Unduh PDF
Unduh PDF
Ingin bepergian dengan teman-teman tersayang namun kamu tidak kunjung mendapatkan restu dari ibumu? Jangan langsung menyerah! Cobalah untuk tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah ampuh yang tertera dalam artikel ini!
Langkah
-
Sampaikan rencanamu dengan jujur . Ketakutan terbesar seorang ibu adalah ketika anaknya tersakiti. Itulah mengapa mereka cenderung akan berkata “Tidak” jika anak-anaknya ingin melakukan suatu kegiatan (terutama kegiatan yang baru dan kurang familier untuk mereka). Jika ingin meredakan ketakutan tersebut, satu-satunya hal yang perlu kamu lakukan adalah menjelaskan rencanamu sedetail mungkin. Setelahnya, yakinkan ibumu bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tunjukkan bahwa kegiatanmu sangat aman dan positif untuk dilakukan. Tunjukkan pula bahwa kamu sudah menyusun perencanaan yang detail. Jika ibumu tahu bahwa risikonya minimal, kemungkinan besar dia akan memberikan izinnya dengan mudah!
- Ketahui baik-baik apa yang kamu bicarakan. Jika kamu akan menonton film di bioskop, setidaknya kamu harus tahu standar usia yang layak untuk menonton film tersebut. Jika kamu masih berusia di bawah umur dan ingin menonton film dewasa, jangan menyebutkan judul filmnya jika tidak ditanya; cukup jelaskan genrenya (misalnya, komedi atau horor).
-
Tunjukan antusiasmemu . Tunjukkan kepada ibumu bahwa kegiatan yang akan kamu lakukan dapat benar-benar meningkatkan kualitas hidupmu. Jika kamu ingin menonton konser, jelaskan kepadanya bahwa kamu bisa mendapatkan pengalaman hidup yang tak ternilai dari sana. Jika kamu ingin pulang lebih malam, jelaskan kepada ibumu bahwa kamu akan memanfaatkan waktu ekstra tersebut untuk melakukan sesuatu yang produktif. Jika kamu ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-temanmu, jelaskan kepada ibumu bahwa kamu perlu memperkaya kehidupan sosialmu. Jika kamu ingin membeli sepatu, jelaskan kepada ibumu bahwa sepatu lamamu sudah sangat lapuk dan hampir rusak.
-
Jangan berbohong . Sesekali, kebohonganmu mungkin tidak ketahuan. Namun, cepat atau lambat, ibumu pasti akan mengetahuinya. Akibatnya, dia akan menolak memberikan izinnya di kesempatan yang akan datang. Tentu saja kamu tidak wajib memberikan seluruh detailnya. Namun, setidaknya, berikan gambaran yang jelas mengenai kegiatan yang akan kamu lakukan.
-
Yakinkan ibumu bahwa kamu akan pulang tepat waktu. Selain itu, ibumu pasti ingin tahu bagaimana kamu akan pulang dan siapa yang mengantarkanmu. Jelaskan rencana detailmu sekaligus jam pulangmu kepadanya; ketika melakukannya, selalu ingatkan ibumu bahwa selama ini kamu selalu pulang tepat waktu.
-
Susun rencana untuk mengelola hal buruk yang mungkin terjadi. Setiap ibu akan merasa lebih lega jika melihat anaknya sudah merencanakan segala sesuatunya dengan baik. Oleh karena itu, cobalah memikirkan baik-baik situasi negatif yang mungkin terjadi, dan jelaskan bahwa kamu sudah menyusun rencana untuk mengelolanya. Misalnya, jika temanmu tidak bisa mengantarmu pulang, tentukan rencana cadangan yang bisa membuat ibumu lega.
-
Ingatkan ibumu saat kamu berhasil meraih kepercayaannya. Jika kamu sudah melakukan banyak hal yang positif, ingatkan ibumu. Misalnya, sampaikan bahwa kamu selalu rajin mengerjakan pekerjaan rumah dan mendapatkan nilai yang bagus di sekolah. Sampaikan pula bahwa kamu selalu membantunya mengerjakan rumah dan pulang tepat waktu. Jika kamu telah melakukan sesuatu yang merusak kepercayaan ibumu, berusahalah mengembalikan kepercayaan ibumu setidaknya beberapa minggu sebelum meminta izinnya.
-
Ingatkan ibumu bahwa hidup hanya berlangsung satu kali. Cobalah berkata, “Ibu pernah cerita tentang satu konser yang mengubah hidup Ibu, kan? Waktu itu Ibu seumuranku, lho." Sampaikan pula bahwa masa remajamu akan berakhir tanpa disadari, dan saat ini kamu masih memiliki banyak waktu untuk bersenang-senang sebelum mendewasa dan meninggalkan rumah. Percayalah, ibumu akan mulai merasa emosional dan bernostalgia; setelah mendengarnya, niscaya dia akan segera memberikan izinnya!Iklan
-
Tingkatkan performa akademismu. Jika kamu rajin mengerjakan pekerjaan sekolah dan mendapatkan nilai yang bagus, ibumu tidak akan punya alasan untuk berkata “Tidak”. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu memberikan performa yang terbaik di bidang akademis dan nonakademis. Tunjukkan pada ibumu bahwa kamu layak mendapatkan izinnya!
-
Selesaikan pekerjaan rumahmu. Ringankan beban ibumu dengan membantunya membersihkan rumah, mencuci piring, menggunting rumput, mengajak anjing berjalan-jalan, dan melakukan kewajiban rumah tangga lainnya. Ingat, kamu akan meminta sesuatu dari ibumu; tidak ada salahnya memberikan sesuatu terlebih dahulu untuknya, bukan? Lakukan ini secara rutin setidaknya beberapa minggu sebelum kamu meminta izinnya.
-
Pulanglah tepat waktu. Salah satu kunci kesuksesan dalam meminta izin orang tua adalah menjadi sosok yang bisa diandalkan. Jika kamu membohongi orang tuamu dan selalu pulang terlambat, kemungkinan besar mereka tidak akan mewujudkan keinginanmu dengan mudah. Jadilah sosok yang bisa diandalkan dan selalu patuhi janjimu. Misalnya, jika kamu berjanji akan membersihkan kamar pada hari Sabtu, jangan mengingkarinya! Cepat atau lambat, ibumu akan melihat bahwa kamu adalah sosok yang bisa diandalkan.
-
Cobalah memasak atau memanggang kue. Percayalah, ibumu akan benar-benar terkejut dan terkesan jika kamu mau mengambil alih dapur dan memasak sesuatu untuk keluargamu. Tidak pandai memasak? Jangan khawatir. Cobalah bangun lebih pagi dan masaklah menu yang sangat sederhana seperti telur goreng atau panekuk. Kamu juga bisa meluangkan waktu di sore hari untuk memanggang kue dalam porsi besar. Metode ini mungkin terdengar aneh, tetapi faktanya sangat ampuh dan layak kamu coba! Pastikan kamu mencuci seluruh peralatan memasak setelahnya.
-
Jadilah anak yang benar-benar baik . Misalnya, cobalah menanyakan kabar ibumu hari itu. Kemungkinan besar, ibumu juga akan melakukannya; jadi mengapa tidak mencoba melakukan hal yang sama dan melihat hasilnya? Kemungkinan besar ibumu akan merasa tersentuh dan lebih mudah memberikan izin setelahnya. Jika kamu merasa nyaman, cobalah meningkatkan intensitasnya dengan menceritakan hal-hal yang terjadi dalam keseharianmu dan memberitahukan isi pikiranmu kepadanya. Kemungkinan besar, ibumu akan merasa lebih yakin untuk mengizinkanmu membuat keputusan sendiri setelahnya.
- Jika kamu merasa sangat lelah, frustrasi, atau marah, cobalah beristirahat selama beberapa menit hingga kamu lebih lega. Dengan begitu, kamu tidak akan mengatakan hal-hal yang akhirnya kamu sesali.
Iklan
-
Lakukan sesuatu untuk “membiayai” kegiatanmu. Jika kamu ingin pergi ke bioskop atau membeli mainan baru, cobalah menawarkan diri untuk membantu ibumu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Anggap saja kegiatan tersebut akan menggantikan dana yang diberikan ibumu untuk menonton bioskop atau membeli mainan. Jika kamu bersedia melakukannya, niscaya ibumu akan merasa sangat kagum dan lebih mudah memberikan izinnya.
-
Berkompromilah jika diperlukan. Anggap saja kamu sangat ingin pergi ke pesta, tetapi ibumu bersikeras menolak memberikan izin karena tidak ingin kamu pulang malam. Jika situasinya demikian, mengapa kamu tidak mau berkompromi untuk pulang lebih awal? Jika kamu berhasil memenuhi janjimu, kemungkinan besar ibumu akan lebih meningkatkan toleransinya di kemudian hari.
-
Jangan berkata, “Tapi semua orang pergi!”. Kalimat ini merupakan kalimat andalan remaja, tetapi sering kali tidak berefek apa-apa bagi orang tua. Umumnya, orang tua tidak akan memedulikan fakta tersebut. Oleh karena itu, hanya katakan kalimat itu jika kamu meminta izin untuk melakukan sesuatu yang memang diikuti semua orang. Sebelum meminta izin, tulis daftar nama orang yang dipercaya ibumu dan juga ikut pergi. Pastikan kamu meminta bantuan teman-temanmu jika nantinya ibumu menghubungi mereka atau orang tua mereka.
-
Jangan memohon-mohon. Melakukannya hanya akan membuatmu terlihat tidak dewasa dan semakin mengukuhkan keputusan ibumu untuk tidak memberikan izinnya. Jika ingin ibumu berkata “Iya”, memohon-mohon di hadapannya hanya akan membuatnya makin kesal. Jika seluruh usahamu tidak membuahkan hasil, cobalah membuat ibumu merasa bersalah dengan melakukan permainan psikologis sederhana. Misalnya, kamu bisa berkata, “Oke, tidak apa-apa. Aku menyayangimu, Bu.”, lalu tinggalkan ibumu. Setelah melihat kedewasaanmu dalam menyikapi penolakannya, niscaya ibumu akan lebih tergerak untuk memberikan izin setelahnya.
-
Buat ibumu tertawa . Ceriakan suasana dengan melontarkan lelucon atau menggoda ibumu. Meskipun kamu merasa kesal karena tidak diberi izin, setidaknya cobalah melontarkan lelucon sederhana. Ada kalanya, metode ini dapat mengubah situasinya 180°! Tunjukkan bahwa penolakan ibumu tidak lantas mengakhiri duniamu; tunjukkan pula bahwa kamu mampu menyikapinya dengan dewasa. Siapa tahu izin justru akan diberikan seiring dengan membaiknya suasana hati ibumu.
-
Jangan lupa mengatakan “Aku menyayangi Ibu”. Percayalah, kalimat tersebut bekerja serupa mantra ampuh yang mampu membuat ibumu bahagia dalam sekejap. Pastikan kamu mengucapkannya dengan tulus sekalipun pada saat itu kamu sedang marah. Meski hanya terdiri dari tiga kata, jangan pernah meremehkan kekuatannya!
-
Jika metode-metode di atas tidak berhasil, cobalah meminta izin ayahmu.Iklan
Tips
- Ketahuilah kapan saatnya mempertahankan diri ketika kamu dan kedua orang tuamu sedang berdebat.
- Jika semua usahamu gagal, cobalah mengikhlaskan situasinya. Alihkan kekecewaanmu dengan melakukan kegiatan lain dan jangan terus-menerus meminta izin kedua orang tuamu. Mungkin saja mereka tiba-tiba akan memberikan izinnya kalau kamu terlihat bisa menerima keputusan tersebut dengan bijaksana.
- Cobalah melakukan apa pun yang diminta orang tuamu.
- Pahamilah bahwa setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya; jangan bereaksi berlebihan jika ibumu menolak memberikan izin untuk sesuatu yang negatif.
- Habiskan waktu sebanyak mungkin dengannya.
- Semarah atau sekesal apa pun kamu, jangan menunjukkan kemarahanmu di depan ibumu. Menunjukkan ketidakdewasaanmu hanya semakin mencegahnya memberikan izin.
- Ingatkan ibumu mengenai masa-masa ketika dia menjanjikan sesuatu tetapi mengingkarinya karena lupa.
- Jangan berbohong! Berbohong sepertinya merupakan jalan keluar yang mudah, tetapi sesungguhnya sangat riskan untuk dilakukan dan berisiko merusak kepercayaan orang tuamu selamanya.
- Setelah ayahmu menolak memberikan izin, jangan terus-menerus mencoba meminta izinnya. Sikapmu tersebut dapat membuat kedua orang tuamu semakin marah dan enggan memberikan izin.
- Selesaikan seluruh pekerjaan rumahmu dengan baik. Kemungkinan besar, ibumu akan memberikan izinnya karena merasa bersalah kepadamu.
Iklan
Peringatan
- Jangan pernah membohonginya atau kamu akan kehilangan kepercayaannya.
- Pastikan kamu tidak meminta izin ketika suasana hati ibumu sedang buruk.
- Pastikan kamu tidak pernah mengingkari janji kepadanya.
- Jangan hanya bersikap baik ketika menginginkan sesuatu. Selain tidak sopan, ibumu pasti juga akan menyadari intensi tersembunyimu.
- Jangan pernah memohon-mohon izin ibumu (terutama di depan teman-temanmu). Sebagian besar orang tua menganggapnya sebagai perilaku “mencari perhatian” yang akan membuat mereka malu.
- Jangan berdebat atau bertengkar dengan mereka. Kamu hanya akan memperburuk suasana yang sudah buruk.
- Jika tidak ingin membuat ibumu marah, jangan menyela kata-katanya.
- Sebagai ganti izin yang diberikan, bersedialah untuk mewujudkan satu keinginan ibumu.
Iklan
Iklan