PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Surat sakit, yang juga lazim disebut sebagai surat dokter atau sertifikat medis, sejatinya merupakan selembar dokumen berisi penjelasan mengenai kondisi kesehatan Anda yang dibuat oleh dokter, berikut pengaruh kondisi tersebut terhadap kemampuan Anda untuk tetap bersekolah atau bekerja. Secara khusus, surat sakit bisa diberikan kepada pasien yang mengidap penyakit ringan, penyakit berat, atau baru saja melakukan operasi minor, dan selalu mencantumkan durasi absensi pasien di sekolah atau kantor berikut alasannya. Apa pun keperluan Anda, baik untuk absen di kelas, absen di kantor, melengkapi dokumen perjalanan, atau mengesahkan keberadaan hewan pendukung emosional, surat sakit adalah alat bantu yang tepat untuk melancarkan seluruh prosesnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mendapatkan Surat Sakit untuk Absen di Sekolah atau Universitas

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa sekolah tidak mengharuskan siswanya untuk membawa surat sakit resmi dari dokter, dan cukup banyak dokter yang tidak merasa perlu membuat surat sakit resmi untuk membuktikan ketidakhadiran siswa di sekolah. Alih-alih, surat sakit tersebut bisa dibuat oleh orang tua atau walimu, dan diserahkan secara langsung oleh mereka atau dititipkan kepadamu setelah kondisimu pulih.
    • Pastikan surat tersebut mencantumkan tanggal absensi yang jelas. Selain itu, pastikan pula surat tersebut mencantumkan alasan singkat di balik ketidakhadiranmu.
    • Misalnya, "Yth. Pak Susanto, Kami selaku orang tua dari Martina Rahmad ingin menyampaikan bahwa Martha tidak bisa masuk ke sekolah selama tiga hari karena mengalami radang tenggorok dan oleh karenanya, harus beristirahat di rumah. Terima kasih atas pengertiannya. Hormat kami, Bapak dan Ibu Rahmad.”
    • Kemudian, orang tuamu harus menandatangani surat tersebut dan memasukkannya ke dalam amplop tertutup sebelum mengirimkannya kepada pengajar di sekolahmu.
    • Jika memungkinkan, orang tuamu juga bisa menghubungi pihak sekolah melalui telepon untuk menyampaikan ketidakhadiranmu. Namun, selalu ingat bahwa beberapa institusi pendidikan memberikan batasan waktu bagi orang tua untuk menginformasikan kabar tersebut. [1]
    • Pahamilah pula bahwa beberapa institusi pendidikan tidak menerima surat sakit yang dibuat oleh orang tua atau wali. [2] Oleh karena itu, jangan lupa mengecek kebijakan yang diberlakukan di sekolahmu sebelum membuat keputusan.
  2. Beberapa institusi pendidikan hanya menerima surat sakit yang dibuat oleh tenaga medis ahli, atau meminta siswa untuk menyerahkan surat sakit resmi jika perlu memperpanjang durasi absensi sebagai bukti yang sah. Jika situasinya demikian, silakan meminta bantuan dokter atau tenaga medis lain untuk membuat surat tersebut.
    • Secara umum, surat tersebut harus mencantumkan kondisi medismu secara mendetail berikut durasi pemulihanmu di rumah.
    • Dokter juga dapat melampirkan laporan operasimu dan/atau informasi mengenai obat-obatan yang sedang kamu konsumsi. Kemudian, dokumen tersebut harus distempel menggunakan cap resmi klinik atau rumah sakit sebelum diserahkan kepadamu.
    • Ingat, surat sakit atau sertifikat medis tersebut tidak bisa diperoleh dengan gratis! Faktanya, klinik atau rumah sakit yang berbeda akan membebankan biaya yang juga berbeda kepada pasien. [3]
  3. Kemungkinan besar, pihak sekolah ingin mengecek keabsahan surat tersebut kepada orang tua atau dokter, guna memverifikasi kebenaran alasan ketidakhadiranmu.
    • Pastikan orang tuamu mencantumkan nomor telepon rumah atau nomor ponsel mereka di dalam surat tersebut, atau menginformasikan data tersebut ke bagian administrasi sekolah. Dengan demikian, pihak sekolah dapat menghubungi orang tuamu untuk memastikan legitimasi surat tersebut.
    • Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu meminta surat pernyataan dari orang tua atau wali sebelum membuat surat sakit. Secara khusus, surat tersebut berisi pernyataan bahwa orang tua atau wali pasien mengizinkan dokter menginformasikan kondisi medismu kepada pihak sekolah. Jika kamu bersekolah di Amerika Serikat, misalnya, Undang-Undang Portabilitas dan Akuntabilitas Asuransi Kesehatan melarang dokter untuk membagikan sebagian besar informasi medis kepada pihak yang tidak berwenang, sekalipun kepada pihak sekolah pasien.
  4. Bagi Anda yang telah duduk di bangku kuliah, kemungkinan besar Anda telah dikategorikan sebagai orang dewasa di mata hukum dan oleh karenanya, tidak perlu membawa surat izin dari orang tua atau wali saat tidak bisa menghadiri kelas. Sebagai gantinya, beberapa universitas dan pengajar memiliki kebijakan tersendiri mengenai absensi yang tentu saja, harus Anda ikuti.
    • Sampaikan maksud Anda untuk tidak menghadiri kelas kepada dosen atau profesor di kampus. Sebagian besar dosen tidak keberatan jika Anda hanya perlu melewatkan satu atau dua kelas. Bahkan, mereka tidak akan keberatan untuk mengakomodasi tugas atau kuis yang Anda lewatkan, pun memberikan izin absen sejauh Anda mampu memenuhi syarat-syarat yang mereka berikan.
    • Pada dasarnya, pengajar di universitas memiliki wewenang untuk menafikan absensi Anda, sekalipun Anda telah menyediakan dokumen medis dan/atau telah mengisi formulir cuti sakit yang disediakan oleh pihak administrasi universitas. Itulah mengapa, penting bagi Anda untuk mengetahui kebijakan masing-masing pengajar sebelum memutuskan untuk tidak hadir di kelas. [4]
  5. Langkah selanjutnya yang perlu Anda tempuh adalah mendatangi pihak administrasi atau akademis universitas untuk mengurus berbagai dokumen yang diperlukan.
    • Ikuti instruksi yang diberikan mengenai cara mendapatkan surat sakit resmi dari universitas dan mengesahkan absensi Anda.
    • Bersiaplah untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di unit kesehatan universitas, jika diminta. Beberapa universitas bahkan hanya menerima surat sakit dari dokter yang bekerja di unit kesehatan universitas. [5]
  6. Meski pengajar tidak bersedia menerima surat sakit Anda, mereka tetap harus mengakomodasi kebutuhan siswa yang mengalami disabilitas atau penyakit serius. Untuk mendapatkan layanan tersebut, cobalah mencari informasi mengenai ada atau tidaknya layanan khusus bagi penyandang disabilitas yang disediakan oleh universitas. [6]
    • Dengan mengikuti layanan tersebut, kehidupan perkuliahan Anda bisa dipermudah. Misalnya, Anda mungkin akan diizinkan untuk menyerahkan tugas di luar tenggat yang telah ditentukan, menyelesaikan ujian dalam waktu yang lebih lama daripada siswa lain, atau meminta bantuan orang lain untuk mencatat materi di dalam kelas.
    • Kemungkinan besar, Anda perlu terlebih dahulu mendapatkan berbagai dokumen pendukung dari tenaga medis ahli, yang umumnya tidak perlu mencantumkan diagnosis pasien. Dalam banyak kasus, pihak universitas hanya akan meminta dokter untuk memverifikasi gangguan medis Anda dan menginformasikan kebutuhan khusus Anda, jika ada. [7]
    • Setelah terlibat dalam layanan khusus bagi penyandang disabilitas, silakan mengonsultasikan rencana penerapan layanan tersebut dengan penasihat akademis Anda.
    • Beberapa tempat bahkan menyediakan tes khusus untuk menguji ada atau tidaknya gangguan/kesulitan belajar yang Anda alami.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mendapatkan Surat Sakit untuk Absen di Kantor

PDF download Unduh PDF
  1. Pada dasarnya, aturan absensi di kantor sangatlah bergantung kepada kebijakan yang berlaku di kantor dan wilayah tempat tinggal Anda. Misalnya, di UK, karyawan tidak boleh mengajukan cuti sakit jika durasi absensi mereka di bawah satu minggu. [8] Amerika Serikat bahkan memberlakukan aturan yang lebih rumit.
    • Sejatinya, berbagai perusahaan di Amerika Serikat memiliki hak untuk menjustifikasi penyakit Anda sebelum memberikan izin cuti, dan hak tersebut dilindungi oleh konstitusi. Jika saat ini Anda sedang bekerja di Amerika Serikat, pahamilah bahwa atasan Anda memiliki hak penuh untuk mengajukan pertanyaan mengenai kondisi medis Anda, dan/atau meminta Anda untuk menyediakan surat sakit resmi dari dokter, seringan apa pun penyakitnya. [9]
    • Meski demikian, perusahaan TIDAK berhak untuk meminta informasi mengenai diagnosis atau informasi medis privat Anda yang lain.
    • Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika ( The Americans with Disabilities Act /ADA) melarang perusahaan atau pemberi kerja untuk meminta informasi medis karyawan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan mereka. Itulah mengapa, dokter hanya perlu menuliskan hasil pemeriksaan dan durasi absensi pasien dalam surat keterangannya.
    • Jika Anda tidak sedang bekerja di UK atau Amerika Serikat, cobalah mencari informasi mengenai kebijakan perusahaan terkait situasi tersebut. Hati-hati, perusahaan mungkin akan meminta bukti di balik ketidakhadiran yang “mencurigakan”, seperti ketika Anda terlalu sering tidak masuk kantor pada hari Senin atau Jumat. Beberapa perusahaan juga memiliki blanket policy (kebijakan atau asuransi selimut) yang ditujukan kepada seluruh karyawan dalam satu perusahaan dengan satu limit pertanggungan.
  2. Oleh karena surat sakit Anda harus ditandatangani atau distempel oleh tenaga medis ahli, maka kemungkinan besar Anda harus menjadwalkan janji temu dengan dokter agar mereka bisa memeriksa kondisi Anda dan membuat surat sakit yang resmi.
    • Beberapa perusahaan mungkin akan meminta surat sakit untuk penyakit yang tergolong minor, seperti influenza, keracunan makanan, atau selesma biasa. Di beberapa negara, tindakan tersebut sah dan legal untuk dilakukan. [10]
    • Jika durasi absensi cukup lama, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk membuktikan ketidakmampuan Anda dalam bekerja, serta menyatakan secara spesifik kapan atau bagaimana Anda bisa kembali bekerja setelahnya.
    • Beberapa klinik dan rumah sakit menawarkan layanan konsultasi melalui telepon. Jika jadwal dokter Anda selalu penuh, atau jika kondisi medis Anda tergolong minor, cobalah mendiskusikan kemungkinan melakukan konsultasi melalui telepon dengannya.
  3. Jika kondisi mengharuskan Anda untuk dirawat di rumah sakit atau institusi medis lain, dokter dapat segera membuatkan surat sakit atau sertifikat medis yang mengesahkan identitas Anda sebagai pasien. Nantinya, dokumen tersebut bisa Anda serahkan kepada perusahaan sebagai bukti ketidakhadiran di kantor.
    • Jika Anda ditangani oleh tenaga medis ahli selain dokter, seperti perawat, ahli fisioterapi, atau terapis kesehatan mental, cobalah meminta salinan pernyataan resmi yang mengizinkan Anda untuk keluar dari rumah sakit kepada mereka.
    • Ingat, dokumen tersebut umumnya mengandung berbagai informasi yang bersifat privat dan rahasia. Detail semacam itu tidak perlu Anda serahkan kepada perusahaan.
  4. Beberapa kantor mengharuskan karyawannya untuk melampirkan dokumen tambahan dan/atau mematuhi kebijakan ekstra, terutama jika durasi absensi mereka cukup lama. Jika kantor Anda pun demikian, pastikan seluruh persyaratan tersebut juga Anda patuhi.
    • Isi formulir cuti sakit yang disediakan oleh kantor, jika ada. Di beberapa perusahaan, jika karyawan hanya perlu absen selama kurang dari satu minggu, mereka tidak diminta untuk menyerahkan surat sakit resmi dari dokter, tetapi diwajibkan untuk mengisi formulir cuti sakit yang disediakan oleh kantor. Cobalah mencari informasi mengenai ada atau tidaknya kebijakan yang sama di kantor Anda.
    • Namun, ada pula perusahaan yang tetap mewajibkan karyawannya untuk menyerahkan surat sakit resmi dari dokter, berapa pun durasi absensi mereka. Adakalanya, perusahaan juga menerapkan kebijakan mengenai batas penyerahan surat, seperti dalam waktu 15 hari setelah karyawan kembali bekerja.
    • Jika perlu, Anda boleh meminta dokumen tambahan dari dokter yang berisi informasi mengenai kondisi medis Anda secara spesifik, berbagai batasan yang Anda miliki saat bekerja, dan pengaruh kondisi tersebut terhadap performa Anda selagi proses pemulihan masih berlangsung. Nantinya, dokumen tersebut bisa turut dilampirkan ketika Anda menyerahkan surat sakit ke perusahaan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mendapatkan Surat Sakit untuk Melengkapi Dokumen Perjalanan dan/atau Mengesahkan Keberadaan Hewan Pendukung Emosional

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda tiba-tiba jatuh sakit sebelum melakukan penerbangan, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Berbekal surat sakit dan dokumen yang tepat, kemungkinan besar pihak maskapai bisa mengembalikan sebagian atau seluruh biaya tiket.
    • Sekalipun telah memiliki asuransi perjalanan, permintaan pengembalian dana tetap bisa ditolak oleh pihak maskapai jika Anda membatalkan perjalanan tanpa dilengkapi oleh keterangan dari dokter. [11] Oleh karena itu, temui dokter terlebih dahulu sebelum melakukan pembatalan.
    • Umumnya, surat sakit tersebut akan menyertakan penjelasan singkat mengenai masalah medis Anda, serta pernyataan dari dokter bahwa kondisi Anda tidak cukup sehat untuk melakukan penerbangan dalam jangka waktu tertentu. Untuk memastikan validitasnya, surat tersebut harus dilengkapi oleh kop resmi dari klinik atau rumah sakit, dan ditandatangani oleh dokter yang membuatnya. [12]
  2. Jika Anda mengalami influenza atau gangguan medis lain yang mengancam nyawa dan harus membatalkan penerbangan karenanya, segeralah menghubungi pihak maskapai untuk menanyakan kebijakan pembatalan tiket yang disebabkan oleh penyakit. Beberapa maskapai mengharuskan Anda untuk melakukan pembatalan dalam waktu 24 jam sebelum penerbangan, lalu mengirimkan surat dokter bertandatangan asli maupun salinannya kepada mereka. [13]
    • Beberapa maskapai membebankan biaya pembatalan kepada Anda ketika membatalkan penerbangan. Nantinya, biaya tersebut bisa dikembalikan setelah pihak maskapai menerima surat dokter Anda.
    • Bersiaplah untuk mengklaim asuransi perjalanan. Umumnya, asuransi perjalanan akan menanggung biaya pembatalan yang disebabkan oleh penyakit. Jika premi Anda mencakup manfaat tersebut, segeralah mengirimkan surat dokter, tiket pesawat, bukti pembayaran tiket, dan bukti pembayaran lain kepada pihak asuransi. [14]
  3. Faktanya, beberapa orang memiliki keterbatasan fisik dan/atau emosional sehingga membutuhkan bantuan hewan pendukung untuk menjalankan aktivitas hariannya. Jika Anda salah satunya dan harus melakukan perjalanan panjang, silakan meminta surat dari dokter untuk mengesahkan keberadaan hewan pendukung emosional sebagai teman perjalanan Anda.
    • Sebagian besar maskapai penerbangan menyediakan akomodasi khusus untuk penumpang dengan keterbatasan fisik dan/atau emosional. Dengan melampirkan bukti terkait kebutuhan Anda akan keberadaan hewan pendukung di dalam pesawat, niscaya pihak maskapai akan mengizinkan hewan peliharaan Anda untuk ikut masuk ke dalam pesawat. Kasus serupa juga berlaku dalam apartemen atau tempat tinggal lain yang seharusnya bebas dari hewan. Sejauh Anda mampu menyediakan dokumen pendukung, seharusnya pihak pengelola apartemen atau perumahan bisa diajak untuk bernegosiasi. [15] [16]
    • Namun, selalu ingat bahwa setiap negara memiliki hukum yang berbeda terkait kondisi disabilitas. Misalnya, beberapa negara menganggap depresi atau nyeri kronis, AIDS, autistik, kanker, dan/atau penyakit jantung sebagai kondisi disabilitas sehingga orang-orang yang mengalami depresi serius juga diizinkan memelihara hewan pendukung emosional. [17]
    • Konsultasikan kemungkinan mendapatkan surat sakit tersebut kepada dokter yang selama ini menangani Anda. Umumnya, surat tersebut harus dilengkapi dengan kop resmi dari klinik atau rumah sakit, serta harus ditandatangani oleh dokter. Selain itu, di dalam surat tersebut, dokter harus menyatakan dengan tegas bahwa Anda memiliki keterbatasan dan oleh karenanya, perlu ditemani oleh hewan pendukung emosional.
    • Dalam surat tersebut, Anda boleh mengizinkan dokter untuk mencantumkan diagnosis yang spesifik, boleh juga tidak, terutama karena diagnosis medis pasien sejatinya merupakan informasi yang rahasia.
    Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah memalsukan surat sakit! Melakukannya dapat membuat Anda dijerat dengan pasal penipuan dan pemalsuan, yang keduanya merupakan tindak kriminal serius.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 102.747 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan