Unduh PDF
Unduh PDF
Pilling , yaitu serat kain yang menggumpal seperti bola-bola kecil, adalah masalah yang bisa muncul pada kain jenis apa pun. Gumpalan ini terbentuk saat serat kain mengedur, kusut, lalu membentuk bola kecil di ujung permukaan bahan. Penyebab utama masalah ini adalah gesekan yang sering kali timbul akibat pemakaian atau pencucian. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah serat kain menggumpal. Namun, jika hampir semua pakaian Anda mengalami masalah yang sama, fokus saja pada bahan yang relatif tahan terhadap persoalan ini.
Langkah
-
Berikan jeda pemakaian pada baju. Pemakaian yang terlalu sering dapat menyebabkan serat kain menggumpal, terutama jika pakaian tersebut tidak diistirahatkan. Untuk mencegah masalah ini, berilah jeda pemakaian minimal selama 24 jam dan kembalikan bentuk aslinya sebelum dipakai lagi. Hal ini berlaku untuk penggunaan sweter, kaus, piama, dan pakaian lainnya.
- Mengenakan pakaian yang sama terlalu sering dapat menyebabkan gumpalan di serat kain karena bahannya akan cepat melar. Hal ini disebabkan oleh benang pendek pada tenunan yang meregang, lalu berubah kusut dan menggumpal. [1] X Teliti sumber
-
Jangan memakai tas punggung. Tas punggung dapat membuat serat kain menggumpal karena menyebabkan gesekan saat Anda bergerak. Bagian tas punggung yang bersinggungan dengan pakaian atau tubuh, seperti punggung, bahu, dan lengan bawah, dapat menyebabkan serat kain menggumpal dengan mudah. [2] X Teliti sumber
- Sebagai pengganti tas punggung, pakailah tas tangan yang Anda sukai, koper, atau tas beroda.
-
Jangan melampirkan tas tangan di bahu. Tas tangan juga bisa menyebabkan gesekan dan gumpalan serat kain, terutama di area bahu. Saat membawa tas tangan, pegang tas tersebut dan jangan melampirkannya di bahu apabila Anda tidak mau serat kain pada baju menggumpal.
- Tas bahu, tas tukang pos, dan aksesori lain yang menempel langsung di pakaian juga dapat menyebabkan serat kain menggumpal. [3] X Teliti sumber
-
Batasi gesekan. Kain-kain yang mudah menggumpal tidak boleh digesekkan satu sama lain, digesekkan ke kain lain, atau ke material lainnya. Ada beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan gesekan pada kain sehingga harus dihindari, yaitu:
- Meletakkan siku di atas meja saat makan atau bekerja.
- Meluncur di atas lantai (dapat menyebabkan serat kain pada kaus kaki atau bagian belakang celana menggumpal).
- Merangkak saat mengenakan celana panjang.
- Duduk di atas bidang yang kasar.
-
Jangan menyeka noda. Sering kali, reaksi seseorang saat menemukan noda di pakaian adalah menyemprotkan cairan pembersih dan menggosokkan kain sampai noda tersebut hilang. Namun, cara tersebut dapat menyebabkan serat kain rusak sehingga harus dihindari.
- Untuk membersihkan noda di kain yang mudah menggumpal, letakkanlah kain yang ternoda di atas handuk atau kain lap bersih. Oleskan cairan pembersih pilihan Anda, lalu tepuk-tepuk area yang kotor dengan handuk bersih. Noda akan berpindah ke handuk tanpa menimbulkan gesekan.
-
Jauhkan kain Anda dari velkro. Velkro sangat lengket dan bisa menempel ke serat kain pada pakaian dan benda lainnya. Jika hal ini terjadi, velkro dapat menarik benang yang lebih pendek sehingga mudah menggumpal. [4] X Teliti sumber
- Jika Anda memiliki pakaian yang dilengkapi velkro, pastikan untuk menutupnya rapat-rapat, terutama saat pakaian tersebut hendak dicuci.
Iklan
-
Balikkan bagian dalam pakaian ke luar sebelum dicuci. Gerakan memutar di dalam mesin cuci dapat menyebabkan kain dan pakaian saling bergesekan sehingga serat-serat kain menggumpal. Untuk mencegah bagian luar pakaian tampak jelek, balikkan bagian dalam pakaian ke luar sebelum mencucinya dengan mesin atau dengan tangan. [5] X Teliti sumber
- Gumpalan serat kain masih bisa muncul dari pakaian yang dibalik, tetapi masalah tersebut akan muncul di bagian dalam pakaian sehingga tidak terlihat dari luar.
- Untuk mencegah serat kain menggumpal di bagian dalam dan luar pakaian, masukkanlah pakaian yang bahannya mudah menggumpal di dalam kantong cuci sebelum dimasukkan ke mesin.
-
Cuci bahan yang mudah menggumpal dengan tangan. Pencucian dengan tangan adalah alternatif bagi penggunaan mesin yang dianggap lebih aman untuk pakaian yang bahannya rentan menggumpal. [6] X Teliti sumber Cucilah pakaian satu per satu. Untuk mencuci pakaian dan benda lain dengan tangan, ikutilah langkah-langkah berikut ini:
- Isilah wastafel atau ember dengan air yang temperaturnya aman untuk kain
- Tambahkan detergen dan aduk air sampai berbusa
- Rendam benda yang dicuci minimal selama lima menit
- Aduk benda tersebut di dalam air, tetapi jangan menggesekkan bahannya
- Keluarkan benda yang dicuci dari wastafel atau ember, lalu peras untuk menyingkirkan kelebihan air
-
Gunakanlah detergen cair yang mengandung enzim. Detergen dan produk pembersih berbasis enzim dapat menghancurkan zat organik seperti noda rumput dan darah, serta mampu membersihkan protein dan gula yang terkandung dalam serat alami. Saat mencuci pakaian dengan detergen tersebut, enzim akan melarutkan serat-serat kecil di kain yang berisiko menggumpal.
- Saat mencari detergen yang mengandung enzim, carilah bahan-bahan seperti cellulase, amylase, pectinase, dan protease yang dapat menghancurkan gula dan karbohidrat, protein, serta molekul lainnya. [7] X Teliti sumber
- Detergen bubuk terkadang sangat abrasif. Detergen cair relatif tidak menyebabkan gesekan, serta mampu mengurangi gumpalan serat kain yang muncul dalam proses pencucian. [8] X Teliti sumber
-
Gunakan pengaturan cuci yang lembut. Pengaturan cuci lembut atau pencucian dengan tangan di mesin cuci mampu meminimalkan gesekan dan membantu mencegah serat kain menggumpal. Pengaturan tersebut membuat mesin bekerja lebih lembut dan membuat putarannya lebih halus sehingga dapat mengurangi gesekan di dalamnya. [9] X Teliti sumber
-
Gantung pakaian agar kering. Mesin pengering baju adalah alat lain yang bisa membuat pakaian saling bergesekan. Jadi, mengeringkan pakaian di dalamnya dapat menyebabkan serat kain menggumpal. Oleh sebab itu, gantunglah baju, seprai, dan cucian lainnya agar mengering dengan sendirinya. [10] X Teliti sumber
- Saat cuaca sedang panas, gantunglah cucian Anda di tali jemuran di luar ruangan untuk mempercepat prosesnya.
- Di musim dingin, Anda bisa menggantung pakaian di dalam ruangan sampai kering. Namun, pastikan Anda membuka sedikit jendela dan memberikan ventilasi yang baik agar udara di sana tidak terasa lembap.
-
Gunakanlah pengaturan panas rendah jika ingin memakai alat pengering. Terkadang, Anda perlu memakai pengaturan tumble dry untuk mengeringkan pakaian yang bahannya mudah menggumpal. Saat Anda berhadapan dengan situasi tersebut, gunakanlah pengaturan panas terendah. Cara ini akan mencegah pakaian menciut dan meminimalkan tekanan pada serat kain.
