Unduh PDF
Unduh PDF
Banyak pekebun yang mungkin ragu-ragu menanam wortel di dalam pot karena menganggap ukurannya tidak cukup untuk menampung pertumbuhan tanaman. Walaupun memang ada banyak wortel berukuran standar menjadi kerdil ketika ditanam di dalam pot, kebanyakan varietas wortel berukuran kecil dapat tumbuh dengan baik di dalam pot, sama seperti ketika ditanam di kebun. Pastikan Anda menggunakan wadah yang dalam agar umbi wortel dapat tumbuh ke bagian bawah media tanam. Jagalah agar media tanam tetap basah agar wortel mendapatkan cukup air untuk memaksimalkan pertumbuhannya.
Langkah
-
Pilih varietas wortel yang Anda inginkan. Varietas yang berukuran kecil biasanya dapat beradaptasi dengan lebih baik di dalam pot daripada varietas yang berukuran standar.
- Carilah varietas "bulat" yang berbentuk seperti bola. Beberapa varietas ini di antaranya Thumbelina, Parisienne, dan Parmex.
- Carilah varietas "Nantes" yang mempunyai bentuk meruncing, tetapi lebih pendek dan lebih lebar daripada varietas wortel standar. Beberapa varietas ini di antaranya Danvers Half Long, Shin Kuroda, dan Chantenay Red Core.
-
Pilih pot yang cukup dalam. Carilah pot yang memiliki kedalaman minimal 30 cm atau lebih. Wortel tumbuh ke arah bawah dan sistem akarnya memerlukan banyak ruang agar bisa tumbuh. Pot juga harus mempunyai lubang drainase yang baik agar kelebihan air dapat keluar dari pot sehingga wortel tidak membusuk.
- Anda boleh menggunakan jenis pot apa saja asalkan memiliki kedalaman yang mencukupi. Anda bisa menggunakan pot plastik, tanah liat, atau batu. Anda juga dapat memilih pot berbentuk bundar atau planter (wadah penanaman yang biasanya ditempatkan di taman) berbentuk persegi yang berukuran besar.
-
Bersihkan pot. Apabila Anda menggunakan pot bekas, cucilah pot tersebut dengan campuran sabun dan air hangat sebelum menggunakannya untuk menanam wortel. Bakteri dan telur serangga mikroskopis sering kali bersembunyi di dalam pot bekas dan bisa merusak panen ketika bakteri tersebut menyerang tanaman wortel.
-
Pilihlah media tanam yang gembur dan mudah mengalirkan air. Anda boleh menggunakan media tanam yang berisi tanah atau tanpa tanah.
- Untuk membuat media tanam yang mengandung tanah, cobalah menggunakan campuran dari tanah merah, kompos yang telah terurai, dan pasir dengan perbandingan yang sama.
- Untuk membuat media tanam tanpa tanah, campurlah coco peat dengan sedikit perlit.
Iklan
-
Mulailah menanam saat cuaca dingin. Wortel tumbuh dengan baik dalam cuaca yang dingin. Walaupun dapat tumbuh baik di musim hujan maupun kemarau, habitat yang baik untuk menanam wortel adalah dataran tinggi dengan suhu udara yang dingin dan lembap. [1] X Teliti sumber
-
Masukkan media tanam ke dalam pot. Sisakan ruang sekitar 3 cm antara bagian atas media tanam dengan pinggiran pot.
-
Campurkan pupuk ke dalam tanah, jika Anda menginginkannya. Pupuk bisa mendorong pertumbuhan wortel, tetapi ini bukan keharusan.
-
Buatlah lubang kecil di media tanam. Buatlah beberapa lubang sedalam kira-kira 1,5 cm dengan jarak antarlubang sekitar 8 cm.
-
Masukkan 2 atau 3 benih wortel ke dalam tiap-tiap lubang.
-
Isilah lubang dengan media tanam. Jangan memadatkan media tanam ke dalam lubang karena tindakan ini bisa merusak benih. Sebaiknya Anda memasukkan media tanam ke dalam lubang dengan hati-hati.
-
Siram benih wortel secara menyeluruh. Jangan menyiraminya secara berlebihan, tetapi siramlah media tanam sampai terasa sangat basah.
-
Tempatkan pot di lokasi yang mendapatkan cukup sinar matahari, tetapi juga memiliki naungan. Sebagai sayuran akar, wortel tetap bisa tumbuh di tempat yang teduh. Akan tetapi, lokasi yang bisa mendapatkan sinar matahari hingga enam jam dalam sehari bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman daripada tempat yang sama sekali tidak mendapatkan sinar matahari.Iklan
-
Jagalah agar media tanam tetap basah. Mungkin Anda harus menyiraminya sebanyak dua kali dalam sehari ketika cuaca sedang panas dan terik. Jangan biarkan media tanam tetap kering dalam jangka waktu yang lama.
-
Pupuk tanaman wortel seminggu sekali untuk mendorong pertumbuhan. Akan tetapi, ini hanya opsional.
-
Pangkas wortel Anda setelah muncul tunas hijau setinggi 3 cm. Potong tunas hijau tersebut sejajar dengan tanah menggunakan gunting sampai hanya ada satu bibit yang tersisa di setiap lubang.
- Jangan menarik bibitnya. Mencabut bibit tanaman dapat mengacaukan media tanam dan merusak akar tanaman yang tersisa.
-
Tambahkan media tanam di sekitar tunas hijau yang terlihat bengkok. Apabila batangnya bengkok, akar tanaman tidak akan terbentuk dengan baik.
-
Tutupi akar dengan tambahan media tanam apabila terlihat menyembul keluar dari tanah. Jika akar wortel terkena paparan sinar matahari, akar tersebut akan berubah menjadi hijau, dan tidak dapat dimakan.
-
Semprot tanaman wortel dengan belerang yang larut dalam air atau bahan antijamur lainnya jika tanaman tersebut terserang jamur. Wortel rentan terkena serangan jamur jika berada dalam kondisi yang selalu basah. Jadi, mungkin Anda harus menyemprot tanaman tersebut apabila terjadi hujan deras dalam waktu yang lama.
-
Panen wortel tersebut setelah dua atau dua setengah bulan, tergantung varietas yang Anda tanam. Pegang batang tanaman yang ada di atas akar, kemudian goyangkan dan keluarkan umbi wortel dengan lembut. Semakin awal Anda memanennya, semakin manis wortel Anda.Iklan
Tips
- Jangan sampai tanahnya kering sebelum biji wortel berkecambah. Jika hal ini terjadi, wortel kemungkinan tidak akan berakar. Tutupi media tanam dengan handuk lembap, karung goni basah, atau lumut yang lembap untuk menjaga agar media tanam tetap basah.
Iklan
Peringatan
- Cobalah menggunakan pupuk organik apabila Anda khawatir terkena efek pupuk kimiawi ketika mengonsumsi wortel. Banyak pupuk organik yang terbuat dari bahan yang terdapat di dalam air, misalnya emulsi ikan atau kelp cair.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Planter atau pot, dengan kedalaman 30 cm
- Benih wortel
- Pupuk
- Gembor (ember untuk menyiram tanaman)
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.363 kali.
Iklan