PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pohon sakura atau cherry blossom memang sangat indah dan semarak, tetapi juga memerlukan perhatian dan perawatan yang intensif karena sulit tumbuh. Nama cherry blossom didapatkan dari bunganya yang lembut dan cantik, serta berbagai macam warna yang dihasilkan, mulai dari merah muda terang hingga krem keputihan. Jika ingin menanam sendiri pohon sakura, pergilah ke nurseri atau penata taman untuk berkonsultasi. Selanjutnya, pilih tempat terlindung yang mendapatkan sinar matahari penuh atau sebagian, dengan tanah yang subur dan dalam. Tanam pohonnya, kemudian pupuk, siram, dan beri ajir (penopang), sebelum Anda menyebarkan serpihan kayu di sekeliling akarnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Memilih Pohon dan Lokasi Penanaman

PDF download Unduh PDF
  1. Terdapat beberapa jenis pohon sakura yang bisa dipilih, dengan fitur yang berbeda-beda. Sakura Yoshino tumbuh cepat dengan percabangan yang lebar, sedangkan sakura Okame membentuk tajuk yang bulat dengan ukuran pohon kecil. [1]
    • Sakura Kwanzan bertubuh tinggi yang memungkinkan Anda untuk berjalan di bawahnya. Sakura ini juga menghasilkan rumpun bunga yang banyak.
    • Terdapat juga beberapa jenis sakura weeping (bunga menjulur ke bawah) dengan berbagai ukuran, apabila Anda memiliki ruang yang mencukupi.
  2. Agar bisa mengeluarkan bunga, pohon sakura memerlukan banyak sinar matahari sehingga Anda harus memberikan minimal 4 jam sinar matahari setiap hari. [2] v Apabila memungkinkan, pilih lokasi yang lebih tinggi daripada halaman atau kebun agar tidak ada udara dingin yang menyelimuti pohon. [3]
    • Jika Anda tinggal di AS, pohon sakura paling cocok tumbuh di zona 5 sampai 8. [4]
  3. Tanah di bawah pohon sakura harus subur dan dalam. Sangat penting untuk menyediakan tanah yang lembap dan mempunyai drainase baik. Pohon sakura bisa beradaptasi dengan beberapa jenis tanah, tetapi akan tumbuh secara lebih baik di tanah yang asam daripada basa. [5]
  4. Nurseri biasanya menyediakan bibit pohon sakura dalam bentuk tanaman muda, bukan benih dari biji. Pilih pohon sakura dengan jenis yang sesuai keinginan dengan usia sekitar 1-2 tahun, dan telah tumbuh di lingkungan yang mirip dengan tempat yang akan Anda tanami (dalam hal jenis tanah dan paparan sinar matahari). [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menanam Pohon

PDF download Unduh PDF
  1. Agar pohonnya bisa tumbuh dengan subur, tanam sakura sesudah embun beku terakhir. Carilah informasi di internet mengenai waktu embun beku terakhir di tempat Anda. [7]
  2. Pohon sakura memerlukan ruang yang lapang untuk tumbuh. Tanam pohonnya dengan jarak 3-6 meter dari pohon, bunga, semak, dan dedaunan lain. Ini juga berguna untuk mengurangi tersebarnya hama dan penyakit di antara tanaman yang ada.
  3. Buatlah lubang dengan ukuran 60 x 60 cm sedalam 30 cm di tempat yang telah Anda tentukan. Taburkan sedikit bahan organik di bagian dasar lubang. [8]
  4. Masukkan bibit pohon sakura ke dalam lubang secara hati-hati. Pastikan tanah di sekelilingnya memiliki tinggi yang sama dengan bagian atas akar pohon. Tambahkan atau keluarkan tanah dari dalam lubang jika perlu (untuk menyamakan permukaan tanah). [9]
  5. Campur tanah yang berasal dari dalam lubang dengan bahan organik, lalu masukkan kembali ke dalam lubang, mengelilingi pohon sakura. Ratakan bekas lubang dengan area di sekitarnya dan padatkan tanahnya. [10]
  6. Untuk mencegah pergerakan yang berlebihan karena angin kencang, tancapkan 2 batang ajir untuk mengikat pohon. Tempatkan kedua ajir secara berhadapan dengan jarak sekitar 60-80 cm dari batang pohon. Gunakan tali untuk mengikat batang pohon ke masing-masing ajir, pada sepertiga dari ketinggian pohon. [11]
  7. Siram area penanaman secara menyeluruh hingga basah agar tanahnya memadat. Biarkan air di dalam tanah mengalir karena sakura tidak bisa tumbuh dengan baik di lokasi yang basah. [12]
  8. Taburkan pupuk serbaguna di sekeliling akar pohon sakura. Pilih pupuk berbentuk granula (butiran), bukan cair karena bisa melepas nutrisi dengan perlahan ke dalam tanah di sekeliling akar pohon. [13]
    • Untuk mengetahui jenis pupuk yang harus digunakan, ambil sedikit tanah untuk diuji di dinas pertanian setempat. Jika tanahnya kekurangan nutrisi tertentu, misalnya nitrogen, fosfor, atau magnesium, gunakan pupuk yang bisa menambah nutrisi yang dibutuhkan. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan pupuk serbaguna dengan komposisi 10-10-10 (perbandingan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium di dalam pupuk).
  9. Lindungi akar pohon dengan menempatkan serpihan kayu, kulit kayu, atau kompos kebun. Sebarkan bahan ini setebal 5-8 cm secara melingkar dengan lebar sekitar 60 cm mengelilingi batang pohon. Ini berguna untuk melindungi akar terhadap perubahan suhu yang ekstrem. [14]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Merawat Pohon

PDF download Unduh PDF
  1. Pohon sakura tidak memerlukan banyak perawatan setelah Anda menanamnya. Tanaman akan mendapatkan air yang mencukupi dari alam sehingga Anda hanya perlu menyiraminya jika kondisinya memang benar-benar kering. Apabila daunnya terlihat layu atau pecah-pecah, siram tanaman dengan banyak air. [15]
  2. Pada umumnya, pemangkasan memang tidak diperlukan, tetapi jika Anda memang menginginkannya, lakukan ini antara bulan Mei dan Agustus ketika pohon sedang aktif tumbuh. [16]
  3. Berikan pupuk granula pada pohon satu kali dalam setahun, di awal musim hujan. Taburkan pupuk granula di sekeliling pangkal pohon agar nutrisinya bisa diserap oleh sistem akar. [17]
  4. Pohon sakura akan tumbuh setinggi 30 hingga 60 cm dalam setahun. [18] Bahkan pohon yang masih muda akan mengeluarkan bunga, yang dimulai di awal musim semi (di negara dengan 4 musim), biasanya pada bulan April, tergantung lokasi tempat tinggal Anda. [19]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengendalikan Hama dan Penyakit

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila Anda tidak menjumpai adanya serangga kecil, cobalah memeriksa daun yang melengkung. Kutu daun sakura hitam meninggalkan sekresi (sejenis kelenjar) yang menginfeksi daun dan ranting pohon sakura. Tangani kutu daun dengan menyemprotkan insektisida. [20]
  2. Apabila Anda menjumpai pertumbuhan kecil pada ruas atau cabang (pada umumnya berwarna cokelat muda), mungkin pohon sakura terserang jamur hitam. Singkirkan cabang yang terserang jamur agar penyakitnya tidak menyebar ke seluruh pohon. [21]
    • Untuk mengendalikan jamur, rendam alat pangkas di dalam alkohol setelah Anda menggunakannya pada tanaman yang terserang jamur.
    • Jika ada cabang yang tidak memunculkan daun pada musim semi dan panas, ini menunjukkan bahwa cabang tersebut telah rusak (mati).
  3. Waspadai munculnya bercak abu-abu atau keperakan pada daun pohon sakura. Jamur daun perak ini muncul saat cabang pohon mulai mati. Pangkas cabang pohon yang sakit dengan segera. [22]
    • Perhatikan juga kulit kayunya. Sebagai contoh, jika muncul bercak putiih dan bersisik pada kulit kayu, ini menandakan bahwa ada hama yang tinggal di pohon Anda.
    Iklan

Tips

  • Konsultasikan dengan penata taman atau pegawai nurseri untuk mengetahui apakah area tempat tinggal Anda cocok untuk ditanami pohon sakura.
  • Jika pohon sakura ditanam di dekat jalan setapak, bunganya yang terjatuh di permukaan jalan akan membentuk konfeti kelopak yang indah.
Iklan

Peringatan

  • Waspadai lumut. Singkirkan lumut yang menempel di cabang pohon menggunakan tangan atau semprotan air dari slang. Lumut dapat menghambat pertumbuhan pohon sakura.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.134 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan