PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Melamar pekerjaan pertama adalah fase hidup yang tidak bisa dihindari oleh sebagian besar remaja. Bekerja, bukan hanya bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan finansial, melainkan juga mampu memperkaya pengalaman dan keahlianmu di kemudian hari! Setelah berhasil mendapatkan pekerjaan yang sejalan dengan jadwal akademismu, segeralah menyiapkan daftar riwayat hidup dan surat pengantar untuk dikirimkan ke perusahaan yang kamu tuju. Jika lamaranmu berhasil menarik perhatian mereka, umumnya proses wawancara harus dilakukan untuk mengukur kelayakanmu. Jangan khawatir, melamar pekerjaan pertama tidak sesulit memindahkan gunung, kok , sejauh kamu mau bekerja keras untuk melakukan persiapan yang maksimal!

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mencari Peluang Kerja

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan kata lain, pastikan pekerjaan yang dipilih tidak menuntutmu untuk menghabiskan waktu di jalan. Jika kamu belum memiliki SIM, jangan melamar pekerjaan di toko buku yang sangat jauh dari rumah! Alih-alih, pilih lokasi bekerja yang dapat dengan mudah kamu jangkau dengan berjalan kaki atau naik sepeda, atau mintalah bantuan kerabat yang berusia lebih dewasa untuk mengantarmu.
  2. Tidak semua pekerjaan harus kamu lamar, ya! Jika saat ini kamu masih bersekolah, jangan melamar lowongan yang mengharuskan pegawainya untuk bekerja di jam sekolah. Selain itu, kamu juga bisa menanyakan kesediaan perusahaan untuk mempekerjakan pelajar dan potensi fleksibilitas jam kerja yang mereka tawarkan. Ingat, jangan sampai nilai akademismu menurun akibat bekerja!
    • Pilih pekerjaan yang tidak mengharuskanmu untuk bekerja lebih dari 15 jam per minggu agar aktivitas akademismu tidak terganggu. [1]
    • Sebagian besar negara memiliki batasan khusus terkait durasi bekerja bagi remaja. [2]
  3. Meski ini merupakan pekerjaan pertamamu, bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkannya dengan kemampuan dasar yang dimiliki! Apakah kamu sempat bergabung dengan grup musik di sekolah? Jika iya, cobalah menawarkan diri untuk menjadi guru les musik, atau mencari lowongan pekerjaan di berbagai toko musik terdekat. Jika kamu memiliki riwayat akademis yang baik, cobalah melamar pekerjaan sebagai guru les atau pegawai perpustakaan.
    • Dengan bantuan orang tua atau mentormu, luangkan waktu untuk menuliskan seluruh talenta yang kamu miliki dan memikirkan cara untuk mengubah talenta tersebut menjadi peluang bekerja.
    • Selain itu, kamu juga bisa bekerja untuk memperbaiki hal-hal yang disukai. Misalnya, penggemar komputer bisa mencari pekerjaan di bidang perbaikan perangkat komputer. [3]
  4. Bekerja di dekat rumah tentu saja akan terasa lebih nyaman dan fleksibel untukmu. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengetuk pintu rumah tetanggamu dan menanyakan kebutuhan mereka akan tukang pangkas rumput atau tukang sapu halaman. Atau, jika kamu pandai menangani anak kecil, cobalah menjadi pengasuh anak untuk keluarga-keluarga muda. [4]
    • Untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pengasuh anak, kamu bisa menanyakan lowongan yang tersedia kepada teman orang tuamu atau kerabatmu yang sudah dewasa. Setelah itu, kamu bisa mulai membangun pengalaman sebagai pengasuh anak yang baik. [5]
  5. Keduanya merupakan lahan pekerjaan pertama yang sempurna, terutama karena pihak perusahaan umumnya tidak keberatan untuk mempekerjakan remaja. Bekerja di industri tata boga merupakan cara yang baik untuk membangun kemampuan layanan pelangganmu sekaligus memperbaiki kemampuan memasakmu. Selain itu, bekerja di industri retail memberikanmu peluang untuk bersosialisasi, berorganisasi, dan mempelajari cara mengoperasikan mesin kasir. [6]
    • Beberapa remaja menikmati pekerjaan sebagai pegawai di restoran atau kedai kopi, terutama karena mereka mampu mengumpulkan lebih banyak uang dari persenan yang diberikan oleh pembeli. [7]
  6. Cobalah membaca iklan baris yang tercantum di koran untuk mengetahui informasi mengenai lowongan pekerjaan terbaru, atau telusuri berbagai situs web yang ditujukan untuk mempermudah proses pencarian kerja, seperti Craigslist , Jobstreet , atau JobsDb . Di sebagian besar situs pencarian kerja, Anda bisa mempersempit algoritma pencarian berdasarkan lokasi, pengalaman, dan detail pekerjaan. Setelah menemukan calon pekerjaan yang potensial, cobalah mengirimkan surel kepada pihak perusahaan untuk mengetahui persyaratan yang lebih mendetail, lalu mengirimkan seluruh materi lamaran yang diperlukan. [8]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menyiapkan Daftar Riwayat Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Pertama-tama, tuliskan seluruh kemampuan dan pengalaman yang dianggap relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Jika kamu melamar bekerja di toko hewan peliharaan, misalnya, tentu saja nilai akademismu di kelas Astronomi tidak relevan untuk dicantumkan. Alih-alih, kamu bisa mencantumkan pengalaman bekerjamu sebagai sukarelawan di tempat penampungan hewan lokal. Oleh karena ruang kosong yang tersedia dalam daftar riwayat hidup sangat terbatas, pastikan kamu hanya mencantumkan informasi yang relevan! [9]
    • Jika dianggap relevan, cantumkan pula pencapaian akademis seperti nilai IPK, penghargaan yang pernah kamu peroleh, atau proyek yang pernah kamu kerjakan. [10]
    • Jangan lupa mencantumkan informasi kontak yang bisa dihubungi oleh pihak perusahaan, terutama alamat surel dan nomor ponselmu.
  2. Jika seseorang sudah pernah bekerja secara profesional, tentu saja pengalaman tersebut bisa dicantumkan dalam daftar riwayat hidupnya. Namun, oleh karena ini adalah pekerjaan pertamamu, cobalah mencantumkan berbagai pengalaman kepemimpinan yang kamu miliki. Misalnya, kamu mungkin pernah memegang jabatan sebagai ketua Organisasi Siswa (OSIS) di sekolah, atau kamu pernah bekerja sukarela sebagai konselor perkemahan. Cantumkan pula nama dan tahun posisi, serta keahlian yang kamu dapatkan dari pengalaman tersebut.
    • Meski belum pernah dipekerjakan oleh perusahaan mana pun secara profesional, kamu tetap bisa mencantumkan pengalaman bekerja paruh waktu (seperti mengasuh anak atau membersihkan halaman), serta pengalaman bekerja di berbagai pusat komunitas. [11]
    • Jangan pernah mencantumkan pengalaman palsu di dalam daftar riwayat hidup! Percayalah, cepat atau lambat kebohonganmu akan ketahuan, dan niscaya kamu tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan tersebut (atau mempertahankannya, jika sudah mendapatkannya). Alih-alih, cantumkan pengalaman dan pencapaianmu sejujur mungkin! [12]
  3. Cantumkan seluruh kemampuan yang relevan dengan budaya perusahaan yang kamu lamar. Misalnya, cantumkan bahwa kamu adalah pendengar yang baik, fasih berbahasa Prancis, atau pandai mengoperasikan bahasa pemrograman Java . Cantumkan pula berbagai sertifikat yang kamu miliki, kemampuan kreatifmu, atau perangkat lunak yang kamu kuasai. [13]
    • Kemas kemampuanmu menjadi karakter pekerja yang dicari oleh perusahaan. Alih-alih menulis “suka membaca”, misalnya, cantumkan keterangan “memiliki kemampuan membaca yang baik." Ingat, yang akan menarik perhatian perusahaan bukanlah hobimu, melainkan kemampuanmu yang mereka anggap menguntungkan.
  4. Setelah dibuat, cobalah menunjukkan daftar riwayat hidupmu kepada orang-orang terdekat agar mereka bisa mengecek dan menyunting isinya. Ingat, daftar riwayat hidup harus ditulis dengan tata bahasa yang kuat dan ejaan yang sempurna. Dengan kata lain, daftar riwayat hidup yang berisi terlalu banyak kesalahan hampir mustahil mampu meloloskanmu ke tahap wawancara. Oleh karena itu, cobalah meminta kritik dan saran dari orang-orang terdekat untuk menghasilkan daftar riwayat hidup yang terbaik.
    • Konversi daftar riwayat hidup dan surat pengantarmu ke berkas PDF. Berkas PDF bisa dibuka di perangkat Mac maupun PC biasa, dan umumnya akan menampilkan versi yang sama di keduanya. Selain itu, berkas PDF juga merupakan opsi yang paling profesional.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Melamar Pekerjaan

PDF download Unduh PDF
  1. Banyak perusahaan mewajibkan pelamar kerja untuk memiliki sertifikat atau riwayat bekerja sebelum mengajukan lamaran. Namun, ada pula perusahaan yang menawarkan program pelatihan sebelum kamu benar-benar diterjunkan ke lapangan. Sebelum mengajukan lamaran sebagai penjaga pantai, misalnya, cari tahu terlebih dahulu perlu atau tidaknya kamu memiliki sertifikat pelatihan CPR. Jika ingin melamar pekerjaan di toko roti, cari tahu pula apakah kamu perlu memiliki gelar akademis di bidang kuliner.
    • Pastikan kamu juga memenuhi persyaratan usia yang ditentukan. Beberapa perusahaan hanya mau mempekerjakan orang yang berusia sedikitnya 16 atau 18 tahun. Oleh karena itu, kirimkan lamaran untuk mengisi posisi yang sesuai dengan kualifikasimu agar hasilnya dapat lebih maksimal.
  2. Surat pengantar adalah media yang sempurna untuk memperkenalkan dirimu dan menjelaskan garis besar kualifikasi yang detailnya tercantum dalam daftar riwayat hidupmu. Selain itu, kamu juga memiliki peluang untuk membuat lamaranmu terasa lebih personal melalui surat pengantar, sekaligus menjelaskan alasan di balik keinginanmu untuk bekerja di perusahaan tersebut. Melalui surat pengantar, sampaikan kemampuan yang bisa kamu tawarkan ke perusahaan, dan cantumkan pula seluruh referensi yang kamu miliki.
    • Jangan pernah menjadikan kerabatmu sebagai referensi. Alih-alih, kamu bisa memilih guru, mentor, pelatih, atau orang dewasa lain yang mengenal karaktermu dengan baik sebagai referensi untuk mendapatkan pekerjaan pertamamu.
    • Mintalah bantuan teman atau mentormu untuk membaca surat pengantarmu dan menemukan berbagai kesalahan yang mungkin terlewatkan.
  3. Sebelum dikirimkan, baca kembali seluruh persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan, lalu sunting daftar riwayat hidupmu agar lebih sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. Misalnya, jika kamu melamar kerja untuk mengisi posisi resepsionis, cobalah menambahkan keterangan “memiliki kemampuan yang baik untuk melayani pelanggan" dalam daftar kemampuanmu. Atau, jika ingin melamar kerja sebagai guru les, cobalah melampirkan berbagai pencapaian akademismu.
  4. Cobalah menanyakan apakah kamu boleh mencetak daftar riwayat hidup dan surat pengantar, lalu membawanya sendiri ke kantor. Dengan menggunakan metode ini, pihak perusahaan dapat melihat keseriusanmu dan mencocokkan foto yang tertera dengan wajahmu. Namun, jika tidak diizinkan, kamu bisa mengetikkan surat pengantar di badan surel, lalu melampirkan daftar riwayat hidupmu di dalam surel yang sama.
    • Jangan lupa meminta izin sebelum mengantarkan daftar riwayat hidup dan surat pengantar secara langsung. Beberapa perusahaan lebih suka menerima daftar riwayat hidup dalam bentuk cetak lunak alih-alih cetak keras. [14]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Melakukan Wawancara dengan Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Duduklah dan tuliskan seluruh kekuatan personal yang muncul di benakmu. Kemudian, pikirkan pula berbagai pencapaian terbaikmu dan manfaat yang kamu dapatkan darinya. Misalnya, mungkin saja kamu gemar melakukan lari lintas alam sehingga terlatih untuk memiliki motivasi yang tinggi ketika bekerja, atau kamu memiliki tanggung jawab yang baik karena pernah merawat hewan peliharaan tetangga selama satu bulan. Persempit daftar tersebut menjadi tiga atau empat pengalaman, berikut kemampuan yang kamu dapatkan setelahnya, lalu singgung seluruhnya ketika proses wawancara berlangsung. [15]
    • Sesuaikan kekuatan yang kamu siapkan dengan kebutuhan perusahaan. Jika kamu melamar bekerja di perusahaan jasa boga, singgung pengalaman mengikuti pelatihan membuat kue di komunitas lokal dan jelaskan caramu mendapatkan izin penangan makanan.
    • Kemungkinan besar, pewawancara juga akan menanyakan kelemahanmu. Dalam situasi tersebut, cobalah mengubah kelemahanmu menjadi kekuatan untuk menciptakan kesan yang lebih baik di benak pewawancara. Misalnya, jika kamu adalah sosok yang pemalu, sampaikan bahwa kamu lebih suka mendengarkan daripada berbicara, tetapi tidak ragu bekerja keras untuk membuat suaramu didengar ketika diperlukan.
    KIAT PAKAR

    Arda Ozdemir, MA

    Pelatih Karier
    Arda Ozdemir adalah Pelatih Eksekutif dan Pendiri Rise 2 Realize, organisasi nirlaba di Palo Alto, California yang berdedikasi memberikan petunjuk praktis untuk memaksimalkan potensi dalam hidup dan karier. Arda adalah Master Reiki, Praktisi Teknik Kebebasan Emosional, dan Mentor serta Pelatih Heathmath besertifikasi.
    Arda Ozdemir, MA
    Pelatih Karier

    Kamu bisa melewati proses wawancara dengan baik dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan jika mampu menunjukkan nilai serta prinsip hidup yang dimiliki. Oleh karena itu, cobalah menghubungkan nilai perusahaan dengan nilai personal yang kamu miliki. Tunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang lebih bersemangat, lebih relevan, dan lebih sadar dengan apa yang mampu ditawarkan kepada perusahaan daripada kandidat yang lain.

  2. Telusuri laman internet untuk menemukan daftar pertanyaan yang kerap diajukan saat wawancara, dan cobalah mencetaknya. Kemudian, mintalah bantuan orang-orang terdekat untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepadamu. Di akhir proses simulasi, tanyakan kesan pertama yang mereka lihat darimu berikut nasihat yang bisa mereka berikan kepadamu. Sampaikan bahwa kamu menginginkan pendapat yang jujur dan kritik yang membangun. [16] Contoh pertanyaan yang lazim diajukan ketika wawancara adalah: [17]
    • Dari mana kamu mengetahui lowongan ini?
    • Kenapa kamu menginginkan pekerjaan ini?
    • Pernah merasa tidak setuju dengan sebuah keputusan? Apa yang kamu lakukan setelahnya?
    • Seperti apa kamu lima tahun lagi?
    • Dari semua kandidat yang ada, kenapa kami harus memilih kamu?
  3. Kenakan pakaian yang sopan dan rapi. Ingat, kesan pertama sangatlah penting! Itulah mengapa, kamu harus memberikan penampilan yang terbaik pada proses wawancara pertama. Secara umum, aturan yang berlaku adalah berdandan selevel lebih baik daripada jenis pakaian yang lazim dikenakan di perusahaan tersebut. Jika pegawai perusahaan bekerja dengan mengenakan celana pendek dan kaus, lakukan proses wawancara dengan mengenakan kemeja berkancing dan celana panjang. Jika aturan berpakaian yang berlaku di perusahaan adalah semikasual, cobalah mengenakan blus, blazer, dan rok pensil ketika wawancara. [18]
    • Pilih pakaian yang dapat membuatmu merasa nyaman dan percaya diri. Dengan demikian, kamu tidak perlu terus-menerus memperbaiki penampilan atau bersikap terlalu sadar diri di sepanjang proses wawancara. [19]
    • Jika tidak yakin, kirimkan surel kepada pewawancara untuk menanyakan aturan berpakaian yang berlaku di perusahaan mereka. [20]
  4. Tunjukkan sikap yang relaks dan positif. Merasa gugup saat melakukan wawancara pekerjaan adalah hal yang normal. Namun, jangan biarkan kecemasan tersebut menguasaimu! Alih-alih, berfokuslah untuk menekankan kekuatan, pencapaian, serta kemampuan positif yang bisa kamu tawarkan kepada perusahaan. Jika rasa cemas mulai muncul, berhentilah sejenak dan menarik napas dalam-dalam sebelum kembali berbicara.
    • Jika rasa gugup muncul sebelum proses wawancara dimulai, lakukan langkah-langkah berikut ini untuk menenangkan diri: berjalan kaki, melakukan latihan pernapasan, atau mendengarkan musik yang kamu sukai. [21]
    • Beberapa pelamar kerja menyimpan kekhawatiran karena merasa tidak mampu memenuhi persyaratan yang diminta oleh perusahaan. Jika kamu pun merasa demikian, berfokuslah untuk menekankan kekuatan alih-alih kelemahanmu. Jika pewawancara mampu melihat bahwa kamu mampu mempelajari ilmu baru dengan cepat, niscaya tidak ada yang perlu dikhawatirkan! [22]
  5. Setelah pewawancara selesai mengajukan seluruh pertanyaan, kemungkinan besar mereka akan bertanya, “Ada pertanyaan?" Beberapa pelamar memang tidak mengambil peluang tersebut, tetapi sejatinya ini merupakan kesempatan yang baik bagimu untuk mempelajari lebih banyak informasi mengenai perusahaan tersebut! Oleh karena itu, sambut tawaran tersebut dengan mengajukan pertanyaan yang sudah kamu siapkan: apa hal paling menarik yang mereka rasakan selama bekerja di perusahaan tersebut? Bagaimana cara mereka mendeskripsikan budaya perusahaan?
    • Jangan mengajukan pertanyaan mengenai potensi gajimu, waktu berakhirnya jam kerja, atau waktu makan siangmu.
  6. Setelah 24 jam berlalu, kirimkan surel lanjutan berisi ucapan terima kasih atas waktu yang telah disediakan oleh pewawancara dan penegasan kembali mengenai ketertarikanmu terhadap posisi tersebut. Sampaikan harapanmu untuk menerima tanggapan secepatnya dari mereka, dan mintalah mereka memberikan estimasi waktu terkait tenggat pembuatan keputusan tersebut. [23]
    Iklan

Tips

  • Jika pengalaman kepemimpinanmu kurang banyak, cobalah menjadi sukarelawan. Bekerja untuk komunitas dapat menambah pengalaman kerja dan kemampuan praktismu, lho ! Selain itu, kamu pun dapat menemukan peluang kerja yang positif di sana. [24]
  • Jika kamu harus bekerja sambil bersekolah, tetaplah mengutamakan pendidikan akademis di atas kariermu.
  • Santap sarapan sebelum menempuh proses wawancara, dan tidurlah sebanyak mungkin pada malam sebelumnya. Percayalah, tubuh dan pikiranmu dapat bekerja dengan lebih baik ketika sudah diistirahatkan dengan maksimal.
  • Susun anggaran secara mendetail agar kamu bisa menabung dan menekan pengeluaran setelah lulus SMA.
  • Tunjukkan sikap yang percaya diri dan bersahabat dalam daftar riwayat hidup dan proses wawancara kerja. Sapa pewawancara dengan senyuman yang hangat dan lakukan kontak mata dengannya di sepanjang proses wawancara. Jangan takut menegaskan kemampuan atau kelebihan yang bisa kamu tawarkan kepada perusahaan!
  • Ingin menjadikan seseorang sebagai referensi dalam proses melamar pekerjaan? Jangan lupa meminta izinnya terlebih dahulu, terlepas dari baik atau tidaknya ulasan yang nantinya akan dia berikan mengenai kinerjamu. Tahap ini harus dilakukan agar orang tersebut dapat mempersiapkan diri untuk menerima telepon dari calon perusahaan yang akan mempekerjakanmu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.194 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan