Unduh PDF
Unduh PDF
Paprika ( Capsicum annuum ) bisa menjadi tambahan yang lezat untuk hidangan apa pun. Kalau Anda atau keluarga mengonsumsi banyak paprika, pertimbangkan untuk menanamnya sendiri. Anda bisa menanam paprika dari biji atau membeli anakannya. Apa pun itu, Anda nanti akan memiliki paprika lezat hasil budi daya sendiri yang bisa dibanggakan.
Langkah
-
Tanam paprika dari biji. Meski banyak toko tanaman yang menjual spesimen yang siap untuk ditanam, paprika sebenarnya relatif mudah untuk dibiakkan dari biji. Meski paprika hijau, merah, kuning, dan oranye adalah warna yang paling umum, pekebun juga memiliki pilihan untuk menanam varietas berwarna cokelat tua dan ungu.
- Beberapa varietas yang matang dengan cepat bisa memproduksi buah secepat 2 bulan, sementara yang lainnya bisa membutuhkan waktu hingga 3 bulan sebelum mulai berbunga.
-
Pilih waktu awal penanaman, tergantung iklim setempat. Di daerah beriklim subtropis, sebagian besar paprika harus ditanam di dalam ruangan sekitar 2 bulan sebelum tanggal bebas es tiba. Adapun pekebun di daerah selatan Amerika dan di tempat-tempat beriklim hangat dengan musim pertumbuhan yang lebih panjang, bisa menunggu dan mulai menanam paprika langsung di luar ruangan. Namun, hal ini secara alami akan memengaruhi secepat apa tanaman mulai memproduksi buah.
-
Tanam biji paprika di dalam lapisan tanah yang tipis. Biji paprika harus ditutup oleh selapis tipis tanah, kemudian disiram. Anakan akan muncul dalam waktu 1 atau 2 minggu.
-
Pastikan biji paprika cukup hangat. Biji paprika membutuhkan periode waktu yang hangat untuk bisa berkecambah. Untuk hasil yang baik, suhu udara di sekelilingnya harus berkisar 27 °C dan temperatur tanah harus sedikit lebih hangat.
- Biji paprika yang lambat berkecambah bisa dibantu dengan menggunakan tikar pemanas.
- Perlu Anda ketahui, tanaman tidak akan berkecambah sama sekali jika suhu berada di bawah 13 °C.
-
Jangan sampai anakan paprika tumbuh terlalu tinggi dan kurus. Anakan yang ditanam di dalam ruangan membutuhkan cahaya yang banyak agar tidak tumbuh tinggi dan kurus. Pertumbuhan yang buruk pada tahap awal bisa memengaruhi kesehatan tanaman secara keseluruhan dan membuatnya terkulai lemah setelah dewasa.
- Kalau hal ini terjadi setelah Anda berusaha sebaik mungkin, anakan yang kurus bisa diberi turus menggunakan tiang bambu atau kayu, lalu ikat tanaman dengan tali.
-
Sebelum dipindahkan, adaptasikan anakan yang ditanam di dalam ruangan dengan kondisi di luar. Di daerah tempat paprika tidak bisa langsung ditanam di kebun, biasakan tanaman dengan kondisi di luar setelah suhu mulai stabil di angka 15 °C lebih pada malam hari. Caranya, pindahkan tanaman ke luar selama setengah hari untuk memperkenalkannya secara bertahap pada sinar matahari langsung, udara kering, dan malam yang dingin.
-
Pindahkan anakan ke dalam wadah setelah daun dewasa pertama tumbuh. Paprika tumbuh dengan baik di dalam wadah. Tinggi dan lebarnya bisa mencapai 1 meter. Jadi, pekebun harus memilih pot yang memiliki kedalaman sekitar 25 cm agar tanaman tidak kesempitan.
-
Pastikan anakan ditanam dalam kondisi pertumbuhan yang benar. Paprika membutuhkan kondisi pertumbuhan dengan paparan sinar matahari penuh dan tanah subur yang berdrainase baik. Tanaman ini relatif tahan kering kalau tidak ditanam di pot yang terlalu kecil.Iklan
-
Gunakan plastik hitam atau mulsa untuk mengendalikan gulma. Plastik hitam juga merupakan alat yang bagus untuk mempercepat pertumbuhan paprika di daerah beriklim dingin.
- Pekebun di daerah beriklim hangat lebih baik memilih mulsa karena bisa membantu mempertahankan kelembapan dan melindungi akar tanaman dari suhu yang panas.
-
Pupuki paprika. Tanaman akan mendapatkan manfaat dari tambahan pupuk butir lepas-lambat seperti Osmocote, atau varietas organiknya, seperti yang dibuat dari pakan ikan atau alfalfa.
- Kalau daun paprika tumbuh rimbun, tetapi tidak juga berbuah, kurangi pemberian pupuk bernitrogen. Nitrogen adalah zat kimia yang dikenal bisa merangsang pertumbuhan daun menjadi rimbun, tetapi tidak berbuah.
-
Tunggu paprika matang sebelum dipetik. Hampir semua buah paprika awalnya berwarna hijau dan akhirnya matang ke warna yang sesungguhnya setelah dua minggu. Meski demikian, beberapa varietas membutuhkan waktu hingga sebulan untuk berubah warna hingga matang.
- Varietas yang tinggi harus diberi turus untuk menyangga buah dan menjaga agar tanaman tidak roboh saat buah berkembang dan matang.
-
Lindungi tanaman paprika dari suhu yang tiba-tiba jatuh. Kurungan kawat yang dibungkus dengan plastik disebut-sebut dalam artikel majalah Mother Earth News sebagai alat yang bagus untuk melindungi anakan tomat dari suhu yang tiba-tiba jatuh. Anda bisa mencoba menggunakannya untuk paprika. Cara lain untuk melindungi anakan dari suhu yang terlalu dingin adalah menutupnya dengan wadah semacam galon atau jeriken.
- Penutup seperti ini awalnya dibuat dari kaca, tetapi sekarang lebih banyak dibuat dari botol plastik bekas susu atau soda.
-
Simpan biji paprika untuk ditanam di kemudian hari. Biji paprika bisa disimpan hingga 2 tahun di dalam kondisi yang ideal. Artinya, Anda tidak perlu membeli biji paprika setiap tahun kalau sudah menyimpan sisa biji di dalam kondisi yang gelap dan kering untuk mencegahnya berkecambah secara prematur.
-
Buang tanaman yang sudah tidak produktif. Setelah semua buah selesai dipanen, Anda bisa menggali tanaman. Tanaman yang tidak berpenyakit adalah bahan yang bagus untuk dibuat kompos.
- Tanaman berpenyakit bisa dikantongi dan dibuang ke tempat sampah untuk mencegah penyebaran penyakit.
Iklan
-
Gunakan garam Epsom untuk merangsang tanaman agar berbuah. Paprika yang sulit berbuah dalam cuaca hangat bisa mendapatkan manfaat dari campuran 1 L air dengan 1 sendok teh garam Epsom yang disemprotkan ke tanaman.
- Cara lainnya adalah meletakkan 1 sendok makan garam Epsom di atas tanah dekat pangkal tanaman, lalu tutupi dengan tanah agar menyerap. [1] X Teliti sumber
-
Gunakan kalsium untuk mengatasi kondisi busuk ujung bunga. Kalau ujung buah paprika menghitam—yaitu kondisi yang dikenal dengan sebutan “busuk ujung bunga”—tambahkan lebih banyak kalsium ke dalam tanah. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan menyiram tanaman yang terjangkit dengan susu yang sudah kedaluwarsa di dalam kulkas.
- Susu asam dalam jumlah kecil bisa dicampur dengan air kalau tidak cukup untuk digunakan bagi seluruh tanaman.
-
Semprotlah tanaman dengan air atau insektisida untuk membasmi kutu daun. Kutu daun adalah hama umum di kebun yang bisa disingkirkan sementara dengan semprotan air yang deras. Pekebun organik bisa mencoba menyingkirkan insek ini dengan semprotan berbahan mimba atau piretrum.
- Anda mungkin harus menggunakannya berulang kali karena hama kebun yang satu ini sulit dibasmi.
-
Lindungi tanaman dari suhu panas atau dingin. Suhu di bawah 18 atau di atas 35 °C bisa mencegah paprika berbuah. Kalau hanya ada sedikit embusan dingin atau gelombang panas, produksi buah akan kembali normal setelah kondisi tersebut berlalu.
- Ingat, suhu dingin tidak bagus untuk kesehatan paprika. Tanaman yang terpapar oleh suhu yang sangat dingin kemungkinan tidak akan pulih dari kondisi tersebut. Jadi, Anda disarankan untuk membawa tanaman ke dalam ruangan sampai suhu kembali menghangat.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.570 kali.
Iklan