PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Entah penyebabnya adalah mencuci tangan terlalu sering, terpapar bahan kimia, maupun cat kuku dan manikur yang sudah lama, kuku yang mengelupas bisa membuat Anda malu. Untungnya, ada beberapa hal mudah yang bisa segera Anda lakukan untuk membantu menyembuhkan kuku sekaligus mencegahnya mengelupas kembali di kemudian hari. Berhentilah mengecat kuku atau menjalani perawatan manikur untuk sementara dan berfokuslah menghidrasi kembali bantalan kuku dengan minyak dan losion. Sementara itu, lakukan juga tindakan pencegahan seperti memakai sarung tangan karet saat bersih-bersih, memakai alat saat membuka paket, dan meminum suplemen untuk membantu memperkuat kuku.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengatasi Kuku yang Mengelupas

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda melihat kuku mulai mengelupas, berarti sudah saatnya Anda mengambil jeda beberapa minggu sebelum mengecat kuku kembali untuk menyembuhkannya. Sementara itu, belilah cat kuku bebas aseton di apotek atau toko kecantikan sekitar (aseton bisa membuat kutikula Anda kering sehingga sebaiknya dihindari), kemudian gunakan untuk menghapus cat kuku yang tersisa. [1]
    • Jangan mengelupas atau mencungkil cat kuku. Tindakan ini sangat keras untuk kuku karena sering kali bisa mengangkat lapisannya.
    • Gunakan bola kapas atau korek kuping untuk mengusapkan pembersih cat kuku. Usap masing-masing kuku dengan lembut hingga catnya terangkat.
    • Jika Anda memakai manikur gel atau shellac , Anda tetap membutuhkan pembersih cat kuku berbasis aseton untuk menghapusnya.
    • Selalu gunakan pelembap setelah membersihkan cat kuku. Pembersih cat kuku bebas aseton pun bisa membuat kuku Anda kering.
  2. Untuk membantu penyembuhan kuku, Anda harus memendekkannya selama beberapa minggu. Setelah mandi, potonglah kuku sehingga tepinya rata dengan ujung jari. Potonglah kuku seperti ini seminggu sekali hingga berhenti mengelupas. [2]
    • Kuku akan lebih lunak setelah Anda mandi atau berendam dengan air panas. Ini adalah waktu terbaik untuk memotong kuku agar tidak makin pecah.
    • Pastikan untuk memakai alat pemotong kuku yang bersih. Anda bisa mendisinfeksi alat ini dengan mencucinya menggunakan air hangat dan sabun cuci piring.
  3. Posisikan kikir sehingga sejajar dengan kedua sisi kuku kemudian gerakkan dari samping ke tengah. Setelah itu, dari tengah kuku, gerakkan kikir ke arah sebaliknya. Kikirlah kuku ke satu arah yang sama (jangan mengikir bolak-balik karena bisa memperbesar kemungkinan kuku makin pecah atau mengelupas). Teruslah mengikir kuku hingga bentuknya membulat dan tidak persegi lagi.
    • Selalu kikir kuku setelah dipotong untuk menghaluskan tepi yang kasar.
    • Gunakan kikir yang halus untuk memperhalus permukaan kuku. Jika Anda juga ingin mengurangi panjang kuku, gunakan kikir yang lebih kasar terlebih dahulu sebelum menggunakan kikir yang halus.
  4. Ada beragam minyak perawatan yang bisa Anda pilih. Pilihan terbaik adalah minyak kutikula yang bisa Anda beli di toko kecantikan. Anda juga boleh menggunakan minyak alami yang mungkin sudah tersedia di rumah seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak argan. Manfaatkan alat tetes mata untuk menuang 1 tetes minyak ke masing-masing kuku kemudian pijatkan ke bantalan kuku. [3]
    • Minyak ini akan melembapkan kuku sehingga mengurangi kemungkinannya mengelupas.
  5. Selama merawat kuku yang mengelupas, ingatlah untuk menjaga kelembapan tangan dan kuku. Gunakan krim pelembap beberapa kali sehari, terutama setelah mencuci tangan. [4]
    • Mulailah membawa losion pelembap kemana pun sepanjang hari sehingga Anda bisa menjaga kelembapan kuku meskipun sedang bepergian.
  6. Anda mungkin tergoda menutupi kuku yang mengelupas dengan cat kuku baru, atau Anda mungkin memang suka merawat kuku di salon. Namun, jangan gunakan cat kuku apa pun selama 2-3 minggu. Kuku perlu waktu untuk menghidrasi dan memulihkan diri. Di sisi lain, cat kuku, ujung kuku, dan manikur gel akan memperlambat proses penyembuhan kuku serta berpotensi menambah kerusakannya. [5]
    • Ingatlah untuk tidak mengelupas cat kuku lama setelah Anda mulai mengecat kuku kembali.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Melakukan Tindakan Pencegahan

PDF download Unduh PDF
  1. Paparan terlalu banyak air bisa membuat kuku kering, begitu pula paparan bahan kimia pembersih. Oleh karena itu, sebelum Anda mencuci piring atau membersihkan rumah di lain waktu, pakailah sarung tangan karet terlebih dahulu. [6]
    • Memakai sarung tangan karet tidak hanya bagus untuk kuku, tetapi juga dapat mencegah tangan terlalu kering atau teriritasi akibat produk pembersih.
  2. Meskipun Anda mungkin menghubungkan air dengan hidrasi, paparan air sebenarnya justru bisa mengurangi kelembapan kulit dan kuku. Jangan biarkan air menempel di kulit. Jadi, setelah setiap mencuci tangan atau jika tangan Anda basah, gunakan handuk bersih untuk mengeringkannya hingga sempurna.
    • Setelah itu, gunakan pelembap untuk mempertahankan kelembapan tangan dan kuku.
  3. Jangan mengelupas label, perekat, stiker dengan kuku, juga hindarilah membuka kotak, surat, dan paket dengan kuku. Sebagai gantinya, gunakan pembuka surat, pembuka kotak, atau gunting untuk membuka paket. [7]
    • Bahkan membuka kaleng soda dengan kuku pun bisa berbahaya. Gunakan jari tangan, koin, atau benda lain saja alih-alih kuku setiap kali memungkinkan.
  4. Selama Anda memakai cat kuku, jangan coba mengelupas atau mencungkil cat kuku lama. Meskipun cat kuku mulai kelihatan mengelupas, tahan keinginan Anda untuk mencabutnya. Lapisan kuku sering kali juga akan ikut terangkat saat Anda mengelupas cat kuku. Sebagai gantinya, gunakan pembersih bebas aseton untuk menghapus cat kuku lama.
    • Hal ini sangat penting terlebih jika Anda memakai manikur gel atau shellac . Kuku Anda bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memulihkan diri dari kerusakan seperti itu.
  5. Biotin bisa membuat kuku lebih kuat (dan juga sangat bagus untuk pertumbuhan rambut), seng bisa membantu jika ada bagian yang berubah warna pada kuku, dan zat besi bisa menebalkan kuku yang tipis. Pilihlah salah satu suplemen untuk digunakan setiap hari, dan teruskan penggunaannya selama 3-4 bulan untuk mengetahui respons tubuh Anda. [8]
    • Anda juga bisa meningkatkan asupan suplemen dari makanan dengan lebih banyak mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti bayam, polong-polongan, daging merah, dan biji labu.
  6. Mengilapkan juga bisa mengangkat lapisan kuku, minyak esensial yang menyehatkan, dan bahkan kemungkinan juga membuat area yang mengelupas makin lebar. Jadi, cukup gosok kuku sebanyak 6-8 kali saja saat Anda mengilapkannya. Selain itu, jangan menekan kuku terlalu keras.
    • Perawatan ini memang bisa membentuk dan mengilapkan kuku. Namun, jika kuku Anda mengelupas, Anda mungkin perlu menghindari mengilapkan kuku selama beberapa bulan hingga kondisinya lebih baik.
    Iklan

Tips

  • Berikan perawatan ekstra untuk tangan dan kuku setelah melakukan kegiatan yang berat bagi keduanya, seperti memanjat tebing, berkebun, atau melukis.
  • Jika kuku kaki Anda mengelupas, Anda bisa memanfaatkan cara yang sama untuk menyembuhkan dan mencegahnya mengelupas kembali.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Mengatasi Kuku yang Mengelupas

  • Cat kuku bebas aseton
  • Bola kapas
  • Pemotong kuku
  • Kikir kuku
  • Minyak kutikula, atau semacamnya
  • Alat tetes mata
  • Losion tangan

Melakukan Tindakan Pencegahan

  • Sarung tangan untuk bersih-bersih
  • Pembuka surat atau pisau untuk membuka kotak
  • Suplemen seperti zat besi, seng, atau biotin (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 924 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan