Artikel ini disusun bersama Vernita Marsh, PhD
. Dr. Vernita Marsh adalah Psikolog Klinis Berlisensi dan CEO sekaligus Pendiri Dr. Vernita Marsh & Associates dan The Marsh Clinics®. Berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam psikologi klinis, dia spesialis dalam terapi hubungan, konseling kesedihan, terapi keluarga, dan konseling untuk menghadapi kekerasan dari pasangan. Dr. Marsh menawarkan konsultasi untuk para terapis, pelatih, dan peserta pelatihan kesehatan mental. Dr. Marsh mendapatkan gelar PhD dalam Psikologi Klinis dari Michigan State University dan menyelesaikan pascadoktoral dan pelatihan felloship di Harvard Medical School. Dia juga memiliki kepakaran di bidang Telemedis dan menerima Sertifikasi Penyedia Kesehatan Telemedis dari Evergreen.
Ada 12 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 14.842 kali.
Apakah Anda mendapatkan pesan dari seseorang dengan kepribadian narsistik, dan tidak tahu apa yang perlu dikatakan? Sekarang, Anda memiliki kesempatan untuk melatih beberapa strategi pemberdayaan diri. Ada beragam cara membalas pesannya dengan tenang dan melindungi diri. Tetap baca artikel ini untuk mengetahui beberapa kiat terkait cara menanggapinya, dari metode tanpa kontak hingga interaksi minim kontak. Manfaatkan salah satu taktik ini setiap kali ia menghubungi Anda agar Anda merasa percaya diri dan kuat.
Langkah
-
Abaikan pesannya untuk melindungi dan membuat diri merasa lega. Ikuti aturan “tanpa kontak” dan biarkan pesan-pesannya tak terjawab. Aturan “tanpa kontak” berarti Anda harus mengabaikan semua komunikasi darinya. Cara terbaik melatih metode atau aturan ini adalah menghapus pesan-pesan yang Anda dapatkan. Anda juga bisa memblokir nomor teleponnya. Setelah Anda menutup jalan baginya untuk menghubungi Anda, manjakan diri dengan aktivitas yang menyenangkan atau kehadiran teman-teman lain yang lebih bermakna. [1] X Teliti sumber
- Setelah berhenti melihat pesan-pesan darinya, Anda akan merasa jauh lebih baik. Zat-zat kimia pada otak yang membuat Anda terikat kepadanya tidak akan lagi aktif, dan Anda akan merasa lebih berenergi.
Iklan
-
Berikan jawaban yang pendek agar obrolan pun tetap singkat. Jika Anda perlu berbicara kepadanya karena Anda berdua, misalnya, sama-sama mengasuh anak atau perlu membahas hal yang penting seperti kasus pengadilan, ikuti aturan “minim kontak”. Dalam aturan ini, Anda harus mengurangi ucapan yang dikatakan kepadanya dan frekuensi komunikasi dengannya. Saat mengirimkan pesan yang memuat satu kata saja, Anda bisa berfokus pada hal-hal yang memang penting dan kembali melanjutkan hari. [2] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin beralih dari aturan “minim kontak” ke aturan “tanpa kontak”, pikirkan hal-hal yang membuatnya muncul dalam kehidupan Anda dan cara mengenyahkannya. Mungkin Anda bertemu dengannya karena ia pun hadir ke perkumpulan keluarga yang sama. Coba jadwalkan kunjungan yang berbeda bersama saudara yang lain.
- Mungkin Anda tidak perlu menghadiri reuni keluarga. Anda juga mungkin perlu melayangkan gugatan cerai atau bergabung dengan klub baru. Dengan demikian, Anda bisa meluangkan waktu tanpanya dan memiliki lebih sedikit hal untuk dibicarakan dengannya.
-
Sebutkan perlakuan yang Anda bisa terima untuk membela diri dan kebutuhan Anda. Katakan bahwa ia hanya bisa menghubungi Anda seminggu sekali atau di luar jam kerja. Anda juga bisa menjelaskan bahwa Anda memiliki sedikit waktu untuk mengobrol dengannya. Jika Anda perlu membahas fakta, dan bukan opini, tegaskan pula kebutuhan tersebut. Ungkapkan hal yang Anda rasa terbaik bagi Anda dan berikan ia aturan yang dibutuhkan jika ia ingin tetap berhubungan dengan Anda. [3] X Teliti sumber
- “Hubungi aku setelah jam kerja.”
- “Aku hanya bisa dihubungi pada hari Selasa.”
- “Aku akan membalas pesanmu hanya jika kita membahas laporan kemajuan anak-anak.”
Iklan
-
Bahas kejadian yang Anda ingat dan prioritaskan sudut pandang Anda. Balas pesan yang memuat sudut pandangnya dengan pendapat pribadi terkait situasi yang melibatkannya. Sebagai contoh, jika ia mengatakan bahwa Anda terlalu terpaku pada pekerjaan, ingatkan ia bahwa Anda selalu berusaha tidak mengambil jam lembur dan tetap meluangkan waktu untuk berlibur. Balas ia dengan pernyataan-pernyataan yang diperlukan dan pandang pengamatan Anda dengan serius. [4] X Teliti sumber
- “Aku punya cuplikan layar dari obrolan itu.”
- “Empat wali murid di pertemuan sekolah bisa mengonfirmasi apa yang kukatakan.”
- “Aku bisa menyebutkan tiga situasi yang menunjukkan betapa sabarnya aku.”
-
Jika Anda ingin ia mengambil tindakan, berikan ia pujian agar ia terdorong untuk membantu Anda. Jika ia mengirimkan pesan dan Anda merasa perlu membalasnya karena membutuhkan sesuatu, pilih kata-kata Anda dengan bijak. Sebagai contoh, jika Anda membutuhkan bantuannya untuk menjemput anak-anak dari tempat latihan berenang, puji ia atas kemampuan mengasuhnya. Ada kemungkinan ia mau membantu jika Anda memberinya dorongan ego. Ingatlah bahwa saat Anda menggunakan kata-kata yang sejalan dengan keinginannya, Anda bisa membantu diri sendiri. [5] X Teliti sumber
- “Aku sangat mengapresiasi bantuanmu dalam momen pindahan ini. Bisakah kamu membawakan koleksi filmku?”
- “Aku mengapresiasimu karena mau mengirimkan uang untuk anak-anak tepat waktu.”
- “Kamu ‘kan mahir mengelola dan mengelompokkan berkas-berkas. Maukah kamu membawakan dokumen-dokumen itu besok?”
Iklan
Katakan bahwa Anda memiliki sistem dukungan baru jika ia ingin kembali berhubungan dengan Anda.
-
Beri tahu ia bahwa Anda ingin meluangkan waktu berbicara dengan orang lain. Dengan demikian, obrolan dengannya tetap singkat. Jika ia mengirimkan pesan dan ingin menjalin kembali hubungan dengan Anda, ingatkan ia bahwa Anda memiliki banyak teman dan mentor. Tegaskan bahwa Anda merasa lebih baik di lingkungan sosial baru tersebut. Anda bisa berterima kasih kepadanya atas kekhawatiran dan keingintahuannya, kemudian jelaskan bahwa Anda telah bangkit. [6] X Teliti sumber
- “Aku menghargai niatmu untuk menghubungiku. Aku baik-baik saja. Semoga kamu pun baik-baik saja.”
- “Aku sangat menyukai kehidupan di kota ini. Semua orang sangat baik. Saat ini, aku tidak punya banyak waktu untuk mengobrol denganmu.”
- "Para staf pengajar di sekolahku sangat hebat dan mau membantu. Saat ini, ada banyak proyek yang harus kutangani. Sampai nanti!”
-
Pastikan interaksi Anda tetap positif untuk membuatnya merasa lebih tenang. Perlakukan ia dengan empati dan kasih sayang, seperti halnya saat Anda memperlakukan orang lain. Kirimkan pesan bermakna yang akan diapresiasi oleh siapa pun. Sebagai contoh, Anda bisa bertanya mengenai tujuannya atau perasaannya. Bahas sedikit mengenai sekolah atau rasa kesepian yang ia alami. Setelah itu, akhiri obrolan dengan sopan, simpan ponsel Anda, dan bersantailah. [7] X Teliti sumber
- Misalnya, jika seseorang dengan kepribadian narsistik membanggakan pekerjaan barunya yang hebat, Anda bisa mengatakan "Aku ikut senang". Namun, pastikan untuk menyeimbangkan percakapan kalian dengan sesuatu mengenai Anda. Jadi, tidak ada salahnya Anda juga membanggakan diri sendiri.
- Berdasarkan beberapa penelitian, seseorang yang memiliki kepribadian narsistik bisa memiliki empati seiring berjalannya waktu saat mendapatkan semangat dan pemahaman. [8] X Teliti sumber
- Jika perlu membalas pesannya, pastikan Anda memiliki banyak teman untuk diajak mengobrol setelahnya. Hanya balas pesannya jika Anda memiliki cukup energi untuk berinteraksi.
Iklan
-
Rujuk ia kepada terapis terlatih agar ia bisa mengevaluasi pola-pola perilakunya. Sarankan ia untuk berbicara dengan pakar kesehatan mental agar ia bisa mengatasi tantangan yang ia hadapi saat berinteraksi dengan orang lain. Tetap gunakan bahasa yang umum dan meluas. Tegaskan bahwa Anda merasa ia perlu mempelajari lebih jauh tentang caranya mengelola hubungannya dengan orang lain. [9] X Teliti sumber
- Biarkan terapis yang menanganinya mengetahui lebih jauh mengenai karakter-karakter yang ada pada si narsis. Terapis tahu cara membahas kepribadiannya dan dampaknya terhadap orang lain.
-
Gunakan strategi-strategi relaksasi agar Anda bisa tetap tenang. Pesan darinya bisa membuat Anda merasa tegang sehingga rawatlah diri sendiri dengan beberapa latihan grounding . Simpan ponsel dan berfokuslah pada reaksi-reaksi yang ditunjukkan oleh tubuh. Jika otot-otot Anda mengencang, putar bahu dan pijat rahang Anda. Pernapasan dalam sebanyak sepuluh kali atau lebih bisa menormalkan detak jantung Anda. Tutup mata dan rilekskan setiap kelompok otot pada tubuh Anda. [10] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
- Saat Anda berhenti berinteraksi dengannya dan menenangkan diri, semua kemarahan dapat menghilang.
- Anda juga bisa membayangkan sesuatu yang membuat Anda merasa optimis atau bahagia. Mungkin Anda berencana pergi ke pantai di akhir pekan atau menghadiri pernikahan yang unik dan menyenangkan.
Iklan
-
Curahkan keluh kesah kepada sahabat-sahabat terdekat agar Anda bisa mengikuti aturan “tanpa kontak”. Jika Anda menerapkan aturan tersebut dengan si narsis dan hanya berbicara kepada orang-orang yang dipercaya, kirimkan pesan atau hubungi teman dekat Anda. Hubungi ia dan tanyakan apakah ia memiliki waktu untuk mendengar cerita Anda. Ceritakan semua emosi yang dirasakan saat Anda menerima pesan dari si narsis. [11] X Teliti sumber
- Anda bisa mengikuti aturan “tanpa kontak” dengan jauh lebih mudah saat memiliki banyak orang untuk dihubungi.
- Tanyakan kepada teman-teman apakah mereka memiliki waktu atau siap untuk membaca pesan dari Anda. Jika teman-teman Anda sedang sibuk atau memiliki keperluan, Anda selalu bisa menjadwalkan ulang waktu untuk mengobrol dengan mereka.
- Jika ada teman yang hanya bisa dihubungi di lain waktu, coba hubungi teman-teman yang lain agar Anda bisa mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.
-
Buat janji dengan terapis agar Anda bisa mengetahui dampak pesan-pesan yang dikirimkan oleh si narsis. Bicaralah dengan pakar yang terlatih dalam memulihkan kekerasan dari seseorang yang memiliki kepribadian narsistik. Terapis atau pakar kesehatan mental bisa memandu Anda mengikuti latihan-latihan yang membangun harga diri, kepercayaan diri, dan batasan-batasan yang kuat. Saat Anda membutuhkan “pelampiasan” untuk menceritakan pandangan atau perasaan Anda tentang si narsis dan perlakuan yang ia tunjukkan, terapis bisa membantu Anda mengikuti aturan “tanpa kontak” dan memberikan Anda kesempatan untuk mencurahkan semua emosi. [12] X Teliti sumber
- Terapis yang terlatih dalam pemberian “terapi kecanduan” bisa membantu Anda melepaskan “ikatan trauma”, reaksi kimia yang terpicu saat si narsis menghubungi Anda. [13] X Teliti sumber
- Terapi bicara juga bisa mengenali tanda-tanda kekerasan seperti gaslighting , bentuk manipulasi yang membuat Anda mempertanyakan hal-hal yang Anda percayai. Dalam terapi ini, terapis akan berfokus pada proses validasi pengalaman atau perasaan Anda.
- Sesi terapi akan berfokus pada obrolan mengenai harga diri dan kebahagiaan yang Anda layak dapatkan.
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://neuroinstincts.com/no-contact-support-help-trauma-bond/
- ↑ https://psychcentral.com/blog/the-language-of-narcissists#3
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/narcissism-demystified/202006/7-ways-set-boundaries-narcissists
- ↑ https://www.vice.com/en/article/dyzknx/how-to-argue-with-a-narcissist
- ↑ https://www.bakadesuyo.com/2017/10/how-to-win-with-a-narcissist/
- ↑ https://neuroinstincts.com/healing-and-recovery/
- ↑ https://www.bakadesuyo.com/2017/10/how-to-win-with-a-narcissist/
- ↑ https://lesley.edu/article/the-psychology-of-emotional-and-cognitive-empathy
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/understanding-narcissism/201908/10-stages-in-the-treatment-narcissistic-disorders
- ↑ https://www.apa.org/topics/anger/strategies-controlling
- ↑ https://www.sagu.edu/thoughthub/the-psychology-of-venting
- ↑ https://www.counselling-directory.org.uk/memberarticles/counselling-for-narcissistic-abuse
- ↑ https://www.counselling-directory.org.uk/memberarticles/counselling-for-narcissistic-abuse