PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mencari nama karakter adalah bagian penting dari penulisan karya fiksi kreatif. Saat Anda tengah membuat sebuah komik, novel, cerita penduk, atau naskah film, Anda butuh nama yang bagus untuk tokoh jahatnya! Ada banyak tokoh jahat populer di luar sana dan Anda mungkin kesulitan mencari sesuatu yang kreatif dan orisinal. Untungnya, kami telah menyusun beberapa cara untuk menentukan nama tokoh jahat yang menarik!

Metode 1
Metode 1 dari 10:

Memakai alat pembuat nama tokoh jahat secara daring.

PDF download Unduh PDF
  1. Cukup tik “ villain name generator ” ke dalam mesin pencari dan klik salah satu hasil pencarian. Isilah kolom yang ada untuk memasukkan sejumlah informasi, lalu klik tombol di bagian dasar layar untuk melihat deretan nama tokoh jahat. [1]
    • Ada banyak alat pembuat nama tokoh jahat di internet, tetapi kebanyakan alat tersebut bekerja dengan cara yang sama.
    • Anda tidak perlu mengisi semua kolom yang tersedia untuk mendapat pilihan nama. Namun, Anda bisa menambahkan beberapa kata sifat (dalam Bahasa Inggris) untuk menggambarkan tokoh tersebut, hewan yang menyerupainya, serta kebangsaannya untuk mendapat saran yang lebih spesifik.
    • Sebagai contoh, jika Anda menggambarkan bahwa sang tokoh bersifat dingin, tampak seperti kelelawar, dan berasal dari Inggris, Anda mungkin akan mendapat sugesti nama seperti Tyndareus Hansen, alias si Kelelawar Berdarah Dingin.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 10:

Gunakan kata dari bahasa lain.

PDF download Unduh PDF
  1. Carilah kata atau frasa dalam Bahasa Indonesia yang menggambarkan sifat si tokoh jahat. Setelah itu, gunakan alat penerjemah daring untuk mencari kata dan frasa tersebut dalam bahasa asing. Anda bisa menggabungkan beberapa kata untuk memberi nama tokoh jahat! [2]
    • Sebagai contoh, naga jahat bernama “Smaug” dalam cerita The Hobbit berasal dari Bahasa Jerman lawas yang berarti “mengerikan” atau “merayap”.
    • Jika si tokoh jahat adalah mayat hidup, gunakan kata-kata seperti “kuburan” atau “makam” untuk menggambarkannya. Anda bisa memberikan nama seperti “Sepulcrum” yang dalam Bahasa Latin bermakna kuburan atau tepat pengebumian, atau sesuatu seperti “Tom Grab”. “Grab” adalah kata dari Bahasa Jerman yang berarti “makam”.
Metode 3
Metode 3 dari 10:

Carilah nama yang terdengar jahat.

PDF download Unduh PDF
  1. Carilah daftar kata yang tedengar jahat, seperti “kejam”, “sangar”, “gelap”, dan “licik”. Sekarang, carilah nama yang cocok dengan sifat-sifat tersebut dan perjelas bahwa tokoh tersebut bersifat jahat. [3]
    • Sebagai contoh, kata “darth” pada nama Darth Vader mengingatkan kita pada kata “ dark ” (kegelapan).
    • Jika Anda ingin orang-orang mendengar kata licik saat membaca karakter si tokoh jahat, Anda bisa memberi nama seperti “Liscik”. Atau, berikan nama seperti “Ingki” untuk menggabungkan kata “iri” dan “dengki”.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 10:

Carilah nama yang menyerupai nama monster.

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu cara melakukannya adalah dengan memakai nama manusia sebagai nama pertama, lalu tambahkan sesuatu seperti “si ular” atau “si kelabang”. Selain itu, Anda juga bisa memakai kata bermakna monster atau hewan berbahaya dari bahasa lain, seperti “draco” yang dalam Bahasa Latin berarti “naga”. [4]
    • Anda bisa melihat teknik ini digunakan dalam serial Harry Potter melalui salah satu tokoh jahat bernama “Draco Malfoy” yang memiliki kata Latin “mal” yang berarti “nakal” atau “jahat” pada namanya.
    • Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan nama seperti “Fredi si Ular” atau “Fredi Serpente”, “Serpente” adalah Bahasa Italia untuk “ular”.
Metode 5
Metode 5 dari 10:

Berikan nama panggilan penuh makna kepada tokoh jahat.

PDF download Unduh PDF
  1. Pilihlah nama panggilan yang menggambarkan jenis kejahatan yang dilakukan oleh si karakter, hal buruk yang ia lakukan, atau kekuatan atau keterampilan yang ia miliki. Tuliskan semuanya secara simpel dan jelas. [5]
    • Sebagai contoh, apabila si tokoh jahat memiliki kekuatan magis berupa api, Anda bisa memberi panggilan seperti “Kobar”. Atau, jika ia punya kekuatan es, Anda bisa memberinya julukan seperti “Si Tangan Dingin” atau “Muka Es”.
    • Jika penjahat atau pembunuh karangan Anda terkenal dengan kemampuan menembak jarak jauh, berilah panggilan seperti “Mata Elang” atau “Penjagal Peluru”.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 10:

Berikan nama tokoh jahat berdasarkan keinginan Anda untuk menampilkan karakternya di mata pembaca.

PDF download Unduh PDF
  1. Pilihlah nama yang simpel dan mudah diingat, seperti “Budi” apabila Anda tidak ingin sifat jahat dalam diri tokoh tersebut langsung diketahui pembaca. Jika ingin si penjahat tampak lebih jelas, pilihlah sesuatu yang lebih eksplisit, seperti “Raja Kegelapan”. [6]
    • Sebagai contoh, dalam cerita Harry Potter, sangat jelas bahwa “Ia yang namanya tidak boleh disebut” adalah tokoh jahat. Di sisi lain, identitas lamanya sebagai “Tom Riddle” tidak langsung dikenal sebagai penjahat.
Metode 7
Metode 7 dari 10:

Pastikan namanya sesuai dengan era dalam cerita.

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagai contoh, jangan memberi nama penjahat “Budi” apabila Anda memakai latar cerita Romawi kuno. Pilihlah nama jahat yang masuk akal bagi periode waktu dan era dalam cerita Anda. [7]
    • Sebagai contoh, jika penjahat tersebut hidup di era kolonial Inggris Raya, nama seperti “Malcom Smith” sangat sesuai dengan eranya.
    • Jika penjahat dalam cerita adalah jenderal romawi jahat yang hidup sekitar tahun 400 AD, berikan nama seperti “Augustus Malimus”.
    Iklan
Metode 8
Metode 8 dari 10:

Gunakan nama aliterasi.

PDF download Unduh PDF
  1. Berikan ia setidaknya dua nama yang dimulai dengan huruf dan/atau bunyi yang sama. Ucapkan namanya secara lantang untuk memastikan nama tersebut terdengar jelas dan cocok. [8]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menamai tokoh jahat “Gino Gerpento” atau “Kara Kobara”.
Metode 9
Metode 9 dari 10:

Buatlah nama yang benar-benar acak.

PDF download Unduh PDF
  1. Penjahat karangan Anda bisa memakai nama apa pun yang Anda inginkan! Pilihlah nama biasa yang cocok dengan latar dan era cerita, atau gabungkan beberapa nama menjadi satu untuk membuat sesuatu yang unik. [9]
    • Sebagai contoh, jika Anda menulis novel detektif berlatar kota New York tahun 1920, penjahat karangan Anda mungkin adalah seorang pria keturunan Irlandia dengan nama “Conor O’Regan”.
    • Gabungan nama bisa berupa sesuatu seperti “Johvid”, kombinasi dari “John” dan “David”.
    Iklan
Metode 10
Metode 10 dari 10:

Periksa kembali asal dan makna nama.

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagai contoh, jika penjahat karangan Anda adalah orang Jepang dan Anda menganggap nama yang diberikan adalah nama khas orang Jepang, periksa lagi untuk memastikannya tidak berasal dari negara lain. Atau, jika Anda pikir nama penjahat tersebut diambil dari Bahasa Jerman dengan arti “ular”, periksa lagi untuk memastikannya sudah benar sebelum melangkah lebih jauh. [10]
    • Sebagai contoh, Anda mungkin berpikir bahwa “Kwon” adalah nama orang Jepang, tetapi itu sebenarnya nama umum di Korea.
    • Kata “ schlange ” dalam Bahasa Jerman berarti “ular”, tetapi kata ini dapat disalahartikan sebagai “ schlang ” yang berarti “jerat” atau “lingkar”.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.380 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan