PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menjadi orang yang introver terkadang bisa menantang, terlebih jika Anda ingin berinteraksi dengan orang lain tetapi tidak tahu caranya bagaimana. Sosok yang introver tidak ingin menghindari teman atau interaksi sosial. Alih-alih, mereka mendapatkan kekuatan dari aktivitas yang dilakukan sendiri, dan merasa lelah saat bersosialisasi. [1] Menjadi sosok yang introver bukan berarti Anda tidak bisa atau tidak mau memiliki teman.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Bertemu Orang-Orang Baru

PDF download Unduh PDF
  1. Kelompok dan acara seperti klub buku, kelas memasak, atau komunitas lari bisa menjadi tempat yang bagus untuk bertemu dengan orang lain sambil melakukan hal yang Anda minati. Anda bisa mengajak bicara orang-orang ini karena setidaknya kalian memiliki satu minat yang sama. Selain itu, minat yang sama ini memberi Anda topik pembicaraan saat bertemu seseorang, alih-alih berusaha mencari obrolan yang merupakan hal yang tidak disukai orang introver. [2]
  2. Kemungkinan kecil teman baru muncul di depan pintu rumah Anda, jadi Anda harus berusaha untuk mencarinya. Acara-acara atau tempat umum di mana ada orang lain merupakan tempat terbaik untuk mencari teman baru. Carilah acara-acara dan terima ajakan untuk menghadirinya. Mulailah untuk berkata "ya!" walaupun sulit untuk melakukannya atau Anda merasa lebih ingin tinggal di rumah. [3] [4]
    • Ada banyak organisasi dan grup yang tersedia untuk orang-orang yang ingin memperbesar lingkaran sosialnya. Lebih mudah untuk berbicara kepada orang lain saat Anda tahu alasan mereka berada di sana sama dengan alasan Anda. [5]
    • Jika tempat kerja atau teman Anda mengadakan acara, tawarkan diri untuk membantu. Dengan demikian Anda memiliki sesuatu untuk dilakukan di pesta, selain untuk mencoba bertemu dengan orang lain. Jika Anda merasa terlalu lama bercakap-cakap dengan seseorang, Anda bisa minta izin untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pesta. [6] [7]
    • Jika Anda kesulitan untuk menyeret diri ke sebuah acara, cobalah untuk memberikan kuota kepada diri sendiri. Berikan ruang kepada diri untuk bersosialisasi, tetapi beri waktu juga untuk menyendiri. Dengan demikian Anda tidak harus merasa bersalah saat pergi ke pesta, atau menolak undangan untuk pergi. [8]
  3. Saat pergi dan Anda bersedia untuk didatangi orang lain dan diajak mengobrol, [9] buatlah mereka tahu bahwa Anda akan menyambutnya. Dengan memberikan bahasa tubuh yang terbuka, Anda pun terlihat lebih ramah untuk dihampiri orang lain. [10]
    • Tunjukkan kepercayaan diri melalui bahasa tubuh. Pastikan kepala Anda tidak menunduk, duduklah dengan tegak, dan berjalanlah dengan mantap. Dengan terlihat percaya diri, orang pun mau berbicara kepada Anda.
    • Jangan menyilangkan lekan. Dengan menyilangkan lengan, Anda terkesan tidak ingin diajak bicara. Jika lengan terbuka, Anda terlihat lebih ramah bagi orang-orang yang mungkin ingin berbicara kepada Anda.
  4. Tidak apa-apa jika sapaan Anda tidak berujung kepada percakapan. Dengan menyapa, orang pun menganggap Anda ramah. Mungkin orang yang Anda sapa tidak ingin berbicara saat ini, tetapi bisa jadi nanti dia mau berbicara kepada Anda. [11]
  5. Mengawali percakapan dengan memberi tahu sesuatu tentang diri Anda bisa mencairkan suasana. Hal yang Anda sampaikan ini tidak perlu berupa sesuatu yang sangat pribadi atau mengungkapkan diri Anda. Kalimat yang simpel seperti "Aku baru bergabung di sini" atau "Ini pertama kali aku di sini" membuat orang tahu kalau Anda ingin berbicara kepadanya dan membuatnya mengetahui sebuah informasi tentang Anda. [12]
  6. Ini memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menjawab dengan bebas dan memberikan kesan kepadanya bahwa Anda mau mengenalnya lebih lanjut. Banyak orang menyukai kesempatan untuk berbicara tentang dirinya dan menyampaikan pikirannya, dan mungkin menanggapi dengan bertanya kembali kepada Anda.
    • Jika Anda menghadiri sebuah acara, seperti kelas, Anda bisa mencoba bertanya tentang acara ini. "Menurutmu bagaimana kelas tadi?" bisa menjadi pertanyaan yang efektif dan kalian sama-sama tertarik pada hal ini. [13]
    • Jika sedang berbicara kepada seorang kenalan yang tidak begitu Anda kenal, pertanyaan yang lebih samar seperti "Apa kabar?" terasa lebih pas. [14]
    • Jika Anda berbicara kepada seseorang yang pernah Anda temui sebelumnya, coba tanyakan sesuatu yang bersifat personal, tetapi jangan terlalu personal, seperti "Biasanya kamu mengapain di akhir minggu?" atau "Kamu suka ke mana?"
  7. Coba untuk memperbaiki kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain. Satu-satunya cara untuk melakukannya sama dengan cara Anda mengasah kemampuan lain: berlatih. Anda tidak perlu bertemu orang baru setiap hari, tetapi cobalah untuk mau menyapa dan memperkenalkan diri kepada orang-orang yang tidak Anda kenal. Kebanyakan percakapan tidak akan berujung kepada apa-apa, tetapi ini bukan masalah. Tujuannya adalah menjadi nyaman di antara orang-orang agar Anda pun terbiasa untuk berbicara dengan orang saat Anda bertemu dengan orang yang ingin Anda ajak bicara. [15]
    • Satu cara untuk melatih diri adalah meniru kemampuan sosial orang yang Anda sukai atau kagumi. Dengan memiliki contoh, Anda pun bisa mendapatkan petunjuk apa yang harus dilakukan saat berada di antara orang lain. Mintalah teman yang lebih ekstrover untuk mendampingi Anda. [16]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mendapatkan Teman Baru

PDF download Unduh PDF
  1. Fokuslah kepada hal-hal yang menarik minat Anda, dan Anda pun bisa bertemu orang-orang yang memiliki minat tersebut juga. Minat yang sama merupakan fondasi yang bagus untuk pertemanan. [17]
    • Saat berbicara kepada seseorang yang baru Anda temui, berhati-hatilah dengan topik yang kontroversial. Tidak ada salahnya jika Anda tertarik dengan topik seperti politik atau agama, tetapi langsung menyinggung topik ini bisa membuat orang menjauh. Tetapi jika Anda bergabung dengan kelompokyang kebetulan memiliki minat dan perspektif yang sama akan topik ini, Anda bisa membahasnya. [18]
  2. Untuk mendapatkan teman, Anda harus berusaha sedikit. Telepon atau kirimkan teks kepadanya, atur waktu untuk bertemu di luar tempat kalian biasa bertemu. Tidak apa-apa jika Anda terkesan sedikit ngebet. Mungkin Anda merasa sikap ini berlebihan karena Anda introver, tetapi bagi orang lain hal ini mungkin yang dicarinya. [19]
    • Membuat rencana untuk bertemu lagi merupakan cara yang baik untuk terus berhubungan, terlebih jika rencana ini jelas. Jika rencana ini terwujud, setidaknya orang tersebut tahu bahwa Anda bersedia untuk bertemu lagi dan bisa-bisa dia terdorong untuk menjalin pertemanan dengan Anda. [20]
    • Cobalah untuk spesifik saat membuat rencana. Misalnya, alih-alih berkata, "Kapan-kapan kita ketemu lagi, yuk," coba katakan, "Kamu mau menonton film Spielberg yang baru hari Sabtu ini?" Dengan demikian, kemungkinan besar kalian akan melakukan apa yang sudah direncanakan.
  3. Jika seseorang mencoba berkomunikasi dengan Anda, balas teleponnya. Anda boleh menunggu sesaat sebelum menghubunginya lagi. Tetapi jangan sampai Anda tidak membalas telepon atau pesan karena orang yang ingin menjadi teman Anda pun bisa menjauh. [21]
    • Menolak untuk berkomunikasi, melalui telepon atau medium lainnya, bukan karena pribadi yang introver. Bisa jadi karena rasa malu, atau mungkin karena depresi. Kedua hal ini tidak sama dengan pribadi introver. [22]
  4. Komunikasi bukan berarti melalui telepon. Orang yang introver mungkin tidak selalu senang berbicara lewat telepon karena petunjuk konteks seperti bahasa tubuh tidak bisa diperoleh dan dia tidak memiliki kendali yang besar atas percakapan yang berlangsung. Pesan teks, video chat dan bahkan surat bisa menjadi cara yang bagus untuk menjaga hubungan. Pastikan Anda dan orang yang Anda ajak berkomunikasi sama-sama nyaman dalam cara berkomunikasi ini. [23]
  5. Pertemanan itu sebuah proses dan membutuhkan waktu. Jangan khawatir jika pada awalnya terasa kikuk, dan ingatlah bahwa keadaan akan lebih mudah saat Anda sudah melewati titik teresbut. Walaupun Anda tidak yakin pada awalnya, cobalah untuk berpura-pura sampai Anda melewatinya. [24]
    Iklan

Tips

  • Orang introver sering kali dianggap sombong atau suka menghakimi. Orang lain mungkin tidak menghampiri Anda karena dia tidak memahami bagaimana cara Anda terhubung kepada dunia ini. Anda harus bersikap proaktif agar dia bisa mengerti Anda.
  • Tersenyum dan tertawalah saat Anda ingin melakukannya! Tidak apa-apa jika ingin menunjukkan emosi, terlebih emosi bahagia.
  • Mungkin Anda tidak bisa merasa cocok dengan seseorang walaupun sudah mengobrol dengannya berulang kali. Ini juga bukan masalah. Anda tidak akan bisa menjadi teman semua orang jadi jangan larut dalam masalah ini.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.431 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan