Unduh PDF Unduh PDF

Kentang adalah umbi yang bernutrisi, berkarbohidrat, dan lezat, serta merupakan sumber kalium, serat, protein, vitamin C dan B6, juga zat besi. Ada begitu banyak cara untuk mengonsumsi kentang, tetapi kentang segar selalu lebih lezat, terlebih kentang yang ditanam sendiri. Menanam kentang sebenarnya tidak sulit. Namun, kentang harus ditanam di tanah yang asam, serta mendapat banyak sinar matahari dan air. Selain itu, kentang akan lebih bagus ditanam di tempat bersuhu sejuk.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menanam Kentang

Unduh PDF
  1. Kentang adalah tanaman yang tumbuh subur di tempat bersuhu sejuk. Oleh karena itu, di Indonesia kentang cocok ditanam di dataran tinggi dengan suhu 14-22 derajat Celsius. [1] . Selain itu, kentang juga rentan terhadap panas terik dan curah hujan tinggi sehingga lebih cocok ditanam di musim kemarau. [2]
    • Suhu udara yang tinggi menyebabkan kentang tidak dapat membentuk umbi, sementara curah hujan tinggi bisa membuat umbi kentang membusuk. [3]
  2. Meskipun kentang lebih suka lingkungan yang sejuk, tanaman ini juga suka sinar matahari dan akan tumbuh subur di tempat yang mendapat sinar matahari selama beberapa jam setiap hari. Anda boleh menanam kentang di mana pun Anda suka, seperti langsung di tanah atau bak tanaman. [4]
  3. Lahan terbaik untuk menanam kentang adalah lahan yang gembur dan sedikit asam. pH ideal lahan untuk menanam kentang adalah 5,0-7,0. Anda bisa meningkatkan keasaman lahan dengan memberi pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk berkalium tinggi. [5]
    • Mengolah lahan akan membuatnya lebih gembur sehingga cocok untuk ditanami kentang.
  4. Kentang akan tumbuh lebih cepat setelah disemai dari bijinya dan mulai bertunas. Dua minggu sebelum menanam kentang, letakkan biji kentang di tempat yang banyak mendapat cahaya dengan suhu antara 15-21 derajat Celsius. [6] Biarkan biji kentang di bawah cahaya hingga mulai bertunas dan siap ditanam.
    • Gunakan umbi kentang yang kecil, tetapi sehat sebagai biji.
    • Jika ukuran biji kentang lebih besar daripada telur ayam, Anda boleh membelahnya menjadi dua atau tiga. Seharusnya paling tidak ada dua mata atau tunas pada tiap bagian biji kentang.
    • Anda boleh menanam varietas kentang apa pun yang Anda suka. Hanya saja, pastikan Anda menggunakan umbi kentang yang belum disemprot dengan inhibitor tunas. Produk ini akan menghambat pembentukan tunas sehingga Anda tidak akan memperoleh tanaman baru dari umbi seperti ini.
  5. Setelah kentang bertunas dan siap ditanam, gunakan sekop atau garu untuk membuat parit sedalam 10 cm pada bak tanaman. Lajur garitan ini seharusnya cukup dalam untuk kentang dan berjarak sekitar 90 cm satu sama lain. [7]
    • Kentang yang ditanam di lajur garitan akan menghasilkan panen yang bagus asalkan kualitas lahannya juga bagus.
  6. Letakkan bibit kentang langsung pada garitan dengan mengarahkan tunasnya ke atas. Beri jarak antarbibit sejauh 30 cm. Setelah mengisi satu lajur garitan dengan bibit kentang, tutupi permukaannya dengan 10 cm tanah. [8]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Merawat Kentang

Unduh PDF
  1. Kentang suka banyak air. Jadi, pastikan Anda menjaga kelembapan tanah selama kentang tumbuh, tetapi jangan sampai tergenang. Pastikan kentang mendapatkan sekitar 5 cm air setiap minggu, terutama selama berbunga.
    • Anda boleh berhenti menyirami kentang hanya saat daunnya berubah menjadi kuning dan layu. Inilah pertanda kentang segera bisa dipanen. [9]
  2. Setelah kentang tumbuh setinggi 15 cm, berikan tanah lagi pada bagian dasarnya. Gundukan tanah ini akan mencegah kentang terbakar sinar matahari sekaligus menyangga pertambahan tinggi tanaman. Beri gundukan tanah lagi setiap kali kentang bertambah tinggi 15 cm.
    • Kentang yang terpapar sinar matahari akan menghasilkan senyawa beracun yang disebut solanin berupa lapisan hijau pada sisi luar umbinya. [10]
  3. Kentang akan tumbuh lebih subur jika tidak harus bersaing dengan gulma. Cabut atau tariklah gulma yang tumbuh di bak tanaman agar kentang bisa mendapatkan seluruh nutrisi yang dibutuhkan. [11]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengatasi Penyakit dan Hama Tanaman

Unduh PDF
  1. Untuk mengurangi kemungkinan kentang yang Anda tanam terkena penyakit, belilah varietas tahan penyakit seperti Agria, King Edward, atau Winston. [12]
  2. Pastikan untuk menunggu 3 tahun sebelum menanam kentang di tempat yang sama. Menanam kentang terlalu rapat juga bisa menjadi masalah. Jadi, pastikan untuk memberi jarak yang cukup luas. [13]
  3. Penyakit ini lazim menyerang kentang dan ditandai dengan kulit umbi yang burik. Kentang yang Anda tanam bisa terkena penyakit ini jika pH lahannya terlalu tinggi. Anda bisa menambahkan sulfur ke lahan untuk menurunkan pH-nya. [14]
  4. Kumbang kentang seharusnya bisa disingkirkan dengan tangan. Sementara itu, kutu daun bisa diusir dengan semprotan air. Cara lainnya, gunakan insektisida alami seperti minyak mimba yang dijual di toko berkebun sekitar untuk mengusir hama. [15]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memanen dan Menyimpan Kentang

Unduh PDF
  1. Kentang baru adalah umbi yang diambil sebelum tumbuh sempurna. Setelah berusia sekitar 10 minggu, kentang akan mulai berbunga. Saat kentang berhenti berbunga, tunggulah 2 minggu lagi kemudian panen kentang baru dengan menggali umbinya dari tanah.
    • Kentang baru berukuran lebih kecil dan memiliki kulit yang lebih halus dibandingkan kentang dewasa. Orang-orang sering kali memanen kentang baru untuk memberi ruang bagi kentang lain tumbuh dewasa. [16]
  2. Saat tanaman kentang dewasa, daunnya akan mulai menguning dan mati mendekati akhir siklus hidupnya. Saat hal ini terjadi, pangkaslah dedaunan cokelat dengan gunting kebun. Setelah daun kentang mati, tunggulah 2 minggu sebelum memanen umbinya. [17]
  3. Setelah seluruh daun kentang mati dan menunggu 2 minggu hingga kentang dewasa, Anda boleh menggali umbinya. Gunakan cangkul atau sekop kecil untuk menggali lahan dan mengeluarkan kentang perlahan-lahan agar kentang tidak tertusuk atau terbentur.
    • Kentang siap dipanen antara 60-100 hari setelah ditanam, tergantung varietasnya. [18]
  4. Setelah menggali kentang, pindahkan semuanya ke garasi, beranda yang teduh, atau tempat lain yang sejuk, kering, teduh, dan memiliki ventilasi yang bagus. [19] Biarkan kentang di sana selama minimal 3 hari hingga 2 minggu untuk diawetkan. Langkah ini akan membuat kulit kentang matang dan kentang dapat disimpan lebih lama.
    • Suhu ideal untuk mengawetkan kentang adalah 7-15,5 derajat Celsius.
    • Jangan awetkan kentang baru karena kentang tersebut harus dimakan dalam beberapa hari setelah dipanen.
  5. Setelah kentang dibiarkan dan diawetkan, gunakan lap atau sikat tanaman untuk membersihkan sisa tanah dari kulit kentang. Jangan gunakan air untuk mencuci kentang karena bisa membuatnya lebih cepat membusuk.
    • Jangan mencuci kentang hingga siap dikonsumsi. [20]
  6. Setelah diawetkan dan dibersihkan, masukkan kentang ke dalam karung atau kantong kertas untuk disimpan. [21] Masukkan kentang ke gudang atau tempat lain yang terlindungi dari cahaya, panas, dan lembap.
    • Suhu ideal untuk menyimpan kentang adalah 2-4° C.
    • Kentang yang disimpan seperti ini seharusnya tahan selama beberapa bulan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 125.427 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan