PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Entah kamu ingin mengumpulkan uang untuk biaya sekolah, membeli mobil masa depan atau sepeda baru yang keren, kamu harus belajar untuk menabung dengan baik. Mendorong diri sendiri untuk belajar menabung mungkin relatif mudah. Bagian yang sulit adalah benar-benar melakukannya, apalagi jika kamu masih anak-anak/praremaja. Namun, semakin tinggi disiplin yang kamu miliki, semakin mudah merealisasikannya, dan hasilnya akan lebih memuaskan. Untuk mulai menabung, tidak ada istilah terlalu muda!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengetahui Berapa Banyak yang Ingin Ditabung dan Untuk Apa

PDF download Unduh PDF
  1. Menabung jauh lebih mudah jika kamu mengetahui jumlah yang akan ditabung. Jika kamu tidak dapat memutuskan, sisihkan sekitar setengah jumlah uang yang kamu miliki (hasil usaha sendiri atau diberikan oleh orang lain). Contohnya, jika kamu mendapatkan uang Rp100.000 hari ini, sisihkan Rp50.000 untuk ditabung.
    • Belilah celengan atau tabungan lainnya. Pilihlah tempat khusus untuk menaruh celengan, suatu tempat yang relatif tersembunyi. Jangan menyimpan tabungan di dompet. Mungkin dompet kelihatan seperti tempat yang cocok untuk menyimpan uang, tetapi karena mudah diakses dan mudah dibawa-bawa, menjadikan dompet bukan pilihan yang baik. Setelah menemukan tempat yang tepat, cobalah untuk tidak mengutak-atiknya sampai tujuanmu tercapai.
  2. Setelah memutuskan untuk apa kamu menabung, hitunglah berapa minggu yang dibutuhkan untuk mencapai jumlah tersebut. Buatlah grafik dan tempelkan di dinding. Tuliskan setiap minggu dan gambar sebuah kotak di sampingnya. Setiap kali kamu memasukkan uang ke celengan, tempelkan stiker di samping minggu tersebut untuk menunjukkan seberapa dekat kamu dengan tujuan yang ingin dicapai. [1]
    • Menetapkan beberapa tonggak pencapaian bisa menjadi cara yang ampuh untuk menjaga motivasi dan terus menabung. Contohnya, kamu bisa mencontreng tonggak pencapaian di kertas karton besar di kamar ketika kamu mencapai jumlah tabungan Rp100.000, kemudian Rp200.000, Rp300.000 dan seterusnya. [2]
  3. Pada amplop atau stoples, buatlah gambar dari apa yang menjadi tujuan kamu menabung, dan masukkan jumlah uang yang telah kamu tetapkan setiap minggu. Kamu bisa memiliki tabungan untuk jumlah yang lebih kecil dan tabungan untuk tujuan yang lebih besar. Contohnya, tabungan jangka pendek dapat digunakan untuk membeli gim video dan tabungan jangka panjang mungkin untuk berlibur ke Bandung. [3]
  4. Guntinglah gambar objek yang ingin kamu beli sekaligus harganya dari katalog atau majalah. Tempelkan gambar itu di dinding kamar atau di tempat yang akan sering kamu lihat. Langkah ini benar-benar dapat memotivasi kamu meraih tujuan.
  5. Kamu mungkin harus menyembunyikannya dari diri sendiri jika kamu merasa mudah tergoda. Namun, pastikan kamu tidak memilih tempat yang terlalu sulit sehingga membuatmu lupa menabung atau bahkan lupa di mana menaruhnya. Lemari kakak/adik atau orang tua mungkin pilihan yang baik, atau kamu bahkan bisa meminta mereka untuk menyembunyikannya selama jangka waktu tertentu. Dengan begitu, kamu harus meminta izin mereka untuk bisa mengambil uang dan menghabiskannya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mencari Cara untuk Menghemat Uang

PDF download Unduh PDF
  1. Asalkan bukan milik orang lain, kumpulkan setiap koin kecil yang kamu lihat tergeletak di luar sana. Ingatlah, meski hanya membelanjakan sedikit uang, akan membuat perbedaan besar dalam jangka panjang. Sama seperti 100.000 orang yang mengatakan suara mereka tidak penting, tetapi bersama-sama mereka akan membuat perbedaan. [4]
  2. Ketika kamu pergi bersama teman-teman, lakukan sesuatu yang tidak membuatmu mengeluarkan uang. Contohnya, pergilah ke taman atau bermain sepak bola. Atau, jika kamu sedang keluar rumah, tetapi tidak terlalu jauh, daripada membeli sebotol air di toko seharga Rp2.500, hematlah uang dan pulang saja ke rumah untuk minum.
  3. Dari jumlah uang yang kamu habiskan setiap minggu, sisihkan sejumlah kecil yang ingin kamu tabung, setidaknya 5% atau 10% jika memungkinkan. Kamu akan terkejut berapa banyak yang berhasil dikumpulkan. Akan lebih baik memulai dengan jumlah lebih kecil daripada menetapkan jumlah yang besar, tetapi tidak pernah bisa mewujudkannya.
  4. Makanan ringan hanya bertahan beberapa menit kemudian habis, begitu juga uangmu. Mengapa tidak membuat camilan sendiri di rumah? Pilihan ini jauh lebih murah.
  5. Ini disebut “akuntabilitas”. Dengan kata lain, orang lain tahu apa yang kamu lakukan. Jadi, dia bisa mencegahmu menghabiskan uang jika kamu merasa tergoda melakukannya. Namun, pastikan orang yang kamu pilih tidak akan mendorongmu untuk menyerah.
    • Akan lebih baik lagi jika kamu memilih orang yang juga ingin menabung untuk tujuan tertentu dan siapa yang lebih dahulu mencapai tujuannya harus mentraktir yang lain menonton film atau membeli sesuatu yang sama-sama kamu berdua sukai.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mendapatkan Uang Tambahan untuk Meningkatkan Tabungan

PDF download Unduh PDF
  1. Mulailah dengan bertanya kepada tetangga apakah ada pekerjaan yang bisa kamu lakukan. Jika mereka menolak, jangan berkecil hati karena mereka mungkin tidak bisa mengeluarkan uang ekstra. Namun, setidaknya kamu sudah mengumumkan bahwa kamu bisa membantu melakukan beberapa pekerjaan kecil dan ada kemungkinan suatu saat mereka akan membutuhkan tenagamu. Beberapa pekerjaan yang dapat kamu usulkan di antaranya:
    • memotong rumput
    • membersihkan halaman
    • membawa binatang peliharaan berjalan-jalan
    • mengatur barang-barang di rumah
    • mencabut gulma di halaman
    • mencuci mobil
  2. Pekerjaan ini disebut “menunggu rumah” dan tanggung jawabnya biasanya termasuk merawat tanaman, hewan peliharaan dan mengurus surat yang datang. Umumnya, kamu hanya perlu pergi ke rumah tersebut setiap hari dan memeriksa semuanya baik-baik saja. Akan tetapi, ada kemungkinan kamu harus tinggal di rumah itu sepanjang waktu selama mereka pergi. [5]
  3. Mengetahui cara menabung adalah pengalaman luar biasa dalam hidup. Jika kamu menunjukkan kepada orang tua sejak awal bahwa kamu bisa melakukannya (meskipun hanya dalam jumlah kecil pada awalnya), kemungkinan besar mereka bersedia membantu. [6] Kamu bisa mempertimbangkan ide-ide berikut:
    • Berikan kartu hadiah yang kamu terima dari orang lain kepada orang tua, tetapi mintalah mereka menukarnya dengan uang yang setara nilai kartu tersebut.
    • Bukalah rekening di bank yang sama dengan orang tua atau wali atas namamu. Banyak bank menawarkan produk tabungan yang memungkinkan anak berusia di bawah usia 17 tahun membuka rekening aktif. Bank menawarkan bunga tabungan yang berbeda-beda, tetapi bunga untuk tabungan anak memang lebih kecil dari tabungan biasa. Jika usiamu antara 7-10 tahun, mintalah orang tua untuk membuka rekening tabungan atas namamu.
    • Tunjukkan perilaku yang baik kepada orang tua atau siapa pun yang memberimu uang saku, dan mintalah kenaikan. Tidak ada salahnya mencoba. Hal terburuk yang bisa terjadi adalah mereka menolaknya.
  4. Wiraswasta sebenarnya istilah keren untuk “memulai bisnismu sendiri”, dan tidak ada kata terlalu muda untuk memulai. Contohnya, jika kamu memiliki bakat, seperti bermain gitar atau menari, mintalah bayaran untuk melakukannya. Kamu juga bisa mencoba membuat suatu produk dan menjualnya, misalnya topi atau syal yang kamu rajut sendiri. Kalau kamu tinggal di kompleks perumahan, bukalah stan minuman atau belilah permen di toko grosir dan jual kembali secara eceran untuk mendapat keuntungan.
  5. Apakah orang tua sering mengomel ketika kamu dan kakak/adikmu tidak membersihkan kamar tidur? Tawarkan untuk membersihkannya dengan imbalan uang. Jika kakak/adikmu tidak punya uang, tanyakan apakah orang tua mau membayar jika kamu yang melakukannya. Jika mereka kesal melihat kamar yang berantakan, kemungkinan mereka bersedia membayarmu untuk membersihkannya.
    Iklan

Tips

  • Jangan membawa uang tabungan saat pergi keluar rumah sehingga kamu tidak tergoda untuk membelanjakannya
  • Pastikan uang saku yang kamu terima langsung masuk ke rekening bank atau celengan. Jangan tergoda untuk menghabiskannya.
  • Jangan membuang-buang uang untuk membeli sesuatu yang tidak kamu butuhkan atau sudah kamu miliki.
  • Carilah cara untuk menjaga motivasi diri! Setelah berusaha mengumpulkan uang, kamu mungkin mulai kehilangan semangat dan ingin menyerah. Buatlah gambar yang menarik atau tulis sebuah kutipan yang bisa kamu lihat saat perasaan ingin menyerah itu muncul!
  • Cobalah untuk mengumpulkan uang dalam jumlah yang sama setiap minggu, dan usahakan untuk melakukannya secara teratur.
  • Mintalah orang tua untuk memberikan uang saku, misalnya Rp20.000 seminggu. Dengan begitu, kamu bisa mencapai target lebih cepat.
  • Cobalah untuk menyembunyikan uang di tempat yang tidak sering kamu datangi, misalnya rumah bibi.
  • Jika kamu mendapat hadiah ulang tahun atau hadiah lebaran/natal berupa uang, misalnya Rp500.000, cobalah menyisihkan 10% saja untuk ditaruh di dompet dan sisanya masukkan ke celengan atau rekening bank. Lakukan hal yang sama setiap kali kamu mendapat uang, dan tanpa kamu sadari, tahu-tahu uangmu sudah menggunung.
Iklan

Peringatan

  • Cobalah untuk tidak terdengar sok atau menuntut saat menawarkan diri untuk melakukan suatu pekerjaan. Terserah mereka apakah ingin mempekerjakan kamu atau tidak. Namun, kamu harus selalu optimis.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.527 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan