Unduh PDF
Unduh PDF
Jika Anda menerima wawancara kerja atau bahkan tawaran kerja, mungkin Anda bersemangat sekaligus gugup. Masalahnya, Anda mungkin harus membahas gaji, proses yang tidak nyaman bagi banyak orang. Kabar baiknya, dalam banyak situasi zaman sekarang, negosiasi bisa dilakukan via surel sehingga prosesnya tidak begitu canggung. Dengan beberapa strategi dan kata-kata sederhana, Anda bisa mendiskusikan gaji dalam surel secara efektif dan profesional.
Langkah
-
Cari informasi tentang gaji di bidang Anda. Sebelum menanyakan gaji awal, Anda harus mengetahui kisaran gaji rata-rata di bidang bersangkutan. Dengan demikian, Anda bisa langsung tahu apakah perusahaan menawarkan gaji di bawah standar.
- Situs seperti Glassdoor dan Payscale menyediakan data gaji banyak perusahaan dan industri. Silakan buka situs tersebut untuk mengetahui tingkatan gaji pekerjaan yang bisa dibandingkan dengan pekerjaan yang Anda minati. [1] X Teliti sumber
- Anda juga bisa bertanya kepada teman dan kolega yang bekerja di bidang yang sama, jika mereka tidak keberatan memberi tahu.
-
Awali surel dengan salam dan akhiri dengan tanda tangan digital dan/atau nama Anda. Anggap surel pekerjaan seperti surat tertulis. Dalam salam pembuka, gunakan nama orang yang mengirim surel sesuai dengan nama yang tertera di akhir pesannya, atau nama yang dia gunakan ketika memperkenalkan diri jika sudah bertemu langsung. [2] X Teliti sumber
-
Tanyakan gaji dengan sopan, tetapi lugas. Tunjukkan antusiasme. Jika perusahaan bertanya apakah Anda tertarik pada pekerjaan yang mereka tawarkan, ucapkan terima kasih atas pesan mereka, nyatakan bahwa posisi itu kedengarannya menarik, dan tulis, "Boleh saya menanyakan gaji awalnya?" [3] X Teliti sumber
- Jika perusahaan menghubungi untuk menjadwalkan wawancara kedua, tulis balasan dan katakan bahwa Anda tertarik dan tanyakan apakah pengirim surel tersebut merupakan orang yang tepat untuk membicarakan gaji. [4] X Teliti sumber
-
Jangan merasa berkewajiban memberitahukan gaji Anda sekarang. Perekrut atau manajer perekrutan mungkin menanyakan gaji Anda sekarang, bukannya menjawab pertanyaan secara langsung. Ini juga taktik karena mereka berharap gaji Anda lebih rendah daripada jumlah yang bersedia mereka bayarkan, dan kemudian menawarkan angka yang sama, bukan jumlah lebih tinggi seperti yang sebenarnya mereka anggarkan. [5] X Teliti sumber
- Di beberapa negara, sebenarnya tidak etis dan bahkan ilegal jika ada perusahaan yang menanyakan informasi konfidensial kandidat seperti gaji. Ini merupakan pelanggaran privasi. Contohnya, sejak tahun 2018, negara bagian Massachusetts di Amerika Serikat menentukan bahwa ilegal bagi perusahaan untuk menanyakan gaji lama seseorang. [6] X Teliti sumber New York City dan Philadelphia juga menetapkan hukum yang sama. [7] X Teliti sumber
- Jika perekrut menanyakan gaji Anda, jawab dengan menyatakan kisaran gaji yang Anda fokuskan dalam pencarian kerja dan tanyakan apakah posisi itu masuk dalam kisaran tersebut. [8] X Teliti sumber
- Jika perusahaan bersikeras mengetahui gaji Anda, mungkin sebaiknya Anda meninggalkan peluang tersebut. Sudah bisa terbaca bahwa mereka bukan perusahaan yang baik karena caranya tidak etis. [9] X Teliti sumber
-
Tentukan kisaran gaji pribadi Anda. Anda harus menentukan target gaji ideal dan gaji minimal yang mau diterima sebelum menanyakan gaji awal. Jika ternyata gaji awal yang ditawarkan tidak memenuhi standar minimal, mungkin sebaiknya Anda tidak perlu melanjutkan ke tahap wawancara.
- Mungkin pewawancara akan bertanya berapa target gaji Anda sebelum mereka menginformasikan gaji awal, dan oleh karena itu Anda harus menyiapkan kisaran gaji yang diharapkan. [10] X Teliti sumber
- Riset akan membantu Anda menentukan kisaran gaji. Gunakan lagi situs seperti Glassdoor dan Payscale untuk mengetahui gambaran gaji orang lain dengan pengalaman dan pendidikan yang setara Anda, dalam bidang dan juga di kota Anda. [11] X Teliti sumber
- Keahlian khusus seperti pengetahuan tentang program komputer spesifik, pengalaman, dan tingkat pendidikan seperti memiliki gelar sarjana, dapat menjadikan Anda kandidat yang diinginkan dan dengan gaji lebih daripada rata-rata. [12] X Teliti sumber
-
Tentukan gaji awal sebelum wawancara kedua. Jika gaji awal tidak diinformasikan dalam lowongan, Anda tidak perlu bertanya sebelum memutuskan apakah akan menyukai pekerjaan tersebut atau tidak. Silakan hadiri wawancara pertama kalau mau. Akan tetapi, jangan menerima wawancara kedua sebelum mengetahui berapa gaji awalnya. [13] X Teliti sumber
- Walaupun akan sangat membantu jika kisaran gaji awal dicantumkan dalam lowongan, banyak perusahaan tidak menyediakan informasi tersebut karena mungkin berharap menemukan kandidat yang tidak mengetahui nilai jualnya sendiri dan gaji rata-rata di bidangnya, sehingga mereka bisa memberi gaji di bawah standar. Oleh karena itulah Anda perlu mencari informasi sebelum menanyakan gaji. [14] X Teliti sumber
-
Tanyakan gaji awal dalam surel balasan, bukan pada surel baru. Ketika perekrut pihak ketiga atau manajer perekrutan mengirim surel untuk menanyakan apakah Anda berminat mengisi posisi yang tersedia atau untuk menjadwalkan wawancara kedua, gunakan pesan balasan untuk bertanya berapa gajinya. Jika perusahaan tidak pernah menghubungi, Anda bisa berasumsi bahwa mereka tidak tertarik mempekerjakan Anda sehingga masalah gaji awal ini tidak perlu dipertanyakan lagi. [15] X Teliti sumber
- Keuntungan lain menanyakan gaji di pesan balasan adalah Anda tidak perlu memikirkan subjek surel.
Iklan
-
Negosiasikan gaji lewat surel untuk memastikan pesan Anda jelas. Jika Anda menerima tawaran kerja, negosiasikan dahulu masalah gaji sebelum setuju. Penggunaan surel dianggap pantas jika Anda dan perekrut sudah berinteraksi dengan media ini, khususnya jika tawaran kerja itu sendiri disampaikan via surel. Dengan surel, Anda punya waktu untuk menyusun usulan balasan tanpa merasa tertekan atau bingung. [16] X Teliti sumber
- Ada beberapa kelemahan negosiasi gaji via surel. Beberapa ahli percaya bahwa negosiasi akan lebih baik dilakukan secara tatap muka, dan bahwa surel bisa terkesan seperti tuntutan daripada dialog antara calon karyawan dan pemberi kerja. [17] X Teliti sumber
-
Hindari penyebutan "gaji" dalam subjek surel. Pilih subjek umum, tetapi jelas bahwa kaitannya dengan pekerjaan. Pertimbangkan untuk menuliskan nama dan semacam "pertimbangan tawaran kerja". [18] X Teliti sumber
- Jangan tulis subjek seperti “Negosiasi gaji”. Itu terlalu blak-blakan. Hindari kesan menuntut atau lancang. [19] X Teliti sumber
-
Gunakan salam pembuka yang pantas. Sapa penerima surel seperti cara Anda mengawali surat tertulis. Salam yang tepat bergantung pada konteks interaksi sebelumnya dengan penerima. [20] X Teliti sumber
- Jika sejauh ini komunikasinya formal, sapa dengan "Yth." diikuti dengan sebutan atau gelar (Dr., Bapak, Ibu, dsb.) dan nama lengkap, lalu koma dan satu spasi sebelum memulai pesan. [21] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak tahu sebutan atau gelar penerima, tulis nama saja. [22] X Teliti sumber
- Untuk interaksi informal, pertimbangkan untuk mengganti "Yth." dengan "Halo" atau "Hai", diikuti nama depan. [23] X Teliti sumber
-
Gunakan nada bahasa sopan dan hormat. Ketika menegosiasikan gaji, tunjukkan bahwa Anda berterima kasih atas tawaran pekerjaan tersebut dan antusias untuk memulai. Awali surel dengan ucapan terima kasih dan nyatakan bahwa Anda tertarik dengan kesempatan tersebut. [24] X Teliti sumber
- Ingat untuk selalu menggunakan kalimat lengkap dengan tata bahasa yang benar, lalu koreksi lagi untuk mencari kesalahan eja. Tunjukkan profesionalisme. Jangan pernah menggunakan emoji atau singkatan seperti dalam pesan teks.
-
Usahakan untuk tegas, tetapi tidak agresif saat menyatakan usul balasan. Ada ahli yang mengusulkan bahwa cara yang baik dan netral untuk mengusulkan gaji adalah dengan kata-kata seperti ini, "Saya akan lebih nyaman kalau kita bisa sepakat dengan [jumlah x]". [25] X Teliti sumber
- Jangan menggunakan kata-kata seperti, "Anda yakin tidak bisa lebih tinggi lagi?" Itu peluang bagi perusahaan untuk menjawab tidak. Ketika Anda mengusulkan angka spesifik, mereka harus merespons dan lebih sulit untuk langsung menolak. [26] X Teliti sumber
- Hindari nada argumentatif atau menuntut. Tidak akan efektif jika Anda menggunakan pernyataan mutlak dan agresif seperti, "Saya tidak mau menerima kurang dari [jumlah x]". [27] X Teliti sumber
-
Dukung usul balasan dengan riset. Nyatakan alasan dengan jelas dan sopan bahwa gaji yang Anda minta berdasar. Untuk memperkuat posisi, sampaikan riset yang Anda lakukan tentang gaji rata-rata di bidang tersebut dan gaji orang yang memiliki latar belakang dan keahlian setara dengan Anda. [28] X Teliti sumber
- Misalnya, setelah menyebutkan kualifikasi yang menunjukkan bahwa Anda karyawan berharga untuk perusahaan tersebut, katakan bahwa berdasarkan apa yang Anda pelajari, gaji rata-rata di posisi yang sama di kota Anda adalah [jumlah x], dan Anda ingin mendiskusikan kemungkinan untuk menaikkan tawaran gaji mendekati angka tersebut. [29] X Teliti sumber
- Usulan gaji harus didasarkan pada keahlian dan kisaran gaji rata-rata di posisi tersebut. Jangan memberi usulan yang didasarkan pada argumen bahwa secara pribadi Anda membutuhkan gaji yang lebih tinggi supaya bisa membayar tagihan. [30] X Teliti sumber
-
Tutup surel dengan hormat. Akhiri surel dengan salam penutup yang sopan seperti "Hormat saya" yang diikuti dengan koma, lalu tanda tangan dan/atau nama di baris berikutnya. Bagian penutup ini harus konsisten di semua komunikasi dengan perusahaan supaya tidak ada kebingungan. Jika Anda selalu menggunakan tanda tangan digital, misalnya, lanjutkan seperti itu. [31] X Teliti sumber
-
Bersiaplah menerima usulan lain. Negosiasi gaji adalah proses pingpong dan memakan waktu. Anda harus sabar, sopan, dan profesional di sepanjang proses itu. Ingat bahwa mungkin Anda tidak mendapatkan gaji tepat seperti yang diminta, tetapi sebaiknya juga jangan menyetujui angka di bawah jumlah minimal yang Anda tentukan. [32] X Teliti sumber
- Ketahui bahwa meskipun negosiasi awal dilakukan via surel, mungkin akhirnya Anda harus berdiskusi lebih lanjut melalui telepon. [33] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.forbes.com/sites/lizryan/2015/05/17/how-to-ask-what-does-this-job-pay/#2235d87760f1
- ↑ https://www.ihire.com/careeradvice/pages/sample-emails-for-salary-negotiation
- ↑ https://www.forbes.com/sites/lizryan/2015/05/17/how-to-ask-what-does-this-job-pay/#2235d87760f1
- ↑ https://www.forbes.com/sites/lizryan/2015/05/17/how-to-ask-what-does-this-job-pay/#2235d87760f1
- ↑ https://www.forbes.com/sites/lizryan/2017/05/19/whats-the-salary-range-for-this-job/#211630c73c55
- ↑ https://www.fidelity.com/mymoney/when-to-ask-what-the-job-pays
- ↑ https://www.nj.com/politics/index.ssf/2017/05/will_nj_ban_employers_from_asking_your_salary_hist.html
- ↑ https://www.forbes.com/sites/lizryan/2015/05/17/how-to-ask-what-does-this-job-pay/#2235d87760f1
- ↑ https://www.forbes.com/sites/lizryan/2017/05/19/whats-the-salary-range-for-this-job/#211630c73c55
- ↑ https://www.fidelity.com/mymoney/when-to-ask-what-the-job-pays
- ↑ https://www.glassdoor.com/blog/email-salary-negotiation/
- ↑ https://money.usnews.com/money/blogs/outside-voices-careers/articles/2017-07-10/the-exact-words-to-use-when-negotiating-salary
- ↑ https://www.forbes.com/sites/lizryan/2015/05/17/how-to-ask-what-does-this-job-pay/#2235d87760f1
- ↑ https://www.forbes.com/sites/lizryan/2015/05/17/how-to-ask-what-does-this-job-pay/#2235d87760f1
- ↑ https://www.forbes.com/sites/lizryan/2015/05/17/how-to-ask-what-does-this-job-pay/#2235d87760f1
- ↑ https://business.tutsplus.com/tutorials/how-to-negotiate-your-salary-via-email--cms-27031
- ↑ https://www.themuse.com/advice/stop-dont-try-to-negotiate-your-offer-over-email
- ↑ https://www.ihire.com/careeradvice/pages/sample-emails-for-salary-negotiation
- ↑ https://www.glassdoor.com/blog/email-salary-negotiation/
- ↑ https://www.ihire.com/careeradvice/pages/sample-emails-for-salary-negotiation
- ↑ https://www.ihire.com/careeradvice/pages/sample-emails-for-salary-negotiation
- ↑ https://www.ihire.com/careeradvice/pages/sample-emails-for-salary-negotiation
- ↑ https://www.ihire.com/careeradvice/pages/sample-emails-for-salary-negotiation
- ↑ https://www.glassdoor.com/blog/email-salary-negotiation/
- ↑ https://fearlesssalarynegotiation.com/salary-negotiation-email-sample/
- ↑ https://fearlesssalarynegotiation.com/salary-negotiation-email-sample/
- ↑ https://www.glassdoor.com/blog/email-salary-negotiation/
- ↑ https://www.glassdoor.com/blog/email-salary-negotiation/
- ↑ https://www.ihire.com/careeradvice/pages/sample-emails-for-salary-negotiation
- ↑ https://www.glassdoor.com/blog/email-salary-negotiation/
- ↑ https://www.ihire.com/careeradvice/pages/sample-emails-for-salary-negotiation
- ↑ https://money.usnews.com/money/blogs/outside-voices-careers/articles/2017-07-10/the-exact-words-to-use-when-negotiating-salary
- ↑ https://fearlesssalarynegotiation.com/salary-negotiation-email-sample/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.038 kali.
Iklan