Pernah mendengar gangguan medis bernama " acne vulgaris "? Sejatinya, acne vulgaris merupakan istilah ilmiah untuk menjelaskan gangguan kulit yang sangat populer, yaitu jerawat. Anda tentu tahu bahwa jerawat bisa muncul di bagian kulit mana pun dan pada usia berapa pun, meski eksistensinya lebih lazim ditemukan pada kulit wajah dan punggung remaja. Beberapa faktor penyebab jerawat, seperti pubertas, sejatinya tidak bisa dihindari. Namun, jangan khawatir karena Anda tetap bisa menerapkan berbagai kiat yang terangkum dalam artikel ini untuk menghindari dan mencegah kemunculan jerawat dengan lebih efektif. Secara khusus, berupayalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh dan menghindari berbagai faktor yang berpotensi menyebabkan kemunculan jerawat.
Langkah
-
Bersihkan wajah dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Pastikan Anda selalu mencuci muka dengan lembut dan menggunakan air hangat (bukan panas). Suhu yang hangat ampuh membuka pori-pori kulit dan membuat proses pembersihan wajah berlangsung dengan lebih efektif. Namun, pastikan suhu air tidak terlampau panas agar kulit tidak berakhir terbakar, ya!
- Pilih produk pembersih yang cocok dengan jenis kulit Anda. Jika memungkinkan, gunakan produk yang berlabel hypoallergenic (tidak berisiko memicu alergi) atau diformulasikan khusus untuk pemilik kulit berjerawat. Hindari pula produk yang mengandung pewangi dan/atau bahan kimia berbahaya agar kondisi jerawat tidak semakin memburuk.
- Di Amerika dan beberapa negara lain (termasuk Indonesia), merek-merek berikut ini sudah sangat populer dan dapat dengan mudah ditemukan di pasaran: Cetaphil , Dove , Neutrogena , dan Basis . Jika merasa harga produk-produk tersebut terlalu mahal, tidak ada salahnya membeli produk yang berharga lebih murah tetapi tetap berkualitas baik di berbagai toko kecantikan lokal. Jika memiliki dana lebih, cobalah membeli merek yang lebih mapan seperti Boschia , Fresh , dan Murad .
- Cari sabun pembersih wajah yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat untuk melawan kemunculan jerawat dengan lebih efektif.
-
Pilih jenis sabun pembersih yang tepat jika kondisi kulit Anda sangat kering atau berminyak. Ingat, kedua kondisi tersebut memerlukan perawatan yang lebih ekstra agar kesehatannya tetap terjaga dengan baik.
- Jangan terlalu sering membersihkan wajah! Oleh karena jerawat tidak disebabkan oleh kulit yang kotor, membersihkan wajah terlalu sering justru dapat membuat kondisi jerawat semakin teriritasi. Oleh karena itu, pastikan Anda hanya mencuci wajah satu kali di pagi hari dan satu kali di malam hari, serta ketika kulit sedang sangat berkeringat atau ditutup oleh riasan yang sangat tebal.
- Kulit yang kering dapat dilembapkan dengan sabun pembersih wajah yang berbahan dasar minyak atau mengandung kelembapan ekstra.
- Kulit yang berminyak umumnya tidak perlu dibersihkan dengan produk yang mengandung kelembapan ekstra. Namun, pastikan kulit juga tidak berakhir terlalu kering setelah dibersihkan! Jika kulit terasa terlampau kencang atau kering setelah dibersihkan, kemungkinan besar bahan-bahan yang terkandung di dalam sabun pembersih Anda terlalu keras.
-
Cuci tangan hingga bersih sebelum membersihkan wajah. Jika kondisi tangan sedang kotor dan/atau berminyak, jangan lupa mencucinya terlebih dahulu sebelum membersihkan wajah untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
- Jangan membersihkan atau mengeksfoliasi wajah dengan gerakan yang terlalu kasar atau kuat. Beberapa orang lebih suka membersihkan sekaligus mengeksfoliasi wajahnya dengan handuk. Sayangnya, tindakan tersebut justru berisiko semakin mengiritasi kulit dan membuatnya lebih rentan berjerawat. Oleh karena itu, sebaiknya tetaplah menggosok wajah dengan tangan untuk meminimalkan potensi kerusakan pada kulit.
-
Kenakan pelembap setelah mencuci muka. Melembapkan kulit adalah langkah yang tak kalah pentingnya selain membersihkannya. Ingat, kandungan minyak dan kelembapan alami kulit akan hilang ketika dibersihkan. Alhasil, kulit pun akan terdorong untuk memproduksi lebih banyak minyak dan sebum untuk menangkal kekeringan tersebut. Itulah mengapa, Anda harus selalu mengenakan pelembap untuk mengembalikan kelembapan yang hilang akibat proses membersihkan wajah.
-
Pilih pelembap yang tepat. Sesuaikan tekstur pelembap dengan jenis kulit Anda. Secara umum, Anda bisa mengikuti aturan umum berikut ini, meski tidak dilarang untuk berkreasi sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit Anda:
- Kulit berminyak: Pilih pelembap bertekstur gel. [1] X Teliti sumber Pelembap bertekstur gel akan bekerja lebih baik untuk menghidrasi kulit berminyak tanpa membuatnya terlalu lembap.
- Kulit kering: Pilih pelembap bertekstur krim. [1] X Teliti sumber Jika dibandingkan dengan produk gel, krim memiliki tekstur yang lebih kental sehingga dapat bertahan dengan lebih lama di permukaan kulit. Umumnya, dokter akan merekomendasikan produk bertekstur demikian untuk kulit yang memerlukan pelembap dengan tekstur lebih “berat”.
- Jika ingin, Anda juga bisa mengenakan pelembap khusus bagi pemilik kulit yang rentan berjerawat.
-
Lakukan proses eksfoliasi menggunakan produk yang ramah bagi kulit, dua kali sehari. Eksfoliasi adalah proses memijat dan mengikis lapisan terluar kulit (yang disebut epidermis) untuk mengelupas sel kulit mati dan membuka sumbatan pada pori-pori. Itulah mengapa, Anda bisa melakukannya dua kali sehari untuk memperbaiki kondisi kulit secara signifikan. Jika ingin, Anda bisa membeli produk yang tersedia di pasaran, atau membuatnya sendiri menggunakan berbagai bahan rumahan.
- Bagi beberapa orang yang bermasalah dengan jerawat, eksfoliasi fisik yang dilakukan dengan terlalu kuat (misalnya, dengan bantuan scrub ) justru dapat membuat kondisi jerawat mereka semakin parah. Jika masalah serupa juga Anda alami, cobalah menggunakan eksfolian kimiawi yang bisa digunakan setiap hari (umumnya semalaman). Misalnya, AHA adalah eksfolian kimiawi yang baik untuk mengelupas sel kulit mati, sementara BHA adalah eksfolian alami yang ampuh membersihkan pori-pori kulit. Gunakan salah satu atau keduanya secara berkala!
-
Bersihkan riasan wajah dengan baik sebelum tidur. Jangan pernah tidur tanpa menghapus riasan! Jika kulit wajah telah tertutup oleh riasan di sepanjang hari, jangan lupa menghapusnya sebelum tidur. Ingat, sisa riasan dapat membuat pori-pori kulit Anda tersumbat dan berjerawat setelahnya. Selain itu, berusahalah untuk mengenakan alas bedak yang tidak mengandung minyak. Jika kesulitan menemukannya di pasaran, kenakan bedak secukupnya untuk menyerap kandungan minyak berlebih pada riasan atau kulit wajah Anda. [2] X Teliti sumber Jika menyadari bahwa Anda kerap lupa atau malas mencuci muka sebelum tidur, cobalah membeli tisu khusus untuk membersihkan riasan dalam sekali usap.
- Hapus riasan wajah dan produk perawatan wajah setelah digunakan, seperti krim tabir surya.
- Selalu cuci wajah Anda setelah menghapus riasan.
-
Berusahalah untuk tidak menyentuh kulit wajah dengan tangan telanjang. Ingat, tangan merupakan lahan basah bagi bakteri untuk hidup dan berkembang biak, terutama karena Anda menggunakannya untuk menyentuh sangat banyak hal. Itulah mengapa, Anda tidak boleh menyentuh kulit wajah dengan tangan telanjang untuk meminimalkan risiko perpindahan bakteri. Semakin sedikit jumlah bakteri di kulit wajah, semakin kecil pula kemungkinan jerawat untuk muncul di sana.
-
Berusahalah untuk tidak berbagi peralatan untuk mandi dan merawat wajah dengan orang lain yang kulitnya berjerawat. Peralatan yang dimaksud adalah handuk, kuas untuk merias wajah, ikat rambut, dsb.
-
Cuci sarung bantal secara rutin. Kandungan minyak yang menumpuk di sarung bantal dapat menyebarkan kotoran, debu, dan sel kulit mati ke kulit wajah Anda, lho . Alhasil, kemunculan jerawat pun tidak lagi bisa dihindari. Untuk menanggulanginya, setidaknya cuci sarung bantal setiap minggu atau bahkan dua kali sehari untuk memaksimalkan hasilnya. Oleh karena itu, sebaiknya miliki dua buah sarung bantal agar Anda bisa mengenakan keduanya secara bergantian di akhir minggu.
- Hindari penggunaan dryer sheet (lembaran khusus untuk mengharumkan dan melembutkan pakaian) serta detergen yang mengandung pewangi. Keduanya dapat memicu kemunculan jerawat pada kulit beberapa orang.
-
Berfokuslah untuk melakukan perawatan rambut yang benar, terutama jika kulit Anda sangat berminyak. Cara Anda untuk merawat rambut sejatinya akan sangat berdampak pada potensi kemunculan jerawat, terutama di area sekitar dahi. Ingat, kulit kepala Anda akan memproduksi minyak alami untuk menjaga kelembapan rambut. Sayangnya, kandungan minyak tersebut justru dapat berbahaya bagi kesehatan kulit jika kadarnya tidak terkontrol. Oleh karena itu, pastikan Anda mengeramasi rambut setidaknya dua hari sekali untuk menyeimbangkan kesehatan rambut dan kulit di sekitarnya.
-
Jangan mengaplikasikan terlalu banyak produk ke rambut. Faktanya, produk penataan rambut seperti gel, mousse , dan spray dapat membuat kulit tersumbat dan berjerawat! Oleh karena itu, bersikaplah lebih selektif dalam menentukan takaran produk, terutama jika ara di sepanjang garis dahi Anda berjerawat.
-
Hindari paparan sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari berlebih adalah racun yang sangat berbahaya bagi kulit Anda! Tahukah Anda bahwa selain berisiko menyebabkan kanker, kondisi tersebut juga dapat memicu pertumbuhan jerawat? [3] X Teliti sumber Oleh karena itu, ketika Anda harus beraktivitas di luar ruangan dalam waktu yang cukup lama, jangan lupa mengenakan tabir surya noncomedogenic (tidak berisiko menyumbat pori-pori) untuk menangkal paparan sinar matahari berlebih. Pastikan Anda juga mengenakan topi karena sebagian besar obat jerawat topikal dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.Iklan
-
Konsumsi lebih banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Ingat, kulit hanya akan bersih dan cerah jika terhidrasi dengan baik. Meski belum ada bukti yang pasti mengenai kemampuan air putih untuk membasuh racun dari dalam tubuh, sebagian besar peneliti sepakat bahwa menenggak air putih memiliki lebih banyak manfaat, daripada kerugian, terhadap kesehatan kulit Anda. [4] X Teliti sumber [5] X Teliti sumber [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Alih-alih memaksakan diri untuk mengonsumsi delapan gelas air putih per hari, berusahalah mengonsumsi air putih secukupnya untuk mengatasi rasa haus dan menggantikan cairan yang hilang saat berolahraga.
-
Santap makanan yang menyehatkan . Setelah mendapatkan hasil penelitian yang inkonklusif selama bertahun-tahun, pada akhirnya dokter mulai memahami bahwa kemunculan jerawat dan tingkat keparahannya sesungguhnya sangat bergantung kepada pola makan penderitanya. [5] X Teliti sumber [7] X Teliti sumber [8] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Oleh karena itu, berusahalah untuk selalu mengonsumsi makanan yang sarat akan buah dan sayuran, protein rendah lemak, gandum dan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan lemak sehat seperti asam lemak omega 3, untuk melawan kemunculan jerawat. Pada saat yang bersamaan, seluruh sumber pangan tersebut akan membuat tubuh terasa lebih sehat dan berenergi! Selain itu, Anda juga harus meningkatkan asupan:
- Vitamin A. Vitamin membantu tubuh Anda untuk mengeluarkan protein dan minyak penyebab jerawat melalui siklus pergantian kulit. [5] X Teliti sumber Oleh karena itu, cobalah mengonsumsi suplemen vitamin A dengan dosis 10.000 IU, atau menyantap makanan yang kaya akan vitamin A seperti minyak ikan, salmon, wortel, bayam, dan brokoli.
- Seng. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang bermasalah dengan jerawat sesungguhnya tidak memiliki kadar seng yang cukup di dalam tubuhnya. [5] X Teliti sumber Peneliti menemukan bahwa seng dapat menciptakan lingkungan hidup yang kurang nyaman bagi bakteri penyebab jerawat. Itulah mengapa, Anda tidak perlu ragu lagi untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan seng seperti daging kalkun, bibit gandum, tiram, biji labu, dan kacang tanah. [9] X Teliti sumber
- Asam lemak omega 3. Zat ini mampu mendorong pertumbuhan sel kulit baru dan mengurangi peradangan pada kulit. [5] X Teliti sumber Beberapa contoh makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 adalah biji flaks, salmon, biji bunga matahari, dan almon.
-
Hindari makanan dan pola makan yang berisiko menyebabkan kemunculan jerawat. Peneliti meyakini bahwa makanan yang tinggi glikemik seperti cokelat, kentang goreng, piza, dsb., memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kemunculan jerawat. [10] X Teliti sumber [11] X Teliti sumber Selain makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, dokter juga menemukan bahwa susu dapat menjadi penyebab lain kemunculan jerawat.
-
Susu dan produk dairy lain sejatinya sarat akan hormon seperti testosteron atau androgen. Alhasil, mengonsumsinya dapat meningkatkan kadar insulin Anda, sebagaimana efek yang ditimbulkan oleh gula dan makanan bertepung atau tinggi indeks glikemik. [12] X Teliti sumber Selain itu, peneliti juga telah mengungkap relasi yang sangat erat antara kebiasaan mengonsumsi produk dairy dengan pertumbuhan jerawat! [13] X Teliti sumber [14] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Meski Anda tidak perlu benar-benar memangkas produk dairy dari rutinitas bersantap harian, cobalah membatasi takarannya jika sedang mengalami masalah jerawat.
-
Jangan merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan . Selain berisiko merusak kesehatan kulit secara menyeluruh, penelitian menunjukkan bahwa racun seperti tembakau dan alkohol berhubungan sangat erat dengan kemunculan jerawat. [15] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber [16] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Jika Anda merupakan seorang perokok atau peminum aktif dan mengalami masalah dengan jerawat, cobalah memangkas kebiasaan tersebut untuk memperbaiki kondisi kesehatan secara menyeluruh.
-
Berolahragalah untuk mengurangi stres dan mencegah kemunculan jerawat. Faktanya, olahraga bermanfaat untuk mengurangi stres yang sayangnya, merupakan salah satu faktor terbesar penyebab jerawat pada anak-anak maupun orang dewasa. [17] X Teliti sumber Oleh karena itu, cobalah melakukannya sebagai salah satu cara untuk melenyapkan stres dan “membersihkan” kulit wajah Anda.
-
Untuk mengurangi kadar stres, pastikan tubuh Anda selalu beristirahat dengan cukup setiap malamnya. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan kadar stres secara signifikan. Secara khusus, untuk setiap jam tidur yang hilang dari durasi tidur normalnya, kadar stres seseorang dapat meningkat hingga 15%! [18] X Teliti sumber Oleh karena itu, berusahalah untuk selalu tidur selama 9 sampai 10 jam setiap malam jika kamu masih berusia di bawah 18 tahun, dan 7 sampai 8 jam jika Anda sudah berusia dewasa. [19] X Teliti sumber Lagi pula, tidur adalah satu-satunya peluang bagi tubuh untuk memulihkan kondisi berbagai jaringan di dalamnya, termasuk jaringan kulit, secara maksimal.Iklan
-
Gunakan benzoyl peroxide . Benzoyl peroxide merupakan zat yang ampuh membunuh bakteri penyebab jerawat. Meski Anda akan menemukan benzoyl peroxide dalam konsentrasi yang berbeda-beda di pasaran, penelitian menunjukkan bahwa produk dengan konsentrasi 2,5% memiliki efektivitas yang setara dengan produk dengan konsentrasi 5-10%, tetapi mengantongi risiko yang lebih rendah untuk mengiritasi kulit. [20] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Selain itu, penggunaan benzoyl peroxide juga mampu mengelupas sel kulit mati pada lapisan terluar kulit. Alhasil, kulit Anda pun akan terlihat lebih muda dan cerah setelahnya!
-
Gunakan asam salisilat. Sebagaimana benzoyl peroxide , asam salisilat mampu membunuh bakteri penyebab pertumbuhan jerawat sekaligus merontokkan jaringan kulit dengan lebih cepat. Alhasil, jaringan kulit baru pun dapat tumbuh dengan lebih cepat pula. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mengaplikasikan sedikit asam salisilat ke area yang berjerawat dan sudah dibersihkan sebelum tidur.
-
Pertimbangkan kemungkinan menggunakan minyak pohon teh. Meski tidak secara khusus ditujukan untuk mengobati jerawat, minyak pohon teh sejatinya merupakan salah satu jenis obat alami yang sangat efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit, terutama karena kandungan antiradang di dalamnya mampu menyamarkan ukuran jerawat dan kemerahan yang timbul pada kulit. [21] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Faktanya, sebuah penelitian menyatakan bahwa minyak pohon teh terbukti memiliki efektivitas yang setara dengan benzoyl peroxide untuk mengurangi luka meradang pada kulit yang berjerawat. [22] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Oleh karena minyak pohon teh memiliki tingkat kepekatan yang sangat tinggi, pastikan Anda terlebih dahulu mengencerkannya dengan sedikit air sebelum mengaplikasikannya ke kulit menggunakan ujung jari atau alat bantu serupa. Jangan menggunakan minyak pohon teh secara berlebihan agar kulit Anda tidak semakin teriritasi!
-
Periksakan diri ke dokter jika kondisi kulit Anda semakin parah. Dermatolog merupakan ahli medis yang berpengalaman dalam mendiagnosis dan mengobati berbagai masalah kulit. Jika kondisi kulit Anda semakin parah, kemungkinan dokter akan meresepkan obat-obatan dengan kandungan clindamycin phosphate atau benzoyl peroxide yang dikenal ampuh mengatasi kemunculan jerawat. Ingat, obat-obatan yang diresepkan oleh dokter akan bekerja lebih manjur daripada obat bebas yang Anda beli tanpa resep di apotek.
-
Gunakan madu manuka. Madu manuka adalah obat alami lain yang oleh banyak orang diklaim mampu mengobati jerawat dengan sangat efektif. Selain itu, produk tersebut juga memiliki kandungan bahan yang sangat ramah bagi kulit jika dibandingkan dengan obat jerawat lain. Oleh karena madu manuka mengandung zat antibakteri dan antiradang, menggunakannya ampuh menyamarkan bekas jerawat dan mencegah jerawat berbekas, sekaligus mampu menenangkan dan menghidrasi kulit dengan baik. Tertarik menggunakannya? Secara umum, madu manuka bisa digunakan sebagai larutan untuk membersihkan wajah. Namun, jika Anda masih mengenakan riasan wajah, jangan lupa menghapusnya terlebih dahulu dengan sabun atau cairan pembersih lain sebelum mengaplikasikan larutan madu manuka. Selain itu, madu manuka juga bisa digunakan sebagai masker dan/atau obat totol di area yang berjerawat.Iklan
Tips
- Mengaplikasikan campuran madu dengan perasan jeruk atau lemon ke kulit wajah ampuh memperkecil pori-pori dan menyamarkan bekas jerawat.
- Jauhkan rambut dari kulit wajah kapan pun memungkinkan. Oleh karena rambut Anda mengandung minyak alami, interaksinya dengan kulit wajah mungkin dapat memicu kemunculan jerawat.
- Tingkatkan asupan sayuran hijau yang terbukti mampu mencegah kemunculan jerawat.
- Jika ingin menambahkan produk baru ke dalam rutinitas perawatan wajah, jangan lupa membaca seluruh peringatan dan keterangan yang tertera di kemasan produk sebelum menggunakannya.
- Di pagi hari, cuci muka dengan air biasa, lalu keringkan dengan handuk wajah bersih. Sebelum tidur, cobalah mengeksfoliasi wajah dengan scrub khusus..
- Cobalah mengaplikasikan lidah buaya. Obat alami tersebut sejatinya ampuh untuk melembapkan kulit dan menghilangkan bekas jerawat yang membandel.
- Jangan pernah memencet jerawat agar kondisinya tidak semakin parah dan meninggalkan bekas luka!
- Campurkan soda dengan air. Kemudian, aplikasikan larutan tersebut ke wajah selama 10-15 menit sebelum membilasnya hingga bersih dengan air hangat.
- Cuci pakaian dengan benar untuk mencegah pertumbuhan jerawat baru akibat kulit yang terpapar oleh sisa debu dan kotoran.
- Relaks! Stres hanya akan membuat jumlah jerawat Anda semakin bertambah.
Peringatan
- Jangan pernah memencet jerawat! Tindakan tersebut berisiko meninggalkan bekas luka di kulit Anda.
- Jika kulit sedang tidak berjerawat, Anda boleh menggosokkan scrub dengan gerakan yang lembut ke permukaannya. Namun, pastikan proses eksfoliasi tidak terlalu sering dilakukan, ya!
- Mengaplikasikan produk yang tidak ramah bagi kulit berisiko memperparah kondisi jerawat dan bahkan memicu kemunculan jerawat baru akibat kondisi kulit yang rusak atau terlalu kering.
- Penggunaan krim dan losion berisiko menyumbat pori-pori kulit Anda.
- Oleh karena benzoyl peroxide dapat memberikan efek “memutihkan” pada kulit dan pakaian, sekaligus mampu meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari, kemungkinan besar kulit Anda akan lebih mudah terbakar matahari setelah menggunakannya.
- Jangan mengubah pola makan atau rutinitas perawatan kulit secara drastis tanpa mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada tenaga medis ahli. Hati-hati, beberapa jenis hormon justru dapat memicu pertumbuhan jerawat pada kulit.
Referensi
- ↑ 1,0 1,1 http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/10-tips-for-preventing-pimples
- ↑ http://lifestyle.ca.msn.com/living/how-to-prevent/how-to-prevent-acne?page=4
- ↑ http://www.niams.nih.gov/health_info/Acne/acne_ff.asp
- ↑ http://www.npr.org/2008/04/03/89323934/five-myths-about-drinking-water
- ↑ 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/acne-care-11/diet-and-skin?page=2
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/hydrated-skin/faq-20058067
- ↑ http://www.npr.org/blogs/thesalt/2013/02/19/172429086/diet-and-acne-for-a-clearer-complexion-cut-the-empty-carbs
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22419445
- ↑ http://www.healthaliciousness.com/articles/zinc.php
- ↑ http://www.medicalnewstoday.com/articles/256664.php
- ↑ http://www.sciencedaily.com/releases/2013/02/130220084809.htm
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/dr-mark-hyman/do-milk-and-sugar-cause-a_b_822163.html
- ↑ http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/features/worst-foods-for-your-skin?page=2
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19243483
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21595660
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21710106
- ↑ http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/acne-care-11/stress-and-acne
- ↑ http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/acne-care-11/lifestyle
- ↑ http://www.mayoclinic.com/health/how-many-hours-of-sleep-are-enough/AN01487
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2948929
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12452873
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2145499
- Video diambil dari Jennifer Chiu
- Laman Wikipedia mengenai jerawat – Informasi lebih lengkap mengenai jerawat; penyebab jerawat, mitos dan fakta mengenai jerawat, dan opsi pengobatan selengkapnya.