PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Talas ( Colocasia ) merupakan tanaman tropis yang bisa tumbuh hinggga mencapai 3 meter dengan daun besar berbentuk anak panah yang mirip dengan telinga gajah (dalam bahasa Inggris tanaman ini dinamakan elephant ear atau telinga gajah). Tanam talas di awal musim hujan dalam kondisi tanah yang tepat. Rawat tanaman dengan menyiraminya secara teratur dan memberi pupuk agar talas tumbuh dengan subur. Jika cuaca sedang dingin (apabila Anda tinggal di negara dengan 4 musim), gali umbinya dan simpan untuk ditanam kembali di musim semi berikutnya. Apabila Anda tinggal di AS pada zona 8 atau yang lebih tinggi, Anda bisa membiarkan talas tetap berada di dalam tanah dan menunggunya agar tumbuh kembali di musim semi berikutnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menanam Talas

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda tinggal di negara dengan 4 musim, tanam talas di musim semi dengan suhu di atas 10°C pada malam hari. Tunggu hingga embun beku ( frost ) berakhir untuk mencegah rusaknya tanaman. Ini biasanya terjadi pada bulan April atau Mei. [1]
    • Suhu ideal pada siang hari adalah minimal 20°C.

    Tip: Untuk mempercepat prosesnya, tanamlah umbi talas di dalam pot yang ditempatkan di dalam ruangan beberapa minggu sebelum awal musim hujan. Selanjutnya, pindahkan talas ke kebun saat musim hujan tiba.

  2. Sinar matahari yang berlebihan bisa membuat daunnya terbakar. Tempatkan talas di area yang mendapatkan naungan sebagian yang membuat tanahnya tetap lembap. Dengan cara ini, tanaman akan mendapatkan sinar matahari selama 3-6 jam dalam sehari. [2]
    • Jika tidak memperoleh cukup sinar matahari, daun tanaman akan menguning.
    • Makin panas areanya, makin sering Anda harus menyiram tanaman agar tanahnya tidak kering.
  3. Talas tumbuh dengan subur pada iklim tropis yang memiliki kelembapan tinggi. Tanam talas di area yang cenderung lembap, misalnya di tepi kolam atau area berawa. Tanahnya juga harus memiliki drainase yang baik untuk mencegah pembusukan akar. [3]
    • Jagalah agar tanah di kebun tetap lembap dan jangan sampai kering.
    • Menggunakan bedeng atau memasang sistem drainase di kebun bisa membantu mencegah penyiraman yang berlebihan.
    • Ujilah drainase tanahnya dengan membuat lubang sedalam 30 cm dan memasukkan air ke dalamnya. Jika airnya tidak hilang dalam waktu lebih dari 4 jam, berarti drainase tanahnya buruk.
    • Jangan menyiram tanaman secara berlebihan yang membuat tanahnya menjadi terlalu basah.
  4. Tanah yang netral memiliki pH 7. Talas menyukai tanah organik yang agak asam. Gunakan alat penguji pH tanah untuk memastikan tanahnya memiliki kadar pH yang sesuai dengan tanaman. [4]
    • Untuk menurunkan kadar pH tanah, Anda bisa menambahkan belerang, gipsum, atau kompos organik.
    • Untuk meningkatkan kadar pH tanah, cobalah menambahkan sedikit kapur pertanian.
  5. Selain mempunyai daun yang lebar, talas dewasa juga bisa menyebar dengan cepat melalui sulur. Berilah ruang yang mencukupi agar tanaman bisa tumbuh dengan leluasa.
    • Jika tidak suka dengan tanaman yang menyebar, Anda bisa memilih jenis talas yang tumbuh mengumpul. [5]
    • Jika tidak diberi jarak yang mencukupi, talas akan saling berebut air dan sinar matahari. Tanaman besar akan menutupi tanaman yang kecil. Ini membuat daun tanaman kecil tidak bisa mendapatkan cukup sinar matahari.

    Cara Mencegah Talas Menguasai Area Kebun

    Tanam varietas Colocasia . Varietas ini membentuk rumpun tanaman di dalam ruang yang kecil dan tidak menyebar ke segala arah.

    Buatlah parit pembatas sedalam 15 sentimeter di sekeliling umbi. Cegah sulur tanaman menyebar dengan membuat parit pembatas antara talas dan tanaman lain yang ada di kebun.

    Pisahkan talas jika sudah tumbuh menyebar ke segala arah . Gali dan pisahkan beberapa umbi, lalu tanam kembali di tempat lain. Ini berguna agar areanya menjadi tidak terlalu padat.

    Pindahkan tanaman ke dalam pot . Jika tanaman tetap menyebar tanpa kendali, tetapi Anda masih ingin menanamnya, pindahkan talas ke dalam pot. Anda bisa menempatkannya di dalam atau luar ruangan.

  6. Talas akan tumbuh dengan baik jika ditanam di dekat permukaan. Aturan umumnya, lubang harus 2-4 kali lebih besar daripada umbinya. Buatlah lubang menggunakan cangkul atau sekop. [6]
    • Umbi akan terdorong ke atas ketika tanaman tumbuh sehingga Anda harus memberi ruang yang cukup agar umbi tidak menyembul keluar dari dalam tanah.
    • Umbi berukuran besar memerlukan lubang yang lebih dalam.
  7. Anda bisa kesulitan menentukan ujung umbi talas karena tidak ada titik yang pasti. Bagian atas umbi merupakan ujung dengan lingkaran konsentris di sekelilingnya. Bagian ini harus berada di atas. Tekan umbi talas ke dalam tanah dengan kuat. [7]
    • Bagian bawahnya mungkin masih ada beberapa rambut akar sisa dari musim sebelumnya.
    • Jika Anda masih ragu bagian mana yang harus ditempatkan di bawah, masukkan umbi ke dalam lubang secara miring. Akarnya akan tumbuh ke bawah dan daunnya secara alami akan tumbuh ke atas.
  8. Umbi harus ditanam sedalam 3-5 cm di bawah permukaan tanah. Gunakan telapak tangan untuk menekan tanah dengan kuat, dan pastikan semua bagian umbi tertutup tanah. Siram area di sekitar umbi hingga benar-benar basah. [8]
    • Talas memerlukan banyak air, terutama ketika baru ditanam.
  9. Tunasnya akan muncul ke permukaan tanah setelah beberapa minggu. Tandai tempatnya menggunakan ajir, batu, atau benda lain agar Anda bisa mengetahui titik penanaman umbinya. Tempatkan penanda di samping umbi, jangan tepat di atasnya.
    • Ini akan berguna apabila Anda ingin menanam bunga, semak, atau tanaman lain di kebun. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui titik-titik yang tidak boleh ditanami agar kebun tidak terlalu padat.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merawat Tanaman

PDF download Unduh PDF
  1. Waktu yang dibutuhkan talas untuk memunculkan tunas dari dalam tanah akan tergantung pada suhu udara dan tanah. Suhu dingin bisa memperlambat tumbuhnya tunas. [9]
    • Jika tunasnya belum muncul setelah berlalu 3 minggu, gali tanahnya secara hati-hati dan periksa apakah umbinya membusuk. Potong bagian yang membusuk dan tanam kembali umbinya.
  2. Talas adalah tanaman tropis yang memerlukan banyak air. Siram tanaman sedekat mungkin dengan tanah di bawah daun agar daunnya tidak basah. Usahakan agar tanaman selalu kering di malam hari untuk mencegah penyakit. [10]
    • Jangan sampai tanaman kering di antara setiap penyiraman karena bisa membuatnya stres.
    • Daun yang terkulai menunjukkan bahwa tanaman memerlukan lebih banyak air.
  3. Talas adalah tanaman yang rakus dan akan tumbuh dengan baik di tanah yang subur. Pupuk lepas lambat akan memberi nutrisi pada tanaman secara bertahap sehingga talas bisa tumbuh dengan stabil dan konsisten. Pupuk ini juga akan bekerja sendiri tanpa campur tangan Anda. [11]
    • Gunakan pupuk yang banyak mengandung nitrogen. Nitrogen akan membantu tanaman untuk memproduksi klorofil, yang membuat daun menjadi hijau dan indah.
    • Tambahkan pupuk kandang atau kompos ke dalam tanah sebagai nutrisi tambahan.
  4. Ini akan mendorong pertumbuhan daun baru dan membuat kebun tampak cerah. Gunakan gunting kebun untuk memangkas daun-daun yang rusak sedekat mungkin dengan umbi tanpa membuat umbinya terpotong.
    • Apabila Anda memiliki kulit yang sensitif, pakai sarung tangan ketika melakukan pemangkasan. Daun talas mengandung senyawa tertentu yang bisa mengiritasi tangan.
    • Jika terdapat banyak daun yang berwarna cokelat atau kuning, berarti tanaman tidak memperoleh cukup sinar matahari, atau kurang mendapatkan air.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memanen dan Menyimpan Talas

PDF download Unduh PDF
  1. Jika tanaman tidak memunculkan daun lagi, berarti talas sudah siap dipanen dan disimpan. Sebagai persiapan, pangkas daunnya sedekat mungkin dengan umbi. [12]
    • Daun yang menguning merupakan tanda lain bahwa talas akan masuk dalam masa dorman.
    • Daunnya bisa dibuang atau disisihkan untuk membungkus umbi yang akan disimpan nanti.
    • Berhati-hatilah, jangan sampai umbinya teriris saat Anda melakukan pemangkasan.
    • Waktu terbaik untuk memangkas daun talas adalah pada awal sampai pertengahan musim kemarau.
  2. Di negara dengan 4 musim, tanaman akan mengalami kesulitan untuk tumbuh dan menjadi dorman jika suhu berada di bawah 7°C selama beberapa hari, atau ketika embun beku tiba. Gali tanaman secara hati-hati menggunakan cangkul atau sekop. [13]
    • Pada area dengan iklim tropis yang hangat seperti Indonesia, Anda tidak perlu menggali tanamannya. Perlakukan talas seperti tanaman tahunan lain dan timbun di bawah lapisan mulsa sedalam minimal 8 sentimeter.
  3. Pengeringan ini akan mengurangi risiko tumbuhnya jamur dan bakteri. Simpan umbi di tempat yang kering dan bersuhu kamar, baik di luar maupun di dalam ruangan. Tunggu hingga umbinya benar-benar kering ketika disentuh. [14]
    • Jauhkan talas dari jangkauan hewan peliharaan atau anak-anak. Jangan sampai ada sisa daun pada umbi karena ini beracun.
  4. Jangan pernah menggunakan wadah kedap udara karena akan memerangkap kelembapan dan membuat umbi membusuk. Kelembapannya bisa menguap jika Anda menggunakan kantong kertas yang dilubangi. [15]
    • Bungkus umbi menggunakan daun talas, sphagnum moss , atau vermikulit kebun untuk melindunginya.
    • Jika tidak ada kantong kertas, Anda bisa menggunakan tas jala.
  5. Jika cuaca sangat dingin, simpan umbi yang telah dimasukkan ke dalam kantong kertas di tempat yang memiliki kelembapan rendah agar umbi tidak berjamur. Opsi yang baik adalah garasi atau basemen yang tidak diberi pemanas. [16]
    • Periksa umbi sesering mungkin. Jika ada yang busuk, Anda harus membuangnya agar tidak menyebar ke umbi lain.
    Iklan

Peringatan

  • Daun talas mengandung asam oksalat yang beracun apabila dimakan mentah. Jauhkan anak-anak atau hewan peliharaan dari tanaman ini. Jika ada yang mengalami keracunan, segera bawa ke rumah sakit.
  • Jika Anda memiliki kulit sensitif, kenakan sarung tangan ketika menanam atau menangani tanaman talas.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 34.358 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan