Unduh PDF
Unduh PDF
Seperti apa sih , cara menanggapi ajakan kencan yang tepat? Dalam banyak kasus, sebagian orang merasa kurang percaya diri saat harus menolak atau menerima ajakan kencan, dan jika Anda merupakan salah satunya, cobalah membaca artikel ini untuk menemukan kiat menerima atau menolak ajakan kencan dengan tegas, lugas, sopan, dan penuh kesadaran. Alhasil, proses penolakan atau penerimaan dapat Anda lakukan dengan penuh kepercayaan diri!
Langkah
-
Tunjukkan kesediaan Anda dengan jelas dan lugas. Jika tidak keberatan untuk berkencan dengannya, pastikan Anda menjawab “iya” dengan jelas, alih-alih memberikan reaksi yang ambigu. Jika rencana yang dia tawarkan berbenturan dengan jadwal Anda, tetapi Anda tetap ingin berkencan dengannya, jangan ragu menawarkan waktu pengganti yang spesifik. Jika Anda hanya menjawab, “Aku sibuk nih, hari itu,” kemungkinan besar dia akan mengartikannya sebagai penolakan. Oleh karena itu, jangan lupa memberikan informasi tambahan mengenai ketersediaan Anda kepadanya.
- Terimalah ajakan kencannya dan mintalah berbagai informasi yang Anda butuhkan, seperti dengan berkata, “Mau, dong ! Enaknya kita ketemu di sana, kamu menjemputku, atau aku yang menjemputmu?”
- Tunjukkan persetujuan dan antusiasme Anda, seperti dengan berkata, “Wah, aku juga kepingin menonton film itu! Semua orang bilang filmnya keren, sih .”
- Jika tiba-tiba berhalangan hadir, tunjukkan bahwa Anda tetap tertarik untuk mengubah jadwal kencan dengan berkata, “ Duh , maaf banget , aku telanjur punya rencana malam itu. Tapi di hari Sabtu aku bebas, sih . Mau diubah ke hari Sabtu saja?”
-
Gunakan bahasa tubuh yang bersahabat untuk menunjukkan ketertarikan Anda. Jaga kontak mata, tersenyumlah, dan tunjukkan bahasa tubuh yang terbuka. Tawa dan sentuhan ringan sejatinya sangat efektif untuk menunjukkan ketertarikan Anda kepadanya. Untuk alasan yang sama, jangan mengalihkan pandangan darinya, terus-menerus cemberut, atau menyilangkan lengan di depan dada, terutama karena seluruhnya menunjukkan bahwa Anda tidak benar-benar berniat untuk berkencan dengannya. [1] X Teliti sumber
-
Berkomitmenlah ketika harinya tiba. Berusahalah semampu Anda untuk tidak membatalkan janji kencan, pun untuk datang tepat waktu. Tidak seorang pun suka menunggu sendirian di restoran. Selain itu, membuatnya menunggu terlalu lama juga berisiko membuatnya malas mengajak Anda berkencan untuk yang kedua kalinya. Jika Anda memang berhalangan hadir, jangan lupa untuk segera menghubunginya, meminta maaf, dan menawarkan waktu yang spesifik untuk menggantikan rencana tersebut.Iklan
-
Tolak ajakan kencannya dengan tegas. Jangan takut untuk berkata “tidak.” Jika Anda memang tidak menyimpan ketertarikan yang sama, jangan memberikan harapan palsu untuknya! Oleh karena itu, jangan berkata, “Maaf, aku sudah punya rencana malam ini,” yang dengan mudah dapat disalahpahami olehnya sebagai, “Coba ajak aku berkencan lagi kapan-kapan, ya!” Agar tidak memberikan harapan palsu yang membuang-buang waktunya, pastikan Anda memberikan penolakan dengan tegas dan lugas.
- Alih-alih mengarang alasan, cukup katakan, “Terima kasih banyak ya, tapi aku cuma menganggapmu sebagai teman.”
- Alih-alih mengaku belum yakin, cobalah berkata, “Aku menghargaimu dan nggak mau memberikan harapan palsu untukmu. Maaf ya, untuk saat ini, aku belum tertarik untuk menjalin hubungan romantis dengan siapa pun.” [2] X Teliti sumber
-
Berusahalah untuk berempati. Meski penolakan Anda harus terdengar tegas dan lugas, tetaplah melakukannya dengan sesopan mungkin. Artinya, jangan mengejek atau menertawakan ajakan kencannya, dan tegaskan bahwa keberaniannya untuk mengajak Anda berkencan patut diacungi jempol. Percayalah, tidak seorang pun suka menerima penolakan atau merasa malu karena ditolak.
- Cobalah untuk menyelipkan pujian, seperti dengan berkata, “Sepertinya kamu orang yang menyenangkan, tapi aku tidak memiliki ketertarikan romantis sama kamu.”
- Tunjukkan bahwa Anda menghargai keberaniannya dengan berkata, “Maaf ya, aku belum tertarik untuk berkencan, tapi kamu berani sekali lo , karena mau menanyakannya!”
- Tunjukkan bahwa ajakan kencannya tersebut sejatinya Anda anggap sebagai pujian, seperti dengan berkata, “Ajakan kencanmu benar-benar membuatku tersanjung, tapi maaf ya, aku tidak menganggapmu lebih dari teman.”
-
Jangan menggosipkannya kepada teman bersama Anda berdua. Sebesar apa pun godaan untuk menceritakan ajakan kencannya kepada teman atau rekan kerja Anda, jangan melakukannya! Selain berisiko menyakiti perasaan orang yang Anda tolak, berperilaku demikian juga akan menunjukkan betapa buruknya kepribadian Anda. [3] X Teliti sumber
-
Akhiri pembicaraan dengan baik. Jangan terburu-buru mengakhiri percakapan setelah menolaknya! Alih-alih, cobalah mengubah topik percakapan untuk meredam rasa malunya. Selain itu, melakukannya pun menunjukkan kesediaan Anda untuk tetap berteman dengannya, sekalipun Anda berdua tidak terlibat dalam hubungan yang bersifat romantis. [4] X Teliti sumberIklan
Tips
- Merasa ragu untuk menolak tetapi belum yakin untuk menerima ajakan kencannya? Mengapa tidak mencoba memberikan kesempatan untuknya? Mungkin saja dia bisa mengejutkan Anda dengan segala kemenarikannya, bukan?
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.102 kali.
Iklan