Unduh PDF Unduh PDF

Walaupun angka pernikahan menurun dalam sepuluh tahun terakhir, masih banyak pasangan yang ingin menikah. [1] Tren dan statistik pernikahan mungkin dapat dijadikan pelajaran dalam menemukan calon istri dan teman hidup untuk membangun rumah tangga yang solid. Anda juga dapat memperbesar kemungkinan menikah dengan mencari pasangan dalam kehidupan sehari-hari atau melalui pengalaman baru.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mencari Wanita yang Sesuai dalam Kehidupan Sehari-Hari

Unduh PDF
  1. Dalam lima tahun terakhir, kencan daring menjadi cara yang banyak digunakan orang untuk bertemu calon pasangan. Statistik memang bervariasi, tetapi sebagian besar setuju bahwa kencan daring menyumbangkan persentase yang signifikan dalam pernikahan, antara 19 dan 35% tergantung studinya.
    • Ada banyak pilihan platform kencan daring, di antaranya adalah Chemistry.com, FilipinaLuv.com, eHarmony.com, dan True.com
    • Sebagai catatan, Chemistry.com banyak digunakan oleh wanita yang mencari sesama wanita, sementara eHarmony tidak akan mencocokkan pasangan sejenis. [2]
    KIAT PAKAR

    Sarah Schewitz, PsyD

    Psikolog Berlisensi
    Sarah Schewitz, PsyD adalah pakar psikologi dengan lebih dari 10 tahun pengalaman membantu para pasangan maupun individu memperbaiki dan mengubah pola mereka dalam cinta dan hubungan. Wanita ini adalah pendiri Couples Learn, sebuah praktik psikologi daring.
    Sarah Schewitz, PsyD
    Psikolog Berlisensi

    Nyatakan apa yang Anda cari. Psikolog cinta dan hubungan, Dr. Sarah Schewitz, mengatakan: "Kencan daring merupakan tempat yang bagus untuk mencari pasangan, tetapi nyatakan niat dari awal. Banyak orang yang malu mengatakan ingin mencari hubungan serius. Mereka tidak mau membuat orang takut, tetapi akhirnya justru menarik orang yang salah."

  2. Setelah memeriksa kebijakan kencan di antara karyawan perusahaan, cobalah mengajak rekan kerja yang menurut Anda menarik untuk keluar atau makan malam, sambil mengobrol dan menelusuri kemungkinan menjalin hubungan. Jika dia tampak ragu, Anda bisa memilih suasana yang lebih netral, seperti makan bersama dengan beberapa teman kantor lain.
    • Hindari kencan dengan bawahan. Banyak perusahaan yang menyebutnya fraternization dan dapat dijadikan alasan pemecatan karena manajer umumnya diharapkan tidak memfavoritkan salah satu bawahan.
    • Dalam beberapa kasus, manajer membuat karyawan tidak nyaman dengan ajakan kencan, yang dapat berujung pada tuntutan pelecehan seksual. [3] [4]
  3. Sekitar 19% orang bertemu calon istri melalui teman dan koneksi sosial. Jika Anda tidak suka dijodohkan dalam kencan buta, cobalah menghadiri pesta, makan malam, trip di akhir pekan, dan aktivitas lain yang memperluas pergaulan sosial sambil menikmati waktu bersama teman-teman. [5]
  4. Sekitar 9% orang bertemu calon istri di kelab atau bar. Jika Anda suka ke kelab dan mencari istri dengan kegemaran sama, Anda harus bisa mencuri perhatian calon pasangan dari musik, cahaya, dan pengunjung lain.
    • Untuk memperbesar kesempatan bertemu calon istri, Anda bisa mencoba teknik lain selain perburuan biasa di pub dan kelab.
    • Orang yang ke bar biasanya ingin bertemu seseorang. Akan tetapi, tidak ada jaminan semua menginginkan komitmen serius.
  5. Walaupun hanya 4% orang yang melaporkan bertemu calon istri di gereja, Anda boleh yakin bahwa wanita yang ditemui di pertemuan agama memiliki minat dan prinsip yang sama. Kedua hal ini merupakan fondasi hubungan yang bisa berkembang jadi komitmen jangka panjang.
    • Teman-teman di pertemuan agama juga dapat memperkenalkan Anda pada wanita dengan prinsip sama, yang kemungkinan cocok dengan Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mencari Calon Istri Melalui Pengalaman Baru

Unduh PDF
  1. Makin banyak Anda bertemu orang yang punya pikiran sama, makin besar kesempatan Anda berkenalan dengan wanita impian. [6] Selain tim olahraga, Anda juga dapat mengikuti kursus atau kelas dalam bidang yang diminati, seperti:
    • Memasak
    • Penulisan kreatif
    • Menari
    • Fotografi
    • Melukis
    • Stand-up comedy
  2. Kesamaan masa lalu dapat membentuk ikatan kuat antara Anda dan calon istri. Anda bisa berhubungan lagi dengan teman lama atau teman sekelas saat reuni atau melalui Facebook. Cobalah memperhatikan profil dan pengumuman alumni, lihat di mana mereka, dan pertimbangkan untuk menghubungi beberapa yang mungkin cocok dengan Anda.
    • Oleh karena memiliki latar belakang yang sama, semestinya cukup mudah mengajak salah satu untuk minum kopi atau makan.
  3. Pernikahan adalah acara bahagia, pikiran para undangan biasanya tertuju pada status mereka sendiri sehingga cocok sekali untuk menemukan partner yang berorientasi pada pernikahan. Ajak salah satu tamu wanita lajang mengobrol, kemudian saat acara berakhir, berikan kartu nama Anda dan usulkan untuk bertemu lagi. [7]
  4. Kerja sukarela memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi sakit kronis dan kemungkinan penyakit jantung, serta memungkinkan Anda bertemu individu yang berpikiran sama. [8] Kegiatan seperti ini biasanya membentuk fondasi kuat untuk menjalin hubungan, dan dari sana, berlanjut ke pernikahan. Anda bisa bertemu calon istri di:
    • Kegiatan berkebun.
    • Acara komunitas, seperti festival
    • Proyek perbaikan, seperti bersih-bersih lingkungan
  5. Jenis acara yang kemungkinan Anda hadiri juga akan menarik wanita yang memiliki minat sama. Kebanyakan orang pergi ke acara perkumpulan untuk bersosialisasi sehingga memudahkan Anda bertemu jodoh. Jika Anda pemalu dan enggan pergi sendirian, pikirkan bahwa Anda bisa bertemu pasangan potensial di: [9]
    • Acara piknik
    • Pertunjukan seni/musik lokal
    • Festival dan perayaan masyarakat
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memanfaatkan Tren Pernikahan

Unduh PDF
  1. Kadang, makin besar kotanya, makin kecil pikiran orang-orangnya untuk cepat menikah. Jadi, jika Anda ingin cepat menikah, mungkin berarti Anda harus meninggalkan kota besar atau metropolitan, dan memilih untuk hidup di daerah dan kota kecil yang orang-orangnya lebih berorientasi pada pernikahan. [10] [11]
    • Rata-rata usia pria menikah adalah di bawah 30 tahun. Statistik pernikahan pertama pria di atas 35 tahun sangat rendah. Jadikan ini sebagai pertimbangan.
  2. Studi yang dilakukan oleh European Journal of Operational Research menemukan bahwa angka kesuksesan pernikahan tertinggi adalah pernikahan antara wanita yang lima tahun lebih muda daripada suaminya. Walaupun tidak ada jaminan bahwa wanita yang lebih muda tepat bagi Anda, pertimbangkan temuan ini ketika mencari istri untuk memperbesar kemungkinan bertemu jodoh yang cocok.
  3. Studi data Facebook menunjukkan bahwa 28% pengguna Facebook yang sudah menikah bertemu suami/istri waktu kuliah. [12]
    • Tahun 2006, New York Times melaporkan bahwa angka pernikahan menurun bagi pria lajang di atas 40 tahun tanpa gelar perguruan tinggi. Tingginya angka wanita berpendidikan tinggi mungkin menyebabkan makin sedikit wanita yang menikah dan berharap ditanggung secara ekonomi. Gelar perguruan tinggi dapat meningkatkan kemungkinan Anda untuk menikah. [13]
  4. Banyak laporan yang menunjukkan bahwa wanita yang aktif dan berorientasi pada karier mencari pria dengan ambisi yang sama. Ada situs-situs tertentu, seperti itsjustlunch.com yang menawarkan layanan kencan untuk orang-orang sibuk dan mengutamakan karier.
    • Kencan dengan orang di luar kelas sosial dapat menciptakan banyak kesulitan dalam hubungan, seperti ketidakyakinan akan bisa memberikan kemewahan yang jadi gaya hidup pasangan.
    • Perbedaan pengalaman hidup juga dapat menyebabkan gesekan yang tidak menguntungkan. [14]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.235 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan