Unduh PDF Unduh PDF

Siapa bilang mencegah dan menghindari kehamilan itu mudah? Faktanya, keduanya merupakan keputusan personal yang tidak selalu mudah untuk dijelmakan dalam kehidupan sehari-hari. Untungnya, dewasa ini, ada banyak opsi yang tersedia untuk membantu Anda mencegah kehamilan yang tidak diinginkan . Sebelum menunjuk salah satu opsi, jangan lupa mempertimbangkan kebutuhan personal, gaya hidup, dan kesehatan fisik Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Menggunakan Alat Kontrasepsi

Unduh PDF
  1. Kondom lateks adalah jenis kondom yang paling lazim dipasang di penis pria sebelum penetrasi vaginal dilakukan. Penggunaan kondom mampu mencegah semen berinteraksi dengan sel telur yang sedang subur sehingga ampuh mencegah terjadinya kehamilan. Di Indonesia, kondom bisa dengan mudah dibeli di apotek dan supermarket.
    • Kondom juga mampu melindungi seluruh pihak yang berhubungan seksual dari penularan penyakit seksual, selain ampuh mencegah kehamilan.
    • Kondom terbuat dari lateks tipis sehingga bisa saja robek saat digunakan. Jika “kecelakaan” tersebut terjadi, niscaya persentase kehamilan pun akan meningkat. [1]
    • Beberapa orang memiliki alergi terhadap lateks sehingga lebih menyukai kondom yang terbuat dari plastik.
  2. Serupa dengan kondom biasa, kondom wanita juga terbuat dari lateks. Bedanya, bentuknya lebih menyerupai cincin berkantong. Nantinya, Anda perlu memasukkan kantong tersebut ke dalam vagina dan membiarkan cincinnya menggantung di luar. Kondom wanita bermanfaat untuk menampung semen yang keluar selagi hubungan seksual berlangsung dan mencegahnya memasuki tubuh wanita. Di Indonesia, kondom wanita juga dijual di beberapa apotek besar dengan harga yang bervariasi.
    • Kondom wanita mampu mengurangi risiko penyakit menular seksual dengan cara melindungi vagina dari sentuhan langsung.
    • Efektivitas kondom wanita sedikit lebih rendah daripada kondom biasa. Beberapa orang bahkan mengklaim bahwa penggunaan kondom wanita tidak senyaman kondom biasa. [2]
  3. Alat kontrasepsi berbentuk kubah dangkal ini terbuat dari silikon dan perlu dimasukkan ke dalam vagina untuk mencegah pertemuan semen dan sel telur saat hubungan seksual dilakukan. Umumnya, penggunaan diafragma dipadukan dengan spermisida berbentuk gel yang mampu mencegah sperma bergerak, demi meningkatkan efektivitasnya.
    • Oleh karena setiap wanita memiliki bentuk tubuh yang berbeda, pilih diafragma dengan ukuran yang benar. Jika perlu, konsultasikan ukuran diafragma yang sesuai dengan dokter!
    • Diafragma memiliki efektivitas yang cukup baik, tetapi tidak mampu mencegah penularan penyakit menular seksual. [3]
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Menggunakan Alat Kontrasepsi Hormonal

Unduh PDF
  1. Kerap dirujuk sebagai “pil KB”, alat kontrasepsi tersebut mengandung hormon estrogen dan progestin sintetis yang mampu mencegah sel telur wanita meninggalkan ovariumnya. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi. [4] Jika dikonsumsi dengan benar, efektivitas pil pengontrol kehamilan sangat tinggi! Selain itu, Anda bisa membelinya dengan mudah di berbagai apotek dan rumah sakit dengan resep dokter.
    • Pil KB harus diminum setiap hari di jam yang sama agar dapat bekerja secara efektif. Artinya, melewatkan konsumsi pil akan mengurangi efektivitasnya secara signifikan.
    • Pil KB dapat memberikan efek samping yang negatif bagi beberapa wanita. Selain itu, merek pil yang berbeda juga mengandung kadar estrogen dan progestin yang berbeda. Itulah mengapa, dokter mungkin akan meresepkan merek pil yang berbeda jika pil yang saat ini dikonsumsi memberikan efek samping negatif bagi Anda. [5]
  2. Faktanya, hormon yang digunakan untuk membuat pil pengontrol kehamilan dapat didistribusikan ke seluruh tubuh dengan cara lain. Jika enggan mengonsumsi pil setiap hari, pertimbangkan opsi berikut:
  3. IUD merupakan alat kecil yang terbuat dari logam dan akan bekerja setelah dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter. Salah satu jenis IUD berfungsi dengan cara melepaskan hormon. Sementara itu, ada pula IUD yang terbuat dari tembaga dan berguna untuk memengaruhi mobilitas sperma serta mencegahnya membuahi sel telur. [8]
    • IUD sangatlah efektif dan dapat bertahan sampai dengan 12 tahun. Meski demikian, harganya tentu saja akan lebih mahal daripada alat kontrasepsi yang lain.
    • Jika khawatir siklus haid Anda akan terganggu, cobalah menggunakan IUD yang terbuat dari tembaga, terutama karena material tersebut tidak akan mengganggu keseimbangan hormon atau menimbulkan efek samping yang bersifat hormonal.
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Memperbaiki Perilaku

Unduh PDF
  1. Dengan tidak melakukan hubungan seksual, tentu saja tidak akan ada celah bagi semen untuk berinteraksi dengan sel telur. Alhasil, metode ini pun 100% efektif untuk mencegah kehamilan jika diterapkan secara konsisten.
    • Beberapa orang bahkan berhenti melakukan kontak seksual dalam bentuk apa pun. Namun sejatinya, untuk mencegah kehamilan, satu-satunya aktivitas seksual yang perlu dihindari adalah penetrasi melalui vagina.
    • Oleh karena metode ini perlu dibekali dengan niat yang kuat, banyak orang kesulitan menjadikannya sebagai alat kontrasepsi yang bisa diandalkan dalam jangka waktu lama.
    • Jangan lupa menggunakan alat kontrasepsi lain jika Anda mulai kembali berhubungan seksual!
  2. Kerap disebut sebagai alat kontrasepsi alami, metode ini hanya mengizinkan wanita untuk berhubungan seksual di luar masa suburnya. Ketika sedang berada pada masa subur, yang tentu saja membuka peluang terjadinya kehamilan, wanita yang menerapkan metode ini harus benar-benar berhenti berhubungan seksual. Untuk meningkatkan efektivitasnya, Anda harus sepenuhnya memahami dan menghargai perimeter kesuburannya.
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Menerapkan Prosedur Operatif

Unduh PDF
  1. Pada wanita, prosedur operatif yang ditujukan untuk mencegah kehamilan adalah menutup tuba falopi melalui proses yang disebut ligasi tuba. Metode tersebut sangat efektif untuk mencegah kehamilan tetapi harus dilakukan dengan pertimbangan yang sangat matang, terutama karena kondisi yang terbentuk tidak akan bisa diubah di kemudian hari.
  2. Sejatinya, pria yang tidak ingin membuahi pasangannya bisa melakukan prosedur operatif untuk memblokir vas deferensnya, yaitu saluran yang menjadi ruang untuk aliran sperma. Alhasil, sperma tidak akan bercampur dengan semen [9] dan ketika pria tersebut melakukan ejakulasi, semen yang tidak mengandung sperma tersebut pun tidak akan mampu membuahi pasangan seksualnya. Dalam beberapa kasus, saluran yang dipotong dalam prosedur vasektomi bisa disatukan kembali. Namun, prosedur tersebut sebaiknya hanya dilakukan jika Anda memang bertujuan untuk steril secara permanen.
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Seksual

Unduh PDF
  1. Dikenal sebagai Plan B, alat kontrasepsi darurat tersebut dikemas dalam rupa dua buah pil yang mengandung levonorgestrel . Pil tersebut harus segera dikonsumsi sesaat setelah hubungan seksual dilakukan untuk memaksimalkan manfaatnya. [10] Semakin cepat pil dikonsumsi, semakin besar pula efektivitasnya dalam menangkal kehamilan.
    • Alat kontrasepsi darurat tersedia di sebagian besar apotek besar dan rumah sakit.
    • Ingat, alat kontrasepsi darurat tidak boleh digunakan sebagai pengganti alat kontrasepsi biasa. Pahamilah bahwa alat kontrasepsi darurat merupakan metode terakhir untuk melindungi Anda dari kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman!

Peringatan

  • Oleh karena beberapa metode lebih bisa diandalkan daripada metode yang lain, jangan lupa melakukan riset yang maksimal sebelum menentukan pilihan.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 45.036 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?