PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menangani menstruasi di sekolah bukan pekerjaan yang menyenangkan, apa lagi kalau kamu juga terserang nyeri haid dan kesulitan mendapatkan waktu untuk pergi ke kamar mandi. Namun, jika kamu memiliki perencanaan yang matang, kamu tidak akan pernah lagi mengalami kerepotan saat menangani menstruasi di sekolah — atau tertangkap basah dengan kejutan yang tidak menyenangkan — sepanjang hidupmu. Langkah paling penting adalah menyiapkan persediaan yang kamu butuhkan dan merasa nyaman jika harus pergi ke kamar mandi. Ingatlah bahwa kamu harus bangga menjalani masa menstruasi karena itu bukanlah sesuatu yang harus membuatmu malu.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Melakukan Persiapan

PDF download Unduh PDF
  1. [1] Jika kamu benar-benar ingin bersiap menghadapi menstruasi di sekolah, hal terpenting yang harus disiapkan adalah pembalut, tampon, pantyliner , atau kebutuhan lain yang kamu gunakan secara rutin selama masa sekolah, jadi kamu tidak perlu cemas akan mendapatkan kejutan yang tidak menyenangkan. Dengan begitu, kamu selalu siap — dan kamu bisa membantu teman yang tidak melakukan persiapan yang sama.
    • Pertimbangkan untuk menggunakan mangkuk menstruasi, yang dimasukkan ke dalam vagina dan menampung darah di dasar mangkuk. Mangkuk menstruasi dapat bertahan sampai 10 jam, dan kamu tidak akan merasa terganggu saat memakainya. Walaupun tidak sepopuler tampon atau pembalut, mangkuk menstruasi memberikan keamanan yang sama.
    • Jika kamu sudah menstruasi dan berdasarkan siklus bulanan menstruasi kamu akan jatuh hari ini, alangkah baiknya kalau kamu mengenakan pembalut atau pantyliner sebelum berangkat sekolah untuk menghindari kekhawatiran.
  2. Saat pertama kali menstruasi, biasanya darah yang keluar hanya sedikit dan tidak terlalu banyak. Oleh karena itu, kamu tidak perlu takut teman sekelasmu tahu kalau kamu sedang menstruasi. Selain itu, tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan ada orang yang mendengar suara pembalut atau tampon saat kamu buka. Kebanyakan orang akan mengabaikan suara gemerisik yang mereka dengar, seperti kamu pun mungkin begitu.
  3. Mintalah agar pembalut disediakan di kamar mandi sehingga siswa perempuan yang menstruasi tidak perlu lagi keluar dari lingkungan sekolah saat tidak membawa pembalut. Mintalah agar seluruh kamar mandi sekolah dilengkapi fasilitas pembuangan pembalut atau tampon bekas pakai. Sementara itu, yang paling penting, mintalah agar siswa diizinkan keluar dari kelas setiap pelajaran selesai. Jadi, siswa perempuan bisa segera ke kamar mandi saat tiba-tiba mengalami menstruasi.
  4. Walaupun tidak perlu malu jika ada yang melihat persediaan menstruasi yang kamu bawa, carilah tempat yang aman untuk menyimpannya kalau kamu mengkhawatirkannya. Misalnya, masukkan saja ke dalam tas kecil, tetapi kalau kamu tidak diperbolehkan membawa tas tangan di sekolah, kenapa tidak menyimpannya di kotak pensil, atau menyelipkan pembalut ke kantong yang terdapat di folder atau binder , atau masukkan saja tampon ke dalam sepatu bot jika tidak ada pilihan lain yang lebih baik. Jika kamu sudah memikirkan beberapa “tempat persembunyian” jauh-jauh hari, kamu tidak perlu merasa gugup saat menstruasi datang. [2]
    • Kalau kamu punya locker , menyiapkan tempat penyimpanan di dalam locker akan sangat membantu. Locker juga bisa menjadi tempat yang nyaman untuk menyimpan persediaan selama setahun daripada harus membawanya setiap kali menstruasi datang.
  5. Walaupun kamu mungkin khawatir mengalami kondisi menstruasi darurat yang menyebabkan kebocoran pada celana dalam dan celana panjang, kemungkinan ini terjadi sangat kecil. Namun, mempersiapkan diri dengan celana dalam dan celana panjang ekstra atau legging dalam keadaan darurat akan membuatmu merasa lebih siap kalau-kalau menstruasi datang tanpa diduga-duga. Dengan mengetahui bahwa persediaan itu ada kapan pun kamu membutuhkannya akan membantu menghilangkan rasa khawatir menghadapi menstruasi yang datang tiba-tiba atau masalah kebocoran .
    • Kamu juga bisa membawa sweter atau kaus lengan panjang yang bisa dililitkan di pinggang, untuk berjaga-jaga.
  6. Jika kamu mengalami menstruasi atau PMS, mungkin kamu perlu menambahkan cokelat dalam menu makananmu. Penelitian menunjukkan bahwa cokelat dapat meringankan beberapa gejala PMS, selain itu cokelat juga enak. Mengunyah sedikit cokelat dapat membuatmu lebih stabil secara emosional, selain memberimu camilan yang lezat.
  7. Jika kamu cenderung mengalami nyeri menstruasi, seperti kram, kembung, mual, atau gejala lain yang bisa saja menyertai periode menstruasi, sebaiknya siapkan obat-obatan untuk berjaga-jaga (tetapi pastikan sekolah mengizinkannya). Kamu bisa menggunakan Tylenol, Advil, Feminax atau jenis obat lain yang dijual bebas dan sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu tidak harus mengonsumsinya saat menstruasi datang, tetapi dengan tersedianya obat-obatan itu kamu akan merasa lebih baik jika situasi menjadi tidak terlalu menyenangkan.
    • Pastikan kamu mendiskusikannya dengan orang tua atau dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun untuk memastikan obat itu cocok untukmu.
  8. Menstruasimu mungkin belum teratur, tetapi tidak ada salahnya mulai mencari polanya sehingga kamu bisa memperkirakaan kedatangannya. Hal ini tidak hanya mencegah kejutan yang tidak menyenangkan di sekolah, tetapi juga membuat kamu bisa mengambil langkah pencegahan sehingga terhindar dari situasi darurat, misalnya dengan mengenakan pantyliner di minggu kamu memperkirakan menstruasi akan datang, sekadar berjaga-jaga jika menstruasi datang lebih awal. Jika kamu belum mendapatkan menstruasi, bersiaplah menghadapi menstruasi pertamamu, siapa tahu terjadi di sekolah.
    • Mengatur agar barang-barang yang dibutuhkan untuk menghadapi menstruasi selalu tersedia sepanjang waktu dapat membantumu merasa siap, tetapi mengetahui kapan menstruasi akan datang juga bisa membantu mengatasi situasi yang kamu hadapi.
  9. Menstruasi sering kali menyebabkan efek samping seperti kram, kembung, jerawat, dan nyeri payudara. Jika kamu mengalami satu atau lebih gejala ini, kamu mungkin akan segera mengalami menstruasi. [3]
    • Saat merasakan gejala ini, ada baiknya kamu memeriksa lagi perlengkapanmu. Pastikan pembalut atau tampon "daruratmu" ada di tempatnya, kemudian siapkan lagi pembalut/tampon serta obat pereda nyeri di rumah.
    • Kalau mungkin, kenakan pakaian berwarna gelap menjelang waktu menstruasi. Jadi, di saat kamu mengalami menstruasi tiba-tiba, warna pakaian yang gelap bisa membantu menyamarkannya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menghadapi Awal Menstruasi

PDF download Unduh PDF
  1. Langkah ini memungkinkanmu memeriksa situasinya sendiri serta mencari perlengkapan yang diperlukan untuk menjalani hari. Segeralah ke kamar mandi/toilet saat kamu menduga menstruasimu dimulai, mintalah izin kepada guru perlahan-lahan untuk keluar dari kelas.
    • Cobalah mendekat ke guru di saat teman sekelasmu sibuk dengan pelajaran mereka. Jelaskan situasimu secara langsung jika kamu mau. Atau, cukup katakan "Saya mau ke kamar mandi." [4]
  2. Jika kamu tiba-tiba menstruasi saat tidak membawa perlengkapan apa pun, jangan malu untuk meminta bantuan temanmu. Tanyakan apakah mereka membawa pembalut atau tampon yang bisa kamu pinjam. Jika mereka tidak bisa membantu, cobalah meminta bantuan salah satu guru wanita. Namun, pahamilah bahwa setelah menopause, wanita berusia 45-50 tahun mungkin tidak perlu lagi menggunakan pembalut atau tampon. Jadi, ada baiknya kamu meminta bantuan guru yang lebih muda.
    • Kamu bahkan boleh meminta bantuan ke kantor sekolah, untuk paling tidak menelepon ibumu jika kamu benar-benar butuh bantuan. Jangan takut untuk ke kantor sekolah dalam kondisi darurat saat kamu tidak bisa mendapatkan bantuan dari orang lain.
    • Jika kamu perlu bantuan lebih lanjut, pertimbangkan untuk ke UKS dan mencari perawat sekolah. Perawat atau konselor sekolah bisa menjelaskan tentang menstruasi di saat kamu pertama kali mengalaminya, atau membantumu mendapatkan perlengkapan wanita atau baju ganti jika perlu. [5]
  3. Jika kamu tidak punya pilihan lain yang lebih baik dan terdampar di kamar mandi dengan kedatangan tamu bulanan yang tidak terduga, jalan keluar terbaik adalah membuat pembalut darurat. Yang perlu kamu lakukan adalah mengambil tisu toilet dan menggulungnya di seputar telapak tangan setidaknya sepuluh kali, sampai pembalut cukup tebal. Pasang, secara membujur, di celana dalam, lalu ambil tisu toilet lagi dan lilitkan di pembalut dan celana dalam sebanyak 8-10 kali, sampai pembalut benar-benar kencang. Kamu bisa mengulangi proses ini sekali lagi dengan tisu toilet. Walaupun hasilnya tidak sebagus pembalut sungguhan, tetapi bisa menjadi solusi dalam keadaan darurat. [6]
    • Jika kamu mendapat menstruasi tetapi sangat sedikit, kamu bisa membuat pantyliner darurat. Cukup ambil tisu toilet sepanjang garis celana dalam, lipat menjadi dua atau tiga, dan pasangkan di celana dalam.
  4. Jika ada, lilitkan kaus, jaket, atau sweter di pinggangmu, terutama saat menduga darah menstruasi telah merembes ke pakaianmu. Dengan begitu, kamu bisa menyembunyikan noda darah hingga bisa berganti pakaian.
    • Saat menstruasi pertama umumnya tidak banyak darah yang keluar. Jadi, ada kemungkinan kamu akan mengetahuinya sebelum darah merembes ke pakaian. Meskipun begitu, ada baiknya kamu segera mempersiapkan diri untuk menghindari risiko malu akibat menstruasi bocor. [7]
    • Jika darah menstruasi telah merembes ke pakaianmu, ganti pakaianmu dengan seragam olahraga (jika ada) atau mintalah perawat atau konselor sekolah untuk menelepon orang tuamu sehingga mereka bisa membawakan baju ganti. Jika ada yang bertanya, cukup katakan kalau pakaianmu terkena tumpahan minuman.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mempersiapkan Rencana yang Matang

PDF download Unduh PDF
  1. Walaupun kedengarannya saling bertentangan dengan intuisi, banyak minum air akan mencegah tubuh menahan air sehingga akan mengurangi rasa kembung. Sebaiknya kamu membawa-bawa sebotol air atau memastikan mengunjungi pancuran air minum sesering mungkin di antara pergantian mata pelajaran. Buatlah target untuk minum setidak 8-10 gelas air sepanjang hari. Mungkin sulit untuk minum banyak air di sekolah, tetapi kamu bisa mengantisipasi dengan minum lebih banyak sebelum dan sesudah sekolah. [8]
    • Kamu juga bisa memasukkan makanan yang mengandung banyak air sebagai bagian dari menu makananmu agar tubuh tidak kekurangan cairan. Makanan yang dimaksud di antaranya semangka, stroberi, seledri, dan selada.
    • Kurangi asupan kafeina dan jangan mengonsumsi terlalu banyak soda, teh, atau kopi berkafeina. Jenis minuman ini dapat membuatmu dehidrasi dan malah membuat nyeri menstruasi bertambah buruk.
  2. Jika kamu ingin menangani masa menstruasi sebaik mungkin, hindarilah mengonsumsi makanan yang menyebabkan kembung. Penyebab kembung terbesar adalah makanan berlemak dan makanan berkafeina. Itu artinya kamu harus melewatkan kentang goreng, es krim, atau hamburger dan soda saat makan siang dan berfokus pada pilihan makanan yang lebih sehat seperti salad, atau roti lapis isi daging kalkun. Gantilah soda dengan air atau es teh tanpa gula dan kamu akan merasa lebih baik. [9]
    • Makanan berlemak membuat tubuh menahan air sehingga membuatmu merasa kembung.
    • Kamu juga harus menghindari biji-bijian, kacang buncis, lentil , kubis, atau kembang kol. [10]
  3. Walaupun rasanya enggan sekali mengikuti pelajaran olahraga, telah terbukti bahwa olahraga sebenarnya membuatmu merasa lebih baik dalam masa menstruasi. Fakta lain menunjukkan bahwa olahraga aerobik membuat tubuh memompa darah lebih banyak sehingga tubuh melepaskan endorfin untuk melawan prostaglandin di dalam tubuh, dan berakibat berkurangnya rasa nyeri dan sakit. Jangan tergoda untuk duduk di bangku penonton dengan wajah tertekuk, sebaliknya bergabunglah bersama teman-temanmu.
    • Tentu saja, jika kamu merasa sangat tidak nyaman, boleh saja kamu tidak mengikuti pelajaran olah raga pada hari itu, tetapi kamu akan terkejut setelah mengetahui olahraga bisa membuatmu merasa lebih baik.
    • Jika kamu melewatkan pelajaran olahraga karena menstruasi, kamu akan memisahkan diri dari teman-teman dan menarik perhatian kepada dirimu alih-alih melakukan apa yang dilakukan semua orang dan mengalihkan pikiran dari nyeri yang kamu rasakan.
  4. Sebelum sekolah dimulai, kamu bisa membuat rencana untuk pergi ke kamar mandi setiap 2-3 jam supaya bisa mengganti pembalut atau tampon jika menstruasimu deras, atau sekadar memastikan tidak ada masalah yang terjadi. Kebocoran mungkin membuatmu gugup, dan mengetahui bahwa semuanya baik-baik saja dapat membuatmu merasa lebih baik. Walaupun tidak perlu mengganti tampon setiap 2 jam, setidaknya rencanakan untuk menggantinya setiap 3-4 jam jika menstruasimu sangat deras; jika menstruasimu lebih sedikit, kamu bisa menggantinya setelah 5 atau 6 jam tetapi ini tidak direkomendasikan karena dapat mengakibatkan Toxic Shock Syndrome (TSS). Untuk menghindari penyakit ini, pastikan kamu hanya menggunakan tampon berdaya serap paling rendah sesuai kebutuhan.
    • Pergi ke kamar mandi setiap 2-3 jam juga akan membantumu mengosongkan kandung kemih lebih sering. Mengosongkan kandung kemih ketika kamu merasakan dorongan untuk ke kamar mandi dapat membantu meredakan rasa nyeri yang berhubungan dengan menstruasi. [11]
  5. Ketika di sekolah, kamu harus memastikan untuk membuang pembalut dan tampon dengan cara yang higienis. Hindari membuang tampon di WC, walaupun kamu melakukannya di rumah, karena kamu tidak tahu seberapa kuat pipa saluran di sekolah dan tentunya kamu tidak mau menyebabkan kamar mandi banjir. Usahakan untuk menggunakan bilik kamar mandi yang dilengkapi tempat sampah kecil. Meskipun demikian, kamu tetap harus membungkus pembalut dan tampon dengan pembungkus aslinya atau dengan tisu toilet agar tidak menempel di dinding tempat sampah.
    • Jika kamu tidak cukup beruntung menemukan tempat sampah di dalam bilik, cukup bungkus pembalut dengan tisu toilet dan buang di tempat sampah di luar. Tidak perlu malu melakukannya karena semua siswi toh harus membuang pembalut bekas mereka di suatu tempat.
    • Pastikan selalu mencuci tangan setelah mengganti pembalut atau tampon.
  6. Walaupun belum tentu mengalami kebocoran, kamu mungkin perlu mengenakan pakaian berwarna gelap selama minggu menstruasi atau sebelumnya, hanya untuk membuatmu merasa aman. Kamu bisa mengenakan jin atau baju yang berwarna lebih gelap sehingga kamu tidak perlu memeriksa bagian belakang pakaianmu atau meminta teman memeriksanya setiap dua detik. Buatlah rencana untuk mengenakan warna gelap yang imut jika itu bisa membuatmu lebih nyaman.
    • Walau begitu, jangan biarkan menstruasi menghalangimu mengenakan pakaian barumu yang keren. Jika kamu ingin mengenakan pakaian berwarna terang atau pastel, kenapa tidak? Kamu tahu tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
  7. Ingatlah untuk memperlakukan mereka seperti kamu ingin diperlakukan. Jadi, sekalipun mereka berkata kasar, berusahalah untuk tidak melakukan hal yang sama. Namun, jika mereka melakukannya terus-menerus, beri tahu orang dewasa yang bisa kamu percaya. Sementara itu, cobalah beberapa respons berikut ini:
    • "Aku lagi nggak mood . Sudah ya?"
    • "Aku lagi mau sendirian sekarang. Kamu bisa berhenti nggak ?"
  8. Selama di kelas, kamu bisa meminta izin keluar dari ruangan untuk pergi ke UKS, atau menjelaskan situasimu ke guru dengan tenang kemudian pergi ke kamar mandi. Beberapa penjelasan yang bisa kamu gunakan tanpa harus terlalu detail, antara lain:
    • "Saya punya masalah bulanan, bolehkah saya ke kamar mandi?"
    • "Saya sedang datang bulan. Saya minta izin keluar kelas sebentar."
    • "Saya punya masalah bulanan perempuan."
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mempertahankan Pola Pikir yang Sehat

PDF download Unduh PDF
  1. Entah kamu yang pertama kali mendapat menstruasi di antara teman-teman sekelas atau yang terakhir, setiap anak perempuan pada akhirnya akan mengalaminya. Tidak perlu malu terhadap sesuatu yang dialami setiap wanita di luar sana, yang juga merupakan bagian alami dari fase menuju kedewasaan dan memiliki tubuh yang lebih dewasa dan berbeda. Menstruasi adalah pertanda kesuburan dan bagian dari menjadi wanita dewasa. Kamu seharusnya bangga, bukan malu. Jangan biarkan anak-anak cowok menjadikan menstruasimu sebagai bahan ejekan dan jangan biarkan siapa pun menyingkirkan kebanggaanmu terhadap menstruasi yang kamu alami.
    • Mengobrollah dengan teman-teman cewek yang lain tentang hal ini. Kamu akan merasa lebih baik mengetahui bahwa apa yang kamu rasakan juga dialami oleh orang lain.
  2. Banyak cewek khawatir tentang “aroma” menstruasi atau cemas bahwa orang lain akan bisa menciumnya dan mengetahui tentang menstruasi mereka. Sebenarnya menstruasi itu sendiri tidak berbau; yang tercium adalah aroma pembalut yang menyerap darah setelah beberapa jam. Untuk menanggulangi kecemasan ini, gantilah pembalut setiap 2-3 jam atau gunakan tampon. Sebagian cewek suka menggunakan tampon atau pembalut berpewangi, tetapi bau pewangi ini sebenarnya lebih kuat dibanding aroma pembalut tanpa pewangi, jadi dapat menimbulkan iritasi pada vagina. Akan tetapi, kamu boleh menggunakannya jika merasa nyaman.
    • Kamu bisa mencoba pembalut atau tampon berpewangi di rumah sebelum memutuskan apakah ingin menggunakannya di sekolah.
  3. Menstruasi bukan sesuatu yang perlu dirahasiakan atau sesuatu yang membuatmu malu. Walaupun pada awalnya ada perasaan malu, penting untuk memberi tahu ibu atau ayahmu tentang menstruasi itu begitu kamu mendapatkannya. Ibumu atau anggota keluarga perempuan lainnya dapat membantumu mendapatkan barang kebutuhan yang tepat, membuatmu merasa nyaman, dan membantumu terhindar dari upaya menyembunyikannya. Ingatlah bahwa setiap anak perempuan harus melaluinya dan beri tahu orangtuamu saat ini terjadi; semakin cepat kamu memberi tahu mereka, semakin baik perasaanmu.
    • Orang tuamu akan merasa bangga karena kamu memberi tahu mereka. Ibumu mungkin akan menitikkan air mata.
    • Jika kamu hanya tinggal bersama ayah, kamu mungkin merasa malu memberi tahunya. Tetapi begitu kamu melakukannya, segalanya akan jadi lebih mudah, dan dia akan merasa senang karena kamu jujur dan bersikap terbuka.
  4. Jika kamu meminta izin ke kamar mandi pada guru laki-laki, atau ada anak cowok yang bisa mendengar, katakan saja kalau kamu perlu buang air kecil, atau apa saja yang kamu inginkan (kamu tidak ingin merasa malu di depan mereka). Jika kamu mengalami situasi darurat atau memang sudah waktunya mengganti pembalut, kamu tidak perlu merasa malu meminta izin ke kamar mandi. Jika kamu pergi ke sekolah dengan pola pikir bahwa kamu tidak akan mengalami kesulitan untuk pergi ke kamar mandi jika diperlukan, kamu akan merasa lebih bersemangat menjalani hari itu. Mintalah izin untuk pergi ke kamar mandi dengan percaya diri, atau kamu bisa membicarakannya dengan guru sebelum pelajaran dimulai jika hal itu membuatmu merasa lebih nyaman. [12]
    • Ketahuilah bahwa guru dan petugas administrasi seharusnya lebih dari siap untuk membantumu dengan masalah ini. Kamu perlu mengingatkan diri bahwa kamu bukan anak perempuan pertama yang harus menangani masalah menstruasi di sekolah!
    Iklan

Tips

  • Kamu akan banyak duduk di sekolah jadi pastikan pembalut/tampon yang kamu gunakan terasa nyaman dan tidak akan bocor.
  • Sedapat mungkin hindari minuman dingin untuk mengurangi nyeri menstruasi yang mungkin kamu alami.
  • Menyimpan kit darurat berisi celana dalam, pembalut, tampon, obat pereda rasa sakit, dan barang lain yang kamu butuhkan di dalam tas kosmetik adalah ide yang sangat bagus. Jika ada yang bertanya, katakan saja isinya alat kecantikan, tisu atau ikat rambut.
  • Jika kamu khawatir dan tidak mau membeli tampon/pembalut di sekolah, bawa saja pembalut di dalam saku.
  • Jika menstruasimu sangat deras atau kamu tidak terlalu yakin pada tahap ini, belilah pembalut/tampon yang berdaya serap tinggi untuk menghindari ketidaknyamanan atau kebocoran.
  • Sebagian orang merasa tidak sehat saat masa menstruasi jadi kamu bisa selalu menelepon rumah dan mengatakan bahwa kamu kurang sehat. Terkadang sulit mengikuti kegiatan di sekolah saat sedang menstruasi.
  • Usahakan mengenakan pakaian yang gelap. Dengan begitu, jika terjadi kebocoran kecil pada pakaian, noda tersebut tidak terlalu menarik perhatian seperti kalau kamu mengenakan pakaian putih atau cokelat.
  • Bawalah celana pendek gelap ekstra di dalam ransel untuk berjaga-jaga atau penghilang noda seperti Tide to Go.
  • Kalau kamu khawatir teman-teman mengetahui tentang menstruasimu, pergilah ke kamar mandi khusus untuk difabel. Di sana privasimu lebih terjaga dan kamu bisa merasa lebih rileks.
  • Pergilah ke klinik sekolah dan mintalah pembalut atau tampon yang biasanya tersedia di sana.


Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah menyemprotkan parfum ke pembalut dan/atau tampon sebelum digunakan dan jangan sekali-kali mencoba menyemprotkan parfum ke vagina. Parfum bisa menimbulkan iritasi pada area genital.
  • Jika kamu menggunakan tampon terlalu lama, kamu bisa terjangkit TSS. Walaupun jarang terjadi tetapi penyakit ini mematikan. Pastikan kamu mengganti tampon setiap 3-4 jam demi keamanan. Bacalah instruksi yang terdapat pada kemasan tampon untuk memahami risiko yang mungkin terjadi sepenuhnya.
  • Jagalah kebersihan! Sewaktu keluar dari kamar mandi, pastikan kamu meninggalkannya dalam kondisi bersih dan rapi, tidak berantakan.
  • Sebelum membawa Advil atau Feminax, dan sebagainya ke sekolah, pastikan hal itu diizinkan. Kebanyakan sekolah memiliki peraturan yang ketat menyangkut obat-obatan, dan kamu bisa kena masalah gara-gara obat yang kamu bawa itu.
  • Mandilah dua kali sehari agar tetap segar dan bersih – di pagi dan sore hari. Kamu bisa menggunakan parfum untuk menyamarkan aroma tetapi mandi itu keharusan.
  • Gantilah pembalut 4-6 jam sekali atau tampon 4-8 jam sekali, tergantung seberapa deras menstruasimu.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Celana dalam menstruasi
  • Pembalut/tampon
  • Tylenol/ Advil/ Feminax
  • Uang logam kalau-kalau di kamar mandi cewek dijual pembalut atau tampon.
  • Celana dalam dan celana panjang cadangan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 54.473 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan