Unduh PDF
Unduh PDF
Menelepon perusahaan untuk menanyakan lowongan kerja merupakan kesempatan baik untuk memberikan kesan pertama yang positif kepada calon pemberi kerja. Selain itu, Anda bisa mencari lebih banyak informasi tentang perusahaan yang ingin dihubungi dan menjalin hubungan baik dengan orang yang berbicara dengan Anda. Sebelum menelepon, lakukan persiapan terbaik dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, berlatih menyampaikan hal-hal yang ingin Anda katakan, dan menyiapkan diri untuk berkomunikasi secara profesional dan menyenangkan melalui telepon.
Langkah
-
Cari tahu personel di perusahaan yang harus Anda hubungi. Gunakan LinkedIn, Facebook, Google, dan situs web perusahaan untuk mencari tahu cara mengontak manajer perekrutan atau hubungi calon pemberi kerja melalui telepon perusahaan. Biasanya, operator akan memberi tahu nomor telepon di ruang kerja atau nomor ekstensi personel yang ingin dihubungi apabila Anda sudah tahu namanya. [1] X Teliti sumber
-
Kumpulkan informasi tentang perusahaan. Persiapkan diri sebaik mungkin dengan mencari tahu berbagai hal yang berkaitan dengan perusahaan, misalnya misi dan tujuan pendirian perusahaan. Selain itu, cari tahu struktur organisasi dan deskripsi kerja karyawan sesuai jabatan untuk mendapatkan gambaran tentang kualifikasi personel yang direkrut oleh perusahaan dan tanggung jawab setiap karyawan. [2] X Teliti sumber
- Gunakan LinkedIn, situs web perusahaan, dan media sosial yang lain untuk melakukan riset.
- Sebelum menelepon, tentukan aspek positif perusahaan yang memotivasi Anda untuk mengajukan lamaran kerja sebagai persiapan jika ditanya mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan tersebut.
-
Catatlah dengan rapi semua informasi setiap perusahaan yang Anda riset. Jika ingin menghubungi beberapa perusahaan, catatlah informasi setiap perusahaan di lembar terpisah. Tulislah informasi kontak dengan fon yang besar supaya mudah dibaca. Setiap kali menelepon, catat tanggalnya, hasil percakapan, dan nama personel yang berkomunikasi dengan Anda untuk memantau progresnya dan sebagai sumber informasi jika perlu ditindaklanjuti.Iklan
-
Tulislah hal-hal yang ingin disampaikan. Gunakan nomor urut untuk menulis informasi penting yang perlu Anda sampaikan. Susunlah kalimat untuk memperkenalkan diri, memberikan informasi latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, dan pekerjaan yang diinginkan. Jika ingin berbicara di telepon sambil membaca naskah, tulislah kata-kata dan gunakan intonasi suara saat bercakap-cakap seperti biasa supaya suara Anda terdengar natural. [3] X Teliti sumber
- Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, misalnya, "Selamat pagi, Ibu Siti. Nama saya Joni Doremi".
- Jika ia ingin tahu latar belakang Anda, jelaskan kompetensi Anda, misalnya "Saya berprofesi sebagai desainer web dan analis sistem informasi dengan pengalaman kerja 10 tahun. Saya terus mengembangkan diri dengan mencari tantangan baru".
- Jelaskan apa sebabnya Anda menelepon. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, "Mohon kesediaan Bapak Lasido untuk memberikan waktu dan informasi apakah saat ini ada lowongan kerja di departemen teknologi informasi yang bapak pimpin".
-
Tulislah pertanyaan yang ingin diajukan. Untuk menyiapkan diri sebelum menelepon, tulislah pertanyaan yang ingin diajukan untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang perusahaan. Contohnya, tanyakan jabatan yang lowong sesuai profesi Anda dan cara mengajukan lamaran kerja. Siapkan informasi lain tentang Anda yang mungkin ditanyakan. [4] X Teliti sumber
- Pikirkan berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan dan siapkan jawabannya.
- Siapkan jawaban seandainya ditanya: mengapa Anda ingin melamar kerja, apa yang Anda ketahui tentang perusahaan, kapan Anda bisa menjalani wawancara atau mulai bekerja, dan berapa besar gaji yang diinginkan.
-
Berlatihlah melakukan percakapan sebelum menelepon. Carilah tempat yang tenang sambil membawa draf percakapan dan lis pertanyaan lalu berlatihlah berkomunikasi melalui telepon. Ucapkan setiap kalimat dengan intonasi yang berbeda sampai ucapan Anda terdengar natural. Catatlah durasi percakapan untuk mencari tahu berapa lama Anda berbicara dan sampaikan hal-hal penting dalam waktu kurang dari 1 menit. [5] X Teliti sumber
- Berlatihlah berbicara dengan artikulasi yang jelas.
- Berbicaralah sambil tersenyum supaya Anda terkesan percaya diri .
- Rekamlah ucapan Anda lalu dengarkan seperti apa Anda berbicara. Perbaiki cara berbicara yang terkesan kurang profesional, misalnya karena sering mengatakan "emm", berbicara terlalu cepat, atau intonasi suara monoton.
Iklan
-
Tentukan waktu yang paling tepat untuk menelepon. Gunakan situs web perusahaan dan pengetahuan Anda untuk memutuskan waktu menelepon yang paling tepat. Jika ingin menelepon pertama kali, lakukan di pagi hari saat karyawan baru mulai bekerja. Jangan menelepon di siang hari saat karyawan sedang sibuk atau sedang istirahat makan siang. [6] X Teliti sumber
-
Carilah tempat yang tenang. Anda harus menelepon di tempat yang tenang supaya bisa berfokus saat melakukan percakapan profesional. Pastikan tidak ada suara bising dari jalan atau di dalam ruangan sehingga perhatian Anda teralihkan. Jika ada orang di dekat Anda, beri tahu bahwa Anda tidak bisa diganggu karena ingin menelepon seseorang sehingga membutuhkan suasana yang tenang dan hening.
-
Persiapkan diri untuk menelepon. Siapkan pensil atau bolpoin dan secarik kertas di atas meja untuk mencatat. Bukalah buku catatan atau fail (dokumen di komputer) berisi informasi kontak dan perusahaan supaya mudah dibaca. Gunakan sambungan telepon rumah atau gedung agar koneksinya lebih baik dan percakapan tidak terganggu oleh panggilan telepon atau pesan masuk. Siapkan air minum untuk berjaga-jaga seandainya mulut terasa kering. [7] X Teliti sumber
- Jangan meminta penerima telepon menunggu jika ada telepon masuk.
- Selain menyiapkan air minum, jangan makan, merokok, atau mengunyah permen sewaktu menelepon.
-
Letakkan biodata di depan Anda saat menelepon. Bacalah biodata apabila Anda diminta menjelaskan pengalaman kerja. Apabila Anda diminta mengirimkan biodata, ia akan memperoleh informasi yang sama melalui telepon dan saat membaca biodata. Jangan lupa memperbarui biodata sebelum menelepon agar informasi yang tertulis sesuai dengan kondisi terkini. [8] X Teliti sumber
- Kemudahan membaca biodata membantu Anda menjawab pertanyaan dengan lancar jika Anda merasa gugup saat berbicara di telepon.
Iklan
-
Catatlah informasi yang Anda peroleh. Selama percakapan berlangsung, catatlah informasi sedetail mungkin, misalnya nama personel yang berbicara dengan Anda, jabatannya, tanggal dan jam menelepon, dan apa yang harus Anda lakukan sesuai pembicaraan. Selain itu, tulislah pertanyaan tidak terduga supaya Anda bisa mencari jawabannya dan menyiapkan diri lebih baik untuk menelepon berikutnya. [9] X Teliti sumber
- Catatlah informasi tersebut secara mendetail.
- Sebelum mengakhiri percakapan, konfirmasikan apa saja yang harus Anda lakukan dan tanyakan apakah alamat pengiriman surat yang Anda catat sudah benar.
- Contohnya, sebelum mengucapkan terima kasih, katakan, "Sesuai yang saya sampaikan tadi, saya akan mengirim biodata dan lis referensi dalam 2 hari kerja".
-
Siapkan jadwal untuk menjalani wawancara. Jangan menanggapi rencana wawancara atau pertemuan berikutnya dengan mengatakan "kapan saja" sebab Anda terkesan tidak profesional dan tidak mampu mengambil keputusan. Langsung tanggapi dengan menginformasikan jadwal Anda, misalnya, "Saya bisa mengambil cuti hari Selasa atau Rabu atau meminta izin dari atasan hari Jumat siang". Bukalah agenda di depan Anda supaya mudah dibaca sewaktu menelepon. [10] X Teliti sumber
- Sebelum menelepon, pastikan Anda tahu jadwal kegiatan selama 2 minggu ke depan.
- Jangan mengubah jadwal yang sudah disepakati, kecuali dalam kondisi emergensi.
-
Tunjukkan etiket bertelepon yang baik. Bersikaplah sopan kepada semua orang yang menerima telepon, misalnya operator, staf administrasi, atau asisten manajer. Pimpinan perusahaan akan mendapat informasi jika Anda bersikap kasar. Sapalah orang yang berbicara di telepon dengan sebutan "Bapak" atau "Ibu", kecuali jika ia sendiri yang meminta Anda menyapa dengan cara lain. Simak baik-baik saat ia berbicara dan jangan menginterupsi. Sebelum mengakhiri percakapan, ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan meskipun tidak ada lowongan kerja. [11] X Teliti sumber
- Awali percakapan dengan menanyakan apakah ia bersedia memberikan waktu beberapa menit untuk berbicara dengan Anda. Jika tidak, tanyakan apakah Anda boleh menelepon lagi dan kapan ia bisa dihubungi.
-
Sampaikan ucapan terima kasih. Kirimlah ucapan terima kasih tertulis secara formal melalui surel di hari yang sama kepada orang yang berbicara dengan Anda. Jangan menunda pengiriman surel lebih dari satu hari setelah Anda menelepon. Jika ada kesempatan kerja, lampirkan biodata dan surat lamaran kerja sesuai informasi yang Anda peroleh melalui percakapan telepon. [12] X Teliti sumberIklan
Referensi
- ↑ https://www.forbes.com/sites/susanadams/2014/04/22/how-cold-calling-can-land-you-a-job/# 110d6dbd3a3e
- ↑ https://www.glassdoor.com/blog/7-research-job-interview/
- ↑ https://www.labor.ny.gov/careerservices/findajob/conduct.shtm
- ↑ http://www.jobseekersworkshop.com/applications/phone_samples.html
- ↑ http://www.careerfaqs.com.au/careers/job-hunting-tips/top-10-telephone-tips-for-calling-about-a-job
- ↑ https://www.linkedin.com/pulse/20130701213914-33236097-finally-the-best-times-to-cold-call-revealed
- ↑ http://www.columbia.edu/cu/tat/quick/jobs.pdf
- ↑ https://www.livecareer.com/quintessential/following-job-leads
- ↑ http://www.youthcentral.vic.gov.au/jobs-careers/how-to-find-a-job/cold-calling-tips-for-success
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 66.242 kali.
Iklan