PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Semua orang berhak menjalani hidup penuh cinta. Sementara itu jika Anda autis, mungkin sulit bagi Anda untuk mengatasi rasa malu, berkencan seperti orang-orang neurotipikal, dan menghadapi stigma sosial terhadap autisme. Akan tetapi, dengan kegigihan dan latihan, siapa pun bisa berkencan dan menjalin hubungan dengan seseorang yang memahami autisme sepenuhnya, dan tahu bahwa setiap orang unik. [1] [2]

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Bertemu Kekasih Potensial

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu cara paling mudah untuk menemukan pasangan potensial adalah berhubungan dengan orang lain melalui aktivitas yang sama-sama senang dilakukan. [3]
    • Salah satu karakteristik penyandang autis adalah "minat khusus" dan mencari orang lain dengan minat yang sama mungkin saja mudah atau justru sebaliknya.
    • Kesamaan minat akan memberikan bahan obrolan dan merupakan fondasi yang bagus untuk kencan.
    • Cobalah mencari kelompok yang kegiatannya Anda sukai melalui situs seperti Meetup , atau mengikuti kursus lokal.
    • Pikirkan aktivitas sosial yang sudah Anda hadiri. Apakah Anda mengenal orang yang mungkin tertarik menjalin hubungan?
    • Berpikirlah dengan cara yang tidak konvensional. Pergaulan sosial tidak harus selalu bersifat fisik. Gim video, seperti Minecraft, bisa menjadi cara untuk membangun komunitas dan bertemu orang-orang yang memiliki minat sama, tanpa tekanan interaksi tatap muka. [4]
  2. Meskipun Anda ingin menemukan orang yang menerima gaya komunikasi Anda, untuk pertama Anda harus belajar merayu dan menentukan apakah lawan jenis tertarik. [5]
    • Tonton acara televisi dan film untuk mendapatkan gambaran tentang isyarat orang lain, tetapi ketahui bahwa penggambaran di layar tidak selalu realistis.
    • Jalin kontak mata atau usahakan menatapnya selama beberapa detik, lalu lihat ke arah lain. Cobalah memperhatikan apakah dia tampaknya menatap Anda. Jika ya, mungkin dia menyukai Anda.
    • Tersenyumlah sedikit. Anda harus tersenyum kepada orang yang disukai, tetapi senyum kecil saja, dan berpalinglah ke arah lain setelah beberapa detik.
    • Tunjukkan kepercayaan diri. Meskipun Anda gugup, bersikaplah seakan Anda tidak gugup sama sekali.
  3. Mintalah teman, kerabat, atau guru untuk membantu persiapan kencan. Pilih teman yang berpengalaman dalam dunia kencan. Jika Anda cemas apakah nanti bisa mengobrol, Anda bisa bermain peran atau bahkan berlatih kencan dengan teman.
    • Tanyakan kepada mentor apa yang dia cari dalam diri pasangan. Apakah ada sikap Anda yang menurutnya aneh saat kencan? Apa yang dia sukai? Sampaikan bahwa Anda menghargai kejujurannya.
    • Mungkin akan membantu jika Anda punya buku catatan berisi kiat-kiat kencan.
  4. Apabila Anda autis, biasanya Anda lebih mudah mengekspresikan perasaan dalam tulisan daripada bertatap muka. Kencan daring merupakan cara untuk bertemu orang dengan minat sama dalam lingkungan yang aman dan terstruktur.
    • Ketahui apa yang Anda inginkan dalam hubungan. Apakah Anda mencari hubungan kasual atau jangka panjang? Pastikan terlebih dahulu supaya Anda tahu bagaimana akan melangkah. Situs kencan biasanya memiliki spesialisasi sesuai kebutuhan penggunanya.
    • Putuskan situs kencan apa yang terbaik untuk Anda. Jika mau, ada situs web yang mempertemukan orang-orang autis yang mungkin cocok dengan satu sama lain. Ini dapat meringankan tekanan untuk harus membaca isyarat kencan orang neurotipikal.
  5. Ketika berkencan, pastikan Anda selalu tampil dengan baik.
    • Mandilah secara teratur dan potong rambut, serta rapikan kumis atau janggut (kalau ada)
    • Kenakan pakaian bersih dan rapi yang sesuai dengan tubuh Anda. Jangan takut meminta bantuan teman atau anggota keluarga saat berbelanja. Mereka dapat memilihkan pakaian yang menonjolkan daya tarik Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengenal Seseorang Lebih Dalam

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika mengajak seseorang berkencan untuk pertama kalinya, Anda harus santai supaya tidak terkesan terlalu resmi.
    • Misalnya, katakan, “Hei, kamu mau nonton film Sabtu ini?”
    • Sebagai awalan, Anda bisa mengajak dia keluar melalui pesan teks. Mintalah mentor Anda untuk melihat pesan tersebut sebelum dikirimkan.
  2. Rencana akan meredakan ketegangan dan Anda bisa tahu kira-kira seperti apa jalannya kencan.
    • Jangan merasa bahwa Anda harus mengajaknya ke tempat kencan biasa, jika Anda tidak mau. [6] Bar mungkin terlalu berisik, dan makan malam mungkin membutuhkan obrolan ringan.
    • Cobalah kencan berbasis aktivitas. Misalnya, jika Anda suka boling, ajak dia main boling. Ketika ada jeda dalam obrolan, Anda dapat membicarakan permainan. Jika Anda menyukai seni, ajak dia ke museum seni. Anda dapat membicarakan seni bersamanya, dan museum memungkinkan Anda untuk berdiam diri.
    • Tuliskan rencana kencan. Dia kemungkinan akan menghargai inisiatif Anda untuk merencanakan kencan dan menganggap itu romantis.
  3. Biarkan dia bicara . Saat berkencan, biarkan dia berbicara paling tidak separuh waktu. Ketika Anda mendengarkan, anggukkan kepala sesekali atau selipkan komentar kecil seperti “menarik” untuk menunjukkan bahwa Anda mendengar secara aktif.
    • Ajukan pertanyaan terbuka, dan jika pertanyaan Anda bisa dijawab dengan ya atau tidak, ikuti dengan pertanyaan yang membutuhkan jawaban panjang. Misalnya, jika Anda bertanya, “Apa kamu punya saudara?” dan dia menjawab “Ya, dua kakak laki-laki,” katakan, “Oh, seperti apa mereka?”
    • Ketika dia bertanya, jangan menjawab terlalu singkat, tetapi jangan mengambil alih percakapan.
  4. Ketahui apa saja yang dia sukai. Apa film, buku, musik, atau gim favoritnya? Apa hobinya?
    • Setelah diberi tahu, cek begitu Anda pulang. Dengarkan lagu atau baca buku favoritnya. Itu akan memberi gambaran tentang dirinya, dan menyediakan bahan obrolan untuk kencan kedua.
  5. Memang menyakitkan, tetapi ingat bahwa semua orang pernah mengalaminya. Lihatlah orang-orang di jalan. Apakah semua merupakan tipe Anda? Tentu tidak. Bukan berarti ada yang salah dengan mereka. Itu hanya tidak cocok untuk Anda. Demikian pula, Anda mungkin tidak cocok untuknya, dan itu bukan berarti ada yang salah dengan Anda.
    • Jika Anda khawatir ditolak, cobalah menyiapkan respons terlebih dahulu. Misalnya, Anda akan mengatakan, “Oke, sampai ketemu lagi,” dan kemudian pergi. [7]
    • Jika Anda mengajak seseorang berkencan melalui pesan daring atau tertulis, tidak ada jawaban biasanya berarti "tidak". Jadi, jangan mengejar jawaban.
    • Jangan menyerah setelah satu penolakan. Cobalah dengan orang lain. Kencan adalah urusan kegigihan. Ditolak hanya menyatakan bahwa Anda tidak cocok dengan yang satu itu. Penolakan sama sekali tidak menyatakan bahwa ada yang tidak beres dengan Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memelihara Hubungan

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila sudah merasa nyaman, sampaikan tentang disabilitas Anda, dan jelaskan bagaimana pengaruhnya terhadap diri Anda secara pribadi. Jika Anda berkencan dengan individu neurotipikal, Anda perlu mencari titik tengah.
    • Bersiaplah mendengar pertanyaan canggung. Berikan jawaban jujur dan faktual.
    • Hubungan adalah dua orang yang ingin memahami satu sama lain. Dorong dia untuk mencari sumber daya daring untuk mempelajari lebih banyak tentang autisme.
    • Tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi pasangan yang perhatian, tetapi kadang situasi sosial membuat Anda harus berusaha lebih keras.
  2. Batasan diperlukan dalam hubungan apa pun, baik bersifat seksual maupun nonseksual, dan autisme menyulitkan penderitanya memahami bahasa tubuh orang lain. [8] Komunikasikan batasan dengan jelas dan tanpa menghakimi, dan minta dia melakukan hal yang sama.
    • Minta dia memberi tahu apa yang membuat dia tidak nyaman dan apa yang dia harap tidak Anda lakukan. Sampaikan juga apa yang membuat Anda tidak nyaman karena mungkin dia tidak menyadari bahwa Anda tidak menyukai gestur kecil darinya.
    • Sebaiknya batasan ini ditulis pada selembar kertas atau pesan. Batasan tertulis lebih mudah diikuti dan nantinya bisa menjadi acuan.
  3. Autisme membuat Anda menyukai kejujuran dan sulit berbohong. Itu memang bagus, tetapi mungkin terlalu blakblakan dalam situasi tertentu.
    • Ketahui kapan Anda sebaiknya "berbohong sedikit demi kebaikan" agar tidak menyakiti perasaan pasangan.
    • Misalnya, jika dia mengenakan baju baru dan bertanya bagus atau tidak, Anda sebaiknya mengatakan “ya” meskipun menurut Anda tidak.
      • Dalam situasi seperti ini, jangan terlalu memikirkan pertanyaannya yaitu bagaimana pendapat Anda terhadap baju barunya. Cukup perhatikan bahwa dia merasa bahagia memakai baju tersebut dan ingin berbagi kebahagiaan tersebut bersama Anda.
    • Selain itu, ketahui bahwa pasangan Anda pun tidak selalu blakblakan dengan Anda. Namun, hal ini bukan berarti Anda harus menoleransi kebohongan. Hanya saja, jangan menuntut dia untuk menceritakan semua detail kehidupannya.
  4. Jika Anda kesulitan mengekspresikan perasaan, sebaiknya biasakan sesi tanya jawab setiap minggu, mungkin sambil minum kopi atau makan malam.
    • Cobalah menyiapkan rangkaian pertanyaan. Ini bisa menjadi ritual yang manis sebagai pasangan dan merupakan cara untuk tetap dekat. Sesi ini akan membuat Anda berdua merasa didengarkan dan dihargai.
    • Contoh rangkaian pertanyaan adalah:
    • Apa yang kulakukan minggu ini yang membuat kamu bahagia?
    • Apa yang kulakukan minggu ini yang membuat kamu sedih?
    • Apa yang kamu ingin kita lakukan bersama minggu depan?
  5. Pikirkan apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat dia tersenyum.
    • Tulis daftar hal yang disukai pasangan dalam ponsel Anda. Jika dia mengatakan suka bunga dahlia dan jenis cokelat tertentu, catat.
    • Sering-seringlah mengecek daftar tersebut. Belikan bunga dahlia dan cokelat tanpa alasan sama sekali.
  6. Autis atau tidak, tulisan merupakan cara yang indah untuk mengekspresikan perasaan kepada seseorang.
    • Anda bisa menulis surat dalam bentuk kertas atau surel.
    • Tuliskan apa saja yang Anda sukai dari dirinya, dan biarkan dia membaca.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tidak tahu apa dia masih sendiri, tanyakan, “Jadi, apa kamu dekat dengan seseorang?” Itu pertanyaan umum yang akan memberi tahu apakah dia masih sendiri sekaligus mengisyaratkan bahwa Anda menyukainya.
    • Namun, berusahalah mencari tahu informasi ini secara sembunyi-sembunyi. Jangan sampai dia mengira Anda menguntitnya. Jika Anda tidak nyaman bertanya kepadanya secara langsung, cobalah bertanya kepada salah satu temannya.
  • Cepatlah meminta maaf jika Anda membuat dia marah. Jelaskan mengapa Anda melakukan apa pun itu, dan sampaikan bahwa Anda menyesal. Tanyakan apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kesalahan dan tidak melakukannya lagi. Ini menunjukkan bahwa Anda peduli, dan merupakan jalan paling cepat untuk dimaafkan.
  • Jika dia merespons negatif setelah mendengar bahwa Anda autis, jangan tersinggung. Masalah ada pada ketidaktahuannya, Anda pantas mendapatkan orang yang menghargai Anda apa adanya.
  • Jika dia mendekat, biarkan (selama masih dalam batasan). Semua wanita menyukai pelukan dan akan sangat menghargai jika Anda membiarkan dia mendekat.
Iklan

Peringatan

  • Jika dia tampaknya tidak tertarik atau meminta Anda menjauh, jauhi dia tanpa bertanya lagi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.756 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan