Unduh PDF Unduh PDF

Sebenarnya, Anda tidak perlu membeli benih dari toko tanaman untuk menanam pohon apel. Gunakan saja biji dari apel favorit Anda! Perlu diketahui bahwa menanam apel dari biji membutuhkan waktu bertahun-tahun, dan buah yang dihasilkan mungkin tidak sama dengan apel dari mana biji berasal. Akan tetapi rasanya menyenangkan menyaksikan benih tumbuh menjadi pohon apel selama bertahun-tahun. Mungkin Anda belajar menanam apel untuk proyek sekolah, atau sekadar memuaskan keingintahuan Anda tentang menanam biji, tetapi penting untuk memahami proses perkecambahan dan penanaman yang rumit sehingga pada akhirnya Anda bisa menikmati buah apel hasil keras Anda selama ini!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengumpulkan dan Menyiapkan Benih Apel

Unduh PDF
  1. Belilah beberapa apel yang sudah masak. Anda bisa memakan atau memotongnya untuk mencapai bagian inti. Keluarkan biji dengan hati-hati dari inti apel, pastikan Anda telah mengumpulkan semua biji sebelum membuang bagian inti. [1]
    • Ketahui bahwa kebanyakan petani buah dan tukang kebun menaman pohon apel hasil cangkokan, dan tidak menanamnya dari biji. Menanam pohon apel dari biji menghasilkan buah yang sangat bervariasi karena pohon apel tidak selalu tumbuh sesuai jenis atau varietasnya.
    • Semakin banyak biji yang Anda tanam, semakin besar kemungkinan salah satu pohon akan menghasilkan buah yang bisa dimakan, bukan varietas apel yang kurang enak seperti crabapple . Tingkat keberhasilan menanam pohon apel dari biji yang kemudian bisa menghasilkan buah yang cukup layak untuk dimakan adalah satu di antara sepuluh.
    • Cobalah untuk memulai proses menyiapkan biji apel selama bulan September, Oktober, atau November. Dengan begitu pada awal musim kemarau, benih siap untuk ditanam.
  2. Setelah Anda mengumpulkan biji dari beberapa apel, masukkan biji ke dalam semangkuk air. Jika biji mengambang, buang saja karena kecil kemungkinan biji akan tumbuh. Taruh biji yang lain di atas serbet kertas dan biarkan mengering selama tiga sampai empat minggu. [2]
    • Balik biji setiap dua hari sehingga biji bisa kering secara merata.
  3. Setelah proses pengeringan selama beberapa hari, belilah sedikit gambut. Taburkan beberapa sendok makan gambut di atas serbet kertas, kemudian ciprati dengan sedikit air. Gunakan tangan untuk mencampur gambut dan biji. [3]
  4. Setelah mencampur biji dan gambut, tuangkan campuran ke dalam kantong plastik. Tuliskan tanggal pada kantong plastik dengan spidol, kemudian simpan kantong di lemari es selama tiga bulan. [4]
    • Proses menyimpan biji dalam kondisi lembap, dingin disebut stratifikasi. Stratifikasi melunakkan lapisan luar biji yang keras dan mendorong embrio di dalam biji untuk mulai berkecambah.
    • Setelah tiga bulan, keluarkan kantong plastik dari lemari es, dan biarkan menghangat sehingga Anda bisa menanamnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menanam Biji di Luar Rumah

Unduh PDF
  1. Temukan lokasi di halaman atau kebun tempat Anda akan menyemai benih apel. Siapkan petak tanah dengan menyiangi gulma dan mencabutnya hingga ke akar. Singkirkan batu besar atau kerikil dan gemburkan tanah. [5]
    • Pilihlah lokasi yang terkena sinar matahari langsung dan tanah subur yang dapat menyerap air dengan baik.
    • Anda bisa mengetahui apakah tanah dapat menyerap air dengan baik jika tidak ada air yang menggenang di atas permukaan tanah. Tanah yang menyerap air dengan baik biasanya terlihat gelap dan subur, tidak liat dan mirip lempung.
    • Cobalah menyemai benih sekitar bulan Maret.
  2. Sebelum Anda menyemai biji apel yang telah berkecambah, usahakan agar kondisi tanah mendukung pertumbuhan tanaman dan kaya nutrisi. Setelah menyiangi tanah, taburkan lapisan kompos setebal 2,5 cm di atas tanah. Anda bisa membuat kompos kebun sendiri atau membelinya di toko tanaman.
    • Kompos memperkaya tanah dengan nutrisi penting dan juga membuat tanah lebih renggang sehingga dapat menyerap air lebih baik.
  3. Gunakan tangan atau sekop kebun untuk membuat galur sedalam 2,5 cm, atau parit kecil, di tanah. Jika Anda akan menyemai beberapa benih, buatlah satu galur panjang. Anda harus memperpanjang galur sekitar 30 cm untuk setiap benih yang akan ditanam. [6]
  4. Setelah menggali galur, tanam benih di tanah. Beri jarak 30 cm untuk setiap benih. Memberi jarak untuk setiap benih memungkinkan tanaman memiliki ruang untuk tumbuh dan memastikannya tidak berebut nutrisi dalam tanah. [7]
  5. Setelah menanam benih semai, sapukan selapis tanah tipis di atas galur untuk melindungi benih. Kemudian taburkan pasir di atas lapisan tanah tipis tadi hingga setebal 2,5 cm. Pasir melindungi tanah agar tidak mengeras saat cuaca dingin sehingga menghambat pertumbuhan benih di atas permukaan tanah. [8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyemai Benih di Dalam Ruangan

Unduh PDF
  1. Untuk menyemai benih di dalam pot, keluarkan kantong plastik klip berisi campuran biji dan gambut dari lemari es. Setelah disimpan di lemari es selama 3 bulan, benih siap ditanam. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah sekitar bulan Maret. [9]
    • Anda juga bisa menyemai benih apel di dalam pot dan menaruhnya di dalam ruangan. Ingatlah bahwa pohon apel akan lebih sehat jika ditanam di luar ruangan, alih-alih di pot.
  2. Belilah beberapa pot kecil berukuran 15 cm, atau sesuaikan dengan jumlah benih yang ingin Anda tanam. Isilah pot dengan tanah sampai ketinggian 2,5 cm dari mulut pot. Pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawah. [10]
    • Pot yang bisa hancur dengan sendirinya, seperti halnya pot gambut, akan mempermudah proses pemindahan tanaman dan tidak terlalu mengagetkan untuk benih.
  3. Setelah mengisi pot dengan tanah berlempung, buatlah dua lubang berukuran 2,5 cm di atas tanah dengan jarak sekitar 7,5 cm, kemudian tanam setiap benih dalam masing-masing lubang. Oleh karena tidak ada jaminan bahwa setiap benih akan tumbuh, tanam benih sebanyak 5 -10 kali lipat. [11]
  4. Setelah Anda menyemai semua benih di dalam lubang, siram tanah di setiap pot. Tindakan ini akan menggeser tanah sehingga menutupi benih. Jika Anda masih bisa melihat benih, sapukan sedikit tanah untuk menutupinya. [12]
  5. Pastikan Anda menaruh pot di tempat yang disinari matahari, akan lebih baik lagi jika Anda menaruhnya di rumah kaca. Jika tidak, letakkan di lokasi yang hangat dan memiliki banyak jendela. [13]
    • Pada akhirnya, pohon apel harus dipindahkan ke luar ruangan untuk memungkinkan pertumbuhan yang lebih baik. [14]
  6. Benih apel yang ditanam di dalam ruangan harus disiram dua kali seminggu. Siram sampai tanah basah dan gelap, tetapi jangan berlebihan dan membanjiri tanah. [15]
  7. Anda tidak bisa menanam benih di dalam pot selamanya. Pohon apel akan tumbuh subur di luar rumah karena tersedia ruang yang lebih luas untuk tumbuh, selain sinar matahari dan nutrisi tanah yang lebih banyak. Setelah dipindahkan di kebun, jangan lupa menyiangi gulma dan menyingkirkan bebatuan. [16]
    • Pilih area kebun dengan tanah yang dapat menyerap air dengan baik, atau air yang disiramkan akan langsung meresap ke dalam tanah.
    • Selain itu, pilihlah area kebun yang mendapat sinar matahari langsung.
    • Tambahkan lapisan kompos setebal 2,5 cm di atas tanah untuk memperkaya nutrisi.
  8. Gunakan sekop kebun untuk menggali. Pastikan lubang memiliki kedalaman yang sama dengan pot, tetapi lebar dua kalinya. Kemudian, tempatkan pot berisi benih di dalam setiap lubang.
    • Pot biodegradable lama-kelamaan akan membusuk sehingga benih pohon apel akan dikelilingi oleh tanah sepenuhnya.
    • Setelah mengubur pot, Anda harus bisa melihat pinggiran pot menyembul dari tanah.
    • Beberapa pot biodegradable dirancang dengan bagian dasar yang mudah dilepas. Anda juga bisa memotong bagian dasar pot untuk mempercepat proses penyatuan tanaman dengan tanah.
  9. Padatkan tanah di sekitar mulut pot sampai tidak ada ruang di antara pot dan tanah di sekelilingnya. Kemudian, siram tanaman dan tanah dengan air yang cukup banyak. [17]
    • Pertimbangkan untuk menambahkan lapisan pasir setebal 2,5 cm di atas tanah, jika Anda tinggal di tempat beriklim dingin. Pasir membantu mencegah tanah mengeras akibat cuaca dingin.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda ingin sukses menanam pohon apel yang buahnya bisa dimakan, pertimbangkan untuk membeli pohon hasil cangkokan, alih-alih menanamnya dari biji.
  • Siram pohon apel sekali seminggu jika Anda tinggal di wilayah yang kering dan tidak mendapat hujan secara rutin.
  • Siangi kebun secara rutin agar pohon tetap sehat.
  • Harap diingat bahwa menanam pohon apel dari biji memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Untuk setiap 100 biji yang Anda kumpulkan dari apel dan melalui proses perkecambahan, hanya 5 atau 10 yang mungkin bertahan hidup dan tumbuh menjadi pohon.
  • Menanam pohon apel dari biji membutuhkan kesabaran. Butuh waktu sekitar empat tahun bagi pohon untuk mencapai ketinggian dua meter, dan sekitar sepuluh tahun sebelum pohon mulai berbuah.
Iklan

Peringatan

  • Jangan memangkas dahan pohon selama lima tahun pertama karena dapat menghambat pertumbuhan pohon muda.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Apel
  • Kawat mesh
  • Pot biodegradable dan tanah berlempung (opsional)
  • Kompos
  • Lumut gambut atau tanah yang dicampur gambut

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 25.001 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan