    • Kalau Anda sering pergi tidur tanpa membersihkan wajah dan rambut, bantal harus lebih sering lagi dicuci, misalnya setiap dua bulan sekali.
  4. Meski Anda tidak perlu keramas setiap malam, mencuci wajah sebentar dan menyikat rambut akan membantu memperpanjang tingkat kebersihan bantal dan sarungnya. Banyak bahan kosmetik yang keras dan bisa merusak warna, bahkan merusak kain. [11]
    • Keringat dan minyak dari wajah dan rambut memang tidak bisa dihindari, tetapi efeknya bisa diminimalisasi dengan rutinitas pembersihan sederhana setiap malam. Bahkan melakukan sesuatu sesederhana seperti mencuci wajah dengan air dan mengikat rambut ke belakang pun bisa memperpanjang tingkat kebersihan bantal Anda.
    Iklan

Tips

  • Bantal harus dibuang dan diganti setiap tiga tahun. Kalau bantal yang menguning ini sudah melewati masa tiga tahun, mungkin memang sudah saatnya untuk membeli yang baru.
Iklan

Peringatan

  • Hindari zat kimia keras seperti pemutih dan amonia. Meski keduanya merupakan pemutih yang bagus, tetapi pemutih dan amonia diklasifikasikan sebagai bahan yang berpotensi berbahaya bagi manusia dan tidak boleh sampai terhirup setiap malam saat Anda tidur.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.636 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan