PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menabung sejak usia muda memiliki banyak keuntungan. Menabung dapat membantu membentuk kebiasaan dan semakin cepat uang ditabung, semakin cepat pula bunga dihasilkan. Kamu bisa menggunakan tabungan untuk membayar biaya sekolah, membeli barang istimewa, atau terus ditabung sampai dewasa untuk membayar uang muka mobil atau rumah pertama. Menabung itu sederhana, tetapi tidak gampang. Kamu harus bisa mengelola keuangan, menahan godaan memboroskan uang, mempelajari teknik menabung yang ampuh, dan bertanggung jawab atas tindakan kamu.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Membuat Sistem Menabung

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk membiasakan budaya menabung, sebaiknya kamu memiliki sistem. Kamu bisa menggunakan empat stoples untuk menentukan cara penggunaan uang yang diterima. [1] Tanyakan pada orang tua apakah mereka punya empat stoples yang tidak digunakan di rumah.
    • Jika tidak ada stoples, kamu bisa menggunakan empat kaleng soda kosong. Kaleng soda seharusnya cukup besar untuk diisi koin atau dilubangi sisinya dengan gunting. Mintalah bantuan Ibu atau Ayah kamu.
  2. Dalam sistem ini, kamu akan melabeli empat stoples sesuai dengan tujuannya: “Ditabung,” “Digunakan,” “Disumbangkan,” dan “Dikembangkan.” Kamu bisa menentukan berapa besar uang yang dialokasikan ke setiap stoples ketika menerima uang. Label di setiap stoples memiliki makna-makna yang berbeda: [2]
    • Ditabung . Isi stoples ini dengan uang yang tidak akan digunakan sekarang atau dalam waktu dekat. Gunakan stoples ini untuk menabung demi membeli barang besar, misalnya sepeda atau konsol gim video.
    • Digunakan . Isi stoples ini dengan uang yang akan digunakan sehari-hari atau untuk sesuatu yang ingin dibeli minggu depan.
    • Disumbangkan . Isi stoples dengan uang yang rencananya akan disumbangkan untuk amal atau diberikan kepada seseorang yang lebih membutuhkan.
    • Dikembangkan . Isi stoples ini dengan uang yang akan diinvestasikan dalam rekening tabungan supaya bunganya berakumulasi seiring waktu.
  3. Supaya menabung jadi menyenangkan, coba hias stoples kamu dengan gambar yang menginspirasi kamu. Gunting gambar dari majalah tua dan rekatkan pada stoples. [3] Pastikan kamu minta bantuan orang tua dalam menggunting dan merekatkan gambar majalah ke stoples.
    • Sebagai contoh, rekatkan gambar sepeda pada stoples “Ditabung” atau gambar seseorang yang sedang menolong orang lain di stoples “Disumbangkan”.
  4. Setiap kali kamu menerima uang, tentukan banyak jumlah yang dibagi ke keempat stoples kamu. [4] Sebagai contoh, jika kamu menerima Rp40.000, sebaiknya sisihkan Rp10.000 ke setiap stoples atau masukkan Rp20.000 ke stoples “Ditabung”, Rp5.000 ke stoples “Disumbangkan”, dan Rp10.000 ke stoples “Ditumbuhkan”. Semuanya terserah kamu!
    • Selalu ingat tujuanmu menabung saat membagi uang ke empat stoples. Jangan lupa, semakin banyak uang ditabung, semakin dekat pula kamu mencapai tujuan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menentukan Tujuan dan Kebiasaan

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu alasan kenapa banyak orang tidak bisa mencapai tujuan keuangannya atau tidak bisa menabung adalah karena tidak tahu uangnya harus diapakan. Apakah kamu ingin kuliah? Membeli laptop? Membeli mobil? Menentukan apa yang diinginkan dari uang yang diterima adalah langkah pertama dalam menabung. [5]
    • Jika kamu kesulitan mengetahui bagaimana uangmu harus digunakan, konsultasikan dengan orang-orang yang kamu kenal baik, misalnya orang tua dan teman dekat. Curah pendapat dengan orang lain akan dapat membantu menentukan pikiranmu dan menghidupkan kembali mimpi dan tujuan kamu. [6]
  2. Setelah mengetahui apa yang ingin dilakukan dengan uang tabungan kamu, hitung berapa banyak uang yang perlu ditabung setiap minggu atau bulan (tergantung berapa kali kamu menerima uang, gaji, atau sumber pendapatan kamu yang lain).
    • Peraturan dasarnya adalah dengan menabung Rp10.000 setiap kali kamu menerima Rp30.000. Menabungkan 1/3 penghasilan mungkin terlihat berlebihan, tetapi hal inilah satu-satunya cara membangun tabungan sampai bernilai. Menabungkan 1/3 uang yang diterima adalah salah satu strategi menabung terbaik yang pernah ada. Sekali dimulai, kamu akan terbiasa. [7]
    • Selain itu, pertimbangkan jumlah tabungan yang ingin kamu miliki dan waktu pencapaiannya. Ini akan membantu menentukan banyaknya uang ditabung setiap minggu atau bulan. Jika kamu ingin memiliki Rp1.000.000 dalam setahun dan kamu menerima uang Rp50.000 per minggu, sisihkan Rp20.000 setiap minggu untuk mencapai tujuan kamu.
  3. Memperoleh rekening tabungan adalah cara yang bagus untuk menyimpan uang tabungan dan memperoleh sedikit bunga. Sebagai tambahan, rekening bank akan mendorong kebiasaan menabung yang baik. [8]
    • Jika kamu berusia 18 tahun ke bawah, rekening tabungan mungkin harus atas nama orang tua. Rekening gabungan adalah salah satu cara bank menawarkan rekening untuk anak-anak. Nama orang tua dan kamu akan berada pada rekening untuk alasan liabilitas dan hukum. Kelihatannya memang rumit, tetapi kamu tidak akan bisa terlalu mudah menghabiskan uang karena orang tua akan tahu jika kamu menarik dana dari rekening. [9]
    • Carilah bank dengan biaya dan saldo minimal sesedikit mungkin. Banyak bank yang menyediakan opsi tabungan untuk “penabung muda” dengan biaya nihil atau minimal. [10]
    • Jangan lupa bahwa sebagian bank mungkin menawarkan rekening kustodial. Rekening ini merupakan instrumen investasi yang melarang anak-anak memperoleh akses ke rekening dan dana di dalamnya (biasanya antara usia 18-21 tahun). Jika hanya ini opsi dari bank kamu, coba cari bank lain dengan rekening tabungan standar atau tunggu sampai kamu agak dewasa. [11]
    • Jika kamu tidak mau membuka rekening tabungan karena suatu alasan, kamu bisa membuat “bank” sendiri dengan menyimpan uang dalam wadah berkunci dan berikan kuncinya kepada orang tua atau orang tepercaya lain. Lebih baik lagi, selama kamu memercayai orang tua untuk mengontrol tabunganmu, mereka bisa membuka rekening baru menggunakan nama mereka dan menyetorkan uangmu ke bank.
  4. Kamu bisa mengembangkan dan menaati anggaran hanya jika kamu mengetahui berapa banyak uang yang diterima. Cari tahu dan pantau banyaknya uang yang diterima dari berbagai sumber (misalnya uang jajan, hadiah, pendapatan, uang mengasuh bayi/anak, dll.)
    • Jika memiliki rekening bank, kamu bisa memantau banyaknya uang yang dimiliki dengan mudah. Cukup cari pernyataan bank di internet atau kunjungi kantor cabang bank dan minta pernyataannya. Cetak dan simpan pernyataan bank kamu dalam binder untuk membantu memantau kemajuan tabungan kamu. Hal ini nantinya akan berguna ketika kamu sudah harus menghitung pajak atau memantau hipotek.
    • Terdapat aplikasi ponsel pintar yang mempermudah penyetoran uang ke rekening kamu. Banyak bank memungkinkan nasabahnya mengambil gambar cek menggunakan ponsel dan menyetorkan ke rekeningnya. [12]
  5. Simpan kuitansi atau buat daftar semua barang yang dibeli, bahkan makanan. Tuliskan tanggal, barang, dan jumlah pengeluaran. Dengan demikian, kamu mengetahui persis ke mana uang dihabiskan.
    • Terdapat pula aplikasi keuangan personal yang bisa diunduh ke ponsel pintar untuk mencatat pengeluaran kamu. Sebagian aplikasi ini bahkan memungkinkan kamu memfoto kuitansi yang kemudian dihitung di aplikasi. Cara ini sangat bagus untuk menekan pengeluaran kamu. [13]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengurangi Pengeluaran

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan bawa terlalu banyak uang kas di dompet, dan usahakan jangan selalu membawa kartu debit maupun kredit. Dengan demikian, kamu tidak akan selalu tergoda menghabiskan uang untuk barang yang tidak perlu atau membuat keputusan impulsif ketika sedang berada di toko. [14]
    • Alih-alih membawa semua barang yang mungkin dibutuhkan (semua kas, kartu debit, kartu kredit, dll. yang tersedia), bawa hanya yang pasti kamu butuhkan. Cukup bawa beberapa puluh ribu dan (jika kamu memaksa) satu kartu kredit saat pergi ke (misalnya) swalayan.
  2. Kapan pun kamu menerima uang, baik sebagai hadiah atau uang jajan, langsung sisihkan sebagian untuk ditabung. Hal ini akan memastikan kamu tidak menghabiskan uang yang niatnya ditabungkan. Enaknya, apabila uang tabungan sudah disisihkan, sisanya bebas kamu pakai! Tentunya, kamu juga masih perlu menikmati hidup dan sedikit bersenang-senang. [15]
    • Tirulah perilaku AS. Pemerintah AS memotong pendapatan pajak sebelum rakyatnya menerima gaji. Jika kamu langsung menyisihkan porsi tabungan dari pendapatan dan menyimpannya di tempat yang sulit diakses, kamu tidak akan sempat berpikir uang tersebut bisa dibelanjakan. (cepat keluar mata, cepat pula keluar pikiran).
  3. Sebagai contoh, menghabiskan uang di masa depan adalah langkah yang bijak. Kamu boleh merasa bangga menggunakan uang yang diperuntukkan pada investasi dan peningkatan kekuatan perolehan pendapatan di masa depan.
    • Sebagai contoh, menabunglah jika kamu berencana pergi masuk universitas. Jika kamu bercita-cita menjadi penyanyi, ikuti kelas tarik suara. Belanjakan uang untuk pakaian bagus jika berencana kerja di kantor. Uang boleh dibelanjakan untuk mempromosikan diri, dan pada akhirnya menghasilkan uang. [16]
    • Walau demikian, jika kamu menaati kebiasaan menabung dengan baik, sedikit pengeluaran masih diperbolehkan. Anggaplah sebagai investasi untuk kebahagiaan saat ini.
  4. Rupiah adalah Rupiah, tetapi apa arti sebenarnya? Jangan lupa, secara keseluruhan (kecuali hadiah) uang adalah sesuatu yang diterima sebagai imbalan mengerjakan sesuatu. Ketika bekerja, kamu menukarkan waktu, tenaga dan pikiran dengan uang. Kamu perlu memutuskan apakah keinginanmu sudah layak dengan waktu dan tenaga yang diperlukan untuk memperoleh uang dan membeli barang yang kamu inginkan.
    • Sebagai contoh, jika kamu menerima uang Rp50.000 per minggu dan ingin membeli gim video seharga Rp500.000, artinya kamu butuh uang jajan selama 10 minggu untuk membeli gim tersebut. Waktu menabungnya cukup lama, jadi pikirkanlah apakah membeli gim video tersebut layak dilakukan atau tidak
    • Lebih lanjut lagi, bisakah kamu membeli gim tersebut sembari menyeimbangkan kebutuhan lain, misalnya memasukkan uang ke dalam stoples “Digunakan,” “Disumbangkan,” dan “Ditumbuhkan?” Setiap kali kamu menghabiskan uang, kamu melakukan pertukaran. Pikirkan kembali nilainya dengan hati-hati dan buat keputusan yang sesuai. [17]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menambah Pendapatan dan Tabungan

PDF download Unduh PDF
  1. Jelas, kamu bisa menabung kalau punya uang untuk ditabung. Menambah uang yang diterima juga akan menambah uang yang bisa ditabung. Walaupun kamu belum cukup dewasa untuk mengambil pekerjaan tradisional, terdapat beberapa cara untuk memperoleh uang tambahan. [18]
    • Awali bisnis potong rumput di musim panas dan bisnis pengerukan salju di musim dingin. Kamu bahkan bisa membersihkan daun-daun kering di halaman tetangga di musim gugur. Kenakan tarif sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan dan besar halaman yang dikerjakan. Iklankan jasa kamu dengan menyebarkan dan menempelkan brosur serta meminta izin tetangga apakah kamu bisa menempelkan iklan di pagar mereka. [19]
    • Berikan jasa pemeliharaan hewan peliharaan. Hewan peliharaan perlu dijaga dan banyak majikan yang lebih suka menggunakan jasa anak-anak atau remaja tepercaya dibandingkan mengirimkan hewan kesayangannya ke kandang. [20]
    • Jaga rumah tetangga ketika mereka pergi berlibur. Rawat hewan peliharaannya, siram tanamannya, dan ambil surat-suratnya. Cara ini bagus untuk memupuk kerukunan bertetangga sembari menghasilkan uang. [21]
  2. Buka stan roti panggang atau es limun di musim panas. Kumpulkan gim video bekas ke toko gim terdekat, atau jual pakaian-pakaian lama yang kondisinya masih bagus. Jika kamu terbiasa menjual-beli barang di internet, coba jual kartu baseball bekas, barang elektronik atau koleksi di berbagai situs di internet. Adakan garage sale sekali dua kali setahun. [22]
    • Ada banyak cara bagus untuk memperoleh uang tambahan dengan menawarkan produk untuk dijual atau menukarkan barang-barang lama kamu dengan uang. Gunakan kreativitas kamu untuk mencapai tujuan menabung!
  3. Jika kamu menerima uang di masa liburan atau saat ulang tahun, selalu sisihkan setidaknya setengah untuk ditabung. Terkadang, bahkan ada yang memberikan obligasi untuk kuliah atau uang yang dialokasikan untuk tabungan jangka panjang. Uang-uang ini ditabung di bank, jangan di celengan.
    • Jangan lupakan prinsip “cepat keluar mata, cepat pula keluar pikiran.” Langsung sisihkan porsi tabungan kamu. Yakinkan diri bahwa kamu cuma punya Rp60.000, bukan Rp120.000 dari ulang tahun dengan menghilangkan setengahnya dalam sekejap.
  4. Simpan semua receh kembalian dari sisa uang makan atau lainnya ke dalam stoples atau celengan dan hitung sesekali. Kamu akan kaget berapa banyak uang receh yang terkumpul dan ditabung tanpa usaha keras! [23]
    • Banyak bank (terutama jika kamu punya rekening di sana) memiliki mesin penghitung koin dan tidak dikenakan tarif. Jadi, jangan abaikan kembalian receh yang kamu terima.
  5. Coba lihat apakah orang tua kamu mau “mencocokkan” tabunganmu untuk mendorong kebiasaan menabung yang baik. Katakan, kamu menyetorkan tabungan Rp400.000 sebulan. Kamu bisa meminta orang tua apakah mereka berkenan mencocokkan tabungan kamu dan menambahkan Rp400.000 dari tabungan mereka.
    • Mirip dengan gagasan “pencocokan sumbangan” yang diterapkan acara amal, metode ini akan memberikan insentif ekstra bagimu untuk ditabung. Orang tua mungkin mau atau menolak ide ini, tetapi mereka mungkin mendukung jika kamu menabung untuk sesuatu yang penting bagi mereka, misalnya biaya pendidikan. [24]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.086 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan