PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Semua remaja perempuan membutuhkan teman dekat yang bisa menghabiskan waktu bersama dan saling menjaga dan berbagi rahasia. Mengubah teman biasa menjadi teman dekat membutuhkan waktu dan tidak bisa terjadi dengan cepat. Akan tetapi, teman dekat yang kamu dapatkan akan sepadan dengan waktu dan usaha yang kamu berikan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendapatkan Teman Baru

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu cara yang baik untuk menunjukkan bahwa kamu ingin berteman dengannya adalah mengucapkan "Hai" ketika bertemu dengannya. Buat kontak mata, tersenyumlah, dan ucapkan "Halo". Jika kamu mengetahui namanya, ucapkan, "Hai [nama dia]." [1]
    • Pastikan kamu berbicara dengan jelas agar bisa didengar orang.
    • Apabila kamu pemalu, kamu bisa berlatih dengan anggota keluarga kamu.
    • Cobalah untuk selalu tersenyum dan ucapkan "Hai" ketika kamu bertemu dengannya di sekolah. Sebaiknya kamu berusaha untuk bersikap seramah mungkin.
  2. Memberikan pujian menandakan bahwa kamu adalah anak yang ramah dan ingin berteman dengan siapa pun. Perhatikan anak yang ingin kamu jadikan teman di sekolah dan cari hal-hal baik mengenainya. Setelah itu, kamu bisa memberikan pujian mengenai hal yang kamu perhatikan. Berikan pujian yang sederhana, seperti pujian berikut: [2]
    • "Rambut kamu bagus banget."
    • "Aku suka sama baju kamu. Cocok banget loh sama kamu."
    • "Tadi kamu hebat pas praktikum."
    • Setelah memberikan pujian, kamu juga bisa menambahkan pertanyaan untuk memulai obrolan. Sebagai contoh, "Aku suka sama baju kamu. Di mana kamu membelinya?"
  3. Mengucapkan "Hai" atau memberikan pujian adalah cara yang baik untuk memulai pembicaraan. Ketika berbicara dengan seseorang, sebaiknya kamu memberi tahu hal-hal yang kamu sukai dan tidak disukai. Apabila dia mengajukan pertanyaan, jawab pertanyaannya. Setelah itu, berikan pertanyaan kepadanya. Sebaiknya kamu memberikan dia kesempatan untuk berbicara dan tidak membicarakan diri sendiri saja. [3]
    • Penting bagi kamu untuk membagikan informasi yang berhubungan dengan diri kamu. Untuk menjalin persahabatan, kamu harus mendorong komunikasi dua arah.
    • Dengarkan ketika dia berbicara dan jangan menyela ucapannya. Tunggu hingga dia selesai berbicara sebelum kamu mulai bercerita.
  4. Bersikap baik kepada orang lain adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kamu menyukainya. Kamu tidak harus melakukan hal yang signifikan untuk menunjukkan bahwa kamu peduli dengannya. Kamu hanya perlu melakukan hal-hal yang sederhana, seperti meminjamkan pensil atau kertas, menawarkan bantuan jika dia membawa sesuatu, atau memberikan permen atau camilan lain ketika mkan siang. [4]
    • Jangan memberikan uang atau barang kesukaan kamu. Sejatinya, teman dekat adalah orang yang selalu ada untuk kamu dan bisa menerima kamu apa adanya, bukan karena mengharapkan pemberian barang dari kamu.
  5. Untuk menjalin persahabatan, kamu dan orang lain harus memiliki minat yang sama, seperti musik, acara televisi, film, olahraga, makanan, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menentukan hal-hal yang kamu minati sebelum menghampiri orang lain. [5]
    • Perhatikan teman-teman kelas untuk menentukan apakah mereka memiliki minat yang sama dengan kamu. Apakah mereka membawa tas yang menampilkan tokoh film atau nama kelompok musik? Apakah mereka menggunakan lagu dari kelompok musik tertentu sebagai nada dering ( ringtone ) ponsel mereka?
    • Ajukan pertanyaan untuk mencari tahu hal-hal yang mereka sukai. Sebagai contoh, "Hai, kamu udah pernah nonton [nama film]? Seru banget loh filmnya!" atau "Kamu suka [nama musik], enggak ?"
    • Jangan berpura-pura menyukai sesuatu hanya untuk berteman dengan seseorang. Apabila ingin mendapatkan teman dekat, kamu harus bersikap jujur kepada diri sendiri dan menunjukkan diri kamu yang sebenarnya.
    • Apabila kamu adalah orang yang pemalu dan melihat anak perempuan lain yang sering duduk sendirian, dia mungkin bisa menjadi teman yang tepat untuk kamu. Kalian berdua bisa lebih saling memahami daripada anak-anak perempuan terkenal yang sering menjadi pusat perhatian.
    • Kamu bisa menemukan orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang kamu sukai.
  6. Setelah menemukan orang yang memiliki minat sama, ajak dia untuk bermain di rumah kamu. Kamu juga bisa mengajaknya melakukan kegiatan yang bisa kalian lakukan berdua. Menghabiskan waktu bersama adalah kunci untuk menjalin persahabatan. [6]
    • Apabila dia setuju bermain di rumahmu, pikirkan kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama. Pilih kegiatan yang kalian berdua sukai. Kamu harus berusaha untuk menyenangkan hatinya sesering mungkin ketika sedang bersama.
    • Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan: berjalan-jalan menggunakan sepeda, menghias kuku, menonton film di rumah atau di bioskop, dan memasak kue.
    • Apabila kamu tidak bisa menentukan kegiatan yang menyenangkan, bertanyalah kepada orang tua untuk membantumu mencari ide.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Teman Biasa Menjadi Teman Dekat

PDF download Unduh PDF
  1. Bertanyalah kepada teman apakah dia memiliki ponsel. Jika punya, minta nomor ponselnya. Kirim pesan pendek setelah kamu tiba di rumah dan lihat balasannya. Apabila dia membalas pesan kamu dan mengajukan pertanyaan, dia mungkin tertarik untuk menjalin persahabatan bersama kamu. Jika tidak membalas pesanmu atau hanya mengirim pesan pendek, dia mungkin tidak tertarik untuk berteman dengan kamu.
    • Mengirim pesan adalah cara yang baik untuk mengobrol jika kamu adalah orang yang pemalu atau gugup ketika berbicara secara langsung. Setelah mengetahui banyak hal tentang seorang teman, kamu bisa lebih mudah berbicara dengannya secara langsung.
    • Apabila kamu mengirim pesan kepada teman dan dia tidak membalasnya, jangan mengirim pesan lagi. Tunggu hingga dia membalas pesanmu.
    • Sebaiknya kamu tidak memulai seluruh obrolan. Berikan kesempatan kepada teman untuk menghubungimu.
  2. Mengubah teman biasa menjadi teman dekat membutuhkan waktu. Untuk menjadi teman dekat, kamu harus menghabiskan banyak waktu bersamanya dan mencari tahu banyak hal tentangnya. Selain itu, kamu juga harus bersikap terbuka terhadapnya dan mengutarakan isi pikiranmu kepadanya. [7] Kamu mungkin harus berhubungan dengannya selama beberapa bulan hingga dia berubah menjadi teman dekatmu.
    • Beberapa orang tidak cocok untuk menjadi teman dekatmu. Tidak ada salahnya jika hubunganmu dengannya hanya sebatas teman biasa.
    • Seiring berjalannya waktu, kamu akan mengetahui apakah dia ingin kamu menjadi teman dekatnya juga. Apabila ingin menjadi teman dekatmu, dia akan berusaha dan meluangkan waktu untuk kamu.
  3. Teman dekat adalah orang yang bisa kamu percayai. Kamu juga harus meyakinkan dia bahwa kamu bisa dipercayai. Jangan membicarakan hal-hal buruk mengenai dia dengan orang lain. Apabila teman kamu menceritakan rahasia, jangan beri tahu kepada siapa pun. [8]
    • Apabila teman menceritakan hal-hal yang membuat kamu khawatir, beri tahu dia bahwa kamu mengkhawatirkannya dan menyarankannya untuk berbicara dengan orang dewasa yang kalian percayai.
    • Apabila bertengkar dengan teman, sebaiknya kamu berusaha memperbaiki hubungan kamu dengannya tanpa melibatkan orang lain dan
  4. Melakukan kegiatan baru bersama seseorang akan mempererat hubungan kamu dengannya. Apabila kamu dan teman melakukan aktivitas yang belum pernah dicoba sebelumnya, kamu bisa membuat kenangan indah bersamanya. [9]
  5. Apabila tidak bertemu dengan teman secara teratur, kamu akan mengalami kesulitan untuk menjadikannya teman dekat. [10] Jadwal kamu dan teman memengaruhi seberapa sering kamu bisa bertemu dengannya. Cobalah untuk menemuinya secara langsung dan membuat jadwal bertemu yang teratur.
    • Jangan terlalu memaksa atau lancang ketika mengajak teman untuk bertemu. Apabila dia terlihat ragu untuk membuat jadwal bertemu yang teratur, jangan memaksanya untuk mengikuti keinginanmu.
    • Beri tahu teman bahwa kamu senang kamu dan dia bisa berteman. Selain itu, sebaiknya kamu memberi tahu dia bahwa kamu ingin bisa kembali bertemu dengannya.
    • Kamu juga bisa mengirim pesan setelah bertemu dengannya dan menulis, "Aku seneng banget loh bisa ketemu kamu hari ini. Enggak sabar deh buat bisa ketemu kamu lagi!"
  6. Kamu bisa mendapatkan teman dekat dengan lebih mudah jika kamu dan dia mempunyai banyak kesamaan. [11] Kamu bisa membicarakan hal-hal yang kamu sukai dan tidak sukai. Akan tetapi, sebaiknya kamu memfokuskan obrolan pada hal-hal yang kalian berdua sukai. Apabila kamu dan teman cenderung menertawakan jenis lelucon yang sama atau memiliki selera musik dan film yang sama, kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk membuatnya menjadi teman dekat kamu.
    • Kamu tidak akan menyukai seluruh hal yang berhubungan dengan teman kamu. Akan tetapi, sebaiknya kamu memfokuskan perhatian kamu pada sifat-sifatnya yang kamu sukai dan kesenangan yang kamu rasakan ketika bermain dengannya.
    • Perhatikan bahwa kamu akan memiliki kebiasaan yang mirip dengan teman jika kamu menghabiskan waktu yang banyak bersamanya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu berhati-hati ketika memilih orang yang menjadi teman dekat kamu. Pilih teman yang bisa membuat kehidupan kamu menjadi lebih baik.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membuat Pilihan yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika berusaha mendekati seseorang, kamu mungkin akan menyadari bahwa dia tidak ingin menjadi teman dekat kamu. Hal ini mungkin akan melukai perasaanmu. Akan tetapi, kamu harus sadar bahwa dia bukan orang yang tepat untuk kamu. Sayangnya, dia mungkin tidak bisa memberi tahu kamu secara langsung bahwa dia tidak ingin menjadi teman dekat kamu. Oleh karena itu, perhatikan sikapnya untuk mengetahui apakah dia ingin menjadi teman dekat kamu atau tidak. Apabila melihat tanda-tanda berikut, kamu mungkin harus mencari teman baru:
    • Orang tersebut sering membuat alasan atau tidak bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan kamu.
    • Orang tersebut tidak berinisiatif untuk menghubungi atau mengirim pesan kepada kamu atau membutuhkan waktu yang lama untuk membalas pesan atau panggilan telepon kamu.
    • Kamu selalu menjadi orang yang memulai pembicaraan dengannya.
    • Orang tersebut tidak ingin menghabiskan waktu bersama kamu di akhir pekan atau seusai belajar di sekolah.
  2. Apabila teman kamu berbohong, menggosipkan orang lain, atau bersikap kasar terhadap orang lain, dia mungkin bukan teman yang baik untuk kamu. Lihat cara dia memperlakukan dan berinteraksi dengan temannya. Apakah dia sering bergunjing ketika tidak bersama teman-temannya? Apakah dia suka menyuruh temannya?
    • Cara teman memperlakukan orang lain mungkin mencerminkan cara dia memperlakukan kamu jika kalian berdua berteman.
    • Karena kamu ingin mendapatkan teman dekat, jauhi anak-anak perempuan yang suka bergosip dan membocorkan rahasia dan informasi pribadi orang lain. Kamu membutuhkan teman dekat yang bisa kamu percayai.
  3. Membangun persahabatan membutuhkan waktu. Sebaiknya kamu tidak memberi tahu terlalu banyak informasi pribadi kepada teman ketika kamu baru mengenalnya. Kamu harus memastikan bahwa dia bisa dipercaya. [12]
    • Apabila kamu baru mengenal teman, sebaiknya kamu membicarakan hal-hal yang ringan, seperti sekolah, musik, acara televisi, atau kegemaran yang kamu suka.
    • Hindari membicarakan rasa takut atau masalah keluarga jika kamu baru mengenal teman. Tunggu hingga kamu telah berteman dengannya untuk beberapa lama.
    • Apabila teman kamu mulai membagikan informasi pribadinya kepada kamu, hal ini menandakan bahwa kamu juga bisa membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi.
    Iklan

Tips

  • Jangan terlalu bergantung kepada teman atau berusaha mendekatinya secara berlebihan. Sebaiknya kamu tidak membuatnya kesal atau takut.
  • Cobalah untuk mencari tahu banyak hal tentangnya sebelum mengakrabkan hubungan kamu dengannya. Dia mungkin bukan orang yang tepat untuk kamu.
  • Mengirim pesan adalah cara terbaik untuk mengobrol tanpa menimbulkan kecanggungan. Dengan mengobrol melalui pesan singkat, kamu memiliki banyak waktu untuk membalas pesan atau memikirkan cerita yang jenaka.
  • Apabila dia menghindari kamu, sebaiknya kamu berhenti menghubunginya untuk beberapa saat sebelum mencobanya lagi.
  • Apabila dia memiliki beberapa teman, cobalah untuk berbicara dengan mereka dan mencari tahu banyak hal tentang mereka.
  • Untuk mendapatkan teman yang menerima kamu apa adanya, sebaiknya kamu tidak mengubah kepribadian dan gaya hidup ketika berusaha mendekatinya. Kamu hanya perlu bersikap percaya diri dan menunjukkan diri kamu yang sebenarnya.
  • Apabila dia melakukan hal-hal yang membuat kamu tidak nyaman, seperti bersikap kasar terhadap orang lain, cari teman lain.
  • Apabila kamu gagal membuat dia menjadi teman dekat kamu, teruslah mencari. Kamu akan menemukan orang-orang yang menyukai kamu dan menerima kamu apa adanya.
  • Kamu tidak perlu merasa sedih melihat teman dekat kamu berkumpul dengan orang lain. Kamu bisa berteman dengan orang tersebut atau mencari teman baru dan melakukan kegiatan baru.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.686 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan