Unduh PDF
Unduh PDF
Dalam kehidupan masyarakat dengan budaya tertentu, masih ada orang-orang yang tidak menaruh respek kepada pemudi dan wanita dewasa. Hal ini terjadi karena tidak semua pemuda dan pria dewasa memahami cara menghormati wanita. Saat berinteraksi dengan seseorang, termasuk dengan pemudi, tunjukkan bahwa Anda sangat respek kepadanya. Untuk itu, pelajari cara bersikap respek kepada pemudi dengan menghargai fisik, emosi, dan pendapatnya. Saat berbicara dengannya, lakukan dengan cara yang menunjukkan bahwa Anda menghargai apa yang ia pikirkan dan rasakan.
Langkah
-
Lakukan kontak mata saat berbicara dengan pemudi. Biasakan melakukan kontak mata saat berbicara dengan seseorang untuk menunjukkan bahwa Anda mendengar ucapannya dengan penuh perhatian dan fokus pada percakapan. Hal ini berlaku untuk semua orang. Melakukan kontak mata merupakan salah satu cara menunjukkan bahwa Anda menaruh respek kepada teman bicara. [1] X Teliti sumber
- Anda tidak perlu menatapnya tanpa berkedip. Sesekali, alihkan tatapan ke tempat lain sejenak, tetapi berusahalah memfokuskan perhatian kepadanya.
-
Lakukan komunikasi 2 arah. Dengarkan baik-baik apa yang ia katakan, alih-alih mendominasi percakapan. Komunikasi yang baik bersifat timbal balik. Selesai berbicara, berikan kesempatan kepadanya untuk memberikan tanggapan. Ketika ia berbicara, tunggulah sampai selesai sebelum merespons. Jika Anda benar-benar menyimak, Anda mampu memberikan tanggapan yang relevan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Pelajari cara mendengar secara aktif dengan melakukan petunjuk berikut. [2] X Teliti sumber
- Ucapkan kata yang netral untuk menunjukkan perhatian, misalnya: "iya", "oh, ya?", atau "wah".
- Berikan respons dengan bertanya agar ia tetap berbicara, misalnya, "Apa sebabnya?", "Apa pendapatmu tentang hal ini?", "Apa rencanamu selanjutnya?"
- Parafrasakan ucapannya untuk menunjukkan bahwa Anda mengerti apa yang ia sampaikan, misalnya, "Maksudnya, kamu ____. Benar, ya?"
-
Sadari pandangan Anda tentang pemudi. Setiap budaya yang beradab memiliki "Aturan Emas" dengan berbagai rumusan yang pada dasarnya menyatakan, "Perlakukan orang lain selayaknya Anda ingin diperlakukan". Hal ini berlaku untuk semua orang. Kalimat yang merendahkan dan melecehkan wanita (misalnya memberikan julukan "pengurus dapur" kepada wanita untuk mengatakan bahwa pria lebih hebat daripada wanita) tidak layak diucapkan. Sisihkan waktu untuk merenungkan pandangan Anda tentang pemudi guna memastikan ada tidaknya asumsi negatif terhadap kaum wanita.
- Contohnya, tanyakan kepada diri sendiri: apakah Anda cenderung mengasosiasikan wanita dengan profesi, perilaku, atau peran tertentu? apakah Anda menyangsikan kompetensi wanita yang menjadi pemimpin? Catatlah pandangan Anda tentang wanita yang didasari oleh asumsi negatif, jika ada. [3] X Teliti sumber
- Jangan biarkan orang lain memengaruhi pandangan Anda. Jika seseorang bersikap tidak respek kepada pemudi, beri tahu cara menghormati pemudi agar ia bisa memperbaiki sikapnya. [4] X Teliti sumber
-
Tunjukkan sopan santun. Jangan berperilaku tidak sopan, misalnya mengumpat, buang angin, atau beserdawa di tempat umum. Pastikan Anda tidak melakukan hal tersebut di depan orang lain, apalagi perilaku buruk seperti ini membuat wanita lebih terusik daripada pria. Contohnya, jika Anda tidak sengaja beserdawa saat makan malam, langsung minta maaf lalu lanjutkan makan dengan sikap yang santun. [5] X Teliti sumber
- Jadilah pribadi yang santun , misalnya dengan mengatakan "tolong" dan "terima kasih" kepada orang yang membantu Anda, menyimak saat berbicara dengan orang lain, menolong kaum lansia membawa barang belanjaan, dan menahan pintu untuk orang di belakang Anda.
- Menjadi pribadi yang santun mencegah Anda berperilaku kurang ajar, bukan berarti menjadi seperti robot.
Iklan
-
Pastikan Anda tidak menyentuh orang lain sesuka hati. Aturan ini berlaku untuk semua orang tanpa kecuali. Sebelum melakukan kontak fisik, hilangkan asumsi bahwa ada orang-orang yang berhak dan tidak berhak menolak. Kabar buruknya, tubuh wanita kerap diperlakukan sebagai objek. Hormati pemudi dengan menghargai haknya untuk mengizinkan atau menolak orang lain melakukan kontak fisik dengannya. [6] X Teliti sumber
- Jangan biarkan seorang pun mengatur Anda agar melakukan kontak fisik dengan wanita. Anda berhak menolak jika tidak mau.
-
Pastikan Anda mengerti bahwa kata "tidak" berarti menolak. Orang beradab memahami bahwa tanpa persetujuan pihak wanita, ia tidak berhak atau harus berhenti melakukan kontak fisik dengannya. Akan tetapi, banyak orang dalam masyarakat tertentu tidak mengerti pentingnya persetujuan. Bahkan, mereka meyakini bahwa validitas penolakan ditentukan oleh aspek lain (misalnya cara berdandan, perasaannya kepada Anda, dan lain-lain). Ini tidak benar. "Tidak" berarti tidak, titik! [7] X Teliti sumber
- Hal ini tidak terbatas pada hubungan asmara dan berlaku untuk semua bentuk kontak fisik.
-
Kendalikan keinginan memberikan komentar tentang bentuk tubuh wanita. Jangan membandingkan fisik seorang wanita dengan wanita lain. Ucapan ini terkesan melecehkan salah satu atau keduanya. Meskipun topik percakapan bukan kondisi fisik teman bicara, Anda bersikap tidak sopan kepadanya jika membicarakan bentuk tubuh wanita lain. [8] X Teliti sumber
- Anda boleh memuji penampilannya, tetapi gunakan kata yang santun. Mengatakan, "Kamu cantik" terdengar lebih santun daripada "Kamu seksi".
- Alih-alih memuji sesuatu yang tidak bisa diubah, misalnya matanya, pujilah aspek yang bisa ia kendalikan, misalnya sepatu barunya keren.
-
Pastikan Anda tahu apabila ia tidak mau berinteraksi dengan Anda. Jika ia tidak ingin diperhatikan, hargai keinginannya dan jangan mengganggunya. Kalau ia mengatakan bahwa ia lebih suka dibiarkan sendiri, Anda tidak menaruh respek kepadanya jika terus mengobrol dengannya, memujinya, atau mencari perhatian.
- Jika ia mengatakan bahwa ia ingin menyendiri, segera berpamitan lalu pergi.
Iklan
-
Jangan menggeneralisasi semua pemudi. Kepribadian dan kebutuhan setiap pemudi berbeda. Berasumsi bahwa ia menyukai hal tertentu hanya karena ia adalah seorang pemudi bukan cara menghormati wanita. Anda keliru jika menyamaratakan semua pemudi. Agar Anda mampu menghargai keinginan dan pendapatnya, pahami bahwa setiap orang memiliki kepribadian yang unik. Cari tahu asumsi negatif yang mendasari pandangan Anda tentang pemudi lalu abaikan. [9] X Teliti sumber
- Tanyakan secara langsung jika Anda belum memahami apa yang ia inginkan.
-
Akui bahwa emosi yang ia rasakan adalah hal yang wajar. Memahami emosi orang lain tidak semudah membalik telapak tangan sehingga banyak remaja putri dan pemuda kerap kesulitan memahami perspektif dan perasaan satu sama lain. Meskipun perasaannya tidak sesuai dengan yang Anda inginkan atau Anda tidak tahu apa sebabnya, berusahalah memahami perasaannya. Apa pun yang ia rasakan, emosi adalah hal yang wajar dan tidak harus sesuai dengan kriteria yang Anda inginkan. [10] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, tanyakan apa yang ia rasakan saat ini. Sewaktu ia menjawab, dengarkan baik-baik dan jangan meremehkan perasaannya, misalnya dengan mengatakan, "Ah, kamu aja yang baper ".
- Tunjukkan empati dan berikan dukungan emosional, misalnya dengan berkata, "Sepertinya kamu sedang kesal. Mungkin kamu jenuh gara-gara ikut rapat/kuliah sepanjang hari".
-
Berusahalah memenuhi keinginannya. Memahami bahwa ia bertanggung jawab atas kebahagiaan hidupnya merupakan hal penting yang perlu Anda ketahui saat menaruh respek kepada pemudi. Kebahagiaannya bukan tanggung jawab Anda. Akan tetapi, berusahalah memenuhi keinginannya jika ia memutuskan memercayai dan mengandalkan Anda. Berikan dukungan saat ia menghadapi kesulitan dan berikan motivasi setiap hari. [11] X Teliti sumber
- Tanyakan keinginannya jika Anda belum bisa memastikan apa yang ia inginkan.
Iklan
-
Akui bahwa pendapatnya sama berharganya dengan pendapat Anda. Saat berdiskusi, gunakan fakta dan data agar tidak terjadi debat kusir. Apabila ia memberikan opini pribadi, akui bahwa pendapatnya dan pendapat Anda sama-sama berharga. Fakta bahwa ia adalah seorang wanita tidak berarti ia kurang pintar atau tidak mampu memberikan opini yang benar. Anda berdua boleh berbeda pendapat, tetapi Anda harus menghargai pemikirannya. [12] X Teliti sumber
-
Berikan argumen yang valid. Jika Anda tidak sependapat dengannya, berikan fakta pendukung. Anda tidak menaruh respek kepadanya jika menentang pendapatnya dengan mengatakan, "Sebagai wanita, wajar jika pendapatmu seperti ini". Kalau Anda berbeda pendapat dengannya, berikan alasan disertai fakta pendukung atau opini pribadi, tetapi jangan merendahkan seseorang dari aspek gender. [13] X Teliti sumber
- Contohnya, menurut Anda, Lamborghini lebih keren daripada Ferrari, tetapi ia tidak setuju. Berikan data statistik setiap mobil untuk mendukung pendapat Anda. Jangan mengatakan kepadanya, "Betul, kan! Wanita memang tidak tau apa-apa soal mobil".
-
Mintalah pendapatnya saat berdiskusi. Anda akan menghargai pendapat orang lain jika Anda menghormatinya. Saat berdiskusi, mintalah ia memberikan pendapat untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai pemikirannya. Setuju atau tidak, tunjukkan interes yang tulus dan pertimbangkan pendapatnya. [14] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, tanyakan perlu tidaknya Anda mengajaknya berdiskusi untuk menentukan acara Jumat malam, alih-alih berasumsi bahwa ia selalu setuju apa pun keputusan Anda.
Iklan
Tips
- Berikan bantuan jika ia terkesan kewalahan karena tugas yang menumpuk. Ia akan lebih menghargai Anda dan menyadari bahwa Anda peduli kepadanya.
- Terapkan kesetaraan gender saat memperlakukan wanita dan tunjukkan bahwa ia berperan penting dalam hidup Anda.
Iklan
Peringatan
- Bersikaplah konsisten. Jangan menjadi orang santun hari ini, tetapi besok menghina orang lain.
Iklan
Referensi
- ↑ http://network.crcna.org/safe-church/teaching-boys-respect-girls-why-it-matters
- ↑ http://psychcentral.com/lib/become-a-better-listener-active-listening/
- ↑ http://www.aauw.org/article/implicit-association-test/
- ↑ http://network.crcna.org/safe-church/teaching-boys-respect-girls-why-it-matters
- ↑ https://goodmenproject.com/featured-content/my-dear-son-this-is-how-to-treat-a-woman-dg/
- ↑ https://www.thehopeline.com/how-respect-girl/
- ↑ https://www.thehopeline.com/how-respect-girl/
- ↑ https://goodmenproject.com/featured-content/my-dear-son-this-is-how-to-treat-a-woman-dg/
- ↑ http://iameduard.com/overgeneralization/
- ↑ https://goodmenproject.com/featured-content/my-dear-son-this-is-how-to-treat-a-woman-dg/
- ↑ https://goodmenproject.com/featured-content/my-dear-son-this-is-how-to-treat-a-woman-dg/
- ↑ https://www.thehopeline.com/how-respect-girl/
- ↑ https://goodmenproject.com/featured-content/my-dear-son-this-is-how-to-treat-a-woman-dg/
- ↑ https://www.thehopeline.com/how-respect-girl/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.466 kali.
Iklan