Unduh PDF
Unduh PDF
Memulai bisnis membutuhkan banyak usaha: Anda harus membuat rencana bisnis, mencari investor, pinjaman uang, dan karyawan. Namun, sebelumnya, Anda harus mencipatakan ide untuk bisnis tersebut terlebih dahulu. Ide ini bisa berupa produk, jasa, atau metode baru yang layak untuk ditukar dengan uang oleh konsumen. Pencarian ide yang bagus membutuhkan pemikiran, kreativitas, dan riset. Jika Anda ingin menjadi seorang wiraswasta, ingatlah beberapa hal berikut saat mencipatakan ide bisnis.
Langkah
-
Pikirkan benda atau jasa apa yang bisa memperbaiki kehidupan Anda. Tuliskan kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang Anda miliki. Saat melihat daftar tersebut, apakah ada hal yang Anda pikir bisa memperbaiki kehidupan Anda? Pertimbangkan juga pengalaman-pengalaman yang Anda punya. Dengan waktu dan kreativitas, Anda mungkin bisa mengenali beberapa produk atau jasa yang bisa dikembangkan sebagai bisnis. [1] X Teliti sumber
-
Putuskan apakah Anda ingin menyediakan produk atau jasa. Ide bisnis baru kemungkinan besar dibuat berdasarkan produk atau jasa. Setiap produk atau jasa tersebut membutuhkan pemikiran dan kreativitas. Sebelum memutuskannya, pertimbangkan semua keuntungan dan tantangan dari produk atau jasa tersebut.
- Untuk produk baru, Anda harus mengembangkan produk baru yang bagus atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada. Kemudian, investasikan sejumlah uang untuk memproduksinya. Bisnis ini membutuhkan biaya, namun jika berhasil bisa sangat menguntungkan.
- Penyediaan jasa akan menghilangkan kebutuhan untuk mengembangkan dan memproduksi barang baru. Namun, Anda mungkin harus merekrut lebih banyak karyawan karena bisnis akan sulit dikembangkan jika Anda bekerja sendiri.
- Kedua pilihan membutuhkan pemasaran dan pengiklanan. Jadi, baik produk ataupun jasa, investasikan juga waktu dan biaya untuk sektor ini.
-
Kenali masalah di industri yang sudah ada. Bisnis atau penemuan sering kali dimulai dengan kekecewaan terhadap sistem yang sudah ada. Cara yang bagus untuk menciptakan rencana bisnis adalah dengan mencari masalah-masalah tersebut. Jika Anda merasa kecewa terhadap sesuatu, seperti tidak adanya orang yang menyediakan jasa perbaikan mesin pemotong rumput, orang lain juga mungkin merasakan hal yang sama. Hal ini bisa menciptakan peluang pasar. Setelah mengenali masalah tersebut, Anda bisa memperbaikinya dengan menyediakan jasa tersebut. [2] X Teliti sumber
-
Kembangkan ide bisnis yang sudah ada. Selain mempelajarinya dari masalah dengan industri yang sudah ada, Anda juga bisa belajar dari bisnis yang berhasil. Pelajari bisnis tersebut dan lihat apakah Anda bisa mengembangkannya. Dengan mengembangkan ide dari industri yang sudah ada, Anda bisa mengukirkan nama Anda di pasar. [3] X Teliti sumber
- Contohnya, banyak mesin pencari telah muncul saat Google dibuat. Namun, Google dikenal mempunyai algoritma yang sangat akurat sehingga meningkatkan kualitas hasil pencarian. Google berhasil mengembangkan ide bagus yang sudah ada yaitu mesin pencari.
-
Berpikirlah ke depan. Wiraswasta yang sukses adalah inovator. Mereka tidak puas dengan metode atau teknologi lama, tetapi mencari hal yang dirasa akan berhasil di masa depan. Anda bisa melakukan hal ini dengan menanyakan diri Anda sendiri apa langkah logis selanjutnya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sebuah produk atau jasa. Misalnya, karena pembelajaran jarak jauh dan video konferensi semakin populer, Anda mungkin bisa mulai membuat perusahaan yang khusus mengatur pertemuan daring. Dengan melihat tren kekinian dan mengembangkannya, Anda bisa menciptakan sebuah ide yang futuristik dan bisa mengubah pasar. [4] X Teliti sumber
-
Lakukan riset pendahuluan terkait konsumen. Meskipun riset pasar biasanya hanya dilakukan setelah mempunyai ide, Anda bisa melakukan riset awal untuk mencari tahu hal yang orang-orang hargai. Langkah ini bisa membantu Anda menciptakan ide berdasarkan keinginan dan kebutuhan orang-orang.
- Lakukan riset melalui internet dan lihatlah kata kunci atau pencarian yang umum. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui hal yang paling sering dicari dan membuatnya sebagai inspirasi untuk ide bisnis Anda.
- Untuk metode pencarian kata kunci populer yang lebih rumit, Anda bisa menggunakan situs seperti Google Adwords atau Bing Ads . Kedua situs tersebut juga bisa menganalisis mesin pencari dan mencari pencarian yang umum.
-
Terapkan keahlian Anda dalam bidang lain. Cara lain untuk menciptakan produk atau jasa yang baru adalah dengan menggunakan keahlian yang Anda dapatkan dari tempat lain. Dengan kreativitas, keahlian yang dipelajari di tempat lain sering kali bisa diaplikasikan untuk meningkatkan bidang yang benar-benar berbeda. Leo Fender, misalnya, yang bekerja sebagai seorang tukang reparasi radio menggunakan keahliannya dalam alat elektronik dan amplifikasi untuk membuat gitar elektrik pertamanya. Saat menciptakan ide bisnis, pertimbangkan juga seluruh keahlian Anda. Anda mungkin mempunyai bakat tertentu yang bisa merevolusi sebuah bidang yang berbeda. [5] X Teliti sumber
-
Tuliskan semua ide-ide Anda. Tidak peduli seberapa kecil atau sepele, setiap ide itu berharga. Biasakan untuk menulis setiap ide yang Anda punya dalam sebuah buku catatan. Selalu bawa buku tersebut karena kita tidak pernah tahu kapan inspirasi akan datang. Dengan begitu, semua ide Anda bisa tersimpan rapi di buku tersebut. Baca ide-ide tersebut secara teratur dan lihat apakah Anda bisa mengembangkan salah satu ide diantaranya. [6] X Teliti sumber
- Meskipun ada buku catatan, Anda juga harus mempertimbangkan untuk menyimpan data cadangannya di komputer. Hal ini supaya Anda mempunyai cadangan catatan seandainya buku catatan tersebut hilang atau rusak. Penyimpanan digital juga akan membuat Anda bisa mengklasifikasikan ide-ide tersebut dengan lebih rapi dan efektif.
-
Asahlah kreativitas Anda. Pada tahap ini, jangan bersikap terlalu kritis dengan ide-ide yang muncul. Saat periode brainstorming , jangan batasi kreativitas Anda. Bebaskan pikiran Anda dan lihat ide-ide apa saja yang muncul. Kreativitas dan proses penciptaan ide bisa distimulasi dengan beberapa cara.
- Berjalan-jalanlah. Beberapa studi telah membuktikan bahwa berjalan-jalan membantu menstimulasi aktivitas otak, terutama kreativitas. Berjalan-jalanlah beberapa kali setiap minggu, terutama saat Anda sedang suntuk. Tidak hanya bagus untuk kesehatan, berjalan-jalan juga akan membantu Anda untuk menciptakan ide yang bagus. Pastikan juga untuk membawa buku catatan saat berjalan-jalan agar Anda bisa langsung menuliskan ide yang muncul. [7] X Teliti sumber
- Kunjungi toko-toko yang ada. Jika membutuhkan ide, pergilah ke toko-toko atau department store yang menjual banyak produk. Kemudian, perhatikan produk-produk tersebut: produk apa saja yang dijual? apa kekurangan produk-produk tersebut? Perhatikan juga benda-benda yang tidak dijual karena hal tersebut mungkin akan memberikan ide terkait produk yang tidak ada di pasar dan bisa dijual. [8] X Teliti sumber
- Bicaralah dengan orang dari berbagai bidang. Jika Anda sedang mencoba menciptakan perangkat lunak baru, jangan hanya berbicara dengan pakar di bidang komputer. Bicaralah dengan orang yang bekerja di bidang yang berbeda, terutama bidang yang tidak terlalu Anda ketahui. Perhatikan cara orang-orang tersebut menggunakan produk atau jasa untuk membantu kehidupannya. Hal ini akan membuat Anda berpikir kreatif dan melihat hal dari perspektif yang berbeda. Perspektif yang baru bisa meningkatkan daya kreativitas Anda. [9] X Teliti sumber
- Bacalah Cara Berpikir Kreatif untuk mendapatkan lebih banyak ide tentang berpikir kreatif.
-
Beristirahat. Meskipun sedikit klise, cerita orang-orang yang mendapatkan ide-ide brilian saat mandi itu memang benar. Ide sering kali muncul saat otak tidak dipaksa untuk memikirkannya. Dengan beristirahat, otak juga akan beristirahat. Saat waktu istirahat tersebut, usahakan untuk tidak memikirkan bisnis Anda, produk, atau hal apa pun yang terkait. Luangkan waktu untuk menonton film, membaca buku, berjalan-jalan, atau melakukan aktivitas lain yang Anda sukai. Saat beristirahat, ide bagus yang bisa mengatasi masalah yang sedang Anda alami mungkin saja muncul. [10] X Teliti sumber
-
Banyak tidur. Selain beristirahat, otak juga membutuhkan tidur agar tetap segar. Usahakan untuk mendapat cukup tidur setiap malamnya agar otak bisa bekerja dengan optimal. Letakkan juga bolpoin dan kertas di dekat tempat tidur. Terobosan atau ide mungkin saja muncul dalam mimpi.Iklan
-
Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan rencana Anda. Anda mungkin mempunyai ide yang bagus namun tidak mempunyai cara yang realistis untuk mewujudkannya. Sebelum melanjutkannya, pikirkan apakah Anda bisa benar-benar mengikuti rencana tersebut. Misalnya, jika Anda berpikir bisa membuka restoran yang bagus namun tidak pernah bekerja di restoran dan belajar di sekolah kuliner, ide ini mungkin cukup sulit untuk diwujudkan. Carilah informasi lebih lanjut mengenai cara untuk membuang target dan ide-ide yang terlalu sulit untuk diwujudkan serta cara untuk membuatnya agar lebih bisa tercapai. [11] X Teliti sumber
-
Periksa apakah ide Anda sudah dimiliki oleh orang lain. Ide Anda sangat mungkin juga sudah terpikirkan oleh orang lain. Segera setelah mempunyai ide bisnis, periksa apakah orang lain sudah memiikirkannya atau belum. Hal ini supaya usaha, waktu, dan uang yang diinvestasikan terhadap ide tersebut tidak sia-sia karena ide tersebut tidak orisinal. Untuk menghindarinya, pastikan untuk melakukan riset menyeluruh dan cari tahu apakah ide Anda benar-benar orisinal atau tidak. [12] X Teliti sumber
- Awalnya, gunakan mesin pencari internet. Carilah informasi mengenai jasa atau produk yang terpikirkan untuk bisnis Anda. Jika tidak ada informasi yang benar-benar sesuai, ikuti juga semua informasi terkait untuk menentukan apakah orang yang sudah memulai bisnis seperti Anda ada atau tidak.
- Periksa juga informasinya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Indonesia. Proses ini lebih rumit dibandingkan riset melalui internet dan Anda mungkin harus berkonsultasi dengan pengacara yang menangani hukum paten untuk melakukannya.
-
Selidiki kompetisi yang Anda punya. Jangan panik jika ada orang yang juga memiliki ide tersebut. Banyak bisnis baru memiliki banyak kompetisi saat dirintis dan mengalahkan kompetitornya dengan cara menyediakan jasa atau produk yang lebih baik. Selidiki juga kompetisi potensial yang Anda punya. [13] X Teliti sumber
- Jadilah konsumen kompetitor Anda. Belilah produk atau jasa mereka agar Anda bisa melihat terlebih dahulu cara mereka beroperasi. Dengan begitu, Anda bisa memeriksa kompetitor Anda dengan cermat dan mencari cara untuk mengembangkannya.
- Bicaralah dengan konsumen kompetitor tersebut. Lakukan survei formal atau informal terkait konsumen kompetitor Anda. Tanyakan secara khusus hal-hal yang dianggap memuaskan dan tidak agar Anda bisa menyesuaikan bisnis Anda dengan pendapat mereka.
- Pelajari ulasan (situs atau blog) yang membahas kompetitor Anda di internet dengan cermat. Hal ini agar Anda bisa mengetahui pendapat konsumen perusahaan tersebut.
-
Sampaikan ide Anda kepada keluarga, teman, dan rekan kerja. Sebelum meneliti konsumen, berkonsultasilah dengan orang-orang yang Anda kenal baik. Sampaikan ide Anda kepada mereka dan jelaskan bagaimana ide tersebut bisa meningkatkan industri yang sudah ada. Tanyakan apakah mereka akan membeli produk atau jasa tersebut dan mintalah mereka untuk menjawabnya dengan jujur. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan evaluasi awal mengenai ide Anda dari orang-orang yang bisa dipercaya. Mereka bisa mendukung ide Anda, memberikan kritik membangun, atau memberi tahu bahwa ide tersebut sulit untuk diwujudkan. Apa pun saran yang diberikan, Anda harus menerimanya. [14] X Teliti sumber
-
Bicaralah dengan konsumen potensial. Setelah menciptakan ide dan memberitahukannya kepada beberapa teman dekat, Anda harus mencari tahu potensi pasar yang Anda punya. Anda bisa melakukannya dengan beberapa cara. [15] X Teliti sumber
- Wawancarai langsung konsumen potensial. Pergilah ke tempat orang-orang yang mungkin tertarik dengan bisnis Anda. Misalnya, jika Anda mengembangkan jenis umpan pancing baru, pergilah ke beberapa toko alat olahraga dan bicaralah dengan orang-orang yang ada di bagian alat pancing. Jelaskan deskripsi singkat bisnis Anda dan tanyakan apakah mereka tertarik dengan bisnis itu atau tidak. Pastikan juga untuk tidak melakukannya terlalu lama. Meskipun ada orang yang mungkin tidak keberatan untuk mendiskusikannya lebih jauh, sebagian besar mungkin akan merasa terganggu jika Anda menyita terlalu banyak waktunya.
- Kirimkan survei melalui surel. Survei sederhana bisa diciptakan dengan cara yang mudah seperti menggunakan program Google Forms. Karena belum benar-benar mengembangkan bisnis, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan alamat surel orang-orang yang dilibatkan dalam survei ini. Untuk mengatasinya, cobalah untuk mengirim survei ini ke orang-orang yang Anda kenal dan minta mereka untuk mendistribusikannya kepada relasinya. [16] X Teliti sumber
-
Kenali risiko dan tantangannya. Semua rencana bisnis mempunyai risiko, baik secara finansial maupun personal. Anda bisa menghadapi banyak tantangan, dari mulai kurangnya biaya, perselisihan dengan rekan bisnis, hingga masalah di dalam hubungan pribadi. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi risiko-risiko ini. Pikirkan tantangan apa saja yang mungkin Anda hadapi. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan kesempatan untuk mengatasinya dan melanjutkan bisnis Anda. Banyak start up menghadapi masalah saat merintis bisnisnya. Ingatlah beberapa hal berikut untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. [17] X Teliti sumber [18] X Teliti sumber
- Bekerjalah hanya dengan orang yang Anda percaya. Rekan atau pemasok yang buruk bisa menghancurkan bisnis Anda. Hindari masalah ini dengan bekerja bersama orang-orang yang Anda percaya.
- Selalu pastikan bahwa Anda mempunyai biaya yang cukup sebelum melanjutkannya. Banyak start up gagal karena kekurangan dana. Untuk menghindari utang atau kebangkrutan, jangan melanjutkan ide tersebut jika Anda kekurangan dana.
- Bersedia untuk melakukan perubahan. Meskipun berhasil merintis bisnis, pasar di sekitar Anda akan tetap bisa berubah. Agar tetap kompetitif, sesuaikan bisnis Anda dengan perubahan-perubahan tersebut.
- Bangkit dari kegagalan. Banyak start up mengalami kegagalan. Anda harus memahami bahwa kegagalan bukan merupakan akhir dari segalanya dan Anda bisa melanjutkan bisnis dengan ide yang lebih baik serta biaya yang lebih besar.
-
Tentukan apakah rencana Anda bisa berhasil atau tidak. Setelah semua langkah tersebut, Anda harus membuat keputusan final apakah rencana Anda bisa berhasil atau tidak. Dalam mengevaluasi dan memutuskannya, banyak komponen harus dipertimbangkan dengan serius. [19] X Teliti sumber
- Pertimbangkan semua hasil wawancara dan survei yang Anda lakukan. Apakah ada pasar untuk rencana bisnis Anda? Bersikaplah objektif dalam melakukannya dan jangan meyakinkan diri sendiri untuk melanjutkan rencana tersebut jika orang yang tertarik hanya sedikit. Jika orang-orang tidak tertarik untuk membeli ide atau produk tersebut, carilah ide bisnis lain.
- Tentukan tingkat kompetisi yang Anda punya. Jika kompetisinya ketat, Anda harus berusaha keras untuk mengalahkannya. Luangkan waktu untuk menentukan strategi dalam melakukannya.
- Buatlah analisis biaya rencana bisnis Anda. Meskipun ada pasar yang bagus, Anda tetap harus mencari tahu apakah ide tersebut secara ekonomis bisa berhasil atau tidak. Anda mungkin harus mempertimbangkannya kembali jika biaya perintisan dan operasinya sangat tinggi. Pikirkan juga sumber dana, total anggaran rencana tersebut, dan ekspektasi keuntungannya. Bacalah Cara Melakukan Analisis Biaya untuk mencari lebih banyak informasi mengenai hal tersebut.
-
Urutkan ide-ide Anda. Jika Anda mempunyai lebih dari satu ide, urutkan ide-ide tersebut dari yang terbaik hingga yang terburuk. Buatlah analisis tentang ide-ide tersebut menggunakan semua pertanyaan-pertanyaan sebelumnya dan perhitungkan kemungkinan keberhasilannya. Kemudian, urutkan ide-ide tersebut dimulai dengan # 1 sebagai ide yang terbaik. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa Anda memfokuskan usaha Anda pada ide yang terbaik. Ide-ide yang berada di bagian bawah urutan tersebut harus disingkirkan atau ditingkatkan kualitasnya sebelum diimplementasikan.Iklan
-
Pilihlah ide terbaik. Setelah mengevaluasi dan memperhitungkan beragam ide yang Anda punya dengan cermat, tentukan ide yang terbaik. Anda harus memfokuskan usaha Anda pada ide tersebut. Setelah memilih ide terbaik, mulai implementasikan langkah-langkah untuk mewujudkannya.
-
Tentukan struktur bisnisnya. Bisnis bisa dibuat dengan beragam struktur dan setiap struktur akan memengaruhi perencanaan bisnis serta status legal Anda. Beberapa diantaranya adalah kepemilikan tunggal, perseroan terbatas, dan perseroan. Carilah informasi mendetail mengenai hal tersebut dan tentukan struktur yang terbaik untuk bisnis Anda.
-
Kembangkan rencana bisnis. Setelah memutuskan ide mana yang akan difokuskan, Anda akan membutuhkan rencana bisnis. Rencana bisnis akan menentukan identitas perusahaan, jasa yang ditawarkan, dan memproyeksikan biaya serta pendapatan potensialnya. Hal ini tidak hanya akan membantu Anda untuk fokus dan mengatur ide-ide tersebut, tetapi juga membantu para investor untuk melihat jumlah keuntungan yang mungkin diperoleh dari bisnis Anda.
-
Carilah dana untuk bisnis Anda. Ide bisnis tidak akan bisa diimplementasikan tanpa dana. Setelah membuat rencana bisnis, Anda harus mempresentasikannya kepada investor untuk mendapatkan modal untuk memulai bisnis. Modal biasanya bisa didapatkan melalui dua pilihan: bank dan investor swasta. Kedua pilihan ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan pada akhirnya Anda mungkin menggunakan kombinasi keduanya.
- Bank. Anda bisa mendapatkan pinjaman dari bank selama beberapa bulan hingga beberapa tahun tergantung pada jenis pinjamannya. Dana ini bisa digunakan untuk biaya perintisan dan operasi selama beberapa bulan pertama.
- Investor swasta. Investor ini bisa berupa teman, keluarga, atau pemilik bisnis lain yang tertarik untuk melakukan investasi. Pastikan untuk menentukan apakah orang-orang tersebut hanya memberikan pinjaman yang harus Anda bayar beserta bunga, atau apakah mereka benar-benar berinvestasi dalam perusahaan Anda. Sebaiknya, untuk mencegah masalah, buatlah kontrak yang mengatur perjanjian tersebut dan sahkan kontrak tersebut ke notaris.
Iklan
Tips
- Pilihan lain yang bisa dilakukan adalah memikirkan banyak-banyak ide liar, namun kemudian mengevaluasinya secara cermat saat proses eliminasi.
- Jangan takut untuk menghasilkan beberapa ide yang buruk. Anda mungkin mempunyai banyak ide yang tidak bisa dilanjutkan sebelum benar-benar menemukan ide yang bisa dikembangkan. Kuncinya adalah ketekunan.
Iklan
Peringatan
- Banyak bisnis start up yang gagal. Pastikan untuk tidak keluar dari pekerjaan tetap Anda hingga bisnis tersebut tumbuh dan bisa mendukung kehidupan Anda. Hal ini agar Anda tidak mengalami kesulitan finansial jika bisnis tersebut gagal. Jika mengalami kegagalan, jangan takut untuk mencobanya lagi.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/240604
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/225513
- ↑ http://www.forbes.com/sites/alanhall/2012/07/10/how-to-create-a-world-class-business-idea-in-six-easy-steps/3/
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/225513
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/225513
- ↑ http://www.businessinsider.com/simple-tricks-to-come-up-with-big-ideas-2014-5# keep-careful-track-of-your-ideas-and-refer-back-to-them-when-youre-stuck-5
- ↑ http://www.businessinsider.com/simple-tricks-to-come-up-with-big-ideas-2014-5#take-long-walks-3
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/225513
- ↑ http://www.businessinsider.com/simple-tricks-to-come-up-with-big-ideas-2014-5#invite-in-diverse-opinions-4
- ↑ http://www.businessinsider.com/simple-tricks-to-come-up-with-big-ideas-2014-5# turn-your-attention-elsewhere-9
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/240604
- ↑ http://www.inc.com/john-boitnott/is-your-great-business-idea-taken-how-to-find-out.html
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/70518
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/240604
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/225513
- ↑ http://www.marketingprofs.com/charts/2013/12044/the-most-effective-tactics-for-acquiring-email-subscribers
- ↑ http://www.business2community.com/startups/6-commonly-overlooked-risks-when-starting-a-new-business-0158188
- ↑ http://compass.ups.com/overcome-seven-common-entrepreneurial-challenges/
- ↑ https://www.smallbusiness.wa.gov.au/business-life-cycle/pre-start/feasibility-of-the-business-idea/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 32.153 kali.
Iklan