Unduh PDF
Unduh PDF
Secara umum, hollyhock dianggap merupakan tanaman biennial (hidup selama dua tahun). Daunnya tumbuh di tahun pertama, kemudian berbunga, berbiji dan mati di tahun selanjutnya. Namun, tergantung kondisi pertumbuhan dan daya tahan tanaman, hollyhock sering kali bisa hidup lebih dari 2 tahun. Pada beberapa iklim, hollyhock bisa bertahan lama meskipun umurnya pendek. Jika Anda menanam hollyhock di dalam ruangan, atau hidup di area dengan masa pertumbuhan yang lama, hollyhock mungkin bisa berbunga pada tahun pertama.
Langkah
-
Beli bibit hollyhock dengan varietas dan warna yang Anda inginkan. Hollyhock mempunyai beragam corak warna, seperti putih, kuning, merah muda, dan merah. Batangnya bisa tumbuh hingga 1,8-2,7 meter.
- Hollyhock akan kembali mengeluarkan benih sendiri pada tahun-tahun pertumbuhan berikutnya. Anda juga bisa memanen benih dari tanaman pada musim gugur.
-
Tingkatkan kemungkinan untuk membuat hollyhock berbunga di tahun pertamanya. Mulailah menyemai benih di dalam ruangan saat musim gugur agar benih berkecambah di bulan Oktober atau November. Biarkan benih tumbuh dan merasakan musim dingin. Hal ini mungkin bisa menipu bunga untuk tumbuh pada musim semi selanjutnya.
-
Taburkan benih di baki yang diisi dengan tanah berpasir. Benih hollyhock berukuran besar, mempunyai kecepatan perkecambahan yang tinggi, dan dijual dengan jumlah sedikit di setiap bungkusnya. Jadi, sebaiknya tanam setiap benih sendiri-sendiri. Letakkan setiap benih 0,5-1 cm di bawah tanah.
- Simpan baki di dekat jendela agar benih terkena sinar matahari.
- Siram tanahnya sesuai kebutuhan agar tetap lembap. Benih hollyhock biasanya akan mulai berkecambah setelah 1-2 minggu.
-
Jika Anda mulai menyemai benih pada musim gugur, pindahkan bibit hollyhock ke pot berukuran 10-15 cm. Simpan pot di tempat yang terkena sinar matahari dan biarkan hollyhock tumbuh di dalam ruangan sepanjang musim gugur dan dingin.
-
Tanam hollyhock di luar ruangan pada musim semi, setelah semua tanda bahwa musim dingin telah berlalu dan tanah bersuhu setidaknya 10°C. Atau, di waktu yang sama, Anda juga bisa menanam benih hollyhock langsung di tanah jika Anda tidak menyemainya di dalam ruangan.
-
Pilih lokasi yang tepat. Meskipun bisa ditanam di banyak iklim dan lingkungan, hollyhock akan tumbuh dengan baik jika kondisi kebun sesuai dengan kebutuhannya.
- Cari area yang terkena sinar matahari secara penuh. Hollyhock bisa tumbuh di area yang sebagiannya tertutup selama terkena sinar matahari selama 6 jam setiap hari. Namun, bunganya mungkin akan berukuran lebih kecil dan warnanya juga tidak akan terlalu cerah.
- Pilih area yang terlindungi. Karena bisa tumbuh dengan sangat tinggi, hollyhock akan menutupi banyak tanaman lain dan rentan terkena angin dan hujan. Untuk hasil yang optimal, tanam hollyhock di dekat tembok, diselipkan di sudut pagar, atau di kebun yang ditanami bunga dengan tinggi yang serupa.
-
Jika dibutuhkan, buat tanah menjadi subur dengan kompos. Hollyhock akan tumbuh paling baik jika ditanam di tanah yang subur dan lembap.
-
Tanam setiap tanaman hollyhock dengan jarak 30-61 cm.
-
Taburkan mulsa setinggi 5-8 cm di tanah di sekitar tanaman. Mulsa akan membantu menjaga tanah tetap lembap, mencegah tumbuhnya rumput, dan membuat lingkungan yang bagus untuk membuat benih berkecambah.
-
Siram hollyhock dengan teratur. Saat mulai tumbuh, siram hollyhock setiap hari. Setelah itu, siram hollyhock setiap seminggu dua kali jika air dari hujan tidak mencukupi.
-
Topang atau ikatkan tanaman dengan tali jika hollyhock jadi terlalu berat atau terlihat miring. Ikat tanaman dengan longgar agar sirkulasi udaranya tidak terganggu.
-
Terus siram tanaman hingga selesai berbunga. Kelopak biji pada batangnya masih akan terus tumbuh dan akan mengeluarkan biji untuk bunga di tahun berikutnya.
-
Panen kelopak biji hollyhock saat sudah berwarna cokelat dan benar-benar kering. Cabut kelopaknya dan pisahkan biji dari kulitnya yang kering dan tipis. Atau, biarkan saja kelopak biji di tanaman hingga mengering, terbuka, dan menjatuhkan biji dari hasil reproduksi.
-
Tanam atau simpan biji hollyhock . Ada tiga pilihan yang bisa dilakukan:
- Tanam biji di area kebun yang sama jika tanaman tumbuh dengan baik di area tersebut, atau biarkan bijinya jatuh sendiri ke tanah. Biji yang ditanam pada musim gugur akan merasakan musim dingin dan berkecambah pada musim semi.
- Jika Anda ingin menanam lagi hollyhock dengan harapan tanaman berbunga di musim semi, taburkan langsung biji di baki semai untuk ditanam di dalam ruangan.
- Anda juga bisa menyimpan biji di kulkas untuk ditanam di luar ruangan di tahun berikutnya.
-
Pangkas tanaman hingga rata dengan tanah dan tutupi dengan mulsa agar tanaman terlindungi dari musim dingin. Beberapa orang menyukai untuk membiarkan beberapa cm tanaman tetap utuh dan menutupi tunggulnya dengan abu kayu bakar. Selain menjauhkan siput, abu tersebut juga akan menjaga kelembapan batang.Iklan
Peringatan
- Daun hollyhock rawan terkena penyakit yang disebabkan jamur. Siram bagian dasar tanaman dan jangan menyiram daunnya. Jika ada tanda perubahan warna atau bentuk pada daun dan tunasnya, semprot tanaman dengan semprotan belerang atau tembaga sesuai dengan rekomendasi penggunaannya.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.627 kali.
Iklan