- Segera keluarkan pakaian yang sudah kering untuk mengurangi risiko gesekan pada bahannya. [11] X Teliti sumber
Iklan
-
Hindari penggunaan kain yang paling rentan. Serat dari kain apa pun bisa menggumpal. Namun, ada beberapa jenis kain yang lebih rentan terhadap masalah ini. Jika Anda sering mengalami masalah dengan serat kain yang menggumpal, hindarilah jenis-jenis kain berikut ini:
- Kain berbahan material sintetis cenderung lebih mudah menggumpal daripada yang berbahan alami. Bahan sintetis yang dikenal sering menyebabkan masalah ini adalah poliester, akrilik, dan nilon. [12] X Teliti sumber
- Bahan campuran yang dibuat dari perpaduan serat kain alami dan sintetis juga rentan mengalami penggumpalan.
- Wol adalah salah satu bahan kain alami yang mudah menggumpal.
-
Carilah kain dengan tenunan yang lebih rapat. Makin longgar tenunan atau serat sebuah kain, makin mudah bahan tersebut menggumpal. Hal ini dikarenakan serat kain yang longgar lebih sering bergerak dan bergesekan dengan satu sama lain, sehingga menimbulkan gumpalan. Kain berserat longgar cenderung lebih rentan, sedangkan kain berserat rapat relatif jarang mengalami masalah ini. [13] X Teliti sumber
- Makin tebal sebuah bahan, makin rapat serat-seratnya.
- Denim, contohnya, memiliki serat yang sangat rapat sehingga hampir tidak pernah menggumpal. [14] X Teliti sumber
-
Pilihlah kain dengan jumlah tenunan yang lebih banyak. Beberapa benda berbahan kain, seperti seprai, diukur berdasarkan jumlah tenunannya. Biasanya, makin tinggi jumlah tenunan, makin panjang tenunan yang dibuat dan makin tinggi kualitasnya. Tenunan kain yang lebih panjang relatif lebih sulit menggumpal karena tidak ada benang pendek yang mengendur, kusut, dan menggumpal.
- Sekalipun pakaian biasanya tidak dinilai berdasarkan jumlah tenunannya, konsep yang sama juga berlaku untuk pakaian berkualitas tinggi yang dibuat dari tenunan-tenunan panjang.
Iklan
Tips
- Untuk menyingkirkan serat kain yang telanjur menggumpal, cobalah untuk menyisirnya dengan sisir wol atau alat sweater stone .
Iklan
Peringatan
- Jangan memakai mesin cukur elektrik atau alat untuk merapikan serat kain karena peralatan tersebut biasa terlalu agresif dan bisa melubangi kain.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.wsj.com/articles/SB10001424052702304007504579348713465126696
- ↑ https://www.wsj.com/articles/SB10001424052702304007504579348713465126696
- ↑ https://www.wsj.com/articles/SB10001424052702304007504579348713465126696
- ↑ http://www.today.com/health/how-avoid-pilling-yoga-pants-6-athletic-wear-questions-answered-t33416
- ↑ http://www.goodhousekeeping.com/institute/a19518/tips-preventing-clothing-pilling/
- ↑ http://www.today.com/style/pilling-preventable-how-avoid-those-annoying-fuzz-balls-t101329
- ↑ http://www.today.com/health/how-avoid-pilling-yoga-pants-6-athletic-wear-questions-answered-t33416
- ↑ http://www.shefinds.com/2016/once-and-for-all-how-to-prevent-clothes-from-pilling/
- ↑ http://www.mamaslaundrytalk.com/laundry-basics-how-to-choose-the-washing-cycle/
- ↑ http://www.shefinds.com/2016/once-and-for-all-how-to-prevent-clothes-from-pilling/
- ↑ http://www.collegefashion.net/college-life/laundry-tips-and-tricks-every-girl-should-know/
- ↑ http://www.goodhousekeeping.com/institute/a19518/tips-preventing-clothing-pilling/
- ↑ https://www.gleener.com/blogs/fuzz-buzz/19908033-what-the-fuzz-fabric-pilling-explained
- ↑ http://www.today.com/style/pilling-preventable-how-avoid-those-annoying-fuzz-balls-t101329
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.449 kali.
Iklan