PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kedelai merupakan jenis kacang-kacangan yang dapat dimakan dan sangat bergizi karena banyak mengandung kalsium, protein, zat besi, magnesium, serat, dan berbagai vitamin dan mineral yang lain. Kedelai juga merupakan bahan makanan yang sangat serbaguna karena dapat dimasak, dikeringkan, dilakukan fermentasi, dan diubah menjadi beberapa produk seperti susu, tahu, tepung, dan sebagainya. Kedelai merupakan tanaman pertanian, tetapi Anda juga bisa menanamnya sendiri di belakang rumah asalkan cuacanya mendukung (cuaca yang hangat selama 5 bulan).

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menanam Biji

PDF download Unduh PDF
  1. Ada ribuan jenis kedelai berbeda. Jika Anda ingin memakan kedelai, pastikan untuk memilih kedelai varietas hijau yang bisa dimakan. Jika Anda ingin membuat susu atau tepung kedelai, carilah kedelai varietas kuning. Jika Anda berencana mengeringkan kedelai, carilah kedelai varietas hitam. [1]
  2. Pemilihan tanah yang tepat untuk kedelai akan memberi banyak manfaat, termasuk mengurangi banyaknya gulma, tahan terhadap erosi, dan memiliki keseimbangan nutrisi dan pH di dalam tanah yang baik. Ini bisa menghasilkan tanaman yang sehat dengan hasil panen yang lebih baik.
    • Jenis tanah terbaik untuk kedelai adalah tanah geluh ( loam ) kering yang tidak terlalu padat. [2]
    • Apabila Anda menggunakan tanah dengan kandungan tanah liat yang tinggi, buatlah agar tanah tersebut cocok untuk ditanami kedelai dengan mencampurnya dengan peat moss , mulsa, atau pasir.
  3. Kedelai biasanya akan menghasilkan panen yang melimpah jika ditanam di bulan Mei, walaupun Anda juga harus mempertimbangkan suhu tanahnya.
    • Jika tinggal di daerah yang memiliki 4 musim, waktu yang ideal untuk mulai menanam kedelai adalah 2 hingga 3 minggu setelah embun beku ( frost ) terakhir, dan saat tanah mencapai suhu yang hangat sekitar 15,5 C. [3]
  4. Anda harus menyiapkan tanah yang memiliki keseimbangan nutrisi yang baik agar tanaman kedelai bisa tumbuh dengan baik. Apabila tanahnya mengandung terlalu banyak atau sedikit nutrisi, tanaman kedelai tidak akan bisa tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menambahkan pupuk apabila area tersebut tidak pernah disuburkan selama beberapa tahun terakhir.
    • Apabila tanahnya belum pernah disuburkan baru-baru ini, tambahkan pupuk kandang yang sudah matang atau kompos pada tanah dan tambahkan nutrisi pada tempat persemaian sebelum Anda menanamnya. [4]
  5. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan tanaman kedelai dalam jumlah yang besar adalah nitrogen. Cara terbaik untuk memastikan bahwa tanaman Anda telah mendapatkan nutrisi yang diperlukan adalah dengan menanamkan Bradyrhizobium japonicum pada biji kedelai. Ini adalah bakteri tanah yang telah diperkaya nitrogen. [5]
    • Untuk menanamkannya pada biji, tempatkan kacang kedelai ke dalam ember lalu taburkan bakteri ke dalamnya. Gunakan sekop kecil untuk mencampur biji agar terbalut dengan bakteri tanah tersebut.
    • Jagalah agar biji kedelai tidak terkena paparan sinar matahari langsung dan tanam biji tersebut dalam waktu 24 jam jam setelah diberi balutan bakteri.
    • Bradyrhizobium japonicum bisa didapatkan melalui katalog, toko daring ( online ), atau di toko pertanian dan alat berkebun.
  6. Tanam biji kedelai ke dalam tanah dengan kedalaman 4 cm dan jarak antarbiji sekitar 7,5 cm. Tanam dalam bentuk baris dengan jarak antarbaris sekitar 75 cm. [6]
    • Siram tanah yang telah ditanam biji kedelai hingga lembap. Jangan berlebihan ketika menyirami biji yang telah ditanam karena bisa membuatnya pecah.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengolah Tanaman

PDF download Unduh PDF
  1. Kelinci menyukai tunas kedelai, dan bisa merusak tanaman apabila Anda tidak melindungi tanaman yang sedang tumbuh. Pasanglah pagar di sekeliling kebun untuk melindungi tanaman dari kelinci. [7]
    • Anda bisa membuat pagar yang sederhana dengan menancapkan beberapa tonggak kayu atau bambu di sekeliling kebun, kemudian memasang kawat ram di tonggak tersebut.
    • Anda juga bisa membeli pagar kebun yang sudah jadi.
    • Cara yang lain adalah menanam cincin logam di seluruh area penanaman kedelai lalu menutupinya dengan lembaran kapas hortikultura.
  2. Setelah kedelai berkecambah setinggi beberapa cm, Anda harus menyingkirkan tanaman yang lebih lemah agar tanaman yang kuat bisa tumbuh subur. Untuk melakukannya, potong tanaman yang lemah hingga ke permukaan tanah, tetapi jangan ganggu akarnya. Tanaman yang tersisa sebaiknya tumbuh dengan jarak 10-15 dari satu sama lain. [8]
  3. Kedelai tidak dapat hidup berdampingan dengan gulma, dan bisa kekurangan asupan makanan dengan cepat apabila terdapat banyak gulma yang tumbuh di kebun yang sama. Siangi gulma yang ada di area penanaman dengan sering dan gunakan sekop atau tangan untuk menyingkirkannya.
    • Setelah tanaman mulai tumbuh dan bertambah besar, Anda tidak perlu terlalu sering menyianginya karena tanaman kedelai akan menang ketika berebut makanan dengan gulma. [9]
  4. Biasanya kedelai hanya memerlukan penyiraman tambahan selama 3 tahap: saat pertama kali ditanam dan sebelum tunasnya keluar dari tanah, saat sedang membentuk kelopak biji, dan saat tanaman sedang berbunga.
    • Selama periode ini, pastikan Anda sering menyirami tanaman dalam jumlah yang cukup agar tanahnya tetap lembap. [10]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memanen Kedelai

PDF download Unduh PDF
  1. Kedelai mulai matang di bulan September dan siap dipanen saat kelopak biji berwarna hijau dan bijinya berbentuk bulat padat dan sudah tua. [11] Pastikan Anda telah memanen kedelai sebelum kelopaknya berubah menjadi kuning. Untuk memanen, ambil saja seluruh kelopak yang ada di tanaman.
    • Kedelai yang siap dipanen memiliki kelopak biji dengan panjang sekitar 5 hingga 8 cm.
  2. Masukkan air ke dalam panci yang besar dan didihkan dengan api besar. Siapkan panci besar yang lain, lalu isilah setengah bagian panci dengan air dan setengah bagian yang lain dengan es. Saat airnya mendidih, masukkan semua kedelai ke dalamnya dan rebus selama 5 menit. Kemudian angkat kedelai tersebut dari air panas menggunakan serok dan masukkan ke dalam panci air es selama 5 menit.
    • Setelah didinginkan, angkat kedelai tersebut dari air dingin lalu tempatkan di atas kain yang bersih.
    • Merebus dan mendinginkan kedelai merupakan hal yang penting karena tubuh Anda tidak bisa mencerna kedelai mentah dengan baik. [12]
    • Merebus kedelai juga mempermudah Anda untuk mengeluarkan biji dari kelopaknya.
  3. Ambil kelopak kedelai dan pencet kedua ujungnya dengan lembut. Ketika ditekan, bagian lipatan kelopak akan membuka dan bijinya akan keluar. Tempatkan biji kedelai ke dalam mangkuk dan ulangi hingga semua biji dikeluarkan.
    • Hati-hati ketika memencet kelopak kedelai karena bijinya bisa terlontar keluar. [13]
    • Olah kulit bijinya menjadi kompos. Kulit kedelai banyak mengandung nutrisi sehingga Anda bisa menggunakannya kembali dengan mengolahnya menjadi kompos dan mencampurnya dengan tanah. [14]
  4. Sesudah kedelai didinginkan, Anda bisa langsung menyantapnya, menggunakannya dalam resep makanan favorit Anda, atau menyimpannya untuk digunakan nanti. Kedelai bisa tahan disimpan di dalam kulkas selama sekitar satu minggu. Jika ingin menyimpannya hingga satu tahun, Anda bisa mengolahnya dengan cara: [15]
    • Membekukan
    • Mengalengkan
    • Mengeringkan
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 38.063 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan