Unduh PDF Unduh PDF

Jika masalah pernikahan Anda sudah tak dapat dikendalikan, mungkin Anda atau pasangan Anda akan memikirkan perceraian sebagai jalan keluar. Tetapi, tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki pernikahan Anda. Memperbaiki diri dan hubungan dengan pasangan akan membantu Anda memulihkan pernikahan agar menjadi sehat dan bahagia kembali.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memperbaiki Diri

Unduh PDF
  1. Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah penting demi sebuah pernikahan yang sehat. Dengarkan pasangan Anda saat ia sedang menceritakan masalah atau keprihatinannya mengenai pernikahan. Memperhatikan pembicaraan akan membantu Anda mengerti apa yang membuat pasangan Anda tidak bahagia dan memberi Anda kesempatan untuk bertindak. [1]
    • Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat pasangan lebih bahagia dan lebih puas, Anda seharusnya bisa bebas dan langsung bertanya kepadanya.
    • Nantikan pasangan mendengarkan Anda dengan rasa penghargaan yang sama seperti yang Anda berikan kepadanya.
    • Jika pasangan berkata-kata kasar, meremehkan, atau terkesan menolak untuk terlibat dalam pembicaraan, ungkapkan kepada pasangan Anda perasaan Anda akibat perilakunya, misalnya putus asa, kesepian, dan kesal.
  2. [2] Sejak awal, pasangan Anda jatuh cinta kepada seseorang yang ceria dan memiliki kondisi emosional yang seimbang. Jika Anda sudah lelah dengan konflik yang terjadi dalam hubungan pernikahan atau sudah merasa bahwa pernikahan Anda tidak dapat diselamatkan, mundurlah satu langkah sejenak. Merasakan kesedihan karena konflik dalam hubungan adalah hal yang biasa, tetapi cobalah berfokus pada gambaran besarnya. Jika Anda merasa depresi mengenai keadaan pernikahan, pikirkan kembali semua hal yang baik yang pernah Anda alami dengan pasangan Anda.
    • Kebahagiaan Anda seharusnya tidak bergantung pada pasangan Anda. Tetaplah berokuslah untuk berusaha menjadi yang terbaik, meskipun mungkin pasangan Anda belum melakukannya.
    • Jika Anda senantiasa memperkirakan yang terburuk dari pasangan Anda, Anda akan lebih sering melihat dan terfokus pada konflik dan masalah Anda. [3] Cobalah untuk memperhatikan setiap perubahan kecil dan positif dalam cara Anda dan pasangan Anda berinteraksi. Ceritakan juga perubahan-perubahan positif ini dengan pasangan Anda.
  3. Jangan meminta segala sesuatu berjalan sesuai keinginan Anda. Pernikahan adalah sebuah kemitraan. Masing-masing pihak harus rela untuk tidak mendapatkan hal yang sesuai dengan keinginan di waktu-waktu tertentu. [4] Jika Anda dan pasangan memiliki ide dan tujuan yang berbeda, entah mengenai pindah rumah atau ingin makan malam di mana, dengarkan keinginan satu sama lain.
    • Berdiskusilah secara dua arah, bukan satu arah. Dengarkan pasangan Anda dan nantikan dirinya mendengarkan Anda. [5]
    • Biarkan hal-hal tertentu mengalir saja apa adanya. Bayangkan jika Anda ingin makan ayam tetapi istri Anda menyiapkan sup, atau Anda ingin menonton drama tetapi suami memaksa Anda menemaninya ke pertandingan sepakbola. Dalam kasus-kasus seperti ini, dan dengan keputusan yang diambil, ingatlah bahwa hidup terus berjalan. Jalani saja dan jangan mempermasalahkan hal-hal yang tidak terlalu penting.
    • Bersikap fleksibel bukan berarti pasangan Anda menguasai Anda. Ada saat-saat ketika Anda bisasaja membuat keputusan yang tidak sesuai dengan keinginan pasangan Anda.
  4. Daya tarik fisik memang hanyalah salah satu bagian dari cinta, namun dalam budaya visual ini penampilan fisik berperan penting dalam cara kita berpikir tentang pasangan dan berhubungan dengan pasangan kita. Saat Anda pergi dengan pasangan, kenakan pakaian yang pantas untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai pasangan Anda. Perhatikan kesehatan Anda juga. Milikilah pola makan yang seimbang dan bernutrisi dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Berolahragalah selama 30 menit setiap hari. Kenakan pakaian yang rapi dan jagalah penampilan Anda agar pasangan tetap tertarik kepada Anda. [6]
  5. Berbicaralah kepada pasangan Anda saat suasana hati Anda baik dan dalam keadaan yang baik. Jangan berbicara dengan nada tinggi kepada pasangan. Jika Anda atau pasangan mulai merasa marah, disarankan agar Anda masing-masing mengambil waktu untuk meredakan diri dan baru melanjutkan pembicaraan setelahnya. [7]
    • Hindari topik-topik yang cenderung memicu masalah, konflik, dan kemarahan.
    • Berkomunikasilah hanya pada saat tenang dan santai.
  6. Pasangan yang sehat harus memiliki waktu bersama sekaligus waktu sendiri. [8] Nonton film, bermain mini golf, boling – apa pun yang kedua Anda suka lakukan, lakukan itu bersama-sama. Cobalah hal-hal baru dan milikilah perjalanan yang dapat membuat kedua Anda semakin melekat. Tetapi katakan saja kepada pasangan Anda jika Anda membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi diri Anda kembali. Anda dan pasangan Anda bukanlah hasil foto kopi, dan pasti ada perbedaan aktivitas-aktivitas yang disukai. Berikan ruang satu sama lain untuk melakukan hobi dan kesukaan masing-masing. [9]
    • Cobalah untuk menyisihkan beberapa hari atau waktu-waktu tertentu untuk berkencan.
    • Selain memiliki waktu bersama, ambillah waktu untuk berinteraksi bersama teman-teman Anda.
  7. Mungkin, Anda mudah tergoda sebentar atau berselingkuh dengan seseorang yang memberi Anda perhatian dan kasih sayang yang tidak Anda dapatkan dari pasangan Anda. [10] Tetapi ingatlah, keluarga Anda adalah pasangan Anda, bukan selingkuhan Anda itu. Melanggar janji kesetiaan dalam pernikahan dapat mendorong Anda pada perceraian dan membuat Anda merasa bersalah.
    • Identifikasikan situasi-situasi atau orang-orang tertentu yang Anda tahu dapat membuat Anda menjadi tidak setia, lalu sedapat mungkin hindarilah mereka.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menerima Pasangan

Unduh PDF
  1. Setiap orang selalu memiliki dua versi diri: jati diri yang asli, dan ekspresi diri yang terlihat. [11] Kadang-kadang, dua identitas ini erat berdampingan, namun kadang kala pula tidak demikian. Adalah penting untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan pasangan, tetapi adalah penting juga mengetahui kualitas-kualitas yang baik. Jika ternyata Anda berfokus pada kelemahan mereka, ingatkan diri bahwa pasangan Anda juga orang yang manis, penuh perhatian, dan berperasaan. Berikan pasangan Anda kesempatan saat ia berkata bisa dan ingin berubah, dan Anda harus berlapang dada saat ia berusaha melakukan perubahan.
    • Menuntut perubahan pasangan tidak akan membuat dirinya atau Anda bahagia. Pasangan akan merasa terperangkap dengan tuntutan Anda, dan Anda akan merasa frustrasi jika tidak terjadi perubahan.
    • Jangan membandingkan pasangan Anda dengan orang lain, siapa pun.
  2. [12] Pikirkan kembali saat Anda pertama kali berjumpa dengannya dan jatuh cinta dengan kepadanya. Mengingat masa-masa yang indah akan membantu Anda melihat sisi baiknya lebih jelas di waktu sekarang pula. Jika Anda terus-menerus melihat pada kesalahan pasangan Anda, alih-alih kualitas positifnya, Anda akan tenggelam dalam kualitas negatifnya.
  3. Tempatkan diri Anda pada posisi pasangan Anda. Apakah Anda memperlakukan pasangan dengan rasa hormat yang sama yang Anda harapkan untuk diri sendiri? Bagaimana perasaan Anda jika ada orang lain yang meminta Anda berubah secara drastis (atau mungkin dalam hal-hal yang kecil) dalam kepribadian Anda? Kebanyakan dari kita menolak mendengarkan jika merasa dinilai melakukan sesuatu yang salah atau mengganggu. [13] Kita menjadi membela diri, sakit hati, dan marah.
    • Memahami bagaimana dan mengapa pasangan Anda bereaksi terhadap kritik akan membantu Anda memperbaiki pendekatan. Sebaliknya, menjelaskan bahwa Anda merasa diserang atau tersakiti oleh tuntutan pasangan juga akan membantu dirinya memperbaiki pendekatan.
  4. [14] Tidak ada seorang pun yang sempurna. Anda dan pasangan Anda perlu bersikap jujur satu sama lain dan terhadap diri sendiri mengenai kualitas, kebiasaan, atau keanehan tertentu yang dapat mengarah pada perceraian atau setidaknya menjadi masalah yang mengganggu. Anda mungkin berpikir bahwa dengkuran pasangan Anda terlalu keras; omelannya seperti suara bebek; ia membuat banyak kesalahan tata bahasa; atau sembrono dalam berpakaian. Tetapi, ini semua bukanlah alasan bagi Anda untuk mengakhiri pernikahan. Pahamilah keterbatasan dan kesalahan pasangan serta diri Anda sendiri, karena ini adalah langkah penting untuk memulihkan pernikahan yang bahagia.
  5. Sering kali, sikap menghakimi kita terhadap orang lain disebabkan oleh kekecewaan terhadap diri sendiri. [15] Selidiki perasan Anda, yaitu mengapa Anda memiliki pengharapan yang tinggi terhadap pasangan, atau mengapa Anda cenderung menuntut pasangan. Apakah ini karena Anda tidak merasa puas dengan kepribadian atau profesionalisme Anda? Jika demikian, akan sulit bagi Anda untuk menerima orang lain juga.
    • Turunkan pengharapan Anda terhadap diri sendiri hingga cukup realistis dan akuilah bahwa Anda dan pasangan Anda dapat melakukan kesalahan.
    • Jangan mengharapkan pasangan Anda menjadi pribadi satu-satunya yang dapat memuaskan Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Bekerja Sama

Unduh PDF
  1. Hubungan seks adalah bagian penting bagi hubungan yang sehat. Jika Anda sedang berada di ambang perceraian, memang sulit untuk dapat memiliki hubungan seks yang baik [16] , tetapi hubungan intim secara fisik dan emosional berjalan berdampingan, dan keduanya sama pentingnya jika Anda ingin mencegah perceraian.
    • Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang romantis. [17] Setiap orang pasti sibuk, namun menjadwalkan untuk berkencan akan memberi Anda waktu untuk mengatur kembali suasana hati. Cobalah lakukan makan malam yang romantis (entah di sebuah restoran atau di rumah), menonton film, atau pergi main boling berdua. Sebelum Anda siap tidur, penting untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang sudah lama Anda tidak berikan kepada pasangan Anda. Katakan bahwa Anda mencintainya dan menikmati waktu bersamanya.
    • Letakkan lilin beraroma dan bunga-bunga di sekitar tempat tidur Anda. Pijatlah tangan, kaki, dan bahu pasangan Anda sebelum melakukan hubungan seks. Membangkitkan sensasi dapat menjadi langkah pertama yang penting untuk membangkitkan gairah pasangan Anda.
    • Jika Anda merasa kehidupan seks Anda membosankan, cobalah posisi-posisi yang baru atau cobalah kenakan pakaian dalam yang tampak menarik. Anda bisa membaca bacaan erotis, atau menonton film panas bersama. Kendalikan aktivitas seksual secara bergantian setiap malamnya agar Anda berdua mendapatkan variasi yang maksimal. [18]
  2. [19] Selain mengkomunikasikan kebutuhan dan situasi sehari-hari (“Kita harus bekerja keras”), penting untuk menceritakan ketakutan Anda yang terdalam, harapan, dan impian Anda kepada pasangan agar terbangun keintiman secara emosional. Gunakan kalimat-kalimat seperti “Aku yakin...” atau “Aku berharap....” saat Anda menyatakan visi Anda dan masa depan dengan pasangan. Memikirkan dan menceritakan pemikiran-pemikiran dan perasaan seperti ini akan membantu Anda berdua menyadari bahwa masih ada kesempatan dan jalan keluar bagi pernikahan Anda, yang jauh lebih baik daripada perceraian.
    • Tanyakan berbagai pertanyaan untuk diri Anda dan pasangan Anda, seperti:
      • Hal-hal besar apa yang mampu dilakukan oleh pasangan? Bagaimana saya dapat memperlengkapi pasangan saya agar ia dapat mencapai hasil yang terbaik?
      • Ke mana saya akan bepergian dengan pasangan?
      • Apa yang saya harapkan akan saya lakukan dengan pasangan di masa pensiun?
    • Ajaklah pasangan Anda juga untuk menceritakan impian dan keinginannya. Memikirkan dan membicarakan masa depan bersama-sama dapat membantu pemulihan pernikahan Anda.
    • Jangan gunakan pembicaraan ini sebagai ajang keluhan atau luapan pemikiran yang negatif.
  3. Jika Anda memikirkan untuk bercerai, biasanya ada permasalahan serius yang melibatkan kesalahan dari kedua pihak. Jangan menyalahkan pasangan Anda atas semua masalah dalam pernikahan. Berbicaralah dengan pasangan Anda agar Anda dapat saling bertemu dalam pemahaman yang sama mengenai kesalahan yang terjadi serta cara memperbaikinya.
    • Ungkapkan masalah-masalah yang Anda lihat dengan menggunakan kata “saya”, seperti “Saya harap kita dapat lebih sering memiliki waktu bersama,” bukan “Kamu tidak pernah ingin memiliki waktu bersama saya.” [20] Dengan demikian, masalah tidak terlihat menjadi masalah yang kritis dan pembicaraan akan memberikan hasil yang lebih positif.
    • Saat Anda dipersalahkan dengan tidak adil, Anda boleh membela diri, tetapi jangan menyerang karena dikritik. Cobalah untuk melihat konflik dari kacamata pasangan Anda. [21]
  4. Bermurahhatilah kepada pasangan Anda dengan memberikan ekspresi kasih sayang dan pujian. Ini akan membantu Anda menghidupkan cinta yang pernah Anda miliki bersama. Penuhilah kebutuhan emosional terlebih dahulu sebagai prioritas yang sama pentingnya seperti kebutuhan materi. Cintai pasangan Anda seperti Anda ingin dicintai olehnya.
    • Katakan kepada pasangan bahwa Anda mencintainya, setiap hari.
    • Berikan kejutan untuk pasangan Anda dengan hadiah-hadiah kecil yang disukainya. Buatkan makan malam untuknya, belikan bunga untuknya, atau ajaklah ia berbelanja.
    • Mungkin dibutuhkan waktu ekstra untuk membangun kepercayaan dan kasih sayang untuk pasangan Anda. Bersabarlah dan teruslah berusaha.
  5. Bicarakan dengan pasangan Anda mengenai saat-saat ia menyakiti atau mengecewakan Anda. Jika Anda ingin, tuliskan semuanya itu. Mungkin tidak semuanya terungkap, namun akan ada kenangan atau pengalaman yang menyakitkan yang Anda dan pasangan ingat selalu, dan membangkitkan rasa dendam pada kedua pihak. Anda dan pasangan mungkin memiliki daftar yang berbeda. Bicarakan setiap kejadian secara bergantian. Setiap kali, Anda harus mengakui bahwa Anda ikut memiliki andil dalam kesalahpahaman tersebut dan Anda harus meminta maaf. [22]
    • Praktikkan pengampunan meskipun mungkin pasangan Anda tidak mau mengampuni.
  6. Bersedialah untuk membuat perubahan dalam rutinitas dan cara Anda berinteraksi jika Anda merasa perubahan itu akan berguna. Tegaskan bahwa Anda akan berusaha melakukan yang terbaik, tetapi Anda butuh waktu agar terbiasa dalam perubahan tersebut. Lalu, bersungguh-sungguhlah untuk berusaha memberikan yang terbaik dalam melakukan perubahan yang Anda janjikan dan tunjukkan bahwa Anda memang tulus. Mintalah hal yang sama juga kepada pasangan Anda.
  7. Bimbingan pernikahan dengan seorang terapis akan membantu Anda mencari jalan keluar dari permasalahan melalui seorang mediator /perantara yang netral atau tidak berpihak. Terapis tersebut akan memberikan pandangan obyektif dan dapat memberikan nasihat dalam hal komunikasi yang strategis, jalan keluar dari konflik, dan bimbingan umum untuk memperbaiki pernikahan yang bermasalah. [23]
    • Bimbingan pernikahan biasanya berlangsung selama satu jam sebanyak sekali seminggu. Bekerja sama lebih sering dengan seorang pembimbing dapat memberikan hasil yang lebih maksimal.
    • Terapi kelompok juga merupakan jenis bimbingan yang bermanfaat, dan memperkenalkan Anda kepada pasangan-pasangan yang pernah melalui masa-masa stres yang serupa. Anda dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai cara pasangan-pasangan itu dapat melalui proses dan berhasil keluar dari permasalahan mereka. Terapi kelompok memberikan kesempatan bagi Anda untuk mendapatkan pemahaman dan ide-ide baru mengenai hubungan Anda.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mencoba Berpisah Sementara

Unduh PDF
  1. Sebuah percobaan perpisahan adalah periode berpisah tak resmi dengan cara kedua pasangan berpisah untuk sementara waktu. Hal ini memberikan kesempatan bagi masing-masing pihak untuk mengevaluasi perasaan mereka dan hidup jauh dari pengaruh dan keberadaan terus-menerus dari pasangannya. [24] Berpisah sementara dapat membantu Anda dan pasangan Anda mengingat betapa Anda rindu dan butuh satu sama lain. Ada pepatah yang berbunyi “jauh di mata dekat di hati”.
    • Pasangan Anda mungkin tidak memiliki bayangan mengenai perpisahan. Jelaskan kepadanya manfaat dari “mengambil waktu” untuk menyendiri dari satu sama lain agar tahu apa yang sangat diinginkan dalam pernikahan tersebut.
  2. Waktu perpisahan yang ideal adalah antara tiga sampai enam bulan. [25] Semakin lama perpisahan berjalan, maka akan semakin sulit pula pemulihan hubungan antara Anda dan pasangan, karena masing-masing Anda mulai terbiasa hidup melajang lagi.
  3. Saat Anda masuk dalam percobaan perpisahan, ada beberapa pertanyaan mengenai hal keuangan dan gaya hidup yang harus disetujui oleh kedua pihak. Tulislah persyaratan perpisahan agar Anda masing-masing terhindar dari kebingungan. [26] Pertanyaan-pertanyaan penting tersebut antara lain:
    • Apakah kedua pihak akan keluar dari rumah, atau hanya satu pihak saja?
    • Masing-masing dari Anda akan pergi dan tinggal di mana?
    • Apakah perlu membagi rekening di bank menjadi dua atau tetap berbagi rekening yang sama saja? Bagaimana dengan kartu kredit?
  4. Jika Anda memiliki anak, pastikan bahwa Anda terbuka kepada mereka mengenai proses ini. Bantulah anak-anak Anda mengerti situasi yang ada dan beri tahu mereka bahwa Anda dan pasangan masih mencintai mereka walaupun sedang melalui semua tantangan yang ada. [27]
    • Anak-anak mungkin akan bereaksi tidak baik terhadap percobaan perpisahan tersebut. Mereka mungkin ingin selalu dekat atau tidak ingin pergi ke sekolah. Anak-anak yang lebih dewasa dan remaja menjadi suka menyendiri atau marah. Berbicaralah kepada guru anak-anak Anda mengenai keadaan rumah tangga Anda agar mereka dapat memperhatikan perilaku anak Anda yang timbul karena situasi tersebut.
    • Anak-anak mungkin berpikir bahwa ada sesuatu yang mereka lakukan yang menyebabkan perpisahan tersebut. Beri tahu mereka bahwa keadaan Anda dan pasangan bukanlah timbul karena kesalahan mereka dan tidak ada hubungannya dengan tindakan mereka sama sekali.
    • Aturlah jadwal pengasuhan dan kunjungan yang dibutuhkan untuk anak-anak Anda. Cobalah untuk tidak memindahkan anak-anak Anda dari rumah yang satu ke lainnya lebih dari satu kali dalam satu minggu, dan pastikan bahwa jadwal sekolah mereka tidak terganggu.
  5. Permasalahan dalam rumah tangga Anda tidak akan selesai dengan sendirinya dengan perpisahan Anda dengan pasangan. [28] Apakah Anda melakukan atau tidak melakukan percobaan perpisahan, bicarakan dengan seorang terapis mengenai bagaimana dan mengapa pernikahan Anda berakhir pada keadaan yang sekarang ini.
    • Idealnya, Anda seharusnya terus menghadiri terapi pasangan walaupun telah hidup berpisah. Sebuah percobaan perpisahan seharusnya tidak mematikan komunikasi antara Anda dan pasangan. [29] Berusahalah untuk mencari titik temu diantara Anda berdua dengan bantuan terapis.
    • Jangan gunakan periode percobaan ini untuk berpura-pura menjadi seorang yang lajang. Jangan berkencan dengan orang lain atau terlibat dalam hubungan yang romantis. Tujuan dari periode percobaan ini adalah untuk menemukan pandangan baru mengenai hubungan Anda berdua, yang dapat ditemukan saat Anda memiliki jarak dengan pasangan Anda.
  6. Saat periode percobaan berakhir, evaluasi pengalaman Anda. Apakah ada masalah dalam hubungan Anda yang benar-benar tidak dapat diatasi? Atau apakah percobaan perpisahan membuat Anda semakin rindu dan mencintai pasangan Anda sehingga perceraian akan menjadi jalan keluar yang membawa bencana? [30] Bicarakan dengan pasangan Anda mengenai perasaan Anda dan tanyakan juga perasaannya.
    • Mungkin Anda dan pasangan Anda tidak memiliki kesimpulan yang sama mengenai keadaan pernikahan. Bersiap-siaplah untuk melanjutkan proses perceraian di akhir proses percobaan perpisahan, jika kedua pihak merasa itu adalah jalan yang terbaik.
    Iklan


Peringatan

  • Anda sebaiknya tidak memaksa diri berusaha memperbaiki hubungan yang benar-benar negatif. Jika pasangan Anda membahayakan diri Anda, anak-anak Anda, atau keluarga Anda secara fisik, atau bertindak agresif, perceraian adalah pilihan terbaik.
  • Carilah segera perlindungan dari pihak yang berwajib. Hubungi tempat perlindungan, polisi, keluarga, atau teman-teman terdekat, dan beri tahu mereka bahwa Anda butuh pertolongan.
  • Jangan merasa wajib melanjutkan pernikahan demi anak-anak Anda.
  • Jangan meremehkan perceraian sebagai suatu solusi. Beberapa pasangan memang tidak dapat hidup bersama.


Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/resolution-not-conflict/201110/resisting-the-3-main-temptations-destroy-marriages
  2. http://www.divorcesupport.com/divorce/Accepting-Your-Spouse-For-Who-He-or-She-Really-Is-224.html
  3. http://www.hitchedmag.com/article.php?id=1665
  4. http://www.divorcesupport.com/divorce/Accepting-Your-Spouse-For-Who-He-or-She-Really-Is-224.html
  5. Take Back Your Marriage: Sticking Together in a World That Pulls Us Apart, 121-22, https://books.google.com/books?id=cA_YL-GyzUwC&lpg=PP1&dq=Take%20Back%20Your%20Marriage%3A%20Sticking%20Together%20in%20a%20World%20That%20Pulls%20Us%20Apart&pg=PA121#v=onepage&q&f=false
  6. http://www.hitchedmag.com/article.php?id=1665
  7. http://divorcebusting.com/sex_quiz.htm
  8. http://www.netdoctor.co.uk/healthy-living/sexual-health/a2219/how-to-improve-your-relationship/
  9. http://www.netdoctor.co.uk/healthy-living/sexual-health/a2219/how-to-improve-your-relationship/
  10. http://strongermarriage.org/married/strengthening-the-couple-relationship
  11. https://books.google.com/books?id=8IWOxW1VEIYC&lpg=PP1&dq=how%20to%20have%20a%20happy%20marriage&pg=PT233#v=onepage&q&f=false
  12. http://www.imom.com/how-to-prevent-unnecessary-divorce/#.VruTYa2ZG24
  13. https://www.psychologytoday.com/blog/resolution-not-conflict/201311/7-strong-steps-stop-divorce
  14. http://www.goodtherapy.org/marriage-counseling.html
  15. http://www.detroitnews.com/story/life/2015/03/16/trial-separation-potential-benefits-outweigh-risks/24869933/
  16. http://www.yourtango.com/20085198/5-key-rules-a-successful-trial-separation
  17. https://www.firstwivesworld.com/index.php/resources-articles/item/4828-key-rules-to-a-successful-trial-separation
  18. http://www.dailymail.co.uk/femail/article-156325/Do-trial-separations-work.html
  19. http://www.detroitnews.com/story/life/2015/03/16/trial-separation-potential-benefits-outweigh-risks/24869933/
  20. http://www.yourtango.com/20085198/5-key-rules-a-successful-trial-separation
  21. http://www.wsj.com/articles/SB10001424053111904140604576496240815891366

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.951 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan