Unduh PDF Unduh PDF

Menemukan calon pasangan memang hal yang menantang dan bisa membuat Anda merasa cemas. Bagi para lesbian, mencari pasangan sering kali terasa lebih sulit karena adanya ketidakpastian tentang seksualitas seseorang yang mereka inginkan atau kenal. Untungnya, dalam masyarakat modern seperti sekarang ini ada banyak cara untuk bertemu dengan para lesbian lainnya. Layanan kencan daring ( online dating service ) dan saran-saran lainnya dapat membantu Anda mencari cinta, bahkan ketika Anda berada di tempat-tempat yang berbahaya jika Anda secara terbuka menunjukkan bahwa Anda adalah seorang lesbian.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Bertemu dengan Para Lesbian Lainnya

Unduh PDF
  1. Jika Anda tinggal di area yang “aman dan terbuka” bagi kelompok LGBT, cobalah cari tahu di internet mengenai acara-acara sosial untuk kelompok LGBT. Baik parade kebanggaan, acara malam di bar, hingga kopi darat santai, acara-acara tersebut dapat menghilangkan tekanan dan ketidakpastian ketika menemukan para lesibian lain di tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh mereka yang heteroseksual. Carilah informasi terkait acara-acara tersebut di situs (mis. meetup.com), media sosial, atau melalui mesin pencarian.
    • Jika Anda tinggal di Amerika Serikat, Anda bisa mencari pusat komunitas terdekat dengan mengunjungi basis data lgbtcenter.org . Di Indonesia sendiri, isu LGBT masih menjadi hal yang dianggap tabu sehingga kehadiran pusat-pusat komunitas atau kelompok-kelompok LGBT bisa dikatakan masih “tersembunyi”. Meskipun demikian, Anda bisa mencari tahu informasi tentang acara-acara tersebut di media sosial.
    • Jika Anda masih belum terbuka pada siapa pun tentang seksualitas Anda, cobalah hadiri acara yang ada di kota lain yang dekat dengan tempat tinggal Anda. Di sana, kemungkinan Anda tidak akan bertemu dengan orang-orang yang Anda kenal.
  2. Calon pasangan Anda tidak bisa menemukan sosok dambaannya. Begitu pula jika Anda ingin bertemu seseorang tanpa harus meninggalkan rumah. Biasanya, para pasangan lesbian pertama kali saling bertemu di tim olahraga wanita atau kegiatan sukarela di tempat penampungan hewan liar. Akan tetapi, Anda tidak perlu membatasi diri pada stereotip-stereotip seperti itu. Nikmati aktivitas sosial atau hobi yang Anda gemari dan, setelah itu, antusiasme Anda akan menarik perhatian orang-orang yang memiliki minat yang sama.
    • Konser merupakan tempat pertemuan yang menarik. Carilah band yang memiliki anggota dari kelompok LGBT atau basis penggemar lesbian yang cukup besar (mis. Tegan and Sara).
  3. Di beberapa negara atau daerah, bar lesbian bukan hal yang terlalu umum sehingga segera ambil kesempatan untuk mengunjunginya jika di daerah atau kota tempat tinggal Anda terdapat bar lesbian. [1] Jika tidak, Anda juga bisa mencoba mengunjungi bar gay. Meskipun kebanyakan bar-bar tersebut banyak menargetkan pengunjung pria, ada beberapa bar yang sering mengadakan malam khusus para lesbian.
    • Jangan mengirimkan sinyal yang salah dengan membawa teman pria Anda yang heteroseksual ke bar gay atau lesbian. [2]
  4. Situs web dan aplikasi kencan daring dapat menjadi cara yang sangat populer untuk bertemu dengan calon pasangan. Ada beberapa aplikasi atau situs web yang cukup populer dan bisa Anda gunakan:
    • OkCupid, Match.com, Plenty of Fish, dan eHarmony memiliki komunitas lesbian. Jika Anda belum memberi tahu orang-orang secara terbuka tentang seksualitas Anda, gunakan fitur OKCupid untuk menyembunyikan profil Anda dari pengguna-pengguna heteroseksual. [3]
    • Compatible Partners merupakan situs khusus kelompok LGBT yang bisa digunakan oleh orang-orang yang ingin menjalin hubungan yang serius.
