PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jamur adalah sejenis hama yang secara alami hidup di berbagai tempat. Namun, jamur yang berkembang di dalam rumah dapat memberikan risiko kesehatan dan memperburuk kualitas udara. Oleh karena itu, pencegahan jamur di rumah merupakan hal yang penting bagi kesehatan dan keselamatan keluarga, serta tamu yang berkunjung ke kediaman Anda. Kabar baiknya adalah pencegahan jamur bisa dilakukan dengan mudah, dan kuncinya adalah mengendalikan kelembapan di rumah.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengendalikan Kelembapan

PDF download Unduh PDF
  1. Jamur berkembang di tempat yang memiliki kelembapan sehingga menjaga keringnya rumah merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah perkembangan jamur. Pasang higrometer di rumah untuk mengukur kadar kelembapan di dalam hunian.
    • Idealnya, jaga tingkat kelembapan di bawah 60 persen untuk mencegah pertumbuhan jamur. [1]
  2. Untuk mencegah penumpukan kelembapan secara berlebih di kamar mandi saat Anda mandi, buka jendela kamar mandi untuk mengalirkan kelembapan ke luar rumah.
    • Jika kamar mandi tidak memiliki jendela, biarkan pintunya terbuka dan buka jendela terdekat dari kamar mandi sebisa mungkin.
  3. Kelembapan dari air yang menempel pada dinding area pancuran atau bak dapat mendorong perkembangan jamur. Cara terbaik untuk menghentikannya adalah mengelap dinding menggunakan spons, handuk, atau squeegee setelah selesai mandi.
    • Penting bagi Anda untuk mengingatkan seluruh keluarga mengelap dinding kamar mandi setelah selesai digunakan.
    KIAT PAKAR

    Ashley Matuska

    Pembersih Profesional
    Ashley Matuska adalah pemilik dan pendiri Dashing Maids, sebuah agen jasa kebersihan di Denver, Colorado. Dia bekerja di industri kebersihan lebih dari 5 tahun.
    Ashley Matuska
    Pembersih Profesional

    Jika Anda kesulitan mengendalikan perkembangan jamur di kamar mandi, bahkan setelah pembersihan dilakukan secara berkala, ada kemungkinan dinding kamar mandi perlu didempul ulang.

  4. Saat mencuci pakaian, jangan biarkan pakaian basah di dalam mesin cuci karena jamur akan mulai berkembang pakai permukaan pakaian tersebut. Setelah putaran pencucian selesai, keluarkan pakaian dari dalam mesin dan masukkan ke dalam mesin pengering atau jemur.
    • Agar Anda tidak sampai lupa memindahkan pakaian dari mesin cuci, atur penghitung waktu saat mencuci pakaian.
    • Selain itu, jangan pernah membiarkan pakaian atau handuk basah tergeletak di atas lantai atau menumpuk di dalam keranjang pakaian kotor. Selalu jemur pakaian atau handuk yang basah untuk mengeringkannya.
  5. Jika Anda tidak memiliki mesin pengering atau ingin menjemur pakaian untuk menghemat energi, selalu jemur pakaian di luar ruangan. Jika tidak, air yang menguap dari pakaian akan tertahan di udara dalam rumah sehingga memicu perkembangan jamur pada dinding, lantai, dan permukaan lainnya. [2]
    • Di cuaca dingin, jika Anda perlu menjemur pakaian di dalam rumah, pastikan ruang atau area jemur memiliki ventilasi yang baik, udara bersirkulasi secara lancar, serta udara dan kelembapan dari dalam ruangan terdorong ke luar rumah melalui kipas angin pembuangan.
  6. Jamur hanya membutuhkan 24-48 jam untuk berkembang pada permukaan yang basah. [3] Untuk mencegahnya, segera tangani genangan air yang ada saat terjadi tumpahan, kebocoran, atau banjir. Hal ini mencakup genangan air pada:
    • Karpet dan lantai
    • Furnitur
    • Pakaian
    • Tempat tidur
    • Dinding fondasi dan lantai ruang bawah tanah
  7. Ventilasi pembuangan merupakan perlengkapan yang penting di berbagai ruangan di rumah, termasuk dapur, kamar mandi, dan area cuci. Nyalakan kipas angin pembuangan saat Anda memasak di dapur atau mandi di kamar mandi. Di area cuci, pastikan udara dari area jemur atau mesin pengering diarahkan ke luar rumah.
    • Anda juga bisa memastikan ruang bawah tanah memiliki ventilasi yang baik. Jika sirkulasi udara buruk pada area tersebut, pasang ventilasi atau kipas angin pembuangan. [4]
  8. Beberapa peralatan dilengkapi penampang tetesan yang menampung air dan kelembapan. Peralatan ini mencakup kulkas, penyejuk udara (AC), dan dehumidifier (alat penghilang kelembapan udara). Pastikan Anda mengosongkan dan membersihkan penampang secara berkala untuk mencegah perkembangan jamur.
    • Dengan mengosongkan penampang tetesan, Anda juga mencegah tumpahan, kebocoran, atau luapan air yang bisa menyebabkan masalah kelembapan di bawah kulkas, area di sekitar ambang jendela, dan lantai ruang bawah tanah.
  9. Udara yang terus bergerak di dalam rumah dan adanya sumber udara segar membantu mengendalikan kelembapan di dalam hunian. Jika cuaca memungkinkan, buka jendela untuk mengeluarkan udara yang apak, serta gunakan kipas angin yang dipasang di langit-langit setiap hari untuk melancarkan sirkulasi udara. [5]
    • Jika Anda tidak memiliki kipas angin langit-langit, Anda bisa menggunakan kipas angin tegak (berdiri) atau kipas angin yang dapat berputar untuk menyirkulasikan udara.
  10. Perangkat ini akan mengurangi kelembapan yang tidak bisa Anda cegah dari udara, serta mengendalikan kelembapan dalam hunian. Penting bagi Anda untuk menyiapkan alat ini, terutama di area-area yang cenderung lembap seperti ruang bawah tanah atau crawl space (semacam ruang rendah di bawah rumah).
    • Jika Anda memiliki hunian yang besar, pasang setidaknya dua dehumidifier di area rumah yang berbeda.
  11. Ruangan-ruangan yang rentan terkena air dan basah tidak boleh dipasangi karpet secara penuh. Area ini mencakup ruang bawah tanah yang sering lembap atau rentan terkena banjir, serta kamar mandi. Lepaskan karpet dan tempatkan keset jika perlu.
    • Keset lebih baik daripada karpet karena dapat diambil, dibersihkan, dan dikeringkan dengan mudah saat basah. [6]
  12. Permukaan yang dingin seperti dinding, pipa, dan tangki sering kali menjadi tempat terbentuknya pengembunan. Anda bisa mencegahnya dengan insulasi tambahan. Lapisi pipa logam dengan “lengan” insulasi ( insulation sleeve ), bungkus tangki toilet dan air dengan kain atau “selimut” insulasi, serta tambahkan bahan insulasi ke ruang bawah tanah, dinding luar, lantai loteng, langit-langit, dan jendela. [7]
    • Jika pengembunan terbentuk pada permukaan-permukaan tersebut, segera lap dan keringkan permukaan. Periksa kondisinya secara berkala untuk memastikan permukaan tetap kering.
  13. Kebocoran merupakan penyebab utama masalah kelembapan di rumah dan bisa berasal dari pipa, peralatan (mis. kulkas), atap, dan keran. Periksa kondisi rumah secara berkala untuk mengetahui apakah ada kebocoran atau tanda-tanda kerusakan pipa air, serta tangani masalah yang ada sesegera mungkin. Jangan lupa memeriksa kebocoran di:
    • Bawah wastafel atau bak cuci
    • Sekitar kulkas, pendingin air, dan mesin pembuat es
    • Bawah lantai (karpet), terutama di ruang bawah tanah
    • Sekitar penyejuk udara
    • Dekat kloset, bak rendam, dan pancuran
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menghilangkan Kelembapan di Rumah

PDF download Unduh PDF
  1. Air bisa masuk dari luar ke dalam rumah. Dengan mencegah masuknya air, Anda bisa melindungi hunian dari kelembapan berlebih. Selain memperbaiki kebocoran di atap dan bagian rumah yang lain, Anda juga bisa menguras atau mengeluarkan air dengan memastikan air berlebih dialirkan ke luar rumah. [8]
    • Salah satu cara yang bisa dicoba adalah membuat selokan atau talang tambahan jika perlu agar air hujan tidak mengarah ke dalam rumah.
    • Jika Anda kesulitan mengendalikan air tanah yang masuk ke arah rumah, coba pasang vapor barrier di ruang bawah tanah dan sistem pompa yang berfungsi mengumpulkan air tanah.
  2. Talang merupakan bagian penting pada sistem pembuangan yang menjauhkan air dari rumah. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaganya agar tetap bersih dan terawat. Bersihkan talang setiap beberapa bulan sekali untuk menghilangkan debu, kotoran, dedaunan, dan sampah lainnya. [9]
    • Tangani kebocoran pada talang sesegera mungkin. Jika Anda tidak bisa memperbaiki kebocoran tersebut, ganti bagian talang yang bocor.
  3. Ruang bawah tanah pendek dengan lantai tanah rentan menjadi tempat perkembangan jamur karena kelembapan yang berasal dari tanah membuat area tersebut selalu basah. Untuk mencegahnya, keringkan area dengan kipas angin, kemudian tutupi lantai tanah dengan lempengan atau lembaran plastik. [10]
    • Menutupi lantai tanah tidak akan lantas mencegah kelembapan, tetapi setidaknya dapat menghentikan perkembangan jamur di ruang bawah tanah.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjaga Kebersihan dan Kesejukan Hunian

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan menyapu lantai dan membersihkan furnitur menggunakan alat penyedot debu secara berkala, Anda bisa membasmi spora jamur yang masuk ke dalam rumah sehingga jamur tidak bisa berakar dan berkembang. Untuk hasil terbaik, lakukan prosedur ini seminggu sekali pada seluruh bagian rumah. [11]
    • Idealnya, Anda perlu menggunakan alat penyedot debu dengan filter HEPA. Namun, langkah ini tidak wajib diikuti.
  2. Selain menyedot debu, nyalakan filter atau alat pemurni udara di rumah untuk membasmi spora jamur di udara. Filter udara berguna, terutama di ruangan-ruangan yang lembap seperti kamar mandi, ruang bawah tanah, dan loteng, serta area di dekat pintu masuk (sekitar pintu dan jendela).
    • Filter HEPA termasuk jenis filter yang paling efektif dan bisa menangkal lebih dari 99 persen polutan dari udara. [12]
  3. Jamur berkembang pesat di tempat gelap sehingga adanya cahaya alami yang masuk ke rumah dapat mencegah perkembangannya. Di siang hari, buka semua tirai agar cahaya matahari dapat masuk. Panas dari cahaya matahari juga dapat menghilangkan kelembapan di dalam hunian.
    • Di cuaca panas, pasang vitrase pada jendela agar cahaya matahari dapat masuk. Namun, langkah ini dirasa kurang tepat dilakukan di cuaca dingin karena vitrase memungkinkan banyak udara dingin masuk ke dalam rumah.
  4. Selain tempat gelap, jamur juga berkembang pesat di area bersuhu hangat. Di cuaca panas, gunakan penyejuk udara agar udara di dalam rumah tetap sejuk, kering, dan nyaman.
    • Sebagian besar spesies jamur tidak dapat berkembang saat suhu berada di bawah 21 derajat Celsius. [13] Menjaga suhu rumah pada kisaran tersebut memang dirasa kurang efisien dan membutuhkan dana yang cukup besar. Namun, Anda tetap bisa menggunakan penyejuk udara agar udara tetap sejuk dan relatif sejuk.
    • Di cuaca dingin, jaga udara agar sebisa mungkin tetap rendah, tetapi cukup nyaman.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.226 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan