PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Buku-buku tua di loteng mungkin tidak berharga untuk Anda, tetapi bisa saja dihargai sangat tinggi oleh calon pembeli. Sebagai contoh, edisi pertama buku " On the Origin of Species " karya Charles Darwin yang langka mampu terjual dengan harga 2,1 miliar rupiah pada tahun 2011. [1] Sekalipun Anda tidak memiiki buku serupa, setelah mengenali edisi buku dan detail publikasinya, Anda dapat memeriksa nilai jual sebuah buku. Mulailah dengan memeriksa kondisi fisik buku tersebut dan mencari sumber referensi daring. Jika membutuhkan masukan tambahan, mintalah bantuan juru taksir. Ingat, nilai jual buku Anda tergantung dari minat pasar dan kemauan pembeli untuk mengeluarkan uang.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenali Identitas Buku

PDF download Unduh PDF
  1. Catat judul publikasi buku beserta nama pengarangnya. Setelah itu, perhatikan detail cetaknya yang terdiri dari nama penerbit, kota tempat diterbitkan, dan tanggal penerbitan, serta tanggal pendaftaran hak cipta. [2]
    • Buka buku secara perlahan sampai ke halaman pertama. Lewati halaman yang kosong dan halaman judul, jika ada, karena halaman itu hanya memuat judul buku. Di baliknya, Anda akan menemukan halaman berisi judul lengkap. Balikkan halaman tersebut untuk menemukan halaman berisi informasi hak cipta.
    • Jangan mengandalkan bingkai antidebu atau jilid buku untuk menemukan informasi yang Anda cari karena elemen-elemen tersebut mungkin bukan benda asli yang disertakan bersama buku. Sekalipun asli, informasi yang dicantumkan di sana mungkin kurang lengkap.
  2. Ada banyak kolektor buku yang mencari edisi pertama dan edisi langka. Periksa halaman judul dan halaman hak cipta untuk mencari tahu apakah buku tersebut termasuk edisi pertama, edisi revisi, atau edisi terbatas. Detail-detail yang dapat memengaruhi nilai buku biasanya dicetak bersama informasi kunci lainnya. [3]
    • Beberapa buku edisi pertama menampilan kata "Edisi Pertama" di halaman judul, tetapi ada banyak yang tidak menampilkannya. Anda mungkin memiliki buku edisi pertama apabila hanya menemukan tanggal publikasi tunggal.
    • Anda bisa mengenali buku yang dicetak ulang apabila tanggal penerbitannya ditulis lebih dari satu. Buku hasil cetak ulang sering kali mencantumkan kata "Cetakan" (misalnya "Cetakan Kedua") atau "Edisi" (dengan nomor urut selain “Pertama”).
    • Terkadang, sebuah buku dapat dicetak ulang oleh penerbit lain yang tidak menerbitkan edisi pertamanya. Hal ini dapat ditulis “Edisi (nama penerbit) Pertama” untuk menunjukkan bahwa penerbit tersebut bukan penerbit asli dari buku itu.
  3. Setelah mendapat daftar informasi kunci, bandingkan informasi tersebut dengan catatan resmi penerbitan buku yang sama. Kunjungi katalog daring, seperti World Cat, National Union Catalog (NUC), atau carilah bibliografi penulis/tulisan di media cetak atau digital yang diterbitkan untuk membahas penulis atau topik buku Anda. Carilah berdasarkan nama penulis, judul, dan detail publikasi sampai menemukan catatan yang sama persis dengan buku Anda. [4]
    • Katalog-katalog tersebut memiliki data edisi lengkap dari judul buku yang Anda cari.
    • Anda dapat mencocokkan edisi buku berdasarkan riwayat penerbitannya. Hal ini akan membantu Anda memahami usia sebenarnya dari buku tersebut.
  4. Sekalipun sulit untuk mencari tahu jumlah pemilik buku yang sama, Anda bisa mencari tahu sebanyak apa buku tersebut beredar di publik, perusahaan, dan perpustakaan. Gunakan fitur pencarian di World Cat, NUC, atau referensi daring lainnya untuk mencari tahu sebanyak apa buku tersebut beredar di pasaran dan di mana lokasinya.
    • Sama seperti benda koleksi lainnya, makin sedikit salinan yang ada, makin tinggi harga dari masing-masing benda yang ada.
    • Mintalah bantuan pustakawan untuk mencari buku Anda di katalog daring jika Anda kesulitan mencarinya. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memeriksa Kualitas Buku

PDF download Unduh PDF
  1. Lihat catatan di katalog yang sama dengan buku Anda untuk melihat jumlah halaman dan ilustrasi (biasanya disebut sebagai “pelat”) yang ada di dalamnya. Periksa buku secara perlahan untuk memastikan semua halaman dan pelat masih utuh, Periksa buku secara saksama untuk memastikan tidak ada halaman yang ternoda, mengalami diskolorasi, terlipat, atau sobek, serta pastikan pelindung pada tepian buku, seperti sepuhan, tidak rusak.
    • Gunakan terminologi antikuarian untuk mendefinisikan kerusakannya secara akurat. Sebagai contoh, bercak cokelat dikenal dengan sebutan “ foxing .” [6]
    • Kondisi dan kelengkapan fisik sangat memengaruhi nilai jual buku tua.
  2. Periksa ketahanan jilid buku dan pastikan bagian depan dan belakangnya masih terpasang kuat ke “tulang belakang”. Perhatikan kondisi jahitan pada jilid beserta lemnya. [7]
    • Buku tanpa jilid asli dianggap tidak lengkap.
    • Jika buku Anda tidak terlalu langka, cetakan dalam kondisi yang lebih buruk pasti dihargai lebih rendah daripada cetakan dengan kondisi yang lebih baik.
  3. Pastikan sampul dan sambungannya tidak memudar, sobek, atau terlipat sama sekali. [8] Jika Anda memiliki buku dari abad ke-20, periksa apakah buku masih dilengkapi bingkai antidebu orisinal. Periksa kondisi bingkai dan catat bagian yang sobek, terlipat, atau memudar. [9]
    • Bingkai antidebu bawaan asli buku yang hilang dapat mengurangi nilai buku secara signifikan.
  4. Bacalah panduan antikuarian untuk mendefinisikan kondisi buku Anda. Istilah yang sering dipakai adalah “ fine ” atau “seperti baru” untuk menunjukkan bahwa buku berada di kondisi nyaris sempurna tanpa cacat. Istilah seperti “sangat baik”. “baik”, dan “ fair ” menunjukkan penurunan tingkat kecacatan. Catatlah kondisi fisik buku yang berkaitan dengan nilai yang Anda berikan. [10]
    • Terlepas dari kondisinya, Anda harus menyebut buku sebagai “bekas koleksi perpustakaan” apabila terdapat stempel perpustakaan atau didapatkan dari perpustakaan.
    • Gunakan istilah “ binding copy ” untuk menyebut buku dengan kondisi halaman yang baik, tetapi membutuhkan jilid baru. [11]
    • Ingat, buku tua atau langka tetap biasanya tetap memiliki harga tinggi meskipun kerusakannya cukup parah.
  5. Asal-muasal atau sejarah kepemilikan buku di masa lalu dapat memengaruhi harga jualnya, terutama jika buku tersebut dimiliki orang penting. Periksa pelat buku untuk mencari nama pemilik, tanda tangan pemilik, atau tanda tangan penulis yang menyebutkan nama si pemilik. [12]
    • Jika buku Anda memiliki asal-usul yang menarik, carilah dokumentasi yang membuktikan asal-usul tersebut. Periksa catatan keluarga atau berkonsultasilah dengan orang yang mengetahui asal-usul buku untuk mengonfirmasinya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menentukan Nilai Jual Buku

PDF download Unduh PDF
  1. Jika ingin mendapat insentif pajak atau mengasuransikan buku, Anda perlu menaksirnya secara formal. Penaksiran dapat dilakukan secara resmi melalui juru taksir buku bersertifikat atau secara tidak resmi melalui dealer buku bekas dan buku langka, Antiquarian Booksellers' Association of America (ABAA), International League of Antiquarian Booksellers (ILAB), atau International Society of Appraisers (ISA). [13] Carilah juru taksir di area Anda untuk memeriksa kondisi fisik buku tua.
    • Penaksiran biasanya butuh biaya untuk membayar layanan juru taksir beserta asuransi. Jadi, bersiaplah mengeluarkan uang.
    • Jika tidak bisa menemukan juru taksir di area Anda, kirimlah foto buku secara mendetail. Ambil foto di bagian depan dan belakang halaman judul, halaman teks pertama dan terakhir, sampul luar, “tulang belakang”, serta bagian lain yang diminta oleh juru taksir.
    • Pustakawan biasanya tidak menyediakan layanan penaksiran.
    • Jika ada tanda tangan di buku Anda, juru taksir dapat memastikan keasliannya untuk Anda. Tergantung dari buku dan asal tanda tangannya, hal tersebut dapat meningkatkan harga jual buku secara signifikan.
  2. Ada banyak referensi tertulis untuk menentukan harga buku koleksi. Carilah panduan yang sesuai dengan subjek buku atau penulisnya di perpustakaan atau di bagian khusus benda koleksi di toko buku. Tergantung dari cara penyusunan panduan, buku Anda dapat dicantumkan berdasarkan alfabet nama penulis atau judul buku, atau dicantumkan secara kronologis berdasarkan tanggal penerbitan. Bacalah daftar isi panduan tersebut untuk mencari buku Anda.
    • Pastikan Anda memakai panduan versi terbaru karena nilai buku terus mengalami fluktuasi.
    • Gunakanlah panduan buatan Allen dan Patricia Ahern yang berjudul " Collected Books: The Guide to Values " untuk mencari informasi mengenai buku-buku edisi pertama.
    • Bacalah ” American Book-Prices Current " dan " Book-Auction Records ," 2 panduan harga buku tua yang dijual di pelelangan. Panduan semiannual berjudul " Bookman's Price Index " meringkas informasi dari katalog dealer buku untuk membuat daftar harga. [14]
  3. Carilah detail buku Anda di situs web khusus penjual buku, seperti Abe Books, BookFinder, dan AdALL, atau di situs lelang seperti eBay untuk mencari tahu harga jual buku tersebut di sana. [15]
    • Jika Anda tidak menemukan hasil pencarian yang memuaskan, hal tersebut mungkin terjadi karena buku sangat langka atau sulit ditemukan. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan antikuarian apabila tidak menemukan informasi di internet.
    • Buat akun dan cobalah untuk menjual buku atau melelangnya melalui salah satu situs web tersebut, jika mau. [16]
  4. Terlepas dari harga di katalog, referensi daring, atau penilaian juru taksir, jumlah yang Anda dapatkan bergantung pada penawaran pembeli. Estimasi tersebut hanyalah pertimbangan kasar, bukan angka pasti. Memahami berbagai faktor dapat memengaruhi jumlah uang yang Anda dapatkan dari penjualan buku.
    • Penawaran pembeli dapat berfluktuasi berdasarkan tren market atau ketertarikan pribadi.
    • Judul buku terkenal, karya penulis populer, atau buku tentang sesuatu yang digemari harganya bisa naik karena popularitasnya atau bisa turun akibat kelebihan suplai di pasar.
  5. Anda hanya punya satu kesempatan untuk menguangkan buku koleksi. Jika Anda merasa buku tersebut berharga lebih tinggi daripada penawaran pembeli, tahan dulu penjualannya. Setelah beberapa tahun, nilainya mungkin akan naik.
    • Anda juga boleh menyimpan buku yang memiliki nilai personal atau sentimental tinggi. Jenis buku ini, meskipun tidak memiliki nilai jual tinggi, bisa jadi jauh lebih berharga.
    • Anda juga bisa mendonasikan buku ke perpustakaan atau pusat arsip. Hubungi departemen akusisi untuk mendiskusikan pemberian donasi. [17]
    Iklan

Tips

  • Simpan buku dengan aman dan letakkan di tempat yang dingin dan kering agar terlindung dari debu dan sinar matahari. Berkonsultasilah dengan arsiparis dan antikuarian untuk meminta saran apabila Anda tidak tahu cara melindungi buku yang benar. [18]
  • Jika Anda menjual buku secara daring, pastikan untuk menjelaskan detail buku dengan jelas dan/atau memasang foto bagian-bagian yang rusak. Jujurlah saat menulis penilaian dan jangan melebih-lebihkan kualitas buku Anda. [19]
Iklan

Peringatan

  • Peganglah buku dengan tangan yang bersih dan kering agar tanah dan minyak dari kulit tidak menodai halaman atau jilid buku. [20]
  • Jangan membuka halaman terlalu lebar. Hal ini dapat merusak jilid buku. Namun, alasi sampul dengan bantal yang empuk atau penyokong buku berbentuk V. [21]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.781 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan