Unduh PDF Unduh PDF

Terkadang kucing menunjukkan kebiasaan buang air kecil di atas karpet, dan hal tersebut tentunya membuat pemiliknya kesal. Bau urine kucing sangat tajam dan sering kali menyebar ke seluruh ruangan di rumah. Urine kucing juga sangat sulit dihilangkan dari lapisan dan serat karpet, sehingga baunya tetap menempel. Selain itu, kebiasaan buang air kecil sembarangan ini cukup sulit untuk dihentikan karena kucing cenderung kembali buang air kecil di tempat-tempat yang memiliki bau urinenya. Ada banyak hal yang menyebabkan kucing Anda buang air kecil di luar kotak kotorannya, termasuk masalah saluran dan kandung kemih, penggunaan jenis cat litter yang tidak sesuai dan masalah dengan hewan peliharaan lain. Bacalah artikel ini untuk mengetahui lebih banyak mengenai cara agar kucing Anda tidak lagi buang air di atas karpet.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mencegah Kucing Buang Air Kecil di Atas Karpet

Unduh PDF
  1. Masalah-masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, dapat menjadi penyebab kucing Anda sering buang air kecil di atas karpet daripada di dalam kotak kotorannya. Sebelum Anda menggunakan cara lain untuk menangani situasi tersebut, terlebih dahulu bawalah kucing Anda ke dokter hewan untuk mencari tahu dan menangani masalah-masalah kesehatan yang mendorong kebiasaan buang air kecil sembarangan pada kucing Anda. Penting untuk segera memeriksa kesehatan kucing Anda untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya, serta mencegahnya membenci atau menghindari penggunaan kotak kotoran dalam jangka waktu yang panjang. [1] [2]
    • Beberapa tanda terjadinya masalah atau infeksi saluran atau kandung kemih pada kucing adalah berjongkok dalam waktu yang lama, adanya darah pada urine, sering buang air kecil dan mengeong saat mencoba buang air. Masalah-masalah kesehatan tersebut dapat menyebabkan kucing enggan menggunakan kotak kotorannya. Selain ini, tanda-tanda tersebut dapat menandakan tersumbatnya saluran kemih yang dapat mengancam hidup kucing Anda. Hanya dokter hewan yang dapat mengetahui perbedaan masalah kesehatan pada kucing Anda, sehingga penting untuk membawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan dan perawatan.
  2. Dengan segera membersihkan urine setelah kucing Anda buang air kecil sembarangan, Anda dapat mencegahnya buang air kecil di tempat yang sama. Saat membersihkan urine, gunakan produk pembersih enzimatik (bukan produk berbahan dasar amonia). Produk pembersih berbahan dasar amonia dapat mendorong kucing Anda untuk lebih sering buang air kecil di tempat yang sama karena bau amonia dapat dianggap sebagai urine kucing lain, sehingga kucing Anda perlu menutupnya dengan urinenya sendiri. [3] [4]
    • Jika terlalu kotor, cobalah sewa jasa pembersih karpet profesional untuk membersihkan karpet Anda.
    • Jika tidak segera ditangani dan dibersihkan, pembersihan saja mungkin belum cukup untuk membersihkan karpet Anda dan menghilangkan bau urine yang menempel. Jika karpet Anda sudah terlalu sering terkena noda urine, ada baiknya Anda membuangnya.
  3. Jika kucing Anda mulai terbiasa buang air kecil di atas karpet, letakkan kotak kotoran di atas daerah yang digunakannya untuk buang air kecil agar ia terdorong untuk mau buang air kecil di dalam kotak tersebut. Setelah ia terbiasa menggunakan kotak tersebut selama satu bulan, geser kotak sekitar 2 atau 3 sentimeter per hari hingga kotak mencapai tempat yang seharusnya. [5]
  4. Kucing Anda mungkin menyukai karpet tertentu (mis. karena tekstur permukaannya), sehingga ia menggunakannya sebagai tempat buang air kecil. Dengan membalikkan karpet, tekstur permukaan yang tampak akan berubah sehingga kucing Anda mungkin enggan untuk buang air kecil di atas karpet tersebut. [6]
  5. Pita perekat dapat mencegah kucing buang air kecil di atas karpet karena ‘sensasi’ lengket yang dihasilkan pita perekat akan membuat kucing tidak nyaman saat menginjaknya. Cobalah rekatkan pita perekat dua sisi pada sisi-sisi karpet, serta pada daerah yang biasa digunakan kucing Anda untuk buang air kecil. [7]
  6. Kebiasaan buang air kecil di atas karpet mungkin disebabkan karena adanya asosiasi negatif terhadap penggunaan kotak kotoran. Asosiasi tersebut dapat dihilangkan dengan, misalnya, bermain bersama kucing Anda di dekat kotak kotoran tersebut. Cobalah bermain dengannya (dalam jarak beberapa meter dari kotak kotorannya) beberapa kali sehari untuk membantu menciptakan pikiran atau perasaan yang positif mengenai kotak tersebut pada kucing Anda.
    • Jangan langsung memberinya camilan sebagai hadiah karena mau menggunakan kotak kotorannya. Kucing tidak suka diganggu saat ia sedang buang air. [8]
    • Anda dapat meletakkan camilan dan mainan kesukaannya di dekat kotak kotorannya. Akan tetapi, makanan dan minuman tidak boleh diletakkan di dekat kotak tersebut. Kucing tidak suka makan terlalu dekat dengan kotak atau daerah yang ia gunakan untuk buang air kecil.
  7. Butuh waktu dan usaha yang besar untuk mendorong kucing Anda agar mau buang air di kotak kotorannya. Akan tetapi, usaha tersebut tidak selalu berhasil. Ada dokter-dokter hewan yang mengikuti pelatihan khusus untuk membantu pemilik hewan menangani masalah-masalah seperti kebiasaan buang air sembarangan pada hewan peliharaannya. Jika tidak ada perubahan positif yang ditunjukkan oleh kucing Anda, cobalah diskusikan masalah tersebut dengan pakar perilaku hewan bersertifikat atau pakar hewan bersertifikat. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memahami Masalah-masalah Umum Terkait Kotak Kotoran

Unduh PDF
  1. Kucing tidak suka menggunakan kotak kotoran yang kotor dan akan mulai buang air di tempat lain jika kotak kotorannya kotor saat akan digunakan. Jika Anda tidak membersihkan kotak kotoran kucing setiap hari, ada kemungkinan hal tersebut menjadi penyebab kucing Anda buang air kecil di atas karpet. [10] [11]
    • Selain membuang kotoran yang ada pada kotak kotoran, Anda juga perlu membuang cat litter dan membersihkan kotak dengan air hangat dan sabun tanpa aroma atau soda kue, seminggu sekali. Setelah selesai, keringkan kotak dan masukkan cat litter yang baru.
    • Cobalah gunakan kotak kotoran dengan pembersih otomatis untuk memudahkan Anda menjaga kebersihan kotak kotoran tersebut.
  2. Penting bagi Anda untuk menyediakan kotak kotoran, satu buah lebih banyak daripada jumlah kucing yang Anda pelihara. Sebagai contoh, jika Anda memelihara tiga ekor kucing, siapkan empat buah kotak kotoran. Jika kotak kotoran yang disediakan kurang (mis. hanya ada dua buah kotak untuk tiga ekor kucing), ada kemungkinan hal tersebut menjadi penyebab kebiasaan buang air di atas karpet pada kucing Anda. [12]
  3. Jika kucing Anda harus berjalan jauh untuk menggunakan kotak kotorannya, atau jika kucing Anda kesulitan masuk dan keluar dari kotak tersebut, ada kemungkinan hal tersebut mendorong kucing Anda untuk buang air sembarangan, terutama di atas karpet. Posisikan kotak di tempat yang dapat dicapai dengan mudah saat kucing Anda perlu buang air (mis. satu di lantai dasar dan satu di lantai atas). [13] [14]
    • Pastikan kotak ditempatkan pada posisi yang memungkinkan kucing Anda untuk melihat apakah ada orang atau hewan lain yang datang, dan lari dengan mudah. Kucing tidak senang saat ia merasa tersudutkan.
    • Penuhi kebutuhan kucing yang berusia lebih tua dengan menyediakan kotak kotoran berdinding pendek. Dengan begini, kucing tersebut dapat masuk dan keluar dari kotak dengan mudah.
    • Letakkan kotak di dekat atau di atas daerah yang biasa digunakan kucing Anda untuk buang air kecil.
  4. Bau atau tekstur cats litter yang digunakan, serta terlalu dalamnya lapisan litter dapat menyebabkan kucing enggan menggunakan kotak kotorannya. Penggunaan litter bertekstur sedang atau halus dengan kedalaman yang pendek dapat menjadi pilihan yang tepat. Akan tetapi, Anda juga dapat menggunakan jenis litter yang lain untuk mengetahui jenis apa yang kucing Anda sukai. [15]
    • Berikan pilihan jenis cat litter yang berbeda pada kucing Anda dengan meletakkan dua buah kotak kotoran berisi dua jenis cat litter yang berbeda secara bersebelahan. Setelah itu, cari tahu jenis cat litter mana yang lebih disukai dan digunakan oleh kucing Anda.
    • Sediakan lapisan cat litter yang tidak terlalu dalam. Kebanyakan kucing lebih menyukai kotak kotoran dengan lapisan cat litter yang memiki ketebalan sekitar 2,5 hingga 5 sentimeter.
  5. Beberapa kucing enggan menggunakan kotak kotorannya karena tidak menyukai ukuran atau bentuknya. Selain itu, plastik pelapis dasar kotak juga dapat membuat kucing merasa tidak nyaman, sehingga ia menghindari kotak tersebut. Cobalah lepaskan plastik pelapis dasar dan tutup bagian atas atau atap kotak untuk mencari tahu apakah kedua barang tersebut membuat kucing Anda enggan menggunakan kotak kotorannya. [16]
    • Pertimbangkan juga ukuran kotak kotoran kucing Anda. Jika ukurannya terlalu kecil, ada kemungkinan kucing Anda enggan menggunakannya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mempertimbangkan Masalah Kesehatan dan Perilaku yang Mungkin Ada

Unduh PDF
  1. Adanya hewan peliharaan lain, anak-anak, atau lingkungan yang berisik dapat menyebabkan kucing Anda merasa tertekan dan menjauhi kotak kotorannya. Pastikan kotak tersebut ditempatkan di daerah yang agak gelap, tenang, dan jauh dari keramaian. Jika kotak ditempatkan di tempat-tempat yang ramai dikunjungi orang, ada kemungkinan kucing Anda enggan menggunakannya.
    • Cobalah gunakan perangkat pembaur produk penenang (mis. Feliway) agar kucing Anda merasa lebih tenang. Produk ini mengeluarkan bau yang membuat kucing merasa tenang dan nyaman.
  2. Riwayat kesehatan kucing Anda dapat menunjukkan alasan yang mendorongnya untuk tidak menggunakan kotak kotorannya. Jika Anda merasa bahwa kucing Anda sakit, bawalah ia ke dokter hewan sesegera mungkin. Penanganan sejak dini dapat membantu menyelesaikan masalah buang air sembarangan, serta menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada kucing Anda. Infeksi saluran kemih dan radang kantung kemih ( interstitial cystitis ) merupakan penyakit-penyakit yang umumnya mendorong kucing Anda untuk buang air sembarangan, termasuk di atas karpet. ( [17]
    • Infeksi saluran kemih dapat mendorong kucing untuk menghindari penggunaan kotak kotorannya, bahkan setelah penanganan medis diberikan. Kucing Anda mungkin masih mengaitkan kotak kotorannya dengan rasa sakit, sehingga ia perlu menghindari penggunaannya.
    • Radang kantung kemih juga merupakan penyakit lain yang umumnya membuat kucing enggan menggunakan kotak kotorannya. Kucing yang mengidap penyakit ini dapat buang air di mana pun karena ia merasa perlu buang air kecil lebih sering.
    • Batu ginjal atau penyumbatan saluran kemih juga dapat membuat kucing enggan menggunakan kotak kotorannya. Rasa sakit yang muncul menyebabkan kucing mengeong atau memeking saat menggunakan kotak tersebut. Selain itu, ketakutan akan rasa sakit yang muncul juga dapat terus muncul, bahkan setelah perawatan medis diberikan.
    • Perlu diingat bahwa perawatan dan penanganan medis harus segera diberikan agar kucing Anda tidak lagi enggan menggunakan kotak kotorannya. [18]
  3. Penandaan terjadi saat kucing menyemprotkan sedikit urinenya pada permukaan furnitur atau barang lain untuk menandai barang tersebut sebagai daerah kekuasaannya. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih sedikit daripada jumlah urine yang dikeluarkan saat kucing buang air kecil. Jika kucing Anda menunjukkan perilaku ini, ada banyak saran pada artikel ini yang dapat berguna bagi Anda. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk menghentikan perilaku penandaan pada kucing Anda. [19]
    • Perilaku ini paling banyak ditunjukkan oleh kucing jantan yang belum disterilkan, meskipun kucing betina yang belum steril juga dapat menunjukkan perilaku yang sama. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menetralkan kucing Anda.
    • Perilaku ini juga cukup umum terjadi pada keluarga yang memelihara lebih dari 10 ekor kucing. Oleh karena itu, pengurangan jumlah kucing di rumah Anda (pastikan jumlahnya di bawah 10 ekor) dapat membantu mengurangi kemunculan perilaku tersebut. [20]
    Iklan

Tips

  • Jika anak kucing Anda buang air kecil di atas karpet, pastikan ia tidak merasa terancam oleh kucing-kucing yang lebih tua atau hewan peliharaan yang lain. Selain itu, pastikan anak kucing tersebut tahu cara untuk mencapai kotak kotorannya dan dapat masuk dan keluar dari kotak dengan mudah.
  • Jika Anda memelihara lebih dari satu ekor kucing dan tidak tahu kucing mana yang memiliki kebiasaan buang air kecil sembarangan, bicarakan dengan dokter hewan mengenai penggunaan fluorescein untuk membantu mengenali kucing mana yang menunjukkan kebiasaan tersebut. Saat disoroti sinar ultraviolet, semua urine akan berpendar. Fluorescein dapat memberikan warna yang lebih tajam pada urine, sehingga jika Anda memelihara lebih dari satu ekor kucing, penggunaannya dapat membantu Anda mengetahui dengan lebih pasti kucing mana yang menunjukkan kebiasaan buang air kecil sembarangan. [21]
  • Selalu kenakan sarung tangan saat Anda memegang kotak kotoran dan membuang cat litter yang sudah kotor. Setelah selesai, cucilah tangan Anda menggunakan sabun dan air hangat.
  • Cobalah pasang pintu kecil (khusus untuk kucing Anda) jika kucing Anda sering berkeliaran di dalam dan di luar rumah. Adanya pintu kecil dapat memudahkan kucing Anda untuk pergi ke luar saat ia ingin buang air di luar rumah.
Iklan

Peringatan

  • Jika kucing Anda buang air kecil di atas karpet, cobalah untuk tidak menggunakan jenis cat litter yang berbau tajam. Banyak kucing yang merasa terganggu dengan bau tajam dan lebih menyukai cat litter yang tidak berbau.
  • Jangan gunakana amonia atau cuka untuk membersihkan karpet yang terkena urine kucing. Bau amonia dan cuka menyerupai bau urine kucing, sehingga kucing Anda akan buang air kecil lagi di atas karpet yang sebelumnya pernah ia kencingi.
  • Jangan pernah membuat perubahan mendadak pada kotak kotoran atau area di sekitar kotak tersebut. Sebagai contoh, gantilah jenis cat litter dengan mencampurkan jenis yang baru dengan jenis yang lama secara bertahap. Jika Anda perlu memindahkan kotak kotoran, jangan pindahkan kotak kotoran yang lama dan letakkan satu kotak baru di tempat yang Anda inginkan sampai kucing Anda terbiasa menggunakan kotak kotoran baru tersebut.
  • Jangan menghukum kucing Anda dengan menempelkan hidungnya pada daerah yang terkena urine, memasukkannya ke dalam kotak, atau menyekapnya di ruangan yang kecil. Langkah-langkah ini tidak akan menyelesaikan masalah dan, bahkan, dapat membuat situasi semakin buruk karena kucing Anda akan semakin mengaitkan kotak kotorannya dengan hal-hal negatif. [22] [23]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.011 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan