PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Butuh uang untuk mendapatkan uang — setiap bisnis baru pasti punya biaya "peluncuran" awal yang harus dibayar untuk menegaskan operasional bisnis. Dan karena umumnya orang tidak cukup kaya untuk membayar sendiri biaya (raksasa) yang dibutuhkan saat meluncurkan bisnis, biasanya kita menarik modal (atau kekayaan) dari para investor — yaitu orang-orang yang rela memberikan uang penyokong bisnis demi mendapat bagian keuntungan. Menjaring investasi modal awal merupakan tantangan besar buat bisnis yang baru lahir, namun bagi para pemilik yang mau mengejar sumber modal secara agresif, situasi ini hanya sementara.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menemukan Sumber Dana

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu cara menutup biaya peluncuran sebuah bisnis adalah dengan merogoh kocek sendiri. Kalau Anda kaya raya, niscaya mampu membiayai sendiri seluruh ongkos peluncuran bisnis. Dibanding pilihan lain, meningkatkan modal bisnis seperti ini dianggap sebagai cara tercepat, termudah dan paling langsung. [1]
    • Namun, makin besar modal awal yang disetor dengan uang pribadi, makin besar pula risiko keuangan yang ditanggung — kalau bisnisnya gagal, Anda bakal kehilangan uang milik pribadi, ketimbang milik investor. Dengan demikian, secara umum, makin miskin Anda, makin kecil biaya start up yang harus Anda keluarkan dari kocek pribadi.
    • Banyak sekali bisnis (terutama usaha kecil) yang mendapat bantuan finansial agar dapat lepas landas, jadi jangan terlalu kepikiran soal keharusan membayar sendiri semua tagihan makan siang itu. Sebagai perspektif, di tahun 2014, Administrasi Usaha Kecil Amerika (SBA) meminjamkan lebih dari lima milyar dolar kepada pengusaha-pengusaha baru, per September 2014. [2]
    KIAT PAKAR

    Helena Ronis

    Penasihat Bisnis
    Helena Ronis adalah Co-founder dan CEO VoxSnap, sebuah platform untuk membuat suara dan materi audio pendidikan. Dia telah bekerja di industri dan produk teknologi selama 8 tahun lebih dan meraih gelar BA dari Sapir Academic College di Israel pada 2010.
    Helena Ronis
    Penasihat Bisnis

    Helena Ronis, CEO dan Co-Founder VoxSnap, memberi tahu: "Jika Anda dapat menyuntikkan cukup uang di sebuah perusahaan untuk enam bulan pertama hingga satu tahun, Anda berada dalam situasi yang baik untuk fokus membangun perusahaan dan tidak stres akibat kekurangan uang tunai. Namun, jika Anda tidak berada dalam situasi ini, carilah investor. "

  2. Bank hanya salah satu dari sekian banyak sumber dana tradisional yang bisa diakses oleh bisnis baru. Sangat mungkin mendapat pendanaan dari bank yang sama dengan tempat Anda menabung uang pribadi. Namun, banyak pula bank dan serikat kredit yang memang khusus meminjamkan modal kepada usaha kecil. Institusi-institusi ini menawarkan banyak produk yang membantu memenuhi kebutuhan finansial Anda, mulai dari jalur kredit sampai pinjaman modal, jadi pertimbangkan meriset bank lain juga bila ingin mencari pinjaman.
    • Namun harap diingat bahwa mendapatkan pinjaman tidak selalu berhasil. Bank hanya akan meminjamkan uang ke usaha yang mereka tahu pasti akan mampu membayar kembali pinjaman tersebut berikut bunganya, jadi jangan heran kalau semua institusi keuangan terkemuka akan meminta informasi yang jelas tentang bagaimana strategi Anda mendapatkan uang, termasuk rencana bisnis yang solid. Untuk informasi lebih jauh, silakan melihat bagian tentang bagaimana mendapatkan pinjaman, di bawah ini.
    • Secara umum, jangan mengambil pinjaman pribadi untuk mendanai bisnis. Daftarkan diri untuk mengambil pinjaman bisnis. Pinjaman pribadi bunganya lebih tinggi, dan itu dibebankan atas nama Anda (padahal mestinya atas nama bisnis), dan ini akan mempersulit pembentukan kemitraan bisnis.
  3. Carilah program-program bantuan pemerintah untuk usaha kecil, karena bank komersial tidak selalu menawarkan pinjaman ke usaha kecil — terkadang, bisnis baru yang memenuhi syarat dapat menerima pinjaman yang dijamin oleh pemerintah. Dengan kata lain, pemerintah setuju menalangi sebagian atau seluruh biaya pinjaman kepada institusi pemberi pinjaman jika bisnis Anda gagal. Ini membuat pihak pemberi pinjaman menjadi lebih royal terkait jenis pinjaman yang bersedia diberikan, karena tidak akan kehilangan terlalu banyak uang jika pinjaman itu macet. Pinjaman untuk usaha kecil dengan jaminan pemerintah dapat menjadi solusi hebat buat bisnis yang tak lolos syarat mendapatkan pinjaman biasa. Jadi, jangan sungkan mengecek situs resmi SBA untuk memastikan apakah Anda bisa melakukan pinjaman. [3]
    • Mohon dicatat bahwa meski pinjaman pemerintah menawarkan beberapa keunggulan kepada bisnis baru, kerugiannya juga ada dan unik. Kebanyakan pinjaman SBA memiliki batas maksimum dan sebagian besar melibatkan biaya proses yang relatif mahal dibanding pinjaman lain. [4]
  4. Investor sejatinya adalah orang-orang yang mempunyai modal dan ingin mendayagunakan kekayaan untuk mendulang lebih banyak uang. Salah satu cara yang sering mereka lakukan adalah dengan berinvestasi pada suatu bisnis (tepatnya, memberi sebagian uang). Biasanya, investor melakukan ini dengan syarat mendapat bagian keuntungan di masa depan — dengan begini, investor yang cerdas dapat mencetak banyak uang dalam jangka panjang dengan menanam modal jangka pendek. Mendapatkan patron untuk berinvestasi dalam bisnis Anda merupakan cara hebat meraih modal tanpa bersusah-payah meminjam modal dari bank. Namun, selain keuntungan yang harus dibagi dengan orang lain, kebanyakan investor juga ingin punya Andil menjalankan bisnis.
    • Ada beragam tipe investor. Di bawah ini adalah beberapa tipe investor yang dapat menawarkan dana untuk bisnis baru:
    • Investor penyandang dana (Angel investor): Seorang kaya raya; biasanya sosok yang dikenal oleh pemilik bisnis. Lazimnya memberi satu kali pembayaran “benih” dalam jumlah besar untuk membantu bisnis agar mulai bergerak. [5]
    • Firma Modal Ventura (venture capital): Perusahaan-perusahaan besar yang menukar uang dengan hak kepemilikan parsial atau ekuitas di sebuah perusahaan baru. Kemungkinan menawarkan investasi tunggal di awal, atau pendanaan dengan banyak “ronde”.
    • Kerabat dan sahabat. Lihat di bawah.
  5. Orang-orang terdekat dalam hidup Anda dapat menjadi sumber dana untuk memulai bisnis baru. Meminjam uang dari kerabat dan sahabat kerap lebih mudah dari meminjam di bank atau investor, karena Anda (idealnya) sudah berhubungan baik dengan mereka. Apalagi, ada kemungkinan Anda mendapat suku bunga yang lebih rendah ketimbang bila meminjam dari institusi pemberi pinjaman (atau bahkan tanpa bunga sama sekali).
    • Namun, meminjam uang dari kerabat dan sahabat dapat “sangat” berisiko. Kalau bisnis Anda tidak berjalan baik, Anda sama saja menghilangkan uang milik orang-orang terdekat. Ditambah lagi, orang-orang yang semula dekat ini ujung-ujungnya bisa sangat menjengkelkan jika sampai berseteru dengan Anda soal keputusan bisnis. Semua faktor ini dapat dengan sangat cepat mempertegang hubungan pribadi, merusak silaturahmi, bahkan dendam seumur hidup, jadi sebaiknya sumber dana ini dijauhi, kecuali amat sangat benar-benar begitu terpaksa sekali. [6]
  6. Salah satu sumber pendanaan yang tersedia saat ini dan bukan merupakan pilihan bisnis puluhan tahun yang lalu adalah “urun dana” secara daring — artinya, para pendonor dana untuk bisnis Anda adalah para pengguna Internet dari seluruh dunia. Situs-situs "Urun Dana" (seperti Kickstarter dan Indiegogo, misalnya) memungkinkan pengguna mengajukan gagasan untuk kampanye penggalangan dana, lalu berusaha meminta dana secara daring. Karena kesuksesan kampanye proyek urun dana seringkali berkaitan erat dengan seberapa baik sebuah bisnis mampu dikomunikasikan dengan pelanggannya secara daring, opsi ini bisa jadi paling cocok untuk pemasaran perusahaan teknologi dan para pengguna Internet yang melek teknologi. Di bawah ini adalah daftar pendek sejumlah produk dan bisnis terkenal yang memulai langkah lewat penggalangan dana yang masih terhitung baru ini: [7]
    • Obsidian Entertainment (perusahaan permainan video)
    • FormLabs (perusahaan percetakan 3D)
    • Oculus VR (perusahaan realita virtual)
    • Apigy (perusahaan aplikasi mobile)
  7. Tidak ada istilah "benar" atau "salah" dalam upaya mendanai bisnis baru. Meski contoh dalam bagian ini merupakan salah satu sumber dana yang paling umum, tetap bukan "satu-satunya" sumber. Jika Anda mau memperluas pencarian, mungkin bisa menemukan sumber-sumber uang untuk modal bisnis di tempat yang tidak terduga. Di bawah ini adalah beberapa ide tambahan yang mungkin bisa dipertimbangkan.
    • Bank rakyat/Serikat kredit lokal. Dibandingkan bank-bank besar bank independen lokal mungkin akan lebih mau menawarkan pinjaman pada bisnis baru. Kajian yang dilakukan oleh Korporasi Asuransi Deposito Federal (FDIC) menemukan bahwa bank-bank kecil cenderung memberi pinjaman bisnis dalam jumlah besar. [8]
    • Vendor. Dalam sebuah proses bernama "pendanaan oleh vendor", perusahaan-perusahaan tempat Anda membeli suplai atau bahan mentah mungkin bersedia menawarkan pinjaman untuk membantu menutupi biaya membeli produk-produk mereka. [9] Namun, semua pinjaman ini biasanya berjangka sangat pendek dan hanya bisa digunakan untuk membeli suplai.
    • Pemilik Gedung. Ada pemilik gedung atau landlords yang mungkin bersedia meminjamkan uang dengan balasan pembayaran sewa yang lebih tinggi selama periode sewa. [10] Kesediaan pemilik gedung Anda untuk memberikan pinjaman semacam ini sangat tergantung pada kondisi hubungan Anda dengannya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mendapatkan Pinjaman atau Investasi

PDF download Unduh PDF
  1. Saat mendekati sebuah bank atau investor lain untuk memohon bantuan dana, Anda hampir selalu akan diminta membuktikan bahwa bisnis Anda memang menguntungkan. Seberapa baik Anda mampu membuktikan maksud dan tujuan bisnis, dapat sangat membuat perbedaan dalam hal berapa banyak uang yang mampu didapat (atau tidak dapat apa-apa sama sekali). Senjata utama Anda adalah pengetahuan di bidang yang digeluti. Anda harus tahu penghalang-penghalang apa saja yang umum ditemuinya bisnis Anda, tahu dokumentasi dan/atau lisensi yang harus dioperasikan, tahu jenis-jenis biaya yang akan dihadapi dan yang terpenting, "tahu bagaimana mendapatkan uang (dan berapa banyak yang ingin dibuat)".
    • Bersiaplah menawarkan jumlah konkret yang dibutuhkan — bukan sekadar tebakan. Sebagai contoh, Anda harus tahu "persis" berapa jumlah uang yang dibutuhkan oleh bisnis Anda untuk tinggal landas — karena kalau Anda menyebut, "sekitar setengah juta dolar" tentunya tidak persis dan tidak membuat orang yakin pada rencana bisnis Anda.
    • Jika Anda tak yakin harus mulai dari mana, cobalah berbicara pada ahlinya. Para pakar usaha kecil di kantor-kantor SBA dan SBDC (Pusat Pengembangan Usaha Kecil) akan mampu menawarkan saran serta sumber daya untuk mulai bergerak dalam hal riset pasar — biasanya bahkan secara gratis. [11]
  2. Saat mengajukan permohonan pinjaman bisnis, Anda wajib memiliki catatan keuangan yang baik. Kredit personal yang baik, catatan pembayaran pinjaman yang bertanggung jawab, tingkat hutang yang sehat dan metriks finansial lain yang positif, dapat sangat meningkatkan kemungkinan mendapatkan dana. Jika sebelumnya pernah punya bisnis tertentu, kepemilikan catatan keuntungan yang ajeg bisa menjadi catatan tambahan yang sangat membantu. Namun kalau Anda pernah punya satu atau dua bisnis yang dikabarkan bangkrut, tentunya bisa sangat menyulitkan.
    • Untuk mendapat gambaran kasar kondisi kesehatan finansial pribadi Anda, cobalah meminta laporan kredit. Di bawah undang-undang federal, Equifax, TransUnion, dan Experian--agensi pelapoan kredit yang dikenal sebagai "Tiga Besar", diwajibkan memberi satu laporan kredit secara gratis atas permintaan Anda, sekali setiap tahun. [12]
  3. Proses pengajuan pinjaman bisnis dapat memakan waktu lama, rumit, dan kacau. Untuk mempersingkat waktu, usahakan semua dokumen yang diperlukan sudah siap jauh-jauh hari, sebelum mengajukan permohonan. Masing-masing peminjam dan investor akan menuntut dokumen berbeda, namun secara umum, "setidaknya" mereka akan meminta dokumen-dokumen berikut ini: [13]
    • Catatan sejarah kredit atau pinjaman pribadi
    • Catatan sejarah kredit atau pinjaman bisnis
    • Laporan keuangan dari bisnis yang dijalani sekarang (plus proyeksi laporan keuangan itu sendiri).
    • Proyeksi arus kas (setidaknya selama satu tahun)
    • Jaminan pribadi dari mitra/pemilik bisnis.
  4. Rencana bisnis yang telah diriset matang merupakan bagian vital dari tahap awal penggalangan dana macam apa pun. Rencana bisnis harus mampu meyakinkan pihak pemberi dana atau investor tentang produk atau layanan apa yang akan dijual oleh perusahaan, pasar sasaran, bagaimana perusahaan diorganisasikan, dan, tentunya, bagaimana perusahaan akan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.
    • Cobalah menjaga bahasa yang disampaikan agar semudah mungkin dipahami — menggunakan kalimat-kalimat pendek serta kata-kata yang mudah dimengerti. Jika mungkin, cobalah menyampaikan data secara visual (lewat tabel dan grafik ), ketimbang melulu teks.
    • Meski rencana bisnis tentunya bervariasi, banyak di antaranya berkisar setidaknya antara 20-30 lembar, berisi teks, plus lampiran untuk memuat grafik, tabel, dan seterusnya. [14] Menulis rencana bisnis yang ekstensif bukanlah kegiatan sembarangan, apalagi jika Anda tidak punya latar belakang menulis, jadi kalau idak yakin harus mulai dari mana, cobalah mencari sumber-sumber daring yang khusus membahas soal ini — situs SBA, khususnya, menyediakan panduan gratis. [15]
  5. Jika Anda sedang mencari pinjaman, pihak pemberi pinjaman akan meminta semacam jaminan bahwa uang mereka akan kembali, bahkan bila Anda punya catatan tanpa cela soal pembayaran kembali uang pinjaman. Untuk alasan ini, sebagian besar pinjaman bisnis mengharuskan Anda memasang semacam barang jaminan — ini kalau Anda memang kaya dan punya banyak barang berharga — kalau iya, berarti ada banyak barang yang bisa dijual untuk membayar pinjaman jika bisnis Anda gagal. Membuat pinjaman lebih mudah didapat.
    • Meski tetap mungkin mendapatkan pinjaman bisnis tanpa banyak barang jaminan atas nama Anda, prosesnya tidak selaku mudah — Anda mungkin harus membujuk seseorang yang Anda kenal agar mau menawarkan milik "mereka" sebagai batang jaminan.
    • Mohon dicatat bahwa aturan barang jaminan terhadap pinjaman dapat bervariasi. Sebagai contoh, banyak pemberi pinjaman tertutup yang mau menerima jaminan berupa rumah sebagai jaminan, senilai 75% dari harga pasar (dikurangi tagihan angsuran rumah), sementara SBA menawarkan dengan harga sedikit lebih baik, yaitu 80%. [16]
  6. Percaya atau tidak, reputasi Anda dan bisnis yang dijalani dapat sangat mempengaruhi seberapa mudah mendapatkan pinjaman bisnis. Saat ini, banyak pemberi pinjaman dan investor prospektif yang memang mencari informasi tentang Anda secara daring (meliputi informasi publik atau semi-publik di media sosial dan sebagainya) saat Anda mengajukan proposal pinjaman. Jika Anda ketahuan punya kaitan dengan tindak kriminal, skandal, atau penyalahgunaan uang, akan sulit mendapatkan paket pinjaman yang diinginkan. [17]
    • Sayangnya, ini berarti semua peristiwa yang melibatkan Anda di masa lalu dapat kembali menghantui, bahkan bila bukan sepenuhnya kesalahan Anda. Misalnya, jika ada mantan mitra yang dendam dan menyebar gosip serta tuduhan kepada Anda secara daring, mungkin akan menjadi faktor penentu sukses atau tidaknya permohonan pinjaman Anda--bahkan bila sebenarnya sama sekali tidak berdasar, sekalipun. Ada beberapa perusahaan yang menawarkan jasa "membersihkan" reputasi daring Anda. Namun tidak jelas seberapa efektif hal ini dapat dilakukan.
    • Catat pula bahwa keterlibatan dengan bisnis yang oleh institusi pemberi pinjaman dianggap sebagai imoral atau tidak etis juga menghambat peluang mendapatkan modal. Misalnya, banyak mantan bintang porno yang kesulitan saat mengajukan permohonan pinjaman, bahkan lama setelah mereka meninggalkan dunia itu. [18]
  7. Jika Anda sudah punya bisnis pribadi yang berjalan sukses, gunakanlah. Salah satu jalan potensial meningkatkan banyak modal adalah dengan "go public". Lewat Penawaran Awal ke Publik (Initial Public Offering atau IPO), sebuah perusahaan menawarkan saham ekuitas (biasanya disebut saham saja) kepada masyarakat luas. Para investor dapat membeli saham dari perusahaan dengan imbalan sekian persen kepemilikan dan akan menerima pembayaran dividen yang jumlahnya proporsional dengan jumlah saham yang dipegang. [19] Sebuah perusahaan yang menguntungkan bisa mendapatkan suntikan dana besar dari IPO. Tambahan lagi, perusahaan terbuka biasanya mendapat nilai baik saat mengangkat masalah hutang.
    • Namun demikian, harus pula dicatat bahwa perusahaan-perusahaan terbuka tunduk pada regulasi serta pemeriksaan keuangan tambahan, dibanding perusahaan tertutup. [20]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Ketahui Apa yang Harus Dihindari

PDF download Unduh PDF
  1. Meski Anda bisa menggunakan kartu kredit atau jalur kredit dari pemberi pinjaman untuk mendanai bisnis baru, seringkali ini bukan ide bagus. Banyak bisnis sukses yang menggunakan kartu kredit untuk membayar biaya rutin (seperti suplai kantor dan sebagainya), namun ini tidak bagus. Menggunakan kredit untuk menjalankan bisnis dapat membuat bisnis itu tak sehat karena tenggelam oleh hutang. [21] Kartu kredit seringkali dibebani oleh suku bunga yang jauh lebih merugikan dibanding pinjaman khusus bisnis, dan membayar hutang macam ini dapat mencekik keuntungan Anda dalam jangka panjang.
    • Jika Anda harus memakai kredit untuk pembiayaan di tahap awal, usahakan secepatnya dibayar lunas begitu secara finansial memungkinkan. Sedikit peningkatan pada pembayaran tagihan rutin sudah mampu menghemat banyak di masa depan dan memperpendek siklus pembayaran. Sebagai contoh, jika Anda punya hutang Rp13.330.000,- di kartu kredit dengan bunga bulanan 20%, maka dibutuhkan lebih dari dua tahun untuk melunasi hutang ini jika Anda membayar ajeg Rp674.750,- setiap bulan. Namun, jika Anda busa bisa dan mau membayar dengan tambahan Rp202.425,-, hutang itu akan lunas hanya dalam waktu satu setengah tahun (plus menghemat uang dalam hal pembayaran bunganya).
  2. Kalau memang tak sanggup kehilangan rumah, mobil, warisan berharga tujuh turunan, atau apa pun yang harus dijaminkan untuk mendapat pinjaman, jangan ambil pinjaman itu. Bahkan rencana pinjaman paling terencana sekalipun bisa berantakan — bisnis baru dengan rencana bisnis yang sempurna kadang bisa gagal karena faktor-faktor tertentu yang tidak terduga dan di luar kendali pemilik bisnis, seperti pergolakan keuangan berskala lokal atau global. Karena itulah, selalu ada kemungkinan (betapa pun kecil) Anda tidak sanggup membayar pinjaman bisnis. Ini hal teramat penting yang harus diingat saat memilih barang yang hendak dijaminkan.
  3. Hubungan antara pemilik bisnis dengan investor sangat penting di bisnis mana pun. Di samping mampu menyediakan uang, seorang investor juga harus menyetujui visi Anda perihal bagaimana perusahaan harus tumbuh dan berkembang. Jika tidak, akan mudah terjadi perselisihan kepemimpinan di tengah jalan, ketika investor tak setuju soal bagaimana uangnya digunakan. [22]
    • Tambahan lagi, akan baik jika pemilik bisnis dan investor akrab. Di dunia bisnis, banyak keputusan penting kerap dibuat di lapangan golf, saat makan siang, dan sebagainya. Jika Anda dekat dengan pihak yang mendanai bisnis, tentunya akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih lancar.
  4. Meski tampaknya boleh-boleh saja menggunakan kartu kredit perusahaan untuk belanja bulanan jika kelupaan dompet, jangan sekali-sekali membiasakan menggunakan uang bisnis untuk membeli keperluan pribadi (dan sebaliknya). Di beberapa situasi, Anda bisa kehilangan banyak perlindungan hukum sebagai pemilik bisnis jika terbukti melakukan hal ini.
    • Sebagai contoh, karena bisnis dan pemilik adalah dua entitas terpisah secara hukum, jika bisnis dituntut, pemiliknya tidak harus kehilangan rumah. Namun jika penggugat dapat membuktikan bahwa pemilik bisnis telah menggunakan kredit bisnis untuk pengeluaran pribadi, maka bisnis dan pemiliknya dapat dianggap sebagai entitas yang sama. Dalam hal ini, rumah pribadi akan terancam. [23]
    • Catat pula bahwa mengurangi pengeluaran pribadi dari pengembalian pajak bisnis dapat dianggap sebagai penggelapan pajak. [24]
  5. Orang-orang yang memberi uang demi kelancaran bisnis Anda tidak pantas dibohongi. Berbohong kepada mereka sama sekali tidak bijaksana untuk bisnis dalam jangka panjang karena dapat membuat Anda terlibat hutang yang tidak siap ditanggung — selain pula ilegal, tentunya. [25] Di bawah ini adalah beberapa aktivitas yang tidak boleh dilakukan, betapa pun menggoda:
    • Membesar-besarkan potensi pendapatan bisnis Anda.
    • Menyembunyikan peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan dalam sejarah kredit (penyitaan, dsb.)
    • Berbohong tentang nilai jaminan pinjaman
    • Membiarkan pemberi pinjaman membujuk Anda untuk berbohong saat mengajukan permohonan pinjaman (ini bisa jadi merupakan taktik pinjaman predator agar dapat menjatuhkan Anda kelak)
    Iklan

Tips

  • Mendapatkan modal ventura memang tidak mudah, jadi konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional untuk membantu melancarkan prosesnya.
  • Manfaatkan portal investasi. GetCapital.org adalah sumber yang hebat mengkoneksikan wiraswastawan dengan investor dari seluruh dunia.
  • Ada beragam sumber lain mendapatkan dana. Namun penggalangan dana itu sendiri harus selalu spesifik untuk bisnis dan didasarkan pada persyaratan serta keahlian mengambil risiko. Finmart.com adalah website yang menawarkan solusi lengkap tentang jenis-jenis dana yang dibutuhkan sebuah bisnis setelah tuntas mempelajari proyeknya. Sungguh membuat lega.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.193 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan