Unduh PDF Unduh PDF

Kalau Anda ingin menanam anggrek di luar ruangan, ada beberapa langkah sederhana yang harus dilakukan. Anda harus mengetahui anggrek jenis apa yang bisa tumbuh di daerah dan iklim tempat tinggal Anda. Anda juga harus mengatur tempat teduh dan air untuk membantu anggrek tumbuh dengan baik. Selain cara menanam anggrek yang umum, yaitu di dalam pot, Anda juga bisa menanam anggrek di tanah, pada bedengan yang ditinggikan, bahkan pada pohon.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Anggrek

Unduh PDF
  1. Carilah varietas anggrek yang bisa ditanam di luar ruangan. Hubungi toko bunga lokal atau carilah “anggrek asli [daerah Anda]” di mesin pencari.
    • Di daerah-daerah yang malam-malam musim kemaraunya lebih dingin dari 16° C, tanamlah anggrek jenis cymbidium . [1]
    • Jika malam-malam musim kemarau tetap konsisten di atas 16° C, tanamlah anggrek jenis vanda atau cattleya .
  2. Toko bunga (dan banyak toserba) menjual anggrek sepanjang tahun. Kunjungilah toko bunga favorit dan tanyakan apakah mereka menjual anggrek yang bisa tumbuh dengan alami di daerah Anda. Belilah tanamannya, jangan bijinya, karena biji anggrek harus dibiakkan dalam kondisi yang steril dan membutuhkan waktu 2 hingga 5 tahun untuk berbunga. [2]
    • Jika mereka tidak memiliki anggrek yang Anda cari, tanyakan anggrek apa yang bisa tumbuh dengan baik di daerah Anda. Mereka pasti bisa memberi tahu jenis anggrek yang bisa tumbuh dengan baik di luar ruangan.
    • Sebagai alternatif, Anda bisa membeli anggrek di internet.
  3. Anggrek adalah tanaman tropis dan tidak bisa tumbuh dengan baik di suhu dingin. Pastikan suhu rata-rata di atas 16° C sebelum meletakkan anggrek di luar ruangan. [3]
    • Jika Anda harus memasukkan anggrek ke dalam rumah, letakkan di jendela yang menghadap ke utara, selatan, atau setidaknya timur.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menanam Anggrek di Luar Ruangan

Unduh PDF
  1. Anggrek di dalam pot harus dibiarkan menyesuaikan diri dengan matahari. Mulailah dengan paparan 1-2 jam sinar matahari pagi dan sore setiap harinya. Kemudian setelah seminggu, pindahkan anggrek ke area yang tersinari 3-4 jam sinar matahari pagi dan sore. Setelah sekitar 1-2 minggu, pindahkan anggrek ke area yang mendapatkan paparan sinar matahari sebelum pukul 10 pagi dan setelah pukul 2 siang. Setelah itu, barulah Anda bisa meletakkan anggrek di luar ruangan sepenuhnya. [4]
    • Anggrek tidak suka paparan sinar matahari yang terik dan lama, jadi carilah tempat di luar yang teduh mulai pukul 10 hingga 2 siang. Pastikan anggrek hanya mendapatkan sinar matahari pagi dan sore yang tidak terlalu terik. [5]
  2. Menanam anggrek di dalam pot akan memudahkan Anda untuk memindahkannya ke lokasi yang disuka. Pilih pot yang memiliki lubang drainase di bawahnya karena akar anggrek bisa membusuk jika ada terlalu banyak air di dalam pot. Pindahkan anggrek dari pot asal dengan hati-hati dan letakkan ke dalam pot yang berukuran sama atau lebih besar. Anggrek harus ditanam dengan kuat di dalam pot dan jangan sampai goyah. Jika perlu, isilah ruang yang masih kosong dengan campuran 2 bagian pasir, 2 bagian kulit kayu cemara atau kulit anggrek, dengan 1 bagian lumut gambut. [6]
    • Jangan meletakkan pot langsung ke dalam pot baru.
    • Bersihkan pot seutuhnya sebelum Anda menanam anggrek.
  3. Gantilah tanah tempat anggrek ditanam dengan campuran sphagnum moss (kadang-kadang disebut orchid moss ) dan kerikil dengan perbandingan yang sama. Pastikan anggrek memiliki setidaknya 30 cm campuran kerikil di bawah dan di sekelilingnya. Gali lubang yang cukup besar untuk anggrek, tanamlah, kemudian isilah ruang yang kosong dengan campuran kerikil. [7]
    • Anggrek terestrial seperti genus Pleione, Sobralia, Calanthe, Phaius dan Bletia bisa ditanam di area dengan drainase yang baik dan tempat yang sangat teduh.
    • Sebagai alternatif, Anda bisa mempertinggi sepetak tanah untuk tempat menanam anggrek.
  4. Ikatlah batang anggrek dengan hati-hati ke pohon dengan tali kapas atau tali katun (atau tali biodegradable /musnah hayati). Dalam 1 tahun, tali akan membusuk dan anggrek akan menempel pada pohon dengan akarnya sendiri. Ini adalah cara terbaik jika Anda tinggal di tempat dengan suhu hangat dan curah hujan tinggi. [8]
    • Pilih pohon yang batangnya masih bisa mendapatkan sinar matahari, seperti pohon ek, jeruk, bottlebrush ( Callistemon ), dan palem.
    • Di area yang mendapatkan sinar matahari penuh sepanjang 6-8 jam, tanam saja anggrek vanda .
    • Di area yang tidak mendapatkan banyak sinar matahari penuh, tanamlah anggrek oncidium , phalaenopsis , dan cattleya .
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memelihara Anggrek di Luar Ruangan

Unduh PDF
  1. Siram anggrek pada akarnya di awal hari dan jangan sampai air mengenai daunnya. Letakkan anggrek di wastafel dapur dan kucurkan air dari keran selama 15 detik, lalu taruh anggrek di tempat lain agar air bisa mengering. Menyiramnya pada pagi hari akan membuat anggrek mendapatkan pasokan air yang cukup dan lebih banyak sinar matahari untuk membantunya tumbuh. Kalau Anda menyiramnya pada malam hari, media tanam anggrek akan menjadi lembap sepanjang malam dan akan membuatnya lapuk atau berjamur. [9]
    • Hindari menyiram berlebihan dengan cara memeriksa kelembapan tanah dengan jari. Kalau tanah terasa basah, tunggu satu hari lagi sampai Anda menyiramnya kembali.
  2. Semprotlah daun anggrek dengan campuran 950 ml air, 2-3 tetes minyak mimba ( neem oil) , dan setetes sabun cuci piring setiap 3 minggu sekali untuk mengusir insek. [10]
    • Semprotkan larutan secukupnya saja ke seluruh anggrek, sisanya bisa Anda gunakan untuk tanaman lain. Alih-alih menyimpan sisanya, buat ulang larutan ini setiap kali hendak menyemprot hama karena bahan-bahannya akan luruh segera setelah tercampur air.
    • Jangan meletakkan pot anggrek di atas tanah karena hama bisa menjangkaunya dengan mudah.
  3. Letakkan beberapa pinset besar di dekat anggrek agar Anda bisa mencabut gulma segera setelah melihatnya. Gulma adalah tanaman kecil, biasanya berdaun hijau, yang tumbuh tidak diinginkan di tempat yang sama dengan anggrek. [11]
    • Cabutlah gulma beserta umbi atau akarnya hingga tuntas agar tidak tumbuh lagi. Galilah tempat gulma tumbuh dan cabut hingga seluruh akar atau umbinya keluar.
  4. Kalau pada kulit daun anggrek terdapat belang cokelat, hitam, atau transparan, sterilkan gunting atau pisau dengan merendamnya di dalam spiritus selama 15 menit. Kemudian, guntinglah area yang terinfeksi. Semprotkan larutan berisi 1 bagian pemutih dan 10 bagian air ke area bekas potongan dan buanglah bagian yang terinfeksi. [12]
    • Potong area yang terinfeksi dan sisakan jaringan tanaman yang masih sehat saja. Penyakit bisa menyebar dengan mudah jika dibiarkan begitu saja pada anggek.
    • Penyakit ini disebarkan oleh air. Cegahlah dengan memastikan anggrek mengering dengan benar pada tanah yang gembur, dan pindahkan anggrek ke area dengan sirkulasi udara yang lebih baik.
    • Bersihkan alat pemotong setelah Anda membuang bagian tanaman yang terinfeksi agar tanaman lain tidak ikut terkontaminasi.
    Iklan

Tips

  • Jika anggrek tidak bisa tumbuh secara alami di daerah Anda, ubahlah lingkungan tempat anggrek berada dengan mengatur air dan memindahkan anggrek untuk mengubah paparan sinar matahari sesuai keperluan.
  • Kalau Anda tinggal di cuaca yang panas dan lembap seperti Florida dan Asia Tenggara, tanamlah anggrek vanda dan epidendrum di luar ruangan. Untuk cuaca ringan pada siang hari dan suhu dingin di malam hari seperti di Kalifornia Selatan atau pesisir Selandia Baru dan Australia, tanamlah cymbidium di taman Anda.
Iklan

Peringatan

  • Kupu-kupu atau lebah bisa menyerbuki anggrek yang diletakkan di luar. Penyerbukan bisa membuat bunga anggrek berkembang menjadi buah dan berbiji, sehingga tanaman berhenti berbunga.
  • Periksalah anggrek dari hama, termasuk bagian akarnya, sebelum membawanya kembali masuk ke dalam rumah.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.278 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan