Unduh PDF Unduh PDF

Labu siam adalah tanaman rambat parenial yang menghasilkan buah berbentuk pir dan mirip labu. Labu siam mudah ditanam di sebagian besar lingkungan, tetapi tumbuh subur di daerah beriklim tropis. Untuk memulainya, tanamlah kecambah dari buah labu pada akhir musim hujan. Setelah bertunas, bawalah ke tempat terang yang mendapatkan banyak paparan sinar matahari di luar ruangan. Jaga jangan sampai tanah mengering dan siapkan turus/ajir untuk menyangga sulur-sulurnya. Labu siam akan mulai berbuah setelah usia 4 bulan dan Anda sudah bisa memanen buah dari kerja keras selama ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuat Kecambah Labu Siam

Unduh PDF
  1. Pilih buah yang keras, hijau, dan berpermukaan halus. Buah labu harus bebas kerutan, penyok, atau cacat. Buah yang lebih besar dan sudah tua adalah pilihan terbaik karena buah yang kecil dan belum matang hanya akan membusuk, alih-alih bertunas. [1]
    • Anda bisa menemukan buah labu siam dengan mudah di warung sayuran atau toserba terdekat. Biji labu sulit dipisahkan dari daging buah dan biasanya tidak dijual secara terpisah, tetapi mungkin Anda bisa membelinya di internet. [2]
  2. Isilah wadah berukuran sekitar 4 liter dengan tanah siap tanam, lalu buat lubang kecil di tengahnya untuk meletakkan labu siam. Posisikan labu secara miring dengan bagian bawah buah berada di atas permukaan tanah dan membentuk sudut 45°, sementara tangkainya terkubur di dalam tanah. Kubur labu siam, tetapi pastikan ujung bawah labu masih terlihat di atas permukaan. [3]
  3. Cari tempat yang gelap dan berventilasi bagus untuk menyimpan labu hingga berkecambah. Kalau memungkinkan, jaga suhu antara 27 sampai 29 °C. Siram sekali-kali atau saat tanah benar-benar kering. Tunas akan muncul sekitar 1 bulan kemudian. [4]
    • Dapur kering, kolong wastafel, atau lemari dengan pintu terbuka adalah tempat yang bagus untuk membuat kecambah labu siam.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menanam Anakan Labu Siam

Unduh PDF
  1. Setelah tunas labu tumbuh sepanjang 5-7 cm dan memiliki 3 hingga 4 pasang daun, anakan sudah siap dipindahkan ke luar. Waktu tanam terbaik adalah pada akhir musim hujan. [5]
  2. Labu siam membutuhkan banyak sinar matahari. Meski bisa tumbuh di tempat yang teduh sebagian, paparan sinar matahari yang lebih sedikit akan membuat buah tumbuh lebih kecil. Tanaman labu siam bisa tumbuh sangat pesat. Jadi, pastikan Anda memberi ruang yang luas untuk memfasilitasinya. [6]
    • Setelah akarnya dewasa, labu siam parenial bisa tumbuh sampai sekitar 10 meter hanya dalam satu musim!
    • Kalau Anda tinggal di daerah beriklim panas dan gersang, lindungi tanaman dari teriknya siang dan keringnya angin. Cari tempat di halaman yang mendapatkan banyak sinar matahari pada pagi hari, tetapi teduh pada siang hari saat sinar matahari lebih terik. [7]
  3. Cangkul tanah selebar 1,25 x 1,25 meter dengan bajak atau cangkul. Campurkan 9 kg pupuk kandang dengan tanah. Kalau tanah berdrainase buruk, seperti mengandung tanah liat yang berat, tambahkan kompos yang sudah matang dan lapuk untuk meningkatkan drainase dan aerasi. [8]
  4. Gali lubang sedalam 10 sampai 15 cm. Pindahkan buah yang sudah bertunas dari dalam wadah dan kubur di dalam lubang. Kubur labu siam dengan tanah, tetapi biarkan kecambah terekspos di atas permukaan tanah. [9]
    • Siram labu dengan baik setelah dipindahkan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merawat Labu Siam

Unduh PDF
  1. Setelah dewasa, labu siam akan tumbuh menjadi tanaman rambat yang berat. Pasang turus yang kuat atau rangka lain di sebelah kecambah dan tancapkan dalam-dalam ke tanah supaya tidak roboh saat tanaman tumbuh semakin berat. [10]
    • Anda juga bisa menanam labu di sebelah pagar yang kukuh untuk menyangganya.
    • Jangan menggunakan penyangga berbahan logam karena logam bisa menjadi sangat panas dan merusak sulur tanaman.
  2. Kalau hujan sedang jarang turun, jaga agar tanah tidak sampai kering dengan menyiramnya secara teratur. [11] Kalau tanaman tidak mendapatkan pasokan air yang memadai, buah yang dihasilkan akan berserabut. Kalau hujan sering turun, tambahkan kompos setiap bulan agar lapisan tanah teratas tidak terkikis. [12]
  3. Labu siam akan mulai tumbuh dengan liar. Jadi, Anda harus membantu agar sulur merambat pada turus atau pagar. Lingkarkan sulur labu dengan longgar ke sekeliling turus secara berkala untuk mencegahnya tumbuh sembarangan ke mana-mana. [13]
  4. Setelah 120-150 hari (sekitar 4-5 bulan kemudian), tanaman akan mulai berbunga dan menghasilkan buah. Potong buah labu dengan pisau atau gunting setek sebelum kulitnya menjadi sangat keras. Panjang buah yang sudah dewasa adalah sekitar 10-15 cm. [14]
    • Jangan sampai buah menyentuh tanah karena labu akan terbelah dan mulai berkecambah. [15]
    • Anda bisa mengolah labu siam menjadi beragam masakan seperti tumisan, sayur asam, sayur lodeh, lalap, dan lotek.
  5. Di daerah beriklim sedang, potong tanaman menjadi tiga atau empat pucuk pendek saja selepas musim berbuah. Jika Anda tinggal di daerah dengan iklim yang rawan salju, potong tanaman sampai tepat di atas permukaan tanah. Tutupi area tanam dengan mulsa atau jerami pinus setebal 25 hingga 40 cm untuk melindungi akar selama musim dingin. [16]
    • Karena labu siam bersifat parenial, tanaman ini akan tumbuh kembali pada musim semi.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Labu siam
  • Wadah untuk membuat kecambah
  • Bajak atau cangkul
  • Pupuk kandang
  • Kompos yang sudah matang
  • Turus
  • Slang atau embrat
  • Pisau atau gunting setek

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 30.381 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan