Unduh PDF
Unduh PDF
Botulisme tipe C merupakan salah satu penyakit utama yang memengaruhi kesehatan itik, baik itik liar maupun itik peliharaan. Biasanya, Anda hanya perlu membiarkan penyakit tersebut sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, ada pengecualian tertentu yang perlu Anda ingat; jika ada itik yang terjangkit botulisme, jauhkan atau pisahkan itik tersebut dari kawanannya. Selain itu, ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah penyakit tersebut.
Langkah
-
Perhatikan gejala-gejala yang mungkin ditunjukkan itik. Botulisme merupakan penyakit yang meracuni itik. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit limberneck . Botulisme menyebabkan kelumpuhan pada itik, dimulai dengan kesulitan untuk naik atau menyelam ke bawah permukaan air. Kakinya akan mengalami kelumpuhan sehingga Anda mungkin melihatnya mencoba menggerakkan sayapnya saja. Selain itu, kelopak matanya tampak sayu dan lehernya tampak lesu. Kelumpuhan yang dialami juga terkadang diikuti dengan diare. [1] X Teliti sumber
-
Pindahkan itik ke tempat lain. Setelah Anda mengetahui bahwa ada itik yang sakit, pindahkan itik tersebut dari tempat tersebut (yang disinyalir menjadi tempat terjadinya infeksi). Anda perlu menyediakan kandang sederhana untuk itik tersebut. Jika itik tetap dibiarkan berada di tempat asalnya, ia akan tetap terinfeksi oleh bakteri yang ada. Oleh karena itu, Anda harus memindahkannya dari tempat asalnya jika Anda ingin kondisi itik tersebut membaik. [2] X Sumber Tepercaya State of Michigan Kunjungi sumber
- Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua itik bisa kembali pulih. Hanya itik yang tidak terinfeksi bakteri dalam jumlah yang mematikan yang bisa kembali membaik. [3] X Sumber Tepercaya State of Michigan Kunjungi sumber
-
Sediakan banyak air segar. Ketika pertama kali melihat gejala-gejala botulisme, penting bagi Anda untuk segera menyediakan air bersih dan segar untuk itik yang terjangkit. Air membantu mendorong bakteri keluar dari tubuh itik. [4] X Teliti sumber
- Jika itik tidak mau minum, gunakan suntikan untuk memasukan air pada tubuh itik. [5] X Teliti sumber
-
Berikan antitoksin pada itik. Dua antitoksin utama yang dapat diberikan adalah antitoksin botulisme trivalen (A, B, E) dan antitoksin botulisme heptavalen (A, B, C, D, E, F, G). Jenis antitoksin pertama bisa didapatkan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (cobalah kunjungi kantor BPOM terdekat). Untuk jenis antitoksin kedua, Anda bisa mendapatkannya melalui dokter hewan yang akan perlu mendapatkannya sendiri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. [6] X Teliti sumber Penggunaan jenis antitoksin kedua (antitoksin heptavalen) juga disarankan untuk menangani jenis-jenis botulisme yang lain. [7] X Teliti sumber
- Sering kali itik terjangkit botulisme tipe C yang, umumnya, tidak akan menjangkiti manusia, anjing, atau kucing. [8] X Teliti sumber Akan tetapi, terkadang itik juga terjangkit botuslime tipe E. [9] X Teliti sumber
- Biasanya, penanganan menggunakan antitoksin tidak perlu dilakukan. Selain tidak praktis, penangangan juga perlu dilakukan sedini mungkin ketika gejala-gejala botulisme belum begitu tampak jelas. [10] X Teliti sumber
-
Obati luka yang ada. Terkadang, botulisme disebabkan oleh adanya luka yang memungkinkan masuknya bakteri ke dalam darah. Jika itik Anda mengalami luka, Anda perlu membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa karena luka yang ada mungkin perlu ditangani dengan operasi. [11] X Teliti sumber
-
Tunggulah selama dua hari. Biasanya kondisi itik akan membaik dalam dua hari. Jika kondisi itik Anda tampak membaik dalam waktu dua hari, ada kemungkinan ia akan pulih. [12] X Teliti sumberIklan
-
Pahami bagaimana botulisme ditularkan. Sering kali, itik terjangkit botulisme karena hidup, meminum, dan makan di daerah perairan yang tetap (tanpa adanya sirkulasi air). Hal tersebut mendorong perkembangan bakteri, dan itik yang hidup di perairan tersebut mungkin menghirup bakteri tersebut. [13] X Teliti sumber
-
Kendalikan populasi lalat yang hidup di sekitar habitat itik. Dengan membatasi populasi lalat, Anda bisa membatasi populasi belatung yang membawa bakteri botulisme dan hidup di habitat itik. Populasi lalat berkembang karena adanya beberapa faktor, terutama jika itik dipelihara di dekat/bersama hewan-hewan ternak lainnya. [16] X Teliti sumber
- Kendalikan atau kelola pupuk kandang yang digunakan. Pupuk kandang merupakan salah satu hal yang menarik perhatian lalat. Pastikan Anda membuang pupuk kandang yang tersisa, setidaknya, dua kali seminggu. Selain itu, penting bagi Anda untuk mengeringkan pupuk tersebut karena kelembapan pada pupuk dapat menarik perhatian lalat. Untuk mengeringkannya, sebar dan ratakan pupuk kandang di tempat yang terkena cahaya matahari. Ambil pupuk dengan sekop setelah mengering. [17] X Teliti sumber
- Bersihkan tumpahan cairan yang ada. Baik tumpahan makanan ternak dan pupuk kandang dapat menarik perhatian lalat. Oleh karena itu, segera bersihkan tumpahan yang ada untuk mencegah datangnya lalat. [18] X Teliti sumber
- Pastikan tidak ada rumput liar yang mengotori atau memenuhi parit pembuangan. Area-area yang gelap seperti itu dapat menarik perhatian lalat. [19] X Teliti sumber
- Kembangkan spesies hewan pemakan lalat. Sebagai contoh, tawon muda dari spesies parasitoid lalat memakan kepompong lalat. Selain itu, spesies tersebut juga tidak akan mengganggu manusia. [20] X Teliti sumber
-
Buang bangkai hewan yang ada di habitat itik. Jika ada beberapa ekor itik yang mati karena botulisme, penting bagi Anda untuk segera membuang bangkai-bangkai itik tersebut. Itik-itik lain dapat ikut terjangkit botulisme dari bangkai yang ada. Selain itu, bangkai tersebut juga dapat mengotori atau mencemari daerah perairan yang ada. [21] X Teliti sumber
- Solusi terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mengubur atau membakar bangkai hewan yang mati di tempat yang cukup jauh dari habitat itik. [22] X Teliti sumber
-
Buang bangkai ikan yang mati. Seperti halnya bangkai itik, bangkai ikan juga dapat memicu penyebaran botulisme. Jik ada bangkai ikan yang ditemukan di kolam itik, ada baiknya Anda segera membuang bangkai ikan tersebut. [23] X Teliti sumber
-
Waspadalah dengan kondisi perairan yang dangkal. Perairan dangkal cenderung bersifat stagnan (dalam hal ini, tidak memiliki sirkulasi air). Selain itu, perairan dangkal, terutama pada cuaca panas/hangat, dapat memicu perkembangan bakteri penyebab botulisme. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengosongkan daerah perairan yang dangkal atau memperbanyak air pada daerah tersebut agar daerah perairan tidak dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan bakteri. [24] X Teliti sumberIklan
Referensi
- ↑ http://www.wcsv.org/education/diseases/duck-botulism/
- ↑ http://www.michigan.gov/dnr/0,1607,7-153-10370_12150_12220-26493--,00.html
- ↑ http://www.michigan.gov/dnr/0,1607,7-153-10370_12150_12220-26493--,00.html
- ↑ http://www.wcsv.org/education/diseases/duck-botulism/
- ↑ http://www.runnerduck.net/diseases/
- ↑ http://www.merckmanuals.com/professional/infectious-diseases/anaerobic-bacteria/botulism
- ↑ http://beautyofbirds.com/botulism.html
- ↑ http://www.wcsv.org/education/diseases/duck-botulism/
- ↑ http://beautyofbirds.com/botulism.html
- ↑ http://www.nwhc.usgs.gov/disease_information/avian_botulism/
- ↑ http://beautyofbirds.com/botulism.html
- ↑ http://beautyofbirds.com/botulism.html
- ↑ http://www.duckhealth.com/duckhlth.html
- ↑ http://www.wcsv.org/education/diseases/duck-botulism/
- ↑ http://www.omafra.gov.on.ca/english/livestock/vet/facts/13-001.htm
- ↑ http://www.merckvetmanual.com/mvm/poultry/botulism/overview_of_botulism_in_poultry.html
- ↑ http://livestockvetento.tamu.edu/files/2015/07/E4451.pdf
- ↑ http://livestockvetento.tamu.edu/files/2015/07/E4451.pdf
- ↑ http://livestockvetento.tamu.edu/files/2015/07/E4451.pdf
- ↑ http://livestockvetento.tamu.edu/files/2015/07/E4451.pdf
- ↑ http://www.wcsv.org/education/diseases/duck-botulism/
- ↑ http://www.nwhc.usgs.gov/publications/field_manual/chapter_38.pdf
- ↑ http://www.wcsv.org/education/diseases/duck-botulism/
- ↑ http://www.nwhc.usgs.gov/disease_information/avian_botulism/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.624 kali.
Iklan