Unduh PDF
Unduh PDF
Pohon kelor merupakan tanaman tropis dan subtropis yang bisa tumbuh dengan subur di area beriklim hangat, yang berasal dari India, Afrika, dan daerah subtropis yang lain. Kelor dikenal karena daun dan buahnya banyak mengandung nutrisi. [1] X Teliti sumber Karena bisa tumbuh dengan cepat dan bisa digunakan sebagai obat, kelor banyak ditanam orang di seluruh dunia. Kelor bisa ditanam langsung di tanah atau menggunakan pot di area beriklim dingin. Tanamlah kelor dari biji atau setek (potongan batang) agar Anda bisa mempunyai "makanan ajaib" ini di dekat rumah!
Langkah
-
Belilah biji kelor di internet. Karena kelor bukan tanaman umum, toko pertanian mungkin tidak menjual bijinya. Banyak penjual daring ( online ) yang menawarkan bijinya dalam jumlah besar. Beli bijinya dalam jumlah yang sesuai keinginan.
- Jika masih tersisa, Anda bisa memakan biji kelor setelah membuang kulit luarnya. Kunyah bijinya hingga halus. [2] X Teliti sumber
-
Tanam kelor dari setek (bukan biji) apabila Anda bisa mendapatkan pohon kelor dewasa. Kelor bisa tumbuh dari setek batang yang diambil dari pohon dewasa. Potonglah cabang pohon kelor sepanjang 90 cm dengan diameter sekitar 2,5 cm. Pilih cabang yang terlihat sehat. Gunakan gunting kebun untuk memotong cabang secara diagonal di kedua ujungnya. Usahakan untuk memotong cabang dengan panjang minimal 90 cm. [3] X Teliti sumber
-
Isilah pot yang berukuran 40 liter dengan tanah sebesar 85%, pasir 10%, dan kompos 5%. Kelor memerlukan media tanam yang dapat mengalirkan air dengan baik. Jika tidak, bijinya akan tergenang air. Campur tanah pot dengan pasir dan kompos untuk mendapatkan media tanam yang subur dan bisa mengalirkan air dengan baik sebagai tempat pembesaran biji kelor. [4] X Teliti sumber
- Tergantung tanah yang digunakan, Anda bisa mengurangi atau menambah jumlah pasir dan komposnya.
-
Tanam kelor di dalam pot. Kelor tidak akan bisa hidup di musim dingin dengan suhu di bawah 0 °C. Jadi, tanam kelor di dalam pot agar lebih mudah dipindahkan ke dalam dan luar rumah. Jika iklim di daerah Anda masih di atas titik beku, Anda bisa menanam kelor langsung di luar rumah dengan campuran media tanam yang sama. [5] X Teliti sumber
- Jika Anda menanamnya dari biji, buang cangkang bagian luar dan tanam bijinya sedalam sekitar 3 cm dengan jarak 5 cm. Gunakan jari untuk membuat lubang pada media tanam di dalam pot. [6] X Teliti sumber
- Jika Anda menanamnya dari setek, tempatkan bagian tunasnya di atas dan tancapkan setek ke dalam pot yang berukuran 60 liter. [7] X Teliti sumber Padatkan tanah dengan tangan agar setek bisa berdiri dengan kokoh dan media tanam di sekitar batang mengeras. [8] X Teliti sumber
-
Siram tanahnya dengan gembor sampai basah. Media tanam harus basah, tetapi tidak menggenang. Jika airnya menggenang di bagian atas tanah, berarti Anda terlalu berlebihan menyiraminya, dan media tanamnya mungkin tidak bisa mengalirkan air dengan baik. Periksa kelembapannya dengan memasukkan jari ke dalam tanah hingga buku jari pertama. [9] X Teliti sumber
- Siram satu minggu sekali atau lebih tergantung iklim di daerah Anda agar tanahnya tetap lembap.
-
Pindahkan kelor yang ditanam dari biji ketika tingginya sudah mencapai 15-20 cm. Ketika kelor sudah mencapai ukuran ini, mereka akan mulai bersaing untuk mendapatkan makanan dan harus dipindahkan ke dalam pot sendiri-sendiri. Gunakan penggaris atau alat pembongkar tanaman secara hati-hati untuk menggemburkan tanah di sekitar bibit yang akan dipindahkan. Cabut tanaman bersama sistem akarnya dan tempatkan di pot baru. [10] X Teliti sumberIklan
-
Tempatkan kelor di lokasi yang cerah di dalam atau luar ruangan. Agar bisa tumbuh kuat dan sehat, pohon kelor harus mendapatkan sinar matahari langsung selama sekitar 6 jam. Pohon kelor berasal dari daerah yang beriklim tropis sehingga harus banyak mendapatkan sinar matahari. Tempatkan kelor di lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh di sepanjang hari. [11] X Teliti sumber
-
Siram pohon kelor satu minggu sekali. Walaupun kelor tahan terhadap kekeringan, pohon ini harus tetap disiram setiap minggu ketika masih dalam tahap pertumbuhan. Masukkan jari ke dalam tanah hingga buku jari kedua. Apabila tanah terasa kering, sirami pohon Anda. Hati-hati, jangan berlebihan menyiraminya. Jika berlebihan, akarnya akan terendam air dan bisa membusuk. [12] X Teliti sumber
- Apabila hujan turun di minggu tersebut, pohon kelor telah mendapatkan air dalam jumlah yang mencukupi dalam seminggu.
-
Gunakan gunting kebun untuk melakukan pemangkasan. Saat kelor mulai tumbuh, tanaman ini akan tumbuh dengan cepat dalam waktu satu tahun. Setelah pohon mencapai tinggi 2,5 hingga 3 meter, lakukan pemangkasan untuk mendapatkan ketinggian pohon yang diinginkan. Setiap cabang yang Anda potong bisa dikeringkan dan ditanam untuk mendapatkan pohon baru. [13] X Teliti sumber
-
Masukkan kelor ke dalam ruangan jika suhunya berada di bawah titik beku. Apabila Anda tinggal di negara dengan empat musim, masukkan pohon kelor ke dalam rumah atau rumah kaca saat musim dingin. Kelor rentan terhadap embun beku ( frost ) dan tidak akan bisa hidup di musim dingin. [14] X Teliti sumber
- Kelor bisa tumbuh setinggi 1,8 meter dalam satu tahun. Jadi, sesuaikan ukuran pohon dengan ruang yang Anda miliki.
- Kelor bisa ditanam kembali setiap tahun dengan setek yang diambil dari pohon di musim sebelumnya. Setek dari potongan pohon kelor memiliki usia yang sama dengan pohon asalnya. [15] X Teliti sumber
Iklan
-
Panen polong bijinya jika sudah mencapai diameter 10-13 milimeter. Polong biji kelor atau " drumstick " bisa diambil dan digunakan untuk resep masakan dan teh. Jika bijinya dibiarkan hingga matang, bagian dalamnya akan berserabut dengan tingkat kepadatan yang kurang menarik. [16] X Teliti sumber
- Rebus biji polong hingga lunak dan pencet biji di dalam polong untuk dimakan. Bagian luar polong memiliki tekstur berserat dan tidak dapat dimakan. [17] X Teliti sumber
-
Petik daunnya jika kelor telah mencapai tinggi 90 cm. Daun kelor dianggap sebagai "makanan super" dan bisa dipetik setiap saat jika tingginya sudah lebih dari 90 cm. Dalam kondisi ini, cabang-cabangnya sudah cukup kuat dan tidak patah saat Anda memetik daunnya menggunakan tangan. [18] X Teliti sumber
- Rendam daun kelor untuk dijadikan teh herbal, atau tambahkan daunnya ke dalam salad atau smoothie untuk menambah nutrisi. [19] X Teliti sumber
-
Giling daun kelor menjadi bubuk. Keringkan daun kelor menggunakan dehydrator (alat pengering) atau dengan menggantungnya. Jika daun kelor telah mengerut dan terasa renyah, gunakan tangan untuk melepaskannya dari tangkai. Giling daun kelor untuk dijadikan bubuk menggunakan food processor atau alat penggiling hingga halus. [20] X Teliti sumber
- Anda bisa menambahkan bubuk daun kelor pada makanan apa saja sebanyak 1 sdt. (3 gram) dalam satu waktu.
- Daun kelor juga dapat dikeringkan atau dimakan dalam keadaan segar.
-
Gunakan kelor untuk pengobatan atau penambah nutrisi. Kelor banyak mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh. Banyak orang mengonsumsi kelor untuk mengobati radang, sakit perut, artritis, dan asma. [21] X Teliti sumber Buah, biji, dan daunnya dapat dikonsumsi. [22] X Teliti sumber
- Akar kelor mempunyai aroma seperti lobak dan tidak boleh dikonsumsi karena mengandung racun. [23] X Teliti sumber
Iklan
Tips
- Apabila Anda tinggal di area dengan suhu di atas 10 °C, Anda bisa menanam pohon kelor langsung ke dalam tanah, bukan di pot. [24] X Teliti sumber
Iklan
Peringatan
Hal yang Anda Butuhkan
- Biji kelor
- Pot yang berukuran 8 liter
- Media tanam dari campuran tanah, kompos, dan pasir
- Gembor
- Gunting kebun
- Pot yang berukuran 60 liter
Referensi
- ↑ http://livingearthsystems.com/grow-moringa/
- ↑ https:///-koeuhVYbYs?t=36s
- ↑ https:///wNzscmBBaW0?t=2m35s
- ↑ http://livingearthsystems.com/grow-moringa/
- ↑ http://balconygardenweb.com/growing-moringa-tree/
- ↑ https:///5zI5ooV_d_8?t=2m31s
- ↑ https:///wNzscmBBaW0?t=2m43s
- ↑ https:///wNzscmBBaW0?t=4m37s
- ↑ http://balconygardenweb.com/growing-moringa-tree/
- ↑ https://treesforlife.org/our-work/our-initiatives/moringa/how-to-grow
- ↑ http://urbanharvest.org/documents/118591/8495086/Moringa+-+2018.pdf/491d53fd-7fd9-4619-8159-0d14b09d5660
- ↑ http://urbanharvest.org/documents/118591/8495086/Moringa+-+2018.pdf/491d53fd-7fd9-4619-8159-0d14b09d5660
- ↑ http://urbanharvest.org/documents/118591/8495086/Moringa+-+2018.pdf/491d53fd-7fd9-4619-8159-0d14b09d5660
- ↑ http://balconygardenweb.com/growing-moringa-tree/
- ↑ http://urbanharvest.org/documents/118591/8495086/Moringa+-+2018.pdf/491d53fd-7fd9-4619-8159-0d14b09d5660
- ↑ http://urbanharvest.org/documents/118591/8495086/Moringa+-+2018.pdf/491d53fd-7fd9-4619-8159-0d14b09d5660
- ↑ http://sarvodayafarms.com/moringa-seed-pod/
- ↑ https:///tva-SGODnH4?t=9s
- ↑ http://balconygardenweb.com/growing-moringa-tree/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=tj--HD3zIhI
- ↑ https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1242/moringa
- ↑ http://livingearthsystems.com/grow-moringa/
- ↑ https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1242/moringa
- ↑ http://balconygardenweb.com/growing-moringa-tree/
- ↑ https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1242/moringa
- ↑ https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1242/moringa
Iklan