PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bawang putih bisa ditanam dengan mudah di dalam ruangan sehingga Anda dapat memanen umbinya untuk dijadikan bumbu dan memotong daunnya untuk dijadikan hiasan yang lezat. Mulailah dengan memilih pot atau wadah yang tepat dan mengisinya dengan media tanam yang tidak mengandung tanah. Selanjutnya, beli bawang putih organik yang bagus di nurseri atau penjual daring ( online ), pecahkan umbinya, dan tanam siung yang paling besar di dalam pot. Ketika daunnya sudah tumbuh cukup tinggi, Anda bisa memotong dan menggunakannya sebagai hiasan masakan. Sekitar 10 bulan kemudian, panen bawang putih dengan mengeluarkan umbinya dari dalam pot, dan biarkan umbi tersebut mengering. Sekarang Anda telah mendapatkan bawang putih yang Anda tanam sendiri!

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Memasukkan Media Tanam ke dalam Pot

PDF download Unduh PDF
  1. Anda harus menggunakan wadah yang cukup dalam sebagai tempat pertumbuhan akar agar tanaman bisa menghasilkan daun yang lebat dan umbi yang besar. Gunakan wadah yang cukup dalam dan lebar agar bisa menampung semua siung bawang putih yang akan ditanam. [1]
    • Anda bisa menggunakan pot bunga, peti dari kayu, atau wadah lain untuk menanam bawang putih di dalam ruangan. Namun, pastikan wadahnya cukup dalam agar akar bawang bisa tumbuh dengan baik.
    • Jika ingin menanam 3 siung bawang, gunakan wadah dengan lebar minimal 30 cm agar tanaman mendapatkan tempat pertumbuhan yang mencukupi.
    • Belilah pot di toko peralatan berkebun, toko pertanian, atau internet. Anda juga bisa membeli pot dengan tampilan yang menarik di toko kerajinan.

    Tip: Anda bisa menggunakan wadah apa saja untuk menanam bawang putih. Pilih wadah yang terlihat bagus dan cocok untuk rumah Anda, seperti tong kayu atau kaleng gembor aluminium yang sudah tidak digunakan. Anda juga dapat mengecat wadah dengan warna yang cocok dengan desain ruangan yang digunakan untuk menempatkan wadah.

  2. Periksa bagian bawah wadah apakah terdapat lubang drainase di sana. Jika tidak ada, buatlah lubang agar kelebihan air dapat mengalir ke bagian bawah wadah sehingga tanaman bawang tidak membusuk. [2]
    • Hampir semua pot tanaman dari plastik, tanah liat, dan bahan lain sudah menyediakan lubang drainase di bagian bawahnya.
    • Jika menggunakan wadah plastik, buatlah lubang drainase di bagian tengahnya menggunakan pisau yang tajam.
    • Buatlah lubang kecil pada wadah kaca atau tanah liat dengan bor khusus untuk melubangi kaca dan keramik lantai.
  3. Media tanam tanpa tanah ini membuat kelebihan air bisa mengalir dengan mudah sehingga siung bawang putih tidak membusuk. Gunakan media tanam berkualitas baik yang berisi vermikulit atau perlit dan coco fiber (serabut kelapa) atau coco peat (serbuk sabut kelapa) sehingga media tersebut bisa menjaga kelembapan yang mencukupi agar bawang putih tumbuh dengan baik. Masukkan media tanam hingga mencapai 5 cm di bawah batas atas pot. [3]
    • Bawang putih sangat rentan terserang penyakit akar jamur sehingga harus ditanam di media yang mudah mengalirkan air.
    • Media tanam tanpa tanah ini bisa didapatkan di toko pertanian, nurseri, penjual bibit tanaman, dan internet.
    • Anda bisa membuat media tanam sendiri dengan mencampur vermikulit atau perlit dan coco fiber atau coco peat untuk membantu menjaga kelembapan.
  4. Sebelum bawang putih ditanam di dalam wadah, siram media tanam dengan baik agar mengendap, dan untuk memastikan apakah airnya bisa mengalir dengan baik. Gunakan gembor atau gelas yang berukuran 240 ml untuk menyiramkan air pada media tanam. [4]
    • Periksa lubang drainase di bagian bawah wadah untuk memastikan apakah airnya bisa mengalir dengan baik.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menanam Siung Bawang Putih

PDF download Unduh PDF
  1. Beli bawang putih organik di toko bibit atau internet . Kebanyakan umbi bawang putih yang dijual di supermarket sudah diolah secara kimia agar tahan lama sehingga tidak bisa tumbuh jika ditanam. Jadi, Anda harus membeli umbi bawang putih di nurseri, penjual bibit tanaman, atau internet. [5]
    • Mungkin Anda juga bisa mendapatkan bawang putih organik yang belum diolah di beberapa toko kelontong. Bawang jenis ini bisa tumbuh jika ditanam.
    • Tanyakan pada nurseri di daerah Anda apakah mereka memiliki bawang putih yang ditanam secara organik.
    • Pesan bawang putih organik di internet agar dikirim ke rumah Anda.

    Tip: Jika muncul tunas berwarna hijau di bagian atas umbi bawang putih, berarti bawang tersebut bisa tumbuh jika ditanam.

  2. Buka umbi bawang menggunakan tangan hingga terbagi menjadi beberapa siung. Pilih siung yang paling besar untuk ditanam karena siung ini kemungkinan besar bisa tumbuh. Jangan mengupas kulit ari yang menempel pada masing-masing siung. [6]
    • Buka siung bawang 1 atau 2 hari sebelum ditanam. Jika Anda membukanya jauh hari sebelumnya, siung bawang putih akan mengering dan tidak dapat tumbuh.
    • Kulit ari akan melindungi siung, dan bawang putih tidak akan bisa tumbuh jika Anda mengupasnya.
  3. Buatlah lubang untuk menanam masing-masing siung bawang menggunakan jari atau tongkat kecil. Pastikan lubangnya cukup dalam dan dengan jarak yang cukup jauh agar bawang bisa tumbuh dengan baik tanpa ada halangan. [7]
    • Lubang harus berukuran cukup lebar agar bisa menampung siung bawang putih.
  4. Masukkan 1 siung di setiap lubang dengan ujung yang rata berada di bawah. Selanjutnya, taburkan media tanam di atasnya hingga siung bawang terbenam di dalam lubang. [8]
    • Masukkan 1 siung bawang untuk setiap lubang yang dibuat.
    • Tepuk media tanam di atas siung bawang secara lembut untuk memadatkannya.
  5. Jendela ruangan yang menghadap ke timur atau barat yang mendapatkan banyak sinar matahari sangat cocok digunakan agar bawang putih tumbuh dan berkembang. Tempatkan wadah pada atau di dekat ambang jendela agar mendapatkan sinar matahari selama minimal 6 jam dalam sehari. [9]
    • Jika tidak ada jendela yang bisa mendapatkan banyak sinar matahari, Anda bisa menempatkan wadah di bawah lampu neon agar bawang tetap bisa tumbuh dengan baik di dalam ruangan.
  6. Siram media tanam hingga airnya mengalir dari lubang drainase. Siram media tanam secara teratur agar menyatu dengan siung bawang dan agar bawang mendapatkan air dalam jumlah mencukupi. Kelembapan di media tanam akan membantu bawang bertunas dan menembus kulit ari pelindungnya. Siramkan air secara perlahan ke dalam pot hingga airnya mengalir keluar dari lubang yang terdapat di bagian bawah pot. [10]
    • Jangan menyiram bawang putih secara berlebihan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Merawat Tanaman Bawang Putih

PDF download Unduh PDF
  1. Tambahkan pupuk organik cair pada air yang digunakan untuk menyiram tanaman. Setiap satu bulan atau 3 minggu merupakan waktu ideal untuk memberikan pupuk pada tanaman bawang putih. [11]
    • Bacalah petunjuk di kemasan produk untuk mengetahui cara melarutkan pupuk di dalam air.
    • Pupuk organik cair bisa didapatkan di toko pertanian, nurseri, atau internet.
  2. Seberapa sering Anda harus melakukan penyiraman akan bervariasi, tergantung suhu di dalam rumah, jumlah sinar matahari yang didapatkan tanaman, dan kelembapan udara. Siram tanaman secara teratur, tetapi jangan berlebihan. Siramkan air secukupnya hingga kelebihan airnya mengalir dari lubang drainase di bagian bawah pot. [12]
    • Jika tinggal di area dengan iklim yang hangat dan banyak mendapatkan sinar matahari, mungkin Anda harus menyirami tanaman sebanyak 2-3 kali seminggu agar bawang putih tumbuh dengan subur.
  3. Tikus bisa tertarik dengan aroma bawang putih, dan mungkin akan memakan tunas yang baru tumbuh, atau bahkan mencabutnya dari dalam pot. Jadi, periksa apakah ada bekas gigitan pada tanaman. Beberapa serangga kecil seperti tungau dan kutu daun juga bisa tertarik dengan tanaman ini dan berpotensi membunuhnya. Jadi, segera singkirkan hama tanaman jika Anda melihatnya. [13]
    • Singkirkan tikus menggunakan perangkap jika terdapat bekas gigitan di daun bawang putih.
    • Buatlah insektisida alami untuk menyingkirkan hama agar bawang putih tetap aman dikonsumsi saat dipanen.

    Tip: Periksa apakah ada hama yang menyerang tanaman setiap kali Anda menyiraminya sehingga Anda bisa melakukannya secara teratur dan tidak terlupa.

    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memanen Daun dan Umbi Bawang Putih

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa mengambil daun bawang putih jika sudah tumbuh cukup tinggi tanpa merusak tanamannya. Makin lama Anda menunggu, makin sehat tanamannya, dan Anda bisa memanen daun bawang putih segar secara terus-menerus. [14]
    • Pada 6 bulan pertama, bawang putih akan terus menumbuhkan daun.
  2. Potong daunnya pada pangkal tanaman, tetapi sisakan sedikit daun agar tanaman bisa pulih dan terus tumbuh. Dengan memotong daun, tanaman bawang putih akan mengalihkan energinya untuk membesarkan umbi. [15]

    Tip: Jika menginginkan pertumbuhan umbi yang cepat, pangkas daunnya jika telah mencapai tinggi sekitar 10 cm agar tanaman berfokus untuk membesarkan umbi.

  3. Cincang daun bawang menjadi potongan kecil menggunakan pisau yang tajam . Anda dapat menggunakan daun bawang putih sebagai bumbu atau hiasan yang ringan dan lezat pada hidangan. [16]
    • Gunakan daun bawang putih segar pada sup untuk menambahkan aroma bawang putih.
    • Taburkan daun bawang putih cincang pada hidangan yang siap disajikan untuk memberi tambahan aroma yang segar dan tajam.
  4. Setelah berlalu 8-10 bulan, daun bawang putih akan mulai berubah cokelat dan mati. Ini berarti bawang putih sudah siap dipanen. Keluarkan umbi bawang dari dalam pot dan bersihkan media tanam yang menempel. Selanjutnya, gantung bawang putih di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara baik hingga umbinya benar-benar kering. Setelah itu, Anda bisa menggunakan bawang putih sesuai keinginan. [17]
    • Anda memerlukan waktu hingga 2 minggu untuk mengeringkan umbi bawang putih secara penuh.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Wadah dengan kedalaman minimal 20 cm
  • Media tanam tanpa tanah
  • Umbi bawang putih organik
  • Gunting

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.224 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan