PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jumlah air yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan vitalitas. Sepanjang hari tubuh kehilangan air, dan ancaman dehidrasi mengintai Anda jika jumlah air yang hilang tersebut tidak dikembalikan. Dehidrasi dapat disebabkan oleh olahraga, penyakit, atau karena Anda tidak mengonsumsi cukup air. Memahami tanda-tanda dehidrasi dan mengetahui cara menanggapinya sangat penting untuk kesehatan yang baik dan pemulihan dari dehidrasi. Biasanya Anda dapat menangani sendiri kasus dehidrasi ringan sampai sedang. Namun, jika Anda mengalami dehidrasi berat, carilah bantuan medis segera . [1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Mengkaji Situasi

PDF download Unduh PDF
  1. Anak-anak yang berusia sangat muda, lansia, orang-orang yang menderita penyakit kronis memiliki risiko tinggi terserang dehidrasi. Namun, kelompok lain juga tidak serta merta terbebas dari risiko tinggi. [2]
    • Jumlah air di dalam tubuh anak-anak lebih banyak daripada orang dewasa, dan metabolisme anak-anak juga lebih tinggi dibanding orang dewasa. Anak-anak sering terserang muntah-muntah dan diare sebagai bagian dari penyakit kanak-kanak. [3] Mereka mungkin tidak mampu memahami atau menyampaikan ketika mereka membutuhkan air. [4]
    • Orang-orang usia lanjut barangkali tidak mengalami sensasi haus secara teratur, dan tubuh mereka juga tidak dapat menyimpan air. Sebagian lansia mungkin memiliki kondisi kesehatan, seperti penyakit Alzheimer, yang menyulitkan mereka untuk menyampaikan apa yang mereka butuhkan kepada perawat. [5]
    • Orang-orang yang mengidap penyakit kronis, seperti diabetes, gagal jantung, atau penyakit ginjal, lebih cenderung mengalami dehidrasi. Obat-obatan tertentu juga berkontribusi terhadap dehidrasi, misalnya, obat diuretik.
    • Penyakit akut seperti influenza juga dapat meningkatkan risiko terkena dehidrasi, sementara demam dan radang tenggorokan membuat Anda cenderung tidak ingin minum. [6]
    • Orang yang berolahraga berat, terutama atlet yang memerlukan daya tahan tinggi, berisiko lebih tinggi terkena dehidrasi karena air yang hilang dari tubuh mereka lebih banyak daripada yang mampu mereka minum. Namun, dehidrasi juga bersifat kumulatif, karenanya Anda bisa mengalami dehidrasi setelah beberapa hari walaupun Anda hanya melakukan olah raga ringan yang tidak dibarengi dengan konsumsi air yang cukup.
    • Kelompok lain yang juga rentan terkena dehidrasi adalah mereka yang sering terpajan panas dalam waktu lama. Misalnya, pekerja konstruksi dan orang-orang yang bekerja di luar ruangan sepanjang hari memiliki risiko semakin tinggi terkena dehidrasi, apa lagi jika iklim di tempat itu disertai kelembapan. Keringat tidak menguap dengan baik dalam lingkungan yang lembap dan panas, sehingga tubuh mengalami kesulitan mendinginkan diri. [7]
    • Orang-orang yang tinggal di dataran tinggi (di atas 2500 m) memiliki risiko dehidrasi yang semakin tinggi. Tubuh mungkin memilih untuk meningkatkan pengeluaran urine dan bernapas dengan cepat untuk menjaga agar tetap memiliki pasokan oksigen, kedua hal tersebut berkontribusi menyebabkan dehidrasi. [8]
  2. Anda biasanya bisa menangani dehidrasi ringan sampai sedang di rumah, dengan pengobatan yang disarankan dalam artikel ini. Tanda-tanda umum jika seseorang terkena dehidrasi ringan sampai sedang di antaranya: [9]
    • Urine berwarna kuning tua atau amber
    • Jarang buang air kecil
    • Keringat berkurang
    • Rasa haus meningkat
    • Mulut, hidung, dan mata kering
    • Kulit terasa kering dan kaku, mungkin keriput/kerutan yang tidak biasa
    • Pusing, merasa ingin pingsan
    • Lemah, gemetar
    • Kepanasan
    • Sakit kepala
    • Kelelahan
  3. Anda tidak dianjurkan menangani dehidrasi berat di rumah dengan obat. Dalam kasus dehidrasi berat penderita mungkin membutuhkan cairan infus agar bisa pulih. Carilah bantuan medis segera jika gejala yang Anda rasakan meliputi: [10]
    • Buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali
    • Warna urine sangat gelap
    • Pusing atau rasa pening sehingga mengganggu kemampuan Anda berdiri atau bergerak secara signifikan
    • Rasa lemah atau gemetar
    • Tekanan darah rendah
    • Detak jantung yang cepat
    • Demam
    • Kelesuan atau kebingungan
    • Kejang
    • Syok (misalnya, kulit pucat/lembap, nyeri dada, diare) [11]
  4. Anak-anak mungkin tidak mampu menyampaikan semua gejala yang mereka rasakan. Anda bisa mengenali beberapa tanda-tanda untuk membantu menentukan apakah anak Anda mengalami dehidrasi. [12]
    • Berkurangnya air mata. Jika anak menangis tetapi tidak mengeluarkan air mata (atau tidak sebanyak biasanya), dia mengalami dehidrasi. [13]
    • Waktu pengisian kapiler (Capillari Refill Time). Tes sederhana ini sering digunakan oleh dokter anak untuk menguji apakah anak mengalami dehidrasi. Tekan kuku anak sampai dasar kuku menjadi putih. Mintalah anak untuk meletakkan tangannya di atas jantung. Perhatikan seberapa cepat dasar kuku menjadi merah muda kembali. Jika waktu yang dibutuhkan lebih dari 2 detik, anak mungkin mengalami dehidrasi. [14]
    • Pernapasan yang cepat, pendek, atau terganggu. Jika anak tidak bernapas secara normal, bisa jadi itu pertanda dia mengalami dehidrasi. [15]
  5. Dehidrasi berat pada anak harus ditangani segera oleh tenaga medis profesional. Hubungi dokter anak atau pelayanan medis darurat jika anak mengalami gejala-gejala berikut: [16]
    • Mata atau ubun-ubun cekung. Ubun-ubun adalah “area lunak” pada kepala bayi yang masih sangat muda. Jika ubun-ubun tampak cekung, bayi kemungkinan mengalami dehidrasi. [17]
    • Turgor kulit (elastisitas kulit). Turgor kulit pada dasarnya adalah kemampuan kulit untuk “kembali ke posisi normal” setelah diregangkan. Misalnya, anak-anak yang terkena dehidrasi akan mengalami penurunan turgor kulit. Jika Anda menarik lipatan kecil kulit di punggung tangan atau perut anak dan kulit tidak kembali ke kondisi semula berarti anak terkena dehidrasi. [18]
    • Tidak buang air kecil dalam 8 jam atau lebih
    • Kelesuan ekstrem atau kehilangan kesadaran
  6. Jika Anda cukup terhidrasi, urine seharusnya berwarna kuning pucat, transparan. Jika tubuh mendapatkan air terlalu banyak atau terlalu sedikit, warna urine akan berubah. [19]
    • Jika urine sangat bening atau hampir tidak berwarna, Anda mungkin mengalami overhydration (kelebihan cairan dalam tubuh). Overhydration dapat menyebabkan level natrium yang sangat rendah sehingga berbahaya. Natrium merupakan elektrolit alami yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi. [20]
    • Jika urine berwarna kuning tua atau amber , Anda mungkin mengalami dehidrasi ringan dan harus minum air.
    • Jika urine berwarna oranye atau cokelat berarti Anda mengalami dehidrasi berat dan membutuhkan bantuan medis segera.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Menangani Bayi dan Anak-Anak

PDF download Unduh PDF
  1. Metode pengobatan ini direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics atau Ikatan Dokter Anak Amerika untuk menangani dehidrasi ringan sampai sedang. Usahakan untuk mengembalikan kadar cairan pada tubuh anak dalam waktu 3-4 jam. [21] [22]
    • Gunakan larutan elektrolit yang dijual di pasaran seperti Pedialyte. Larutan ini mengandung gula dan garam elektrolit untuk membantu mencegah gula darah rendah. Sebenarnya Anda bisa membuat larutan elektrolit sendiri, tetapi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan, biasanya lebih aman menggunakan produk larutan komersial. [23]
    • Berikan 1-2 sendok teh (5-10 ml) larutan setiap beberapa menit pada anak. Anda dapat menggunakan sendok atau alat suntik oral (tanpa jarum). [24] Mulailah perlahan-lahan; terlalu banyak cairan sekaligus dapat menyebabkan mual atau muntah. Jika anak muntah, tunggulah 30 menit sebelum mulai lagi. [25]
  2. Jika anak mengalami dehidrasi, Anda harus memulihkan keseimbangan elektrolit di dalam aliran darahnya. Soda dan jus dapat menyebabkan hiponatremia, atau tingkat natrium darah yang rendah, pada anak. Air putih juga tidak mengandung cukup elektrolit untuk mengembalikan kondisi tubuh anak karena perputaran elektrolit pada anak-anak lebih cepat dibanding orang dewasa. [26] [27] [28]
    • Soda kemungkinan mengandung kafeina, yang bersifat diuretik dan dapat membuat anak semakin dehidrasi.
    • Jus kemungkinan mengandung terlalu banyak gula dan dapat memperburuk dehidrasi pada anak-anak. Hal ini juga berlaku untuk minuman olahraga seperti Gatorade. [29]
    • Cairan lain yang harus dihindari termasuk susu, kaldu bening, teh, minuman jahe, dan Jello. [30]
  3. Jika bayi Anda masih menyusu, usahakan untuk membujuknya agar mau menyusu. Hal ini akan membantu memulihkan kadar elektrolit dan cairan dan juga akan membantu mencegah kehilangan cairan lebih lanjut akibat diare. [31]
    • Anda dapat menggunakan cairan rehidrasi oral di sela-sela menyusui jika kondisi bayi sangat dehidrasi. [32]
    • Jangan berikan susu formula selama periode rehidrasi. [33]
  4. Begitu cairan pada tubuh anak pulih dan kembali ke tingkat semula, Anda harus memastikan anak terus mendapatkan cukup cairan selam 24 jam ke depan. American Association of Family Physicians merekomendasikan formula berikut: [34]
    • Bayi harus mendapatkan 29 ml cairan rehidrasi oral per jam.
    • Balita (usia 1-3 tahun) harus mendapatkan 59 ml cairan rehidrasi oral per jam.
    • Anak-anak yang lebih tua (di atas 3 tahun) harus mendapatkan 89 ml cairan rehidrasi oral per jam.
  5. Untuk memastikan upaya pemulihan bekerja dengan baik, periksalah warna urine anak. Sama seperti urine orang dewasa, anak yang sehat harus menghasilkan urine berwarna kuning pucat dan jernih. [35]
    • Urine yang sangat jernih atau tanpa warna bisa menjadi pertanda kondisi overhydration . Kurangi sedikit pemberian cairan untuk memastikan Anda tidak membuat keseimbangan natrium pada anak terganggu.
    • Jika urine berwarna amber atau lebih gelap, lanjutkan proses rehidrasi ini.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Menangani Orang Dewasa

PDF download Unduh PDF
  1. Air biasanya cukup untuk menggantikan cairan yang hilang pada orang dewasa. Pilihan lain meliputi kaldu bening, es lilin, Jello, dan minuman olahraga yang mengandung elektrolit. Minumlah perlahan-lahan; minum terlalu banyak dan terlalu cepat dapat membuat Anda muntah. [36]
    • Cobalah potongan es. Es larut perlahan-lahan dan efek mendinginkan yang ditimbulkan dapat membantu orang-orang yang kepanasan. [37]
    • Jika dehidrasi disebabkan oleh aktivitas fisik dalam waktu yang lama, minumlah minuman olahraga yang mengandung elektrolit. [38]
  2. Saat Anda mengalami dehidrasi, hindari kafeina dan alkohol. Keduanya memiliki efek dehidrasi pada tubuh. Minuman seperti kopi, teh berkafeina, dan soda tidak boleh dikonsumsi ketika tubuh dalam kondisi dehidrasi. Anda juga harus menghindari jus buah, karena gula dapat menimbulkan efek dehidrasi dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil. [39] [40]
  3. Jika tidak merasa mual, cobalah menyantap beberapa buah-buahan dan sayuran dengan kandungan air yang tinggi. [41]
    • Semangka, melon oranye, jeruk bali, jeruk, dan stroberi memiliki kandungan air yang sangat tinggi.
    • Brokoli, kembang kol, kubis, seledri, mentimun, terung, selada, paprika manis, lobak merah, bayam, timun jepang, dan tomat juga memiliki kadar air yang sangat tinggi.
    • Hindari olahan susu jika dehidrasi disertai diare atau rasa mual. Olahan susu dapat memperburuk gejala dehidrasi. [42]
  4. Teruskan proses rehidrasi dan beristirahatlah selama 24 jam ke depan. Banyak-banyaklah minum cairan. Jangan berhenti minum walaupun Anda tidak merasa haus lagi. Butuh waktu beberapa hari untuk mengembalikan cairan yang hilang sepenuhnya. [43]
  5. Jika Anda tidak merasa lebih baik setelah proses rehidrasi, atau jika Anda mengalami demam melebihi 40 derajat Celcius, carilah bantuan medis segera. [44]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Menangani Dehidrasi Terkait Panas

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda terserang dehidrasi, menguras tenaga lebih jauh hanya akan membuat tubuh semakin lemah. Hentikan aktivitas Anda. [45]
  2. Hal ini akan membantu mendorong hilangnya panas dari keringat dan mencegah kelelahan akibat panas atau serangan panas. [46] [47]
  3. Trik ini akan mencegah Anda mengeluarkan lebih banyak tenaga dan membantu mencegah hilangnya kesadaran . [48] [49]
    • Jika memungkinkan, naikkan posisi kaki. Ini dapat membantu Anda agar tidak pingsan.
  4. Jika dehidrasi merupakan efek samping dari paparan panas, tanggalkan pakaian agar tubuh menjadi dingin. Anda juga dapat menggunakan handuk lembap dan semprotan wajah untuk membantu mendinginkan tubuh. [50]
    • Jangan menggunakan air es atau bungkusan es. Keduanya dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan malah akan meningkatkan retensi panas.
    • Gunakan botol semprot untuk menyemprotkan air hangat ke kulit secara tipis-tipis saja. Penguapan akan membantu mendinginkan tubuh. [51]
    • Tempelkan kain lembap di bagian tubuh yang berkulit lebih tipis seperti leher dan pergelangan sebelah dalam, tulang selangka, lengan atas dan ketiak, dan paha bagian dalam. [52]
  5. Jika anak mengalami dehidrasi ringan karena kelelahan, misalnya setelah berolahraga dengan terlalu bersemangat, anjurkan anak untuk beristirahat di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari sampai dia mendapatkan pengganti untuk cairan tubuh yang hilang. [53]
    • Biarkan anak minum air sebanyak yang diinginkan selama periode ini.
    • Untuk anak yang lebih tua, minuman olahraga yang mengandung gula dan garam (elektrolit) dapat menjadi pilihan yang baik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
  6. Gunakan langkah-langkah dalam Metode 3 untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Minumlah setidaknya 2 liter cairan dalam waktu 2-4 jam. [54]
    • Cobalah mengonsumsi minuman olahraga yang mengandung elektrolit atau cairan rehidrasi untuk membantu memulihkan keseimbangan elektrolit. Campurkan 1 liter air dengan ½ sendok teh garam meja dan 6 sendok teh gula untuk membuat cairan rehidrasi yang murah di rumah. [55]
    • Hindari tablet garam. Garam semacam ini dapat menyebabkan kelebihan garam di dalam tubuh dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius. [56]
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Mencegah Dehidrasi

PDF download Unduh PDF
  1. Anda harus minum cukup air walaupun tidak merasa haus. Anda mungkin terserang dehidrasi sebelum rasa haus timbul. [57]
    • Jumlah air yang dibutuhkan orang dewasa bervariasi, tetapi secara umum laki-laki harus minum setidaknya 3 liter air per hari sedangkan wanita harus minum setidaknya 2,2 liter air per hari. [58]
    • Aturan praktis yang dapat Anda terapkan adalah meminum sekitar 15-30 ml air untuk setiap 0,5 kg bobot tubuh. Dengan begitu, orang dengan bobot 90 kg harus minum antara 3-6 liter air per hari, tergantung tingkat olahraga dan aktivitasnya. [59]
    • Jika Anda melakukan olahraga tingkat sedang, minumlah 1,5-2,5 gelas air lebih banyak. Jika ingin berolahraga lebih dari satu jam, dapatkan tambahan pengganti cairan tubuh dengan mengonsumsi minuman olahraga yang mengandung elektrolit. [60] Usahakan untuk minum 0,5-1 gelas air setiap 15-20 menit selama latihan. [61]
    • Hindari mengonsumsi jus buah terlalu banyak. Gula yang terkandung di dalam jus dapat menyebabkan masalah dengan tingkat gula darah dan dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang dapat berkontribusi menyebabkan dehidrasi. [62] [63]
  2. Olahraga berat seperti yang biasa dilakukan atlet dapat menyebabkan hilangnya garam. Rata-rata orang dapat kehilangan 500 mg natrium melalui keringat setelah latihan selama satu jam, sedangkan atlet dapat mengalami kehilangan natrium hingga 3000 mg. [64] [65]
    • Usahakan untuk menimbang badan sebelum dan sesudah olahraga. Hitung juga jumlah air yang Anda minum selama olahraga. Misalnya, jika timbangan menunjukkan bobot Anda berkurang 0,5 kg tetapi Anda juga mengonsumsi sekitar 0,5 liter air, itu artinya bobot Anda sebenarnya berkurang 1 kg. Jika bobot tubuh berkurang lebih dari 1 kg, makanlah sejumlah camilan asin seperti stik keju atau kacang asin untuk mengganti natrium yang hilang.
  3. Jika Anda akan pergi ke luar rumah, seperti ke pertandingan atau kegiatan olahraga, bawalah air ekstra. Jika Anda akan melakukan olahraga berat, pertimbangkan untuk membawa minuman olahraga yang mengandung elektrolit serta sebotol air yang bisa diisi ulang. [66] .
  4. Jika Anda secara rutin berada di bawah sinar matahari atau melakukan latihan berat, gunakan pakaian yang memungkinkan kulit bernapas. Hal ini dapat membantu tubuh mengatur panasnya. Bawalah semprotan wajah atau kipas untuk membantu agar tubuh tetap dingin. Dengan begitu, tubuh terhindar dari kehilangan cairan melalui keringat. [67]
    • Jangan berolahraga saat cuaca sedang panas-panasnya, sedapat mungkin hindarilah. Indeks panas yang tinggi, yaitu ketika suhu udara panas disertai kelembapan yang tinggi, dapat berpengaruh buruk pada tubuh. [68]
  5. Buah dan sayuran segar sering kali menjadi sumber cairan yang baik. Rata-rata orang mendapatkan sekitar 19% asupan air harian dari makanan. [69]
    • Ingatlah untuk minum lebih banyak air setelah mengonsumsi makanan kering atau asin, karena makanan semacam ini dapat menyebabkan hilangnya cairan.
    Iklan

Tips

  • Bawalah botol air isi ulang jika Anda pergi ke pertandingan olahraga, kebun binatang, atau tempat lain di luar ruangan. Pastikan pasokan air untuk mengganti cairan tubuh yang hilang tetap terjaga.
  • Hindari alkohol jika Anda rentan mengalami dehidrasi dan ingatlah untuk mengonsumsi alkohol secukupnya saja. Alkohol memiliki efek dehidrasi.
  • Jika tidak ada sumber air di sekitar Anda, usahakan untuk berada di tempat teduh dan gunakan transportasi tercepat untuk mendapatkan air.
  • Soda, kopi atau minuman yang mengandung gula atau pemanis buatan tidak banyak membantu dalam mengatasi dehidrasi, bisa jadi malah membuatnya semakin buruk.
  • Jangan pernah minum air terlalu banyak. Minum terlalu banyak dapat menyebabkan kelebihan cairan dalam tubuh. Jika pakaian terasa sempit setelah mengonsumsi banyak air, kunjungi dokter.
  • Jika Anda memiliki binatang peliharaan, ingatlah bahwa dehidrasi dapat juga menyerang binatang itu. Sediakan air bersih sepanjang waktu. Jika binatang peliharaan sering kali bermain di luar rumah, sediakan semangkuk air di luar dan di dalam. Bawalah air untuk binatang peliharaan dan untuk diri sendiri ketika sedang berolahraga atau bepergian. [70]
Iklan

Peringatan

  • Ketahuilah bahwa bayi dan anak-anak kecil lebih rentan mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa. Jangan pernah menghukum anak dengan tidak memberinya minum. Anak bisa jatuh sakit atau meninggal.
  • Jika Anda tidak merasa lebih baik setelah proses rehidrasi, atau jika Anda mengalami gejala-gejala dehidrasi berat, segeralah mencari bantuan medis darurat.
  • Jangan mengonsumsi air sungai, danau, parit, kali, anak sungai, air gunung atau air laut yang tidak melalui penyaringan atau pemrosesan. Anda bisa terjangkit infeksi atau parasit.
Iklan
  1. http://www.emedicinehealth.com/dehydration_in_adults/page3_em.htm#symptoms_of_dehydration_in_adults
  2. http://www.emedicinehealth.com/shock/page6_em.htm#shock_symptoms
  3. http://www.aafp.org/afp/2009/1001/p692.html
  4. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html
  5. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003394.htm
  6. http://www.aafp.org/afp/2009/1001/p692.html
  7. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001965.htm
  8. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html
  9. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/17223.htm
  10. http://health.clevelandclinic.org/2013/10/what-the-color-of-your-urine-says-about-you-infographic/
  11. http://www.healthline.com/health/overhydration
  12. http://www.aafp.org/afp/2009/1001/p692.html
  13. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html#
  14. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html#
  15. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html#
  16. http://www.aafp.org/afp/2009/1001/p692.html
  17. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyponatremia/basics/definition/con-20031445
  18. http://www.aafp.org/afp/2009/1001/p692.html
  19. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html#
  20. http://my.clevelandclinic.org/health/diseases_conditions/hic_avoiding_dehydration
  21. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html#
  22. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001965.htm
  23. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html
  24. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html#
  25. http://www.aafp.org/afp/2009/1001/p692.html
  26. http://health.clevelandclinic.org/2013/10/what-the-color-of-your-urine-says-about-you-infographic/
  27. http://www.medicinenet.com/dehydration/page6.htm#how_is_dehydration_treated
  28. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000982.htm
  29. http://my.clevelandclinic.org/health/diseases_conditions/hic_avoiding_dehydration
  30. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/basics/treatment/con-20030056
  31. http://www.everydayhealth.com/diabetes-pictures/surprising-causes-of-blood-sugar-swings.aspx
  32. http://www.breastcancer.org/tips/nutrition/during_treat/side_effects/dehydrated
  33. http://www.everydayhealth.com/health-report/diarrhea-management/preventing-diarrhea.aspx
  34. http://www.webmd.com/fitness-exercise/dehydration-home-treatment
  35. http://www.webmd.com/first-aid/dehydration-in-adults-treatment
  36. http://www.webmd.com/fitness-exercise/dehydration-home-treatment
  37. http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00319
  38. http://www.webmd.com/fitness-exercise/dehydration-home-treatment
  39. http://www.webmd.com/fitness-exercise/dehydration-home-treatment
  40. http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Fainting?open
  41. http://www.webmd.com/a-to-z-guides/dehydration-adults?page=2#2
  42. http://www.aafp.org/afp/2005/0601/p2141.html
  43. http://www.webmd.com/a-to-z-guides/dehydration-adults?page=2
  44. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/emergencies/dehydration.html#
  45. http://www.webmd.com/fitness-exercise/dehydration-home-treatment
  46. http://www.webmd.com/fitness-exercise/dehydration-home-treatment
  47. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000982.htm
  48. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/health-tip/art-20048908
  49. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/health-tip/art-20048908
  50. http://www.nhs.uk/livewell/goodfood/pages/water-drinks.aspx
  51. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256?pg=2
  52. http://www.emedicinehealth.com/dehydration_in_adults/page11_em.htm#dehydration_in_adults_prevention
  53. http://www.diabetes.co.uk/dehydration-and-diabetes.html
  54. http://www.everydayhealth.com/diabetes-pictures/surprising-causes-of-blood-sugar-swings.aspx
  55. http://www.runnersworld.com/nutrition-runners/pass-salt?page=single
  56. http://www.fitnessmagazine.com/recipes/healthy-eating/nutrition/with-a-grain-of-salt/
  57. http://www.emedicinehealth.com/dehydration_in_adults/page11_em.htm#dehydration_in_adults_prevention
  58. http://www.emedicinehealth.com/dehydration_in_adults/page11_em.htm#dehydration_in_adults_prevention
  59. http://www.webmd.com/a-to-z-guides/dehydration-adults?page=3
  60. http://www.emedicinehealth.com/dehydration_in_adults/page11_em.htm#dehydration_in_adults_prevention
  61. http://pets.webmd.com/dogs/guide/dog-dehydration-water-needs

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.491 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan