Unduh PDF
Unduh PDF
Mendapatkan pria yang baik dan berkualitas tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, namun bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Artikel ini ditulis dari sudut pandang pria dan ditujukan untuk membantu para wanita yang selalu kesulitan mewujudkannya, lho ! Jadi, tunggu apa lagi? Simak langkah-langkah yang tertera di dalam artikel ini untuk mengetahui rahasia ampuhnya!
Langkah
-
Jadilah diri Anda sendiri . Saat pertama kali bertemu dengan pria yang Anda sukai, kemungkinan besar Anda akan tergoda untuk menjadi sosok yang lain demi menarik perhatiannya. Tidak ada yang melarang Anda untuk menciptakan kesan pertama yang positif; namun ingat, jangan bertindak terlalu jauh dan berakhir menampilkan citra diri yang ‘palsu'. Jangan pula berpakaian terlalu seksi dan merayunya secara berlebihan. Jika Anda tidak bisa menghargai tubuh dan diri Anda sendiri, niscaya Anda hanya akan menarik perhatian pria yang juga tidak mampu menghargai Anda seutuhnya. Lantas bagaimana dengan pria yang berkualitas? Kemungkinan besar mereka justru akan bergerak menjauh karena kesulitan menyeriusi Anda. Jadilah diri Anda sendiri dan hargai diri Anda; niscaya pria yang berkualitas akan datang dengan sendirinya.
-
Jalani hidup Anda sebaik-baiknya. Hubungan yang putus asa, dramatis, dan posesif umumnya mengakar pada rendahnya harga diri dan tingginya rasa tidak aman yang dimiliki salah satu atau kedua pihak di dalamnya. Ingat, hidup Anda tidak hanya berputar di sekitar pria yang Anda sukai! Kejar tujuan-tujuan Anda, temukan hasrat hidup yang positif, keluarlah dari zona nyaman Anda, dan jalani hidup sebaik-baiknya! Secara bertahap, buka diri Anda untuk menjalin koneksi dengan orang lain. Dengan demikian, Anda tidak akan bersembunyi di balik bayang-bayang rasa malu dan hanya berbagi hidup dengan pria yang Anda sukai! Namun sebelumnya, pastikan Anda sudah mampu memercayai diri sendiri; jika memercayai diri sendiri saja tidak bisa, bagaimana mungkin Anda bisa memercayai orang lain?
-
Relaks dan tunjukkan bahwa Anda adalah wanita yang keren . Sebagian besar pria tidak menyukai wanita yang posesif, mudah marah, gemar mengontrol, dan terus-menerus berada di dekatnya. Belajarlah untuk lebih relaks dan tahu caranya bersenang-senang. Jangan terbiasa menjadi ratu drama; toh hidupnya sudah cukup rumit tanpa harus menerima masalah tambahan dari Anda. Sederhananya, jangan mempersulit hidupnya jika ingin membuatnya tetap tertarik kepada Anda! Ingat, sebagian besar pria (terutama yang berkualitas) mencari wanita yang bisa membuatnya merasa nyaman. Oleh karena itu, alih-alih bersikap posesif dan obsesif, cobalah menghargai batasan-batasan yang dibuatnya dan tunjukkan perhatian yang tulus terhadap hal-hal yang terjadi dalam hidupnya.
-
Sadarilah bedanya cara berkomunikasi pria dan wanita. Sering kali, pria kesulitan membaca pesan tersirat yang disampaikan wanita melalui bahasa tubuhnya . Ingat, menilai perasaan pria tidaklah sesederhana itu. Bahasa tubuh yang ‘halus’ seperti tersenyum kepadanya tidak akan membuatnya merasa yakin bahwa Anda menyukainya. Alih-alih, cobalah menunjukan bahasa tubuh yang lebih kentara seperti menyentuh lengannya, menggodanya, mengedipkan mata kepadanya, melontarkan lelucon internal, bersikap ceria dan bersahabat saat berada di dekatnya, atau (jika Anda sudah mengenalnya dengan baik) menggelitikinya. Jangan takut menggodanya karena hal-hal remeh; wanita yang menganggap seorang pria benar-benar sempurna justru akan terlihat kurang menarik di mata pria. Selain itu, menggodanya juga akan membantu meruntuhkan batasan fisik di antara Anda berdua; alhasil, dia pun akan merasa lebih nyaman untuk mendekati Anda. Namun ingat, pastikan Anda juga mengamati reaksinya ketika sedang digoda; jika dia terlihat kurang nyaman, berhentilah melakukannya.
-
Berefleksilah. Penelitian membuktikan bahwa alasan seseorang mencari pasangan sesungguhnya adalah untuk mengisi kekosongan psikologisnya. Terkadang, ‘kekosongan’ tersebut dapat membawa dampak yang tidak sehat bagi wanita; terutama karena situasi tersebut mampu menggiring wanita untuk melakukan segala cara demi mendapatkan pria yang ‘berhasrat tinggi’ agar dia merasa diinginkan. Cobalah mengamati diri Anda dan berefleksilah; apa yang sesungguhnya membuat Anda benar-benar ingin mendapatkan pasangan? Jujurlah kepada diri Anda sendiri! Jika perlu, konsultasikan situasi tersebut kepada psikolog yang tepercaya. Hati-hati, wanita yang bermasalah secara psikologis umumnya hanya akan tertarik pada pria yang juga bermasalah secara psikologis. Jika Anda ingin menjalin hubungan yang sehat dan berkualitas dengan pria yang baik, pastikan kondisi mental dan tujuan Anda juga sehat dan positif.
-
Jangan mempermainkannya. Tidak ada seorang pun yang suka dipermainkan; oleh karena itu, jangan menipunya atau merusak kepercayaannya. Tunjukkan jati diri Anda yang sesungguhnya, jangan mempermainkan perasaannya, dan jangan heran jika setelahnya pria-pria berkualitas akan mengantre di belakang Anda. Jika Anda menyukai seorang pria, jangan bersikap jual mahal seakan-akan Anda tidak menyukainya. Beberapa pria memang merasa lebih tertantang jika harus ‘mengejar’ wanita yang terkesan tidak menginginkannya; namun pria yang berkualitas umumnya akan menghargai keinginan Anda dan berhenti mendekati Anda jika Anda terlihat tidak tertarik. Itukah yang Anda inginkan? Ingat, pria lebih suka berkomunikasi secara lugas; jika Anda berpura-pura tidak menyukainya, kemungkinan besar dia akan menganggapnya sebagai sinyal penolakan.
-
Perlakukan dia dengan baik. Ini adalah bagian yang terpenting; Anda pun pasti malas berada di sekitar orang yang tidak bisa menghargai Anda, bukan? Jika Anda tidak bisa menghargainya, jangan heran saat kemudian dia meninggalkan Anda! Buat dia merasa percaya diri; selayaknya wanita, pria pun kerap merasa tidak aman, lho ! Jika Anda berdua sedang berada di dekat teman-teman dan/atau keluarganya, jangan ragu membuatnya terlihat lebih ‘jantan’. Percayalah, dalam sekejap Anda akan memenangkan hatinya!
-
Jangan takut mengambil langkah. Sadarilah fakta bahwa pria yang berkualitas tidak akan mengisi hidupnya dengan wanita sembarangan; dengan kata lain, mereka hanya akan tertarik kepada wanita-wanita yang juga berkualitas. Jika orang yang Anda sukai adalah pria yang baik dan berkualitas, dia pasti akan menghargai pujian-pujian yang Anda berikan. Namun ingat, umumnya pujian adalah sesuatu yang Anda berikan kepada seseorang yang tidak Anda kenal dengan baik. Untuk memudahkan pemahaman Anda, cobalah membayangkan hubungan yang ada di antara orang tua dan anak, kakak dan adik, serta pasangan yang sudah lama berhubungan; bukankah mereka cenderung lebih sering bercanda, tertawa, dan saling menggoda (alih-alih saling memuji)? Dengan kata lain, wanita yang selalu melontarkan pujian umumnya akan terlihat membosankan dan putus asa. Selain itu, jangan takut mengajaknya berkencan terlebih dahulu meskipun Anda masih menganut prinsip 'pantang mengajak pria berkencan'! Namun ingat, jangan menunjukkan ketertarikan Anda secara berlebihan kecuali dia memang sudah tertarik kepada Anda. Jangan sampai Anda justru menampilkan citra diri yang putus asa dan tidak menarik karena terlalu berusaha menarik perhatiannya!
-
Hargai diri Anda. Jika Anda berkata ‘tidak’, seharusnya dia bersedia berhenti melakukan apa pun yang membuat Anda tidak nyaman. Jika dia tidak mau berhenti, segera tinggalkan dia! Jangan sungkan berkata 'tidak' dan jangan pernah menyalahi moral hanya untuk mendapatkan hati seorang pria. Percayalah, pria yang tidak mau menghargai prinsip Anda bukanlah pria yang baik (atau memang bukan untuk Anda, misalnya saat dia mengaku masih ingin bermain-main sementara Anda sedang mencari hubungan yang serius). Jangan pula takut berkata ‘iya’. Jika menurut Anda waktunya tepat, percayai insting Anda dan jangan merasa telah 'mengobral diri'. Percayalah, semakin Anda mampu menghargai diri sendiri, semakin banyak pula pria-pria berkualitas yang mengantre di belakang Anda. Jika pria tersebut tidak bersedia menghargai keinginan, prinsip hidup, dan batasan-batasan yang Anda buat, tinggalkan dia dan cari pria lain!
-
Praktikkan ‘ The Golden Rule ’ atau aturan penting dalam berhubungan. Sederhananya, hargai dia, hargai diri Anda, dan perlakukan orang lain (termasuk dia) selayaknya Anda ingin diperlakukan. Percayalah, pria menyadari kualitas tersebut dalam diri wanita (meski mereka tidak mengatakannya atau meneriakkannya kencang-kencang). Misalnya, jika dia mengaku sudah memiliki pacar namun situasi hubungan mereka sedang memburuk, BERHENTILAH MENDEKATINYA! Hati-hati, kemungkinan pengakuan tersebut merupakan caranya untuk menilai respons Anda saat dihadapkan pada situasi tersebut. Tunjukkan bahwa Anda menghargai diri sendiri dan bersedia menghargai ‘hubungannya’ dengan berhenti berkomunikasi dengannya. Contoh kedua: jika Anda gemar menggelitikinya, jangan marah atau protes jika dia melakukan hal yang sama setelahnya. Sederhananya, perlakukan orang lain selayaknya Anda ingin diperlakukan! Percayalah, karakter semacam itu juga akan terlihat sangat menarik dan positif di mata orang lain; kemungkinan, orang-orang tersebut justru akan mengenalkan Anda dengan pria yang baik jika tahu Anda masih belum menemukannya!
-
Jangan terus-menerus berada di dekatnya. Ingat, setiap orang membutuhkan jarak yang sehat dengan orang-orang di sekitarnya; oleh karena itu, pastikan dia tahu bahwa Anda tidak akan terus-menerus menguntitnya ke mana pun dia pergi. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda juga memiliki hidup Anda sendiri.
-
Lakukan penelitian kecil-kecilan. Jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lengkap mengenai cara mendapatkan pria yang berkualitas, cobalah menelusuri laman berikut ini: www.howtogetaman.org
-
Jangan menurunkan standar hanya karena Anda kesulitan menemukan pria yang berkualitas. Hargai diri Anda; percayalah, suatu hari nanti Anda pasti akan menemukan pria yang bersedia memberikan penghargaan yang sama besarnya kepada Anda.Iklan
Tips
- Cara sempurna untuk bertemu dengan calon pasangan yang baik adalah melalui orang-orang atau aktivitas yang positif dan Anda sukai. Selalu ingat saran ini: jangan mengubah diri menjadi orang lain hanya untuk menarik perhatian seseorang. Jika Anda pergi ke bar sekadar untuk ‘menjaring’ pria, kemungkinan besar kesan pertama pria-pria di sana terhadap Anda adalah ‘wanita yang hobi berpesta dan minum-minum di bar’. Percayalah, kesan pertama sangat sulit diubah; jadi pastikan Anda selalu menjadi diri sendiri dan tidak memalsukan karakter hanya untuk menarik perhatian lawan jenis.
- Pahami ‘ The Golden Rule ’. Sederhananya, perlakukan orang lain selayaknya Anda ingin diperlakukan. Jika Anda menginginkannya melakukan sesuatu, jangan ragu melakukan hal yang sama jika diperlukan. Anda ingin dia mengajak Anda berkencan? Jika iya, maka Anda tidak boleh ragu atau malu melontarkan ajakan tersebut terlebih dahulu. Sejalan dengan prinsip tersebut, jangan memaksanya melakukan sesuatu yang tidak ingin Anda lakukan; jangan pula menuntutnya jika Anda tidak ingin dituntut.
- Bagaimana caranya memerangkap ketertarikan pria? Ketahuilah caranya menjadi wanita yang manis dan berkarisma pada saat yang bersamaan; ketahui pula caranya merayu pria dengan wajar dan tidak berlebihan. Hargai kesehatan Anda dengan mengonsumsi nutrisi yang cukup, rajinlah berolahraga, dan pastikan Anda selalu menjaga kebersihan tubuh. Jika perlu, mintalah bantuan dokter kecantikan dan/atau pengamat mode untuk memaksimalkan penampilan Anda.
- Dengarkan cara berbicaranya kepada Anda, amati pula bahasa tubuhnya. Cobalah mencari kesamaan di antara Anda berdua untuk menjaga kelangsungan percakapan. Ingat, pria menyukai wanita yang bersedia menjadi dirinya sendiri, baik di hadapannya maupun di hadapan orang lain.
- Seharusnya, pria yang baik akan memercayai Anda melebihi siapa pun. Jika dia lebih memercayai teman-temannya daripada Anda, tandanya dia bukan sosok yang tepat untuk Anda.
Iklan
Peringatan
- Ingat, pria yang menarik akan selalu tertarik kepada wanita yang juga menarik. Oleh karena itu, pastikan dunia Anda tidak hanya berputar di sekitarnya dan jalani hidup Anda sebaik-baiknya!
- Pastikan Anda selalu bersedia memberikan jarak yang dibutuhkannya; jangan pernah mencoba menjauhkannya dari teman-teman prianya, membuatnya mengabaikan tanggung jawabnya di dalam keluarga, atau melarangnya melakukan hal-hal yang disukainya. Jangan pula memintanya memilih antara Anda atau hal-hal lain yang penting dalam hidupnya; percayalah, dia akan membenci Anda sekalipun mulutnya mengaku memilih Anda.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.366 kali.
Iklan