    • Brenda and Her (termasuk media sosialnya) merupakan aplikasi kencan untuk para lesbian saja. Anehnya, aplikasi-aplikasi kencan yang paling populer cenderung “menjodohkan” wanita lesbian dengan pria. (Uniknya, aplikasi Hinge dapat menjadi pengecualian. [4] )
  5. 5
    Jalin persahabatan dalam komunitas LGBT atau lesbian. Jika Anda pernah menjadi sukarelawan dalam salah satu acara kebanggaan ( pride event ) dan telah bertemu dengan wanita idaman, selamat! Anda lebih beruntung dibandingkan dengan wanita-wanita lain. Bagi orang lain, cobalah bentuk gambaran masa depan yang lebih panjang dan jalin persahabatan di komunitas lesbian dan biseksual yang ada. Acara pencarian jodoh bukanlah ajang terbesar yang bisa Anda jelajahi untuk mencari pasangan dan, kemungkinan, Anda bisa melihat wajah-wajah yang sama di acara-acara yang berbeda. Jika Anda pernah mendapatkan kencan yang buruk dan bisa melewatinya dengan santai, kemudian bersimpati pada wanita-wanita lain yang sama-sama sedang mencari pasangan, Anda bisa mendapatkan lebih banyak teman dan siap untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan. Yang terpenting, Anda perlu menjadi bagian komunitas yang suportif.
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mendekati Wanita

Unduh PDF
  1. Bangunlah kepercayaan diri . Memang wajar jika Anda merasa malu ketika mendekati seseorang yang Anda rasa menarik. Lakukan yang terbaik untuk tetap berpikir positif dan bersikap ramah, apa pun yang terjadi. Dengan berlatih seperti ini, Anda bisa mendapatkan kepercayaan diri. Sikap yang terbuka dan fleksibel membuat Anda lebih menarik, dan membuat Anda merasa lebih baik dan nyaman.
    • Anda bisa meminta bantuan pada teman perempuan atau mak comblang jika Anda membutuhkan dukungan. Akan tetapi, jangan bersikap terlalu akrab dengannya. Jika tidak, sosok dambaan Anda yang duduk di ujung ruangan bisa menyangka bahwa Anda dan si mak comblang tersebut merupakan pasangan.
    • Permainan tebakan seperti “Apakah dia heteroseksual?” dapat menjadi tantangan tambahan pada dunia kencan lesbian. Cobalah dekati terlebih dahulu sosok dambaan Anda agar kecemasan yang dirasakan berkurang, terutama jika Anda baru mengalami hal seperti ini (dalam hal ini, mencari pasangan lesbian).
  2. 2
    Tatap matanya dan tersenyumlah. Jika belum ada hal-hal yang dapat mencairkan suasana, seperti adanya teman bersama yang bisa mengenalkan Anda pada si sosok dambaan, kontak mata dan senyuman dapat menjadi langkah pertama Anda. Jika ia menahan kontak mata pada Anda selama beberapa detik, membalas senyuman, atau berkali-kali melihat ke arah Anda, anggaplah tanda-tanda tersebut sebagai “undangan” pendekatan diri.
  3. Mulailah merayunya . Anda tidak perlu menyiapkan rayuan-rayuan gombal untuk diutarakan padanya; cukup mulai obrolan santai dengan menanyakan asal atau tempat tinggalnya, atau apa yang ia lakukan di acara yang dihadiri. Rayuan dapat dilakukan dengan beberapa cara mudah, seperti:
    • Balikkan badan Anda agar menghadap ke arahnya, berikan ia senyuman, dan tahan kontak mata ketika ia berbicara.
    • Berikan pujian kecil sesekali (mis. matanya, aksesoris yang dikenakan, atau hal yang ia ceritakan dan Anda anggap keren).
    • Jika ia menunjukkan tanggapan yang positif, belai lengannya, atau condongkan tubuh Anda untuk membisikkan sesuatu di telinganya.
  4. Jangan ragu untuk mengajaknya berkencan meskipun Anda belum lama mengenalnya. Jika ia sudah mengobrol dengan Anda selama lima atau sepuluh menit dan tampak ceria, ada kemungkinan ia tertarik dengan Anda (jika sebenarnya ia adalah seorang heteroseksual, akan lebih baik jika Anda segera mencari orang lain untuk diajak berkencan). Tunjukkan niat Anda dengan mengatakan hal-hal seperti “Aku akan senang jika kapan-kapan bisa menghubungimu”, “Bisakah aku minta nomor teleponmu?”, atau “Apa kamu ingin pindah ke kafe di seberang jalan itu?”. Jika Anda berhasil mendapatkan nomor teleponnya, hubungi kembali ia setelah satu atau dua hari dan rencanakan kencan pertama.
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mempertahankan Hubungan

Unduh PDF
  1. Tujuan kencan adalah mencari tahu apakah Anda dan wanita yang dikencani memang cocok untuk satu sama lain. Berpura-pura menjadi sosok yang berbeda justru dapat menyulitkan proses kencan dan kemungkinan akan mendorong munculnya masalah di kemudian hari. Jika ini pertama kalinya Anda berkencan dengan seorang wanita, atau belum yakin dengan seksualitas Anda, jelaskan padanya. Jika Anda masih tertutup pada keluarga, rekan kerja, atau teman-teman mengenai seksualitas Anda, bicarakan hal itu padanya setelah jelas bahwa kencan tersebut dapat diarahkan ke hubungan yang lebih serius. Ingatlah bahwa tidak semua orang mau menjadi “objek percobaan”, atau dikenalkan sebagai “teman” saja pada orang tua. Seperti halnya ketika Anda harus mengakhiri hubungan, Anda hanya akan menyakiti diri sendiri jika terus-menerus menunda obrolan tentang topik-topik tersebut.
    • Jika Anda telah berkencan selama bertahun-tahun dan ia masih tertutup mengenai identitasnya, bicarakan hal tersebut dengannya. Pelajarilah zona aman masing-masing sejak awal.
  2. Bicarakan hal-hal yang Anda minati, dan tanyakan tentang minatnya. Beberapa kencan pertama dilakukan untuk membangun hubungan. Ajukan pertanyaan lanjutan padanya (mis. “Seberapa sering kamu pergi ke sana?” atau “Apa pendapatmu tentang hal itu?”) untuk menariknya ke dalam obrolan yang lebih panjang. Jika ia tampak enggan bicara, beralihlah ke topik-topik obrolan yang lebih ringan agar ia merasa lebih nyaman.
    • Jangan mengajukan pertanyaan yang terlalu pribadi. Dalam beberapa hari pertama, ada baiknya untuk tidak mengetahui atau bertanya tentang masa lalu yang kelam atau kesulitan pribadi. Simpan pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk diajukan di kemudian hari ketika Anda dan ia siap untuk memiliki komitmen yang lebih serius.
    • Jangan pernah membicarakan hubungan-hubungan Anda sebelumnya ketika berkencan. Terkadang sulit bagi Anda untuk tidak menyebutkan nama seseorang jika Anda sudah beberapa kali berkencan dalam komunitas lesbian yang kecil. Akan tetapi, hal tersebut tidak lantas berarti bahwa wanita yang Anda kencani perlu mendengar tentang kehidupan seksual atau ikatan emosional Anda dengan mantan pasangan.
  3. Komunikasi yang jujur adalah bagian paling penting dalam hubungan apa pun. Hal ini bahkan semakin penting jika salah satu atau Anda berdua sama-sama baru menjalani kencan sesama jenis (atau kencan secara umum), dan Anda berdua tidak memiliki ekspektasi yang jelas untuk situasi-situasi sosial tertentu. Sayangnya, masalah-masalah etiket sederhana, seperti siapa yang harus membayar tagihan restoran, dapat memicu ketegangan yang (sebenarnya) tidak seharusnya ada. Oleh karena itu, tetaplah tenang dan jalani obrolan sebelum menganggap bahwa hal-hal seperti itu memang benar merupakan hinaan atau ejekan.
    • Jangan biarkan dinamika peran dalam hubungan menentukan ekspektasi Anda (bahkan ketika dinamika tersebut sebelumnya membantu Anda menjalani hubungan dengannya). Anda berdua tidak sedang memerankan hubungan heteroseksual, dan Anda tidak perlu menetapkan peran “pria” dan “wanita” dalam hubungan.
    • Berbeda dengan beberapa stereotip, hubungan tanpa status bukanlah hal yang lumrah untuk para lesbian. [5] Ini artinya, ekspektasi yang tidak sesuai bisa saja muncul dalam hubungan. Jika hubungan eksklusif (atau hubungan tanpa status) adalah hal yang penting bagi Anda, ada baiknya Anda membicarakan ekspektasi tersebut dengannya sebelum ada seseorang yang terluka. [6]
  4. Jika Anda menyukai arah hubungan, tunjukkan usaha agar selalu ada hal-hal baru dalam hubungan. Kencan malam sambil melakukan aktivitas-aktivitas yang mengasyikkan, mengobrol dari hati ke hati, dan menikmati momen-momen kecil penuh kemesraan merupakan “nyawa” dari hubungan yang dijalani. Tidak ada standar terkait berapa lama dan berapa banyak kencan yang harus dijalani sebelum Anda menyandang predikat “kekasih”. Meskipun demikian, jika Anda berdua merasa bahagia dan tertarik dengan hubungan yang ada, pada akhirnya momen tersebut akan tiba.

Tips

  • Jika Anda merasa ada seorang teman yang tertarik pada Anda, mintalah saran dari teman-teman bersama atau forum-forum LGBT di internet, seperti After Ellen. Terkadang sulit untuk membedakan antara keramahan dan ketertarikan romantis, terutama jika Anda jatuh hati padanya atau tidak yakin dengan seksualitasnya. Meskipun demikian, seseorang yang tidak banyak terlibat dalam situasi yang ada biasanya dapat membantu memberikan keputusan bijak, dan menilai apa dampaknya pada persahabatan Anda (dengan teman yang diduga menyukai Anda).
  • Di Amerika Serikat, ada lelucon populer dalam komunitas lesbian (dan tidak selalu dianggap sebagai lelucon yang baik atau tepat). Lelucon tersebut dikenal sebagai " U Haul lesbian " yang mengacu pada wanita yang pindah untuk tinggal bersama kekasihnya setelah melewati kencan kedua. Dewasa ini di Amerika Serikat, lelucon seperti itu tidak lagi terdengar lucu. Jika Anda tinggal di kota atau daerah yang menerima kelompok LGBT dengan baik, selalu ada tempat-tempat untuk bertemu dan berkencan sehingga memungkinkan orang-orang untuk mengambil pendekatan yang lebih kasual (tidak harus “pindah rumah” demi mengenal dan mengakrabkan diri dengan pasangan kencan). [7] Oleh karena itu, Anda tidak boleh terlalu terbuai dengan hubungan seumur hidup, tetapi Anda juga tidak boleh membiarkan orang lain menjatuhkan harapan ketika Anda sedang jatuh cinta.
  • Berhati-hatilah saat berkencan daring. Ada orang-orang yang bisa sangat melukai Anda di luar sana. Meskipun begitu, ada juga orang-orang yang baik.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 28.600 